Creativity : What Fills you and What is Stopping you by Ps. Sidney Mohede

​JPCC Kota Kasablanka Service 3 (18 September 2016)

Hari ini saya ingin membagikan sesuatu mengenai kreativitas. In the beginnng, God created the Heavens and the Earths. Ini adalah kalimat pertama di Kitab Kejadian.

Sebelum Tuhan dikenal sebagai El-Shaddai atau Elohim, pertama kali nama Tuhan adalah God the Creator (Tuhan Sang Pencipta).

Kita semua diciptakan menurut rupa dan gambar-nya Tuhan. Artinya, DNA Tuhan ada di dalam kita semua. Sifat dan Pribadi-Nya, semuanya ditanamkan dalam kehidupan anda semua. We era created by our creators, supaya kita bisa create.

Orang-orang yang seharusnya paling kreatif di muka bumi ini, seharusnya terdapat di dalam gereja. Tetapi mengapa banyak orang bergumul dalam hal kreativitas?

Jadi apa itu kreativitas? secara sederhana dan simple, Creativity is the act of turning new and imaginative ideas into reality. Mengubah sesuatu yang  ada di benak kepala dan gagasan anda, lalu menjadikan itu realita.

Melihat dari definisi diatas, setiap dari saya dan anda adalah orang yang kreatif.

Contoh – Saya bangun tidur dan merencanakan untuk ke gereja saat bangun di pagi hari, kemudian saya berhasil menjadikan itu realita supaya bisa mencapai hal ini dan datang ke gereja. Karena hal ini-lah, Setiap dari kita adalah kreatif. 

Jadi, Apa yang ada di dalam benak kepala anda? dan imaginasi anda? Hal ini bisa berupa Apps, Fashion, Makanan, Film, Blogging, atau desain Baju yang baru, apapun itu, banyak sekali yang bisa kita lakukan. 

Saya punya ide tadi pagi, bahwa saya mau memberi candaan semasa kotbah, Jadi begini. Ada 3 putera yang sejak kecil meninggalkan rumah dan keluarga-nya, kemudian melakukan bisnis yang nanti-nya sukses dan menjadi kaya raya. Hendri, Timmy, dan Budi adalah nama mereka.

Suatu hari mereka berkumpul dan berdiskusi untuk memberikan hadiah apa untuk Ibu mereka yang berulang tahun ke-75. Hendri ingin membelikan rumah yang mewah, Timmy ingin membelikan mobil mewah beserta supirnya. Dan Budi merasa paling pede, ingin memberikan Ibu-nya akses ke Alkitab, melalui sebuah Burung Beo yang telah dilatih selama 10 tahun oleh 20 pendeta untuk bisa membaca Alkitab dan ayat-ayat yang ada secara full.  

Mama kemudian menulis surat terima kasih kepada kado 3 anak ini. Kepada Hendri, Ia berkata bahwa terima kasih atas rumah yang mewah, tetapi Mama hanya butuh 1 kamar saja. Untuk Timmy, Terima kasih untuk mobil yang mewah tetapi Mama sudah lelah dan tidak mau keluar rumah. Dan kepada Budi, anak kesayangan, memang hanya engkau yang mengerti hati Mama seluruhnya, Mama sudah terima “ayam-nya”, dan dimasak, rasanya enak sekali.

Dari idea, menjadi realita. itulah Kreatif. 

Everyone who’s ever taken a shower has had an idea. It’s the person who gets out of the shower, dries off and does something about it who makes a difference – Nolan Bushnell

Ada dua proses dalam Kreativitas – Kreatifitas membutuhkan kita untuk berpikir (thinking idea), dan melakukan apa yang tadi hanya ada di dalam pikiran saja.

Kreativitas adalah hal yang spiritual. Creation dimulai dari Tuhan, sebab itu kreatifitas adalah sebuah proses spiritual, jika kita ingin memberi makna dalam kreativitas, maka kita harus terkoneksi dengan Tuhan, sumber segala kreasi.

Kita yang mengenal pribadi Tuhan, seharusnnya bisa menjadi pribadi yang penuh dengan kreativitas. Kita adalah maha karya puisi-nya Tuhan, dan kita mempunyai kuasa yang sama untuk berkreasi dalam hidup kita.

Supporting Verse – Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10 TB

Seringkali kita menyamakan kreativitas dengan creative arts, atau seniman. Tetapi kreativitas bukan hanya mutlak seperti itu, Kreativitas bukan hanya mutlak bisa menggambar, main musik atau melakukan seni, tetapi selama anda bisa menjadikan imaginasi anda menjadi realita, itulah kreativitas.

Lets never forget that creativity has its ultimate source in God, not man. The further one goes from the water source, the more polluted the water.

So why does Creativity matters?

1. Kreativitas adalah ekspresi dari rencana Tuhan : Dalam sejarah manusia, kreativitas adalah ekspresi dari rencana Tuhan. Dari awal, Tuhan tahu bahwa ciptaan-nya harus penuh dengan kreativitas.

2. Kreativitas selalu membawa solusi dalam kehidupan sehari-hari : Semua inovasi selalu membawa solusi dan menjadi jawaban bagi bangsa, budaya dan generasi-nya. Gereja seharusnya menjadi sumber solusi, menjadi garam dan terang dunia.

Yesus sebelum dibangkitkan dan semasa hidup di bumi adalah Rabbi yang sangat kreatif dalam mengajar dan melakukan penyembuhan ke banyak orang.

Kita sering mengkotak-kotak-an kreativitas dalam kehidupan kristen, apa yang sepertinya tidak benar dan langsung dianggap sesat.

Saya ingat saat dulu muda, pernah melakukan pujian penyembahan dengan musik yang agak berbau rock dan saat itu gondrong rambut-nya, dan semua hal ini sering dianggap sesat oleh sebagian rekan pendeta dan teman gereja.

The paradigm for our creativity as Christians is not only Innovation, but Incarnation.

2000 Tahun yang lalu, Tuhan melihat kondisi manusia dan memberikan anak-nya yang Tunggal, Yesus Kristus untuk datang ke dunia.

Padahal bisa saja kalau Tuhan mau, Tuhan bisa mengirim Yesus dengan cara bombastis seperti superhero atau alien yang sering ada di film Hollywood, tetapi Dia tidak berbuat demikian.

Dia datang dengan kulit yang sama dengan zaman, budaya, bahasa, lifestyle yang ada di sekeliling-nya, tetapi segala sesuatu yang Yesus lakukan, Ia tidak menjadi mahluk yang aneh, tetapi datang sebagai manusia biasa, mendiami culture dan budaya dengan hadirat Tuhan (the Presence of God). Mungkin inilah kreativitas yang bisa gereja lakukan atas dunia sekarang. 

Supporting Verse – Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Yohanes 1:14 TB

So, Why do we struggle with creativity so much? Mungkin hal ini disebabkan karena kita sudah diajarkan untuk tidak kreatif lagi.

Ada sebuah penelitan mengenai kreativitas yang dilakukan oleh George Land pada tahun 1968. Dimana dia melakukan sebuah penelitian atas 1600 anak kecil, dan ditemukan bahwa di usia 5 tahun dikatakan bahwa 98% dari mereka sangat amat kreatif. Tetapi kemudian kreatifitas semua anak ini menurun 30% di usia 10 tahun, kembali turun menjadi 12% di usia 15 tahun, dan terus menyusut menjadi 2% di usia 25 Tahun. 

Kita sebagai generasi memang sudah diajarkan untuk tidak kreatif, saya sendiri melihat hal ini terjadi pada anak saya, Charis yang suka menggambar. Berapa banyak dari kita yang masuk TK atau SD, sering dimarahi oleh guru jika hasilnya tidak sesuai dengan standard yang ada.

Ethan, anak saya juga, seringkali suka pulang membahas masalah PR Matematika, bahwa meski sudah memberikan jawaban yang benar, tetapi dikategorikan salah karena equation pemecahan masalah tidak sesuai dan menturuti yang diajarkan oleh guru-nya.

What we have concluded is that non creative behavior is learned – George Land.

Bagaimana kita bisa mengembangkan semua benih yang ada dari Tuhan untuk melahirkan ide agar bisa berdampak bagi orang sekeliling kita –  Saya selalu bertanya akan 2 hal ini, what fills you? and what stopping you?

Saat anda bisa meng-identifikasikan kedua hal ini, anda akan berada di jalur yang benar dalam kreativitas. Saat seseorang dipenuhi oleh roh kudus, kreativitas akan mengalir.

Karena itu seharusnya viagra sans ordonnance anda mengisi diri anda dengan Roh Kudus, dan saat itu terjadi, anda akan mengerluarkan segala ide dan gagasan, dan kemudian akan bisa melakukan hal itu dengan baik. 

Supporting Verse – Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, Tuhan telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; Keluaran 35:30‭-‬32 TB

What you appreciates, will appreciates back –  Apa yang anda fokuskan saat ini, Apa yang anda isi dalam kehidupanmu? Saat berkumpul dengan teman-teman anda, apa yang anda bicarakan? 

Your Input will determine your output – Apa yang anda masukkan, itulah yang akan keluarkan. Apa yang anda keluarkan di WC tadi pagi, pasti adalah bagian dari apa yang anda makan di malam sebelum-nya.

Dalam kehidupan spiritual dan kreativitas anda, seharusnya kita melakukan hal yang sama. Roh Kudus memang menyanggupi anda, tetapi jangan berhenti disana, terus belajar, isi, apa yang kau tonton dan baca, akan determine apa yang keluar dari diri anda. 

Jika saat ini anda merasa kering akan ide dan gagasan, mungkin anda perlu bertanya ke diri sendiri, apa yang sudah anda isi akhir-akhir ini di hidup-mu.

You cant use up creativiy, the more you use, the more you have – Maya Angelous.

What Stopping you today – Untuk saya, jawaban yang sering keluar adalah karena saya Takut. Kita ingin menjadi perfeksionis terlebih dahulu, baru setelahnya dilakukan.

For many of us, Creating something new and unique creates Fear. We fear failure, we fear ridicule, we fear dissapointment.

Tetapi saya belajar akhir-akhir ini, bahwa yang lebih penting adalah menyelesaikan hal itu. One of the best way of learning something is by actually doing it and finishing it.

Part of becoming an amazing artist is having the ability to finish something. Dunia memerlukan orang orang yang bisa menyelesaikan dengan baik, bukan hanya sekedar memulai saja. 

To live a creative life, we must lose our fear of being wrong – Joseph Pierce.

Bukan hanya takut untuk salah, tetapi takut untuk kelihatan tidak perfect di hadapan dunia, belajar untuk menyelesaikan, karena setiap kali anda selesai melakukan, anda akan menjadi lebih baiik dari sebelumnya.

Fear not, karena Tuhan tidak memberikan anda roh ketakutan, tetapi sebaliknya roh yang membangkitkan kekuatan. Jangan takut untuk dicemooh akan ide anda, Kami di JPCC rindu akan ada generasi yang bisa melakukan kreativitas dalam semua industri dan berdampak bagi komunitas dan dunia.

If Jesus is at the center, and the gospel is the story, then we can trust the holy spirit to inspire our creativity.

Closing Verse – Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. 2 Timotius 1:6‭-7

Note : Photo by Ruben N.