20 Seconds by Dr. Robi Sonderegger

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (27 Agustus 2017)

Tuhan ingin kita menghidupi kehidupan yang terbaik, banyak orang yang ingin mempunyai dan menghidupi kehidupan terbaik, dan tidak hidup secara biasa saja.

Yesus adalah contoh orang yang hidup secara luar biasa, Dia punya pembimbing, Seseorang yang mendorong kita keluar dari zona nyaman dan menolong serta mempersiapkan kita menuju panggung yang lebih besar dan tidak pernah kita lakukan sebelum-nya, untuk bisa menghidupi kehidupan yang luar biasa.

Kita perlu mengambil waktu selama 1 menit (60 Detik) karena hanya dibutuhkan waktu selama ini untuk berpindah dari seorang yang biasa menjadi seorang yang luar biasa.

Kita akan memecahkan 60 detik ini menjadi 3 bagian, 3 bagian yang sederhana dan cukup dilakukan setiap hari untuk mendapatkan dan mengaktivasi perubahan yang datang di dalam hidup anda.

Misalnya, Seseorang yang menyetel alarm untuk bangun pada Pukul 6 pagi untuk berolahraga, tetapi disaat dia bangun, dia merasa menjadi malas berolahraga, 20 detik adalah waktu krusial yang dia butuhkan untuk mencoba bergerak dan menikmati olahraga yang sudah direncanakan sebelumnya.

20 Detik cukup untuk menumbuhkan sesuatu dalam hidup anda, jadi disaat anda mempunyai sesuatu hal penting dan acara yang besar, jangan hanya beristrirahat sebelumnya, tetapi punyai pemikiran 20 detik terbalik horizontal yang akan cukup untuk merubah hidup anda.

Sangat mudah untuk bertindak dan kemudian menghasilkan perasaan, daripada anda menunggu perasaan muncul terlebih dahulu baru melakukan sesuatu, disaat anda menunggu perasaan anda untuk muncul terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu, maka anda akan menunggu sangat lama seumur hidup anda.

Anda harus berani menghadapi 3 jenis rasa takut dalam hidup anda :

1. Be Willing to make a Fool of Yourself (Harus berani terlihat Bodoh)

Opening Verse – “Our dedication to Christ makes us look like fools, but you claim to be so wise in Christ! We are weak, but you are so powerful! You are honored, but we are ridiculed.” ‭‭1 Corinthians‬ ‭4:10‬ ‭NLT‬‬

Di dalam 1 Korintus, Paulus berkata bahwa mereka dan banyak Pendiri Gereja rela melakukan apa saja, termasuk membuat diri mereka terlihat bodoh untuk memperbesar Kerajaan Surga.

Jika engkau ingin ke pergi ke tempat atau area yang belum pernah dicoba sebelumnya, maka anda harus berani melakukan sesuatu, seperti 20 detik keberanian yang memalukan untuk menghasilkan sesuatu yang besar.

Seperti kejadian di dalam Film “We Bought a Zoo“, Film yang menceritakan situasi dimana ada seorang suami yang baru kehilangan istrinya, dan dia mencari cara untuk melanjutkan hidup-nya bersama dengan anak-anaknya dengan membeli sebuah kebun binatang.

Sharing Dr. Robi – Seorang teman saya, Ps. Keith Craft yang juga pernah berkotbah disini berkata bahwa saat dia remaja, ayahnya adalah seorang polisi, dan dia pernah mengalami kejadian yang menarik dengan ayah-nya.

Suatu saat dia menaiki mobil patroli polisi dengan ayah-nya. Mereka kemudian melewati seorang wanita yang sangat cantik, dan ayahnya merespon dengan tiba-tiba berhenti dan menyalakan sirene mobilnya, serta mengusir anaknya dan menyuruh-nya untuk menanyakan nomor telepon wanita itu.

Ps. Keith kemudian terpaksa keluar mobil dan memberanikan diri untuk menanyakan hal itu kepada si wanita cantik ini, dan karena 20 detik keberanian yang luar biasa, mereka akhirnya menjadi teman sampai saat ini selama 30 tahun.

