Finding Jesus (King of Peace) By Ps. Jeffrey Rachmat

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (24 December 2017)

Natal tidak bisa dipisahkan dengan kata Damai, kita seringkali mendengar kata ini baik dari kotbah, pidato perusahaan atau dimanapun juga. Kata Damai selalu keluar saat berbicara natal, dan tidak heran karena Yesus juga disebut sebagai Raja Damai.

Opening Verse – “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.” Yesaya‬ ‭9:5-6‬ ‭TB‬‬

Tidak heran kalau pada saat natal, kata Damai selalu terulang. Damai adalah kata yang sering disebut oleh begitu banyak orang, termasuk para politisi, kata ini sangat dirindukan umat manusia, tetapi pada kenyataan-nya cenderung sulit untuk didapatkan.

Saya sering mendengar banyak orang yang berbicara, “All i want is just some Peace!”, Masalah-nya dimana kita bisa mendapat kedamaian?

Damai ini tidak bisa dibeli dan disimpan kapan saja untuk persiapan kita disaat membutuhkan-nya, karena itu sangat menyedihkan bahwa beberapa orang hanya mengenal damai disaat mereka meninggal, karena itu ada istilah “May You Rest in Peace.“.

Damai merupakan sebuah syarat atau kondisi yang kita butuhkan agar kita dapat menikmati hidup ini, Sulit untuk menikmati hidup kalau kita tidak merasakan damai terlebih dahulu.

Ilustrasi – Kalau kita mau nonton acara favorit atau kesayangan di televisi, susah untuk menikmati acara kesayangan kita jika ada keributan yang terjadi di rumah kita. Kita bisa saja mempunyai semua kekayaan tetapi jika tidak ada damai maka kita tidak bisa menikmati semua itu.

Damai adalah keadaan dimana kita bisa menemukan ketenangan, dan tidak adanya perselisihan, sengketa, atau konflik.

Damai sebenarnya berbicara mengenai situasi atau kondisi di dalam diri dan hidup seseorang yang termanifestasi keluar, karena itu Damai bersifat Internal.

Supporting Verse – “Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.” ‭‭Yakobus‬ ‭4:1-3‬ ‭TB‬‬

Lawan daripada kata Damai, adalah “Sengketa” yang juga dimulai dari dalam hidup kita, dan kemudian menyerembet keluar.

Bukan hanya sekedar Damai yang dimulai dari dalam hati kita, sengketa atau pertempuran juga dimulai dari dalam hati kita, dan ini terjadi disaat kita tidak mendapatkan apa yang kita mau.

Itu sebabnya Damai di bumi ini menjadi semakin sulit didapatkan, apabila jika orang yang seharusnya menciptakan damai itu tidak mempunyai damai di hati dan pikiran mereka.

Bagaimana kita bisa mendapatkan Damai?

Order is the Basic to Peace – Dr. AR. Bernard

1. Ketertiban arau keteraturan merupakan dasar untuk mendapatkan Kedamaian atau Ketenangan.

Hal ini khususnya di Jakarta, apabila kita berkendara sangat sulit untuk mendapat ketenangan, baik karena ketidaktertiban pengendara motor ataupun mobil.

Demikian juga kalau keuangan kita tidak beraturan, maka kita tidak akan mempunyai Damai. Di dalam hubungan juga demikian, jika Hubungan dengan sanak famili kita kacau atau berantakan maka kita tidak akan mempunyai damai di hati, dan begitu juga di dalam bisnis jika kita tidak menemukan keteraturan maka kita tidak akan bisa mengalami damai dalam pekerjaan atau usaha kita, karena pada dasarnya damai tidak bisa diperoleh kalau ada kekacauan disana.

Tidak heran jika seseorang tidak menemukan damai yang dia mau kalau hidupnya penuh dengan kekalutan, semua itu sampai dia sadar dan mulai menata hidupnya.

Semakin mudah seseorang menata hidupnya, semakin mudah baginya untuk menemukan Damai.

2. Damai juga sulit didapatkan jika perbuatan kita tidak selaras dengan nilai atau moralitas yang kita pegang.

Kita mungkin diajar untuk jujur senantiasa atau tidak melakukan korupsi, itulah nilai yang kita pegang sejak kecil tetapi suatu hari karena tuntutan pekerjaan, kita dipaksa dan dituntut untuk berbohong dan ini membuat kekalutan dalam hati karena perbuatan ini berbeda dengan nilai yang kita pegang.

