Kaya di Bumi dan Kaya di Surga By Ps. Jose Carol

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (15 Oktober 2017)

Hari ini saya masih akan mengajar dalam Tema “True Riches“, sejak kecil, terutama dengan background ayah saya sebagai seorang Pastor, saya sangat sering mendengar istilah “Miskin di Bumi dan Kaya di surga“, padahal kita seharusnya bisa mendapat keduanya, ada beberapa pemikiran yang perlu kita punya agar kita bisa kaya di Bumi dan Kaya di Surga.

Sebelumnya saya ingin menjelaskan mengenai pengertian dari “Kaya” dan “Miskin“.

Definisi Kaya adalah orang yang mampu berbagi dalam kehidupan mereka, bukan hanya memberi saja. Kata “Kaya” adalah kemampuan seseorang untuk berbagi dalam kehidupan-nya.

Sebaliknya, Orang yang “Miskin” bukan saja tidak bisa berbagi tetapi senantiasa harus mengambil, sementara orang yang kaya mampu berbagi meski mungkin dirinya sedang berada dalam keterbatasan pada saat itu.

Ada 7 pemikiran sederhana yang perlu saya bagikan hari ini agar kita bisa Kaya di Bumi dan Kaya di Surga.

1. Pemikiran bahwa Kesehatan tidak dapat dibeli dengan Uang.

You can’t buy Health“, mungkin hal ini sudah sangat sering kita dengar dan kebanyakan dari kita sudah tahu akan hal ini, tetapi dalam hidup nyatanya sangat banyak orang yang meski sudah tahu akan hal ini, tetapi hidup mereka tidak mencerminkan keyakinan mereka akan hal ini.

Membanting Tulang“, atau “Smashing Bones”, adalah istilah yang populer di Indonesia, dan saya sempat sharing mengenai hal ini di Oasis Church Los Angeles.

Banyak dari kita melakukan hal ini, mengorbankan segalanya dan membanting tulang dengan alasan demi kebahagiaan keluarga. Masalahnya banyak anak dan keluarga yang berpikir bahwa seharusnya orang tua mereka tidak perlu membanting separah itu, bahkan kadang yang juga ikut dibanting sampai berupa persahabatan.

Opening Verse – “Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.” ‭‭Amsal‬ ‭3:16‬ ‭TB‬‬

Banyak orang rela mengorbankan Kesehatan demi Kekayaan, semasih muda banyak dari kita yang melakukan hal ini sampai suatu hari saat mereka sudah kaya, kesehatan yang mereka punya sudah sangat berkurang. Saya temukan bahwa tidak selalu setiap dari kita mampu memegangnya secara bersamaan.

Saya bukan berkata bahwa kita tidak perlu kerja keras, tentu itu diperlukan tetapi kita tidak harus mengorbankan segalanya demi itu, karena Uang tidak bisa membeli Kesehatan.

2. Pemikiran bahwa Tujuan hidup sehat bukan untuk menghindari kematian, tetapi menikmati kehidupan, dan mengisi hidup anda dengan hal-hal yang berkualitas.

Mungkin disaat kritis, Anda bisa membeli organ dan juga asuransi, tetapi anda tidak bisa membeli kesehatan. Tubuh yang sehat bukan untuk menghindari kematian. Tidak peduli apa profesi dan penampilan yang kita miliki, kita semua pasti akan bertemu dengan kematian tetapi tujuan kita hidup sehat adalah agar kita bisa mengisi hidup kita dengan segala hal yang berkualitas.

Orang yang kaya adalah orang yang hidupnya berkualitas dan menikmatinya dengan luar biasa. Orang yang kaya bisa menikmati kehidupan, dan tubuhnya secara bersamaan.

3. Pemikiran bahwa Orang yang Kaya adalah mereka yang mampu menemukan kebahagiaan dalam segala kesederhanaan atau simplicity.

Saya banyak melihat orang yang begitu kaya dalam hal material baik di dalam rumah, mobil, anjing dan bahkan istri yang besar, tetapi anda perlu tahu bahwa kebahagiaan pra-syaratnya bukan berupa materi karena kebahagiaan adalah sebuah Keputusan.

Kalau anda tidak memutuskan hal itu, anda tidak akan pernah bahagia tetapi jika anda mau memutuskan, hal yang paling kecil dan sederhana-pun akan bisa membuat anda bahagia.