2. Become Enthusiastic about Giving and Generosity (Semangat dalam memberi).

Sangat lucu dan juga menjijikan pada saat seseorang berusaha memanipulasi anda untuk mendapat uang anda, tetapi rasa muak itu berbeda dengan rasa sinis yang muncul di perasaan banyak orang Kristen di saat mereka diingatkan untuk memberi.

Disaat mendengar kata memberi, seringkali muncul di pikiran mereka bahwa “gereja selalu ingin duit mereka”, tetapi rasa sinis itu adalah sikap yang salah, sebuah kesombongan untuk menutupi kekekurangan yang ada dalam diri kita sendiri.

Supporting Verse – “Give freely and become more wealthy; be stingy and lose everything. The generous will prosper; those who refresh others will themselves be refreshed.” ‭‭Proverbs‬ ‭11:24-25‬ ‭NLT‬‬

Ketika kita mendengar ayat diatas, seringkali kita langsung tersenyum dan berpikir bahwa ayat ini ditunjukkan kepada teman-teman kita yang mungkin terkesan egois dan tidak suka memberi, tetapi seringkali kita tidak sadar bahwa hal ini juga terjadi kepada diri kita sendiri.

Supporting Verse – “Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” ‭‭Kisah Para Rasul‬ ‭20:31-35‬ ‭TB‬‬

Ps. Tim Carrol dari New York City berkata bahwa dari ayat diatas, menarik sekali melihat Rasul Paulus mengingatkan kita untuk berjaga-jaga akan ketamakan dan iri-hati tetapi pada saat bersamaan, dia tidak mengingatkan kita akan dosa lain seperti Perzinahan.

Karena hal seperti perzinahan ini tidak bisa dilakukan dengan sengaja atau tidak sadar, tetapi dalam hal iri hati, tamak, dan mementingkan diri sendiri, seringkali kita tidak sadar disaat melakukan hal itu.

Kita tidak sadar kalau ada hal-hal yang kita tidak bisa lihat dengan sendiri-nya, kita seringkali berpikir bahwa kita ini “bagus” dan begitu “murah hati”, atau “luar biasa”.

Seperti hal-nya kejadian Rachel Chou, seorang kontestan American Idol yang tidak berhasil memukai juri karena dia terlalu mempercayai komentar dan pujian sanak keluarga-nya yang tidak berani berkata apa-adanya kepada dia.

Unconscious Incompetence and Confidence”, atau “Ketidakmampuan yang tidak disadari” adalah penyebab hal ini, Kita berpindah dari titik ini ke titik “Conscious Incompetence and Confidence”, atau disebut dengan “Kesadaran Ketidak-Mampuan Kita“, apa yang kita lakukan di persimpangan jalan ini akan menentukan apakah pintu masa depan terbuka atau tidak untuk kita.

Orang yang meresponi dengan kerendahan hati akan berhenti mengambil alasan dan mulai bertanggung jawab.

Rachel Chou dengan kerendahan hati-nya bisa meresponi kritik dari para juri dan masuk ke dalam tahap “Conscious Competence and Confidence”, atau disebut “Kemampuan yang Disadari“, dimana dia mulai menyadari bahwa dia bisa belajar dan bertambah baik, dan nanti akan masuk ke area bahwa dia tidak menyadari akan betapa baiknya diri dia sekarang.

Seperti di saat anda belajar menyetir mobil dan berpikir bahwa anda adalah seorang pengendara yang baik dan suka menyalahkan jalan disaat anda berbuat salah, tetapi jika anda mau mendengar pengajar anda dan mempunyai kerendahan hati, anda akan terus bertumbuh dan bisa menyetir dengan baik, dengan tidak menyadari bahwa anda semakin handal menyetir akhir-nya.

“Kemampuan yang sekarang tidak kita sadari lagi” adalah siapa sesungguhnya kita akan menjadi kemudian. Kemurahan Hati adalah identitas, bukan sebuah perbuatan. Itu adalah siapa kita sesungguhnya,

Bahasa Asli dari kata Murah Hati berasal dari bahasa latin kata “Generoso“, yang berarti lahir dari keturunan terhormat, dan bukan dari apa yang kita lakukan.

Dari Bahasa Perancis arti kata Generous adalah Jenius, jadi jika anda ingin menjadi seorang yang genius, bermurah hati-lah dalam hidup anda.

