What’s My Story by Ps. Johanes Thelee

JPCC Mens Camp 2017 Sesi 1

Question atau Pertanyaan 2 – What’s Your Story?

Kadang kita merasa suka mentok atau stuck di dalam melalui musim demi musim kehidupan, padahal kita diciptakanuntuk menikmati kebebasan yang Tuhan berikan kepada kita.

Untuk bisa memahami ini, kita perlu melihat kembali apa saja kisah kehidupan kita?

Karena setiap orang akan berorientasi pada kehidupan masa lalu kepada masa sekarang dan masa yang akan datang.

Kebanyakan pria suka berorientasi kepada masa depan, masalahnya adalah kita menjadi suka untuk mengorbankan diri kita sendiri dengan tidak memperhatikan apa yang terjadi di dalam masa-masa kehidupan kita yang sudah lewat.

Your past or your story, directly affects who you are today.

Masa lalu kehidupan anda secara langsung mempengaruhi siapa anda sekarang. Apa yang terjadi di masa lalu menentukan siapa anda sekarang, keputusan yang anda akan ambil sekarang akan menentukan masa depan anda.

Banyak dari pria yang mungkin tidak mempunyai kehidupan keluarga yang harmonis atau pernah disakiti teman atau pasangan mereka, dan mereka suka berkata bahwa hal ini tidak mengganggu mereka, tetapi tanpa disadari sebenarnya semua itu akan meninggalkan luka dan membentuk pemikiran bahwa “Saya memang terlahir dan diciptakan seperti ini”.

You can change your future, tetapi anda harus memperhatikan terlebih dahulu apa yang sudah terjadi, karena paling sulit menyembuhkan luka jika kita tidak tahu dimana letak luka-nya. Sangat susah untuk menolong orang yang tidak mau ditolong.

Ignoring or being unaware of your story can derail your Hopes and Dreams.

Kita harus duduk dan berpikir kembali akan cerita kehidupan kita, mungkin ada dari kita yang selalu ditolak dalam hal melamar pasangan dan juga lamaran pekerjaan, kita tidak bisa mengabaikan cerita-cerita itu, The cost of unresolved past is missing the present and fearing the future.

Anda bisa kehilangan musim dimana anda berada sekarang dan takut memasuki masa depan karena anda tidak mau menyelesaikan masa lalu.

Kita semua tentu sekolah dari kecil dan bertemu dengan mata pelajaran Matematika, mungkin sewaktu ulangan matematika ada yang mendapat nilai bagus, nilai yang kurang bagus dan bahkan sampai tidak naik kelas.

Pertanyaan saya, sekarang atau waktu anda kuliah, apakah kegiatan tambah-tambahan matematika masih ada? Tentu masih ada, tetapi Kenapa anda tidak merasa pusing lagi akan hal itu? Ini karena anda sudah lulus.

Sharing Ps. Johanes – Saya punya seorang ayah, yang berasal dari kupang NTT, dan dia mempunyai cara didik yang keras dan ditakuti. Cara dia menyalurkan perasaan dan mengasihi berbeda dengan kebanyakan orang.

Saat saya menikah dan berumbuh dewasa, di dalam pesta pernikahan saya di Australia dengan acara pesta yang agak berbeda dan tidak seheboh di Indonesia. Kami kemudian melanjutkan dengan sesi makan malam di sebuah hotel sebanyak 35-40 orang yang diisi dengan keluarga dekat.

Kami mengenal satu sama lain secara intim, dan masing-masing orang memberikan pidato termasuk ayah saya.

Saat ayah saya berpidato, dia berkata bahwa dia sangat berbahagia dan juga ingin mengatakan sesuatu, bahwa sejak dari kecil disaat dia selalu agak keras kepada saya, termasuk saat saya sudah pelayanan dan masih suka dimarahi olehnya disaat pulang malam. Ayah saya selalu membentak saya tanpa menanyakan info atau alasan-nya terlebih dahulu.

Dia berkata bahwa pada malam hari ini dia hanya mau mengambil kesempatan untuk meminta maaf kepada saya. Ayah saya menangis, dan berkata bahwa dia begitu kaget saat melihat begitu banyak keluarga dan teman-teman saya yang berterima kasih kepada ayah saya akan pelayanan yang saya lakukan, itu membuat ayah saya merasa kaget dan bangga.

Pidato ayah saya ini adalah hal yang tidak pernah saya pikirkan akan terjadi sebelumnya, suasana seketika berubah menjadi haru biru karena ada beberapa sanak keluarga yang seumuran ayah saya, mereka sampai bertepuk tangan karena di generasi mereka di Kupang, tidak ada cerita orang tua meminta maaf kepada anaknya secara publik. Itu adalah sebuah terobosan yang luar biasa.

Untuk saya sendiri juga ini merupakan terobosan yang luar biasa, sejak saat itu dan sampai hari ini saya masih mempraktekan hal yang sama kepada anak saya.

Disaat setelah saya menegur anak saya, saya selalu meminta maaf kepada anak saya jika saya menegurnya terlalu keras.

Ada pemulihan yang luar biasa disaat pribadi yang mempunyai otoritas mau meminta maaf, sebagai orang tua kita menegur karena tindakan, bukan karena pribadi-nya.

Itulah cerita saya, apakah Highest and Lowesr point di dalam hidup anda? Yang bisa jadi menghambat anda untuk memasuki musim berikutnya. Jangan hindari kebenaran dan fakta yang ada, karena kebenaran yang akan membuat kita bebas dan memasuki musim berikutnya.

Supporting Verse – “Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” ‭‭Yohanes‬ ‭8:31-32‬ ‭TB‬‬

Apa kisah kehidupan anda? Apa masa lalu yang pernah terjadi dalam hidup anda? Mulai renungkan faktanya dan responi itu sesuai dengan apa yang Firman Tuhan katakan atas situasi anda, bukan dari kekuatan kita tetapi melalui kekuatan Roh Kudus untuk mengubah cerita kita.

Questions to Discuss :

1. What are some of the high points and low points of your life?

2. What does the Word of God say about your story?