Sama juga dalam hal kesetiaan, dan karena tuntutan keberhasilan serta pekerjaan, kita menjadi terlibat dalam suatu affair dan perbuatan itu melanggari nilai kesetiaan yang kita punya, dan membuat damai itu hilang, sulit untuk mempunyai damai disaat dosa masuk dalam hidup kita.

Damai adalah hal pertama yang hilang saat seseorang berbuat dosa.

Pada hari ini kita mau merayakan Kristus yang merupakan Raja Damai. Kita juga perlu tahu bahwa ada dua jenis damai di dalam hidup, yaitu Damai yang dunia tawarkan dan Damai sejahtera yang Yesus berikan dan tawarkan kepada anda.

Supporting Verse – “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” Yohanes‬ ‭14:27‬ ‭TB‬‬

“Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” ‭‭Filipi‬ ‭4:7‬ ‭TB‬‬

Damai Sejahtera Tuhan melampaui akar pikiran manusia, karena hanya Yesus yang bisa memberikan itu, Damai Sejahtera ini yang bisa membuat Dia bisa tetap tidur di tengah badai yang hebat, kita semua tahu bahwa benerapa murid Yesus merupakan nelayan dan jika mereka semua merasa takut dan bingung saat melihat Yesus tetap bisa tidur saat ada badai, itu berarti bahwa badai yang ada memang sangatlah besar.

Semua itu karena Yesus adalah Raja Damai, Dia bisa memberikan damai karena Dia mempunyai Damai Sejahtera yang melampaui segala akar pikiran. Tidak seperti damai di dunia, Kita tidak perlu menata kehidupan untuk bisa mendapat Damai Sejahtera Tuhan.

Jika kita mau mendapat damai yang dunia tawarkan, kita perlu dan harus menata hidup kita, dan sangat susah melakukan itu, terutama di dalam kekalutan hati yang sedang kita alami, tetapi sebaliknya jika kita mau mendapat Damai Sejahtera, kita hanya perlu membuka diri dan membiarkan Yesus masuk ke dalam hidup kita, itulah damai sejahtera Allah.

Yesus-lah kebenaran, dan kebenaran itu akan menjadi bagian hidup kita.

Supporting Verse – “Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.” ‭‭Yesaya‬ ‭32:17‬ ‭TB‬‬

“Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” ‭‭2 Timotius‬ ‭1:7‬ ‭TB‬‬

Dengan adanya Damai Sejahtera di hati, meski hidup masih berantakan tetapi kita disaat kita menerima Yesus sebagai juru selamat, akan ada damai sejahtera di hati, dan kita akan mulai menata kehidupan kita kembali, memang cara bekerja ini terbalik dengan cara dunia.

Semua dalam hidup mungkin masih berantakan, tetapi kita tidak menyerah karena kita diberikan Roh Kudus untuk bisa menghadapi semuanya, agar kita bisa mulai belajar untuk hidup tertib. Tertib diperlukan untuk kita bisa menikmati damai.

Kehancuran dan Keberantakan ini hanya sementara, kita punya kekuatan untuk bangkit kembali dengan Kasih dan menata kehidupan kita dengan penuh ketertiban.

Itu sebabnya kita belajar kebenaran Firman Tuhan di JPCC, ketertiban merupakan dasar, agar kita bisa menikmati ketenangan. Kita bisa melihat hal ini dari seberapa rapihnya jemaat mau mengantri disaat masuk gereja.

3. Damai sejahtera merupakan petunjuk yang kita perlukan sebelum mengambil keputusan yang penting, itu sebabnya kita disini tidak berani langsung mengambil sebuah keputusan yang penting, meskipun semua kelihatan bagus dan menjanjikan.

Terutama jika kita tidak punya damai. Remember that God’s will is accompanied by God’s Peace, Kehendak Tuhan selalu disertai Damai Sejahtera Tuhan.

Damai sangat penting dan juga adalah sebutan untuk Yesus Kristus yang merupakan Raja Damai, sudahkan anda mempunyai Damai Sejahtera dalam hidup anda?