3. Let Go of What You Know and Trust Me (Lupakan apa yang kamu tahu dan Percaya pada-Ku)

Supporting Verse – “Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut.” ‭‭Lukas‬ ‭12:48‬ ‭TB‬‬

“Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: “Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?” Jawab Yesus: “Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.” Kata orang itu kepada-Nya: “Perintah yang mana?” Kata Yesus: “Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kata orang muda itu kepada-Nya: “Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?” Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.” Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya.” ‭‭Matius‬ ‭19:16-22‬ ‭TB‬‬

Walaupun tidak masuk akal, bersediakah anda untuk taat kepada perintah Tuhan? Karena 20 detik keberanian yang gila adalah yang anda butuhkan untuk merubah hidup anda.

Setiap saya mendengar kisah ini, saya ingat akan kisah monyet di Bali, yang mungkin terlatih untuk mencuri barang berharga milik anda. Ini menjadi masalah para turis sehingga petugas disana meresponi dengan Kelapa, Mereka membolongi Buah Kelapa dan menaruh kacang di dalam kelapa sehingga disaat monyet datang, tangan-nya terhenti dan tidak bisa keluar dari Buah Kelapa. Monyet tidak bisa bergerak leluasa dan petugas kemudian bisa menangkap-nya.

Si Monyet sebenarnya bisa lepas kapan saja jika dia mau melepas barang berharga yang dia curi dan dipegang di tangan-nya.

Dari ayat diatas, Kita seringkali fokus di aspek menjual harta dan memberikan-nya kepada orang miskin, tetapi melupakan apa yang dijanjikan Yesus kepada kita. Yesus hanya mengundang segelintir orang, dan si orang muda ini adalah salah satu-nya.

Seandainya anda melihat seorang pengemis di Jakarta, dan mendengar ajakan Tuhan untuk memberi, Biasanya logika dan rasional anda mulai muncul, seperti “pengimis ini mungkin bisa mendapat uang banyak dengan mengemis daripada bekerja”, “Mungkin dia seorang pecandu narkoba”, “Mungkin dia bagian dari komunitas pengemis”, semua hal ini mungkin benar tetapi saat Tuhan berkata kepada anda, anda hanya punya 20 detik untuk memutuskan apa yang anda lakukan.

Bersandarlah kepada pewahyuan Tuhan, dan bukan Pemikiran kita sendiri, bayangkan jika Yesus memakai pendekatan yang sama dengan kita disaat Dia bertemu dengan pengemis dan semua orang yang tidak percaya dalam hidup-Nya, serta diakhiri dengan penyaliban diri-Nya.

Saya bersyukur karena Yesus tidak meresponi seperti kita, dia berkata bahwa bukan Kehendak Dia, tetapi Kehendak Bapa yang berjalan, dia punya 20 detik keberanian yang mengubah hidup kita semua.

Sharing Ps. Robi – Seorang pemuda di kereta melihat seorang wanita cantik, dan berpikir untuk mencoba datang dan berkenalan dengan-nya, tetapi disaat bersamaan Tuhan tiba-tiba berkata kepada-nya, bahwa di kursi kereta yang tidak jauh dari-nya, ada seorang pria yang kumuh duduk sendirian, dan Tuhan berkata agar si pemuda ini menghampiri-nya.

Si Pemuda bergumul demikian hebat-nya dan dia hanya punya waktu 20 detik untuk memutuskan mau menghampiri si wanita cantik atau orang yang kumuh. Si pemuda akhirnya memutuskan untuk duduk di samping orang yang kumuh, menanyakan kepadanya tentang apa yang bisa Ia bantu, dia berkata bahwa Tuhan menyuruh-nya untuk datang kepada-nya.

Orang yang kumuh itu menangis begitu keras saat mendengar perkataan si pemuda, Dia berkata bahwa sebelum si pemuda datang, dia berkata kepada Tuhan bahwa dia akan memutuskan untuk mengakhiri hidup-nya dengan berkata “Tuhan jika Engkau ada, kirimlah seseorang jika Engkau memang ada untuk saya”.

20 detik yang dibutuhkan untuk melakukan keberanian yang gila dan menyelamatkan orang lain, berjaga-jagalah karena ini bisa terjadi kapan saja dalam hidup anda.