Are we relevant

Are We Relevant? by Ps. Jose Carol

JPCC Kota Kasablanka Service 2 (17 April 2016)

Opening Verse – Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:   kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
1 Petrus 2:9-10 TB

Apakah kehidupan anda menarik dan memberikan jawaban bagi orang lain?

Berdasarkan ayat diatas, Kita adalah bangsa yang terpilih, yang telah hidup dari gelap dan dipindahkan dan dimampukan ke dalam kehidupan terang yang ajaib. Hal ini bisa terjadi bukan karena perbuatan kita dan sekelompok aturan atau hukum yang kita taati, tetapi satu-satunya yang memampukan kita adalah seorang pribadi bernama Kebenaran (Kristus).

Supporting Verse – Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Yohanes 1:14 TB

Roh Kudus menolong kita untuk menerima kebenaran, itu sebabnya Alkitab berkata jangan seorang-pun memegahkan diri.

Terang berbicara mengenai kehidupan yang lebih baik, karena dalam gelap anda tidak bisa melihat secara jauh dan tersesat, Ke-kristenan seperti apa yang kita tampilkan sehingga orang lain tertarik untuk menuju ke tempat yang lebih baik?

Tentunya selain tujuan yang menarik, perjalanan menuju kesana perlu diperjelas.

Untuk membangun jembatan, akan ada proses perpindahan dari seseorang berada saat ini menuju tempat dimana Tuhan inginkan orang tersebut berada kemudian.

Supporting Verse – Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. 1 Korintus 3:6 TB

Ada tahapan-tahapan agar benih  bisa bertumbuh dari Gelap menuju Terang : Tanah perlu di-airi – dibajak – ditabur- di-airi sekali lagi – dan baru di-tuai

Tahapan agar Benih bisa bertumbuh ini lebih jelasnya terlihat sebagai berikut :
1. Gelap – Menggambarkan tanah yang masih keras.
2. Air – ketika tanah nya masih keras, butuh air untuk melembekannya.
3. Bajak – sesudah tanah menjadi lembek, baru di siapin untuk menabur.
4. Tabur -tabur benih yang sudah disiapkan
5. Air – setelah di tabur, benih butuh di-airi lagi untuk makanan benih tersebut
6. Tuai – siap untuk dituai.
7. Terang – Menggambarkan hasil yang berdampak.

Akan ada selalu ada orang-orang yang berbeda dan terlibat dalam proses ini, tetapi Tuhan-lah yang memberikan pertumbuhan.

Ingat bahwa Kita tidak selalu bisa mengidentifikasi tahapan seorang apakah mereka siap untuk di-airi, dibajak atau ditaburkan. Kita tidak harus menjadi seorang yang memberikan semua tahapan diatas, namun Tuhan bisa mengutus orang lain untuk melanjutkan tahapan lainnya hingga orang tersebut siap untuk dituai.

Ilustrasi – Saya pernah diundang makan malam oleh keluarga jemaat, satu hari sebelum janji makan malam tersebut, sang istri dari keluarga itu menelpon saya dan memberi saya input bahwa suaminya belum ke gereja dan minta didoakan dan dibujuk / dikotbahi agar bisa terjadi perubahan. Besok-nya disaat saya makan, dari appetizer sampai main course, saya tidak mendapatkan kode apapun, sampai setelah main course, istrinya mulai memberi saya kode agar bisa melakukan sesuatu untuk mengkotbahi suami-nya.

Tetapi yang perlu diketahui disini adalah bahwa ekspektasi dan pengertian antara saya dan istri-nya ini berbeda, sepanjang malam ia mungkin merasa bahwa sia-sia dia mengundang saya makan agar dapat mengkotbahi suami-nya, tetapi saya melihat bahwa suami-nya belum siap, dan belum berada dalam proses dimana ia bisa ditabur dan langsung dituai hasil-nya, sehingga persepsi dan cara yang kami lakukan mungkin tidak sama. Kita perlu mengerti bahwa ada tahapan-tahapan perubahan yang berbeda-beda seperti diatas, tetapi pada akhir-nya, upahnya adalah sama.

1. Mengairi – apa dampaknya dalam kehidupan kita sehari-hari?

What do we need to do dengan orang yang hatinya keras?  Bantu kalau orang itu perlu dibantu, Beri perhatian – kalau orang itu perlu perhatian, the same thing goes to attention and protection.

Help, Care, Attention & Protection.

Pertolongan yang datang dari orang kristen seharusnya buta suku, buta warna kulit, buta status sosial. Ambil contoh Kisah orang Samaria yang membantu orang Yahudi.

Ada beberapa hal yang saya bisa bagikan kepada saudara tentang kisah orang samaria ini:
1. Berhenti dan langsung menolong
2. Menaruh orang yang menderita dan membawa ke rumah perawatan.
3. Dia bayar semua biaya perawatan orang yang menderita tersebut.

We should care without hidden agenda, Give attention out of sincere love, and Help without discrimination.

Supporting Verse – Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah baptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh Kudus dan kuat kuasa, Dia, yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia.
Kisah Para Rasul 10:36-38 TB

Ada begitu banyak aturan yang menjadi tembok dan menghalangi orang untuk menerima keselamatan, tetapi Yesus datang secara radikal dan menjembatani orang-orang yang berdosa.

Supporting Verse – Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Yohanes 17:15-19 TB

Yesus tidak pernah memisahkan atau meng-isolasikan kita, isolasi menjauhkan kita dari dunia yang seharusnya kita garami.

Kita perlu menjaga diri, karena pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan yang baik. Tetapi kita juga perlu meng-airi dan membajak lingkungan sekitar kita, karena itu kenali tahapan di lingkungan sekitar anda, apakah sudah bisa ditabur atau dibajak?

2. Membajak – adalah aktifitas sederhana yang simple tetapi berdampak.

Aktifitas kecil ini bernama “makan”, Makan punya peran besar dalam kehidupan kita. Makan adalah bentuk yang paling sering kita lakukan dalam kehidupan untuk menjalin hubungan dengan sesama.

Ilustrasi – Adam dan Hawa jatuh dalam dosa karena makan, Yesus menyampaikan pesan terakhir pada saat jamuan makan, dalam kehidupan sehari-hari, kenalan pada calon besan dilakukan di saat makan, dan pada saat menikah, budget paling besar dikeluarkan untuk sesi makan.

Supporting Verse – Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: “Ia menumpang di rumah orang berdosa.” Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: “Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.” Kata Yesus kepadanya: “Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Lukas 19:7-10 TB

Kisah Zakheus  – Yesus ingin makan di rumah Zakheus, Yesus tdak berkotbah dan bersaksi,  karena ia mengerti.

Supporting Verse – Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata: “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” Matius 9:10-13 TB

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Wahyu 3:20 TB

Dari kisah diatas, Banyak orang yang menilai dan sering mempertanyakan orang kristen yang hidupnya masih diwarnai dosa dan belum benar sepenuhnya, namun, justru tidak ada orang yang sempurna, dan itu sebabnya orang kristen datang ke gereja untuk menerima kebenaran.

3. Menabur – Kapan seseorang siap untuk ditabur?

Supporting Verse – Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: “Guru, apakah yang harus kami perbuat?” Jawabnya: “Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu.” Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: “Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?” Jawab Yohanes kepada mereka: “Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”
Lukas 3:12-14 TB

Lakukan ini pada saat hati mereka terbuka, dan pada saat pertanyaan datang dari mereka, sebelumnya jangan dulu lakukan hal itu. Taburlah di-saat ada yg bertanya, sebagai contoh –  “Apa yg harus dilakukan?”, “Saya mau tahu lebih banyak tentang Kristen”.

Sebelum proses menabur, pastikan bahwa anda bisa melakukan dan memberi hormat, waktu dan perhatian terlebih dahulu disaat mereka belum siap ditabur.

Kita berasal dari dunia, namun jangan menjadi seperti dunia. Ketahui proses yang ada agar anda bisa melakukan perbuatan yang tepat dalam proses perubahan seseorang yang ingin anda tabur, lakukan ini dengan kasih dan tidak agresif agar kita bisa menjembatani sesama dari kita yang membutuhkan.