Seperti hal-nya raut muka penuh sukacita dari salah satu orang tua di event synergy JPCC, mereka begitu bahagia disaat ada momen dan rasa kebersamaan dengan anaknya, kebahagiaan bisa ditemukan dan ada di dalam kesederhanaan.

4. Pemikiran bahwa Kemampuan untuk menemukan Kebahagiaan dalam Kesederhanaan adalah Anugerah.

Mungkin banyak orang yang masih single suka merasa susah untuk bahagia, tetapi jika anda tidak memutuskan untuk bahagia, anda perlu tahu bahwa orang yang menikah-pun tidak akan merasa bahagia, ketahui bahwa pasangan anda tidak akan bisa membuat anda bahagia.

Temukan kebahagiaan dalam kesederhanaan. Orang yang kaya adalah orang yang mampu menemukan kebahagiaan dalam hal-hal yang sederhana.

Anak-anak saya sangat mengingat hal-hal lucu yang kita lakukan secara bersama-sama, mereka bukan mengingat hadiah atau liburan mereka ke theme park yang membutuhkan biaya mahal. Putuskan anda mau bahagia dimanapun anda berada, di dalam segala kesederhanaan, itulah orang yang Kaya.

Seize every moment yang anda punya, Semua dari kita pasti mau meninggalkan warisan terbaik kepada anak cucu kita, tetapi saran saya dalam warisan yang tidak ternilai adalah sebagai berikut.

Hadiah yang tidak ternilai yang dapat seseorang berikan kepada anak-anaknya adalah saat -saat dan pengalaman yang tidak terlupakan.

Supporting Verse – “Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.” ‭‭Amsal‬ ‭13:22‬ ‭TB‬‬

Sharing Ps. Jose – Saya ingat saat saya disuruh ayah saya untuk mengantar dia ke kantor naik motor vespa, itu adalah momen yang tidak terlupakan untuk saya.

Besoknya ayah saya memberikan kendaraan vespa itu untuk saya pergi ke sekolah, dan ayah saya bahkan berkata bahwa dia siap dan bisa nebeng teman ke kantor, buat saya pengalaman dengan ayah saya saat itu sangatlah spesial.

Tahun ini Nathan berusia 17 tahun, dan dia mempunyai pilihan dalam mendapatkan sim, apakah dia dan Joanne mau belajar di sekolah mengemudi atau belajar mengemudi dengan saya.

Tentu lebih gampang di sekolah mengemudi karena ada 2 setir dan 2 rem di dalam kendaraan, tetapi Nathan memilih untuk melakukan ini dengan saya, bahkan dengan mobil manual bukan automatic. Mereka bisa belajar dengan baik dan saya percaya bahwa hal ini akan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan buat mereka.

Momen yang tidak bisa tergantikan dan terlupakan ini adalah hadiah terbaik yang kita bisa berikan untuk anak-anak kita, bukan mainan dan liburan yang mahal dan diberikan ke mereka.

5. Pemikiran bahwa Warisan yang anda bisa berikan kepada Keluarga anda adalah Kedamaian, Kedamaian di dalam rumah tangga adalah Tanah yang Subur untuk seorang anak bertumbuh dengan Sehat Jiwani sehingga berbuah lebat dalam segala Potensi.

Saya melihat bahwa kedekatan antara saya dan keluarga tidak banyak didapat dalam keluarga di luar sana, saya sering bertanya dan mengatakan ke Nathan dan Joanne bahwa saya menyayangi mereka, mereka tidak takut untuk kembali memeluk dan mencium pipi kami sebagai orang tua dan berkata “I love You too “. Mereka juga lebih senang di rumah dibanding keluyuran dan hangout di luar.

Kalau anak anda bisa menemukan kedamaian dan ketentraman di rumah anda, tidak ada alasan bagi mereka untuk keluar rumah.

Kedamaian adalah tempat dimana anak anda bisa bertumbuh dengan sehat, tidak penting rumah anda kamarnya banyak atau tidak, atau sebesar apa rumahnya, pastikan saja agar wi-fi di rumah anda cepat. Kalau anda sebagai orang tua sedang punya atau mengalami konflik dengan pasangan anda, kunci kamar anda dan diskusikan itu agar tidak terlihat oleh anak anda.

Orang yang kaya adalah orang yang memberikan rumah sebagai tanah yang subur agar anak anda bisa bertumbuh, mencapai potensi hidup dan menggenapi rencana Tuhan dalam hidupnya.

Pernikahan yang baik adalah warisan paling berharga yang bisa diberikan orang tua kepada anaknya.

6. Pemikiran bahwa Anda tidak dapat membawa Kekayaan tetapi anda dapat mengirimkan Kekayaan-mu ke Surga.

Supporting Verse – “Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya.” ‭‭1 Timotius‬ ‭6:17-19‬ ‭TB‬‬

“As for the rich in this present world, instruct them not to be conceited and arrogant, nor to set their hope on the uncertainty of riches, but on God, who richly and ceaselessly provides us with everything for our enjoyment. Instruct them to do good, to be rich in good works, to be generous, willing to share [with others]. In this way storing up for themselves the enduring riches of a good foundation for the future, so that they may take hold of that which is truly life.” ‭‭1 TIMOTHY‬ ‭6:17-19‬ ‭AMP‬‬

Kaya dalam kebajikan, suka memberi, dengan demikian kita akan mengumpulan harta dalam masa depan kita. Semua yang kita miliki secara kasat mata sekarang tidak kekal, caranya untuk mengkonversi semua itu menjadi sesuatu yang kekal ke surga adalah dengan anda Berbagi, Share what you have.

Share what you have here to others, Money is the opportunity to meet others need. Tanah itu mahal, Benih yang ada di tangan kita tidak sebanding dengan kesempatan yang ada di depan kita untuk menabur.

Materi bukan berarti tidak penting, Tuhan ingin memberikan itu tanpa anda perlu untuk mengorbankan kesehatan, keluarga, dan anak anda agar anda bisa menjawab kebutuhan anda dan orang-orang di sekeliling anda.

Sharing Ps. Jose – 3 minggu lalu dalam doa pagi saya diingatkan Tuhan untuk memberi kado kepada sebuah keluarga, kemudian beberapa hari setelahnya saya mendengar bahwa kado yang saya beri ini rupanya sebelumnya sedang didoakan oleh anak mereka, suatu sukacita yang luar biasa disaat Tuhan menjawab doa anak itu.

Tuhan bisa memakai kita untuk menjawab kebutuhan orang lain, dan tentu semua ini adalah pilihan kita untuk meresponi denhan memberi atau tidak, Greater is a joy to give than to Receive.

Pada Jam 2 siang kemarin, Saya juga sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi seorang teman di Rumah Sakit Pondok Indah, saat saya mau masuk naik mobil, tiba-tiba ada angkutan 2 roda berbasis online yang menyerobot saya, dan tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan menyebabkan dirinya dan penumpangnya terjatuh, penumpang adalah seorang Ibu berjilbab yang dia layani terjepit jarinya di antara roda motor dan menjadi terluka cukup parah.

Meski mobil saya tidak tersentuh dan tidak mengalami kerusakan sedikitpun, Saya langsung bereaksi dan turun untuk fokus membantu ibu itu sebelum berurusan dengan si pengemudi mengenai siapa yang benar dan siapa yang salah.

Saya segera membantu membawa ibu ini ke UGD, dan dikatakan bahwa biaya cukup besar, tetapi saya bersedia untuk membantunya meskipun saya sama sekali tidak salah, saya tetap ingin membantu dan menolong ibu ini.

Saya berdoa kepada si pengemudi itu, berkata kepadanya agar ke depan dia tidak ceroboh lagi karena nyawa kita hanya ada satu, saya peduli dengan nyawa dia, bukan dengan materi yang ada, dan dia menangis begitu mendengar doa dan saran saya, kami bersalaman dan saya melihat kejadian ini adalah kesempatan untuk membantu dan menolong kebutuhan orang.

Anda ingin hidup kaya di bumi? Berilah, karena anda mengirimkan apa yang ada di tangan anda ke Surga.

Tidak ada sukacita yang lebih besar daripada anda tahu bahwa anda bisa membantu menjawab kebutuhan orang lain, anda akan menjadi orang paling kaya dalam hidup karena anda diberi kesempatan untuk membantu orang di sekeliling anda.

7. Pemikiran bahwa Nama Baik lebih berharga daripada Kekayaan Besar.

Saya berharap dan berdoa agar setiap dari anda disini bukan hanya orang yang kaya secara materi, tetapi anda juga punya nama yang baik dan mempermuliakan nama Tuhan.

Anda akan diberi banyak kepercayaan untuk membantu orang lain sehingga anda semua menjadi Kaya di Bumi dan Kaya di Surga.

Closing Verse – “Nama baik lebih berharga dari pada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik dari pada perak dan emas.” ‭‭Amsal‬ ‭22:1‬ ‭TB‬‬