Forgiveness by Ps. John Bevere

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (16 January 2017)


Opening Verse – “And then many will be offended, will betray one another, and will hate one another. Then many false prophets will rise up and deceive many. And because lawlessness will abound, the love of many will grow cold. But he who endures to the end shall be saved.” ‭‭Matthew‬ ‭24:10-13‬ ‭NKJV‬‬

“A brother offended is harder to win than a strong city, And contentions are like the bars of a castle.” ‭‭Proverbs‬ ‭18:19‬ ‭NKJV‬‬

Saya akan berbicara mengenai Kunci untuk menikmati hidup yang berbuah, ada kata-kata “many atau banyak itu” muncul beberapa kali dari ayat diatas, di dalam bahasa asli-nya, kata “Banyak itu” berarti “Mayoritas”. Yesus berkata, bahwa banyak orang yang akan murtad dan saling membenci.

Pada jaman salomo ada kota yang dibangun dengan tembok perlindungan dengan maksud untuk menjaga orang yang kita benci agar tidak masuk ke dalam kota. Hal ini dilakukan oleh orang yang merasa tersinggung, agar tidak disakiti lagi makanya dibangun tembok.

Dalam Perjanjian Baru, tembok ini berupa kubu pertahanan. Paulus mengatakan yang menyerang kita bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi juga ada kekuatan yang bisa menarik kita turun sehingga kita tidak bisa menjalani rencana Tuhan, hal ini meruntuhkan semua alasan pemikiran baik yang ada di dalam diri kita.

Strong cities :  Walls (for protection), Tembok ini akan menjaga anda dari orang yang akan menyakiti anda. Tembok ini bukan hanya secara fisik, tetapi juga ada di dalam pemikiran. Tembok ini disebut sebaga Strongholds atau benteng dalam perjanjian baru.

Bentuk-bentuknya adalah pemikiran yang berlawanan dengan Firman dan Sifat Alami Tuhan.

Seseorang yang disakiti fokusnya bukan lagi memberi tetapi melindungi diri sendiri. Mereka mempunyai tujuan utama untuk selalu melindungi diri sendirI dan menjadi kandidat yang tepat untuk menghianati orang lain.

Jadi ketika ada kesulitan, orang itu akan mengkhianati (atau disebut dengan betrayal). Pengkhianatan atau Betrayal terjadi saat seseorang mencari keuntungan di atas kerugian orang lain. Penghianatan akan menyakiti hubungan, yang kemudian akan menuju ke kebencian.

Betrayal, is when a person seeks his own benefit or protection at the expense of one he has a relationship with.

Hatred in greek language means Love, less. Hatred is the absence of love. 

Seseorang yang membenci (Hatred) tidak mengenal Yesus. Hal ini memberitahu sesuatu kepada kita, bahwa hati yang tersinggung atau tersakiti adalah tempat subur dimana pengkhianatan bisa terjadi.

Yesus juga berbicara bahwa akan ada nabi palsu yang akan menyesatkan banyak orang. Selama 30 tahun melayani, saya menemukan banyak sekali sekali serigala berbulu domba. Serigala biasanya berjalan dalam kawanan, dan bertujuan untuk meng-isolasi si domba. Anda bisa berada dalam gereja yang besar, tetapi bisa tetap merasa ter-isolasi.

The Lawless thinking that we abound (kedurhakaan), yang berarti tidak tunduk dalam otoritas Allah. Durhaka tumbuh dari rasa ketersinggungan. Mereka yang bertahan dalam kesudahannya akan selamat.

Kasih dalam bahasa Yunani adalah Agape, yang merupakan satu-satunya kasih yang dimiliki oleh orang percaya. Orang yang bisa menyakiti anda sangat dalam adalah orang yang terdekat dengan anda, hal ini disebabkan karena pengaharapan anda sangat tinggi dengan-nya. Sehingga kita menjebak diri kita dalam perangkap dimana kita bisa tersinggung dan tersakiti.

All offended people can be categorized into :

Those who’ve been genuinely mistreated,  orang yang berada dalam kategori ini, saat  disakiti mereka merasa punya hak untuk merasa tersinggung. Tuhan memberi kita kehendak bebas. Tetapi jika kita ingin berjalan bersama Tuhan, kita tidak punya hak untuk merasa tersinggung.

Kita juga tidak tahu akan apa yang telah kita lakukan untuk Yesus. Orang yang tidak bisa mengampuni adalah orang yang sudah lupa bahwa diri mereka pun sudah diampuni oleh Yesus.

Those who think they’ve been mistreated, orang yang berada dalam kategori ini disebabkan karena informasi yang mereka terima tidak benar atau penafsirannya kurang tepat.

 

A person who cannot forgive is a person who’s forgotten what they’ve been forgiven of!

 

Sharing John Bevere – Saya menemukan bahwa lebih mudah sekali untuk mengampuni disaat saya baru menerima Tuhan, tetapi setelah beberapa tahun, ada seorang dalam hidup saya yang sangat dekat dengan saya, orang ini sudah saya anggap seperti ayah saya.

Tetapi dia sudah menyakiti saya selama beberapa tahun, Dan saya terlalu sombong untuk mengakui bahwa saya tersinggung olehnya, karena dulu saya berpikir bahwa tersinggung itu adalah kelemahan.

Tanpa saya sadari, kasih yang ada dalam diri saya pelan-pelan menjadi dingin, saya menjadi sangat kering dan pelayanan yang saya lakukan terasa seperti sebuah pekerjaan, bukan panggilan untuk saya.

Lisa sampai bertanya-tanya kepada saya, tetapi satu hal yang luar biasa adalah orang-orang yang saya layani masih terjamah oleh hadirat Tuhan, meski secara pribadi saya sedang kesulitan dan kekeringan rohani.

Dan Saya bertanya-tanya kepada Tuhan, “Apakah saya tersinggung dan tersakiti?” Dan suara roh kudus dengan keras berkata “Iya!”. Beberapa waktu kemudian saya kembali berpuasa lagi, dan saat sedang ibadah di gereja, orang yang menyakiti saya duduk tepat di belakang saya, dan saya menangis sambil berkata-kata dengan maksud untuk mengampuni dia.

Beberapa minggu kemudian, di saat saya melihat orang ini, saya masih tetap merasakan keresahan dan terus memikirkan dia terus menerus.

Saya bertanya-tanya kepada Tuhan, “Mengapa saya masih tersiksa?” Ternyata ada prinsip yang saya tidak mengerti, bahwa ada beberapa siksaan yang menyakiti kita, dan ada juga siksaan yang melukai kita. Luka dari siksaan ini tidak akan sembuh sehari saja, dan kalau tidak diatasi dengan baik, luka ini tidak akan pernah sembuh.

Saat saya sedang menghadiri suatu seminar di hawaii, oleh karena suatu insiden yang tidak disengaja, saya mengalami cedera di kaki dan harus memakai tongkat selama 6 minggu.

Saat sedang melakukan fisioterapi di salah satu gym, seorang ahli fisioterapi disana menegur saya bahwa saya rentan cedera karena saya jarang sekali berolahraga (exercise) dan hal ini membuat saya gampang terluka.
Seperti hal-nya banyak orang kristen yang mengalami hal ini dalam iman-nya, karena kurang mengenal Firman Tuhan. Penting sekali bagi Kita untuk selalu melatih diri kita sendiri.

Saya selanjutnya pergi ke Indonesia, dan kembali menemui seorang fisioterapis. Dia berkata bahwa penting bagi saya untuk mulai latihan dan exercise setiap hari-nya.

Di dalam Injil, Tuhan tidak pernah berkata bahwa anda harus mendoakan orang tua anda, atau orang lain yang anda kasihi, meskipun hal ini sangat penting tentunya, tetapi yang menarik adalah bahwa Tuhan meminta kita untuk mendoakan orang-orang yang menganiaya kita.

Kemudian saya mulai melakukan hal itu, meski berat untuk mendoakan orang yang menyakiti saya. Roh Kudus berbicara bahwa saya harus mendoakan dia seperti halnya saya mendoakan keluarga saya.

Tentu rasanya sakit berdoa seperti itu, seperti hal-nya rasa sakit yang kita harus hadapi untuk mengangkat beban saat sesi fisioterapi. Tetapi penting untuk tahