JPCC-Sermon-Facing-The-Storm-by-Ps.-Philip-Wagner

Facing The Storm by Ps. Philip Wagner

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (31 July 2016)

Saya pernah memiliki kesempatan beberapa tahun lalu untuk masuk ke gedung kota kasablanka pada masa pembangunan, dan hari ini saya berkesempatan untuk kembali melihatnya dipakai dengan maksimal untuk menyembah Tuhan.


Kami sendiri sudah menggembalakan gereja kami, Oasis Church di LA selama 32 tahun. Berada di dalam pelayanan adalah suatu perjalanan yang luar biasa, dimana anda bisa melihat orang dari latar balakang yang berbeda-beda, mengalami kehidupan mereka diubahkan melalui pertemuan mereka dengan Tuhan.

Tetapi perjalanan Iman adalah sebuah perjalanan yang penuh dengan pergumulan, dan saya ingat bahwa tahun lalu ada sebuah film, yang berjudul The Room, dimana artis-nya, Brie Larson memenangkan award oscar sebagai pemeran wanita terbaik.

Film ini menceritakan tentang kisah wanita yang diculik dan ditempatkan di dalam sebuah pondok atau kamar. Wanita ini kemudian melahirkan anak dari Pria yang menculik-nya, dan bersama-sama dengan anaknya, mereka ditawan selama bertahun-tahun di satu kamar ini. Kisah ini kemudian dimulai saat anak berusia 5 tahun, dunia mereka hanya sebatas kamar, Bagi dia, kamar atau “The Room” itu adalah segala-galanya.

Akhir-nya, mereka berhasil kabur dan pria penculik-nya ditangkap, dan saat anda menonton film itu, anda akan berpikir bahwa segala sesuatu akan berjalan baik setelah si pelaku berhasil ditangkap, tetapi yang terjadi bahwa mereka baru menjalani perjalanan yang lebih susah, karena “room” masih ada dan tertinggal dalam diri mereka, ada abuse, drama, rasa takut di dalam proses mereka untuk keluar ke kehidupan yang baru.

Pernahkah anda merasa ada sesuatu yang terjebak dalam diri anda? Mungkin dari masa lampau yang tinggal bersama dengan anda?

Yesus datang untuk membebaskan anda dari tawanan dan ruangan yang ada di dalam diri anda, Dia datang, mati dan bangkit kembali untuk membebaskan anda dari masa lampau-mu.

Opening Verse – To all who mourn in Israel, he will give a crown of beauty for ashes, a joyous blessing instead of mourning, festive praise instead of despair. In their righteousness, they will be like great oaks that the Lord has planted for his own glory. Isaiah 61:3 NLT

Tuhan bisa menggantikan duka cita anda menjadi suka cita, menggantikan abu kesedihan anda dengan puji-pujian. Yesus bisa membuka jalan untuk membebaskan kita, namun banyak dari kita yang sudah merdeka di luar, tetapi masih perlu untuk membereskan apa yang ada di dalam diri kita.

Dikatakan di film “The Room”, bahwa ada scene penting dimana anak itu mengatakan selamat tinggal kepada “kamar” atau “the room” yang menandakan masa lampau dimana ia tertawan, dan bersiap untuk menyambut masa depan yang ada.

Mungkin anda mengalami keterbatasan di masa lampau, tapi Yesus menyediakan sesuatu yang besar untuk anda, dan punya Tujuan hidup untuk anda, apapun yang pernah anda lewati, dan Yesus akan membawa engkau untuk bisa membuat perbedaan di dunia. Kemana-pun Tuhan membawa anda pergi di masa depan pastinya lebih baik dari apa yang sedang anda hadapi sekarang.

Anda mungkin sering mendengar kisah Murid Yesus yang sedang mengalami badai, terkadang Musuh menyerang anda persis setelah kemenangan besar yang anda sudah terima, dia ingin menghalangi anda untuk terus melakukan perkara-perkara dahsyat yang Tuhan sudah sediakan untuk anda.

Supporting Verse – Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: “Marilah kita bertolak ke seberang.” Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: “Diam! Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”
Markus 4:35‭, ‬37‭-‬40 TB

Sepertinya ada 2 kisah yang terjadi secara bersamaan diatas, Kisah pertama adalah ketika Yesus mengajak muridnya ke sisi seberang, dan kisah kedua adalah disaat badai terjadi.

Walaupun anda sedang mengalami masa sulit saat ini, tapi itu tidak akan menjadi kisah akhir anda, baik dalam isu finansial, kesehatan, dan lain-nya. Ada hal yang lebih besar yang Tuhan sedang kerjakan untuk anda.

Pernahkah anda bertanya-tanya disaat anda merasa sedang tenggelam karena suatu masalah, sama seperti Kisah murid Yesus diatas? Iman yang Yesus bawakan disini adalah Iman yang bisa memutarbalikan keadaan yang sedang anda hadapi, penting untuk mempunyai iman yang lebih besar daripada badai yang kita hadapi.

Ada sesuatu yang sangat berbeda dari kehadiran Tuhan, Alkitab berkata bahwa setiap kali Yesus hadir, mukjizat terjadi, orang-orang dibebaskan, dan karena itu kita harus sadar akan kehadiran Tuhan.

Kita kadang suka lebih sadar akan badai yang ada dibandingkan dengan sadar akan kehadiran Anak Allah yang hidup selalu ada bersama-sama dengan kita.

In His Presence is where you will find peace that passes all understandings. Let us become aware of your presence, Let us experience the glory of your goodness.

Saya berdoa agar semua dari anda semakin sadar akan kehadiran-nya, baik di dalam worship, dan juga di saat kita bersama-sama hari ini, dia ada untuk membawa keberanian dan perubahan bagi anda smeua. Yesus yang sama kemarin, hari ini dan selama-lamanya, dan Dia mampu untuk memerdekakan saudara semua.

Sharing Ps. Philip – 3 tahun yang lalu, kami masuk ke gedung baru yang ditempati. Gedung ini sudah dibangun pada tahun 1927. Setelah masuk, ada banyak keberhasilan dan kami banyak menjangkau banyak orang, sampai suatu hari kami mengalami badai, dan saya mulai mengalami perasaan burn-out dalam pelayanan saya, dan ada pemimpin di gereja kami yang meninggalkan kami, dan juga istri saya menjadi korban identity theft dan dicuri ribuan dollars, dan badai berikutnya terjadi saat saya di-diagnosa Kanker Limfoma.

Kami mencoba melawan dengan nutrisi, doa dan pengobatan, kemudian saya juga menjalani kemoterapi, dan sekarang hari ini saya sudah setahun bebas dari kanker. Saya pikir bahwa Kanker ini adalah badai terbesar, tetapi setelah melewati ini, justru untuk melewati pasca pengobatan kanker itu lebih berat daripada saat melawan kanker itu sendiri, karena sistem imun saya hilang, dan saya jadi gampang sakit.

Saya tidak bisa bergerak di atas ranjang selama 4-5 minggu, boleh dibilang hampir satu tahun saya hilang dari pelayanan. Saat saya balik, saya berharap teman-teman saya excited, tetapi yang saya alami adalah pengkhianatan dari teman-teman disaat saya kembali.

Saya belajar dari semua ini bahwa saya tidak boleh fokus akan badai yang ada, tetapi harus menyadari secara pribadi bahwa Yesus ada di kapal perahu kehidupan saya, Dia tidak meninggalkan saya dan kita semua, dan Dia akan membawa kita sampai akhir perjalanan.

God is not finished with you today, My story isn’t more important than your story. We serve the same God, and He is Faithful. Trust in Him.

Ada beberapa hal yang saya pelajari di tengah-tengah badai yang saya hadapi :

Ingat bahwa Anda tidak ditandai dengan badai dan masalah yang anda hadapi, tetapi ingat bahwa anda dibentuk oleh apa yang Tuhan sudah perkatakan kepada anda.

1. Decide to Finish Strong – Anda akan berada dalam keadaan yang mungkin tidak masuk akal, tetapi ambil keputusan dari awal bahwa anda akan tetal gigih, dan bertekun untuk menyelesaikan hal ini dengan baik.

Anda harus bertekun, karena anda baru akan menerima Janji Tuhan setelah-nya. Ketekunan adalah alat rohani yang amat dahsyat, yang akan memberi anda kualitas-kualitas rohani lain-nya.

Supporting Verse – Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
Ibrani 10:36 TB

2. Express Genuine Thankfulness – Jika anda bisa belajar untuk bersyukur pada Tuhan di saat seperti ini untuk apa yang Tuhan sudah lakukan untuk anda, Hal itu akan mengecilkan rasa sakit di masa lampau anda, dan juga rasa takut akan masa depan anda akan mengecil, karena anda mengambil saat itu untuk bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati untuk apa yang Tuhan sudah lakukan untuk anda.

Bersyukur untuk gereja yang baik, teman yang baik, dan pengorbanan yang Tuhan sudah dilakukan, dan disaat kita melakukan ini semua, Iman akan bangkit. Tidak mungkin anda patah semangat dan bisa mengucap syukur pada saat bersamaan.

Supporting Verse – Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Tesalonika 5:18 TB

Jika anda ingin punya iman yang penuh keberanian, penuhi dirimu dengan rasa puas akan apa yang anda sudah miliki sekarang (Be Content).

Jika anda bisa mencukupkan diri dengan apa yang Tuhan sudah berikan saat ini, ini adalah rahasia seperti yang sudah dikatakan oleh Paulus, dimana anda bisa melakukan ungkapan syukur yang tulus kepada-Nya.

3. Hold on to God’s Word – Bicara soal memproklamirkan Firman-nya, gunakan itu sebagai senjata yang dipakai setiap harinya dalam pertempuran Iman.

Saat anda mendeklarasikan Janji Tuhan, itu akan mengubahkan diri dan keberadaan anda. Sepeti hal-nya Yesus menghilangkan ombak dan badai yang ada, punyai Firman dan Ayat yang personal bagi diri anda sendiri agar bisa membantu perjalanan anda disaat badai berlangsung.

Supporting Verse – Have I not commanded you? Be strong and courageous. Do not be afraid; do not be discouraged, for the Lord your God will be with you wherever you go.”
Joshua 1:9 NIV

Anda punya pilihan untuk kuat dan meneguhkan hati, atau menjadi kecut dan tawar hati, saya percaya Firman Tuhan-lah yang akan memberikan perbedaan. Saya suka memproklamirkan bahwa kasih karunia Tuhan cukup bagi saya, dan di dalam segala sesuatu, saya lebih dari seorang pemenang karena Kasih Karunia Tuhan cukup bagi saya.

Anda bisa melakukan hal yang sama juga, nyatakan Firman-nya bagi setiap keberadaan-mu, jangan hanya fokus dengan hal negatif, dan terus dikelilingi orang-orang yang kritis saja. Anda harus hati-hati dengan siapa yang anda ijinkan untuk bersama dengan anda dalam kapal kehidupan.

4. Help someone else while you are in your storm – Saat saya mengalami badai, sejujurnya saya hanya ingin dibantu, tetapi ada hal lain yang saya dapat disaat saya bisa membantu dan memberikan inspirasi kepada orang lain.

Berilah, dan baru akan diberikan, kuatkan orang lain, maka anda sendiri akan dikuatkan. Hal ini akan membantu anda untuk tidak fokus hanya akan masalah anda, dan bisa membantu orang lain.

Supporting Verse – A generous person will prosper; whoever refreshes others will be refreshed. Proverbs 11:25 NIV

5. Keep your heart and soul healthy – Seperti kisah di “The Room”, meski kita sudah moving on, tetapi sebenarnya kita masih tertawan secara hati di dalam diri kita. Ijinkan Tuhan bekerja di dalam hati anda agar akar kepahitan yang membuat anda sakit dan takut tidak melemahkan Iman yang anda miliki.

Ingat bahwa disaat Kita sudah melakukan yang terbaik sekarang, melayani dan menyembah Tuhan, dan sepertinya dari luar, kelihatan sepertinya semua baik, tetapi Tuhan tetap ingin bekerja di dalam jiwa kita.

Kita harus mengijinkan Tuhan untuk bekerja dalam diri kita, dan kita melakukan bagian kita dengan melepas pengampunan bagi mereka yang menyakiti kita. Lepaskan masa lampau dan tuntutan anda akan orang yang menyakiti anda.

Let it go, Love instead of Hate, Learn to trust again, Thats how you will freed of youtself from the prison of the inside.

Supporting Verse – And have you completely forgotten this word of encouragement that addresses you as a father addresses his son? It says, “My son, do not make light of the Lord’s discipline, and do not lose heart when he rebukes you,Hebrews 12:5 NIV

Tuhan bisa memulihkan jiwamu, Dia selalu bersama dengan engkau di badai yang anda hadapi, Dia akan membawa anda dari badai ke sisi yang lain, sisi dan tempat yang Tuhan janjikan, dia belum selesai dengan anda, dan ada perkara-perkara besar yang sudah Tuhan siapkan untuk anda semua. Believe in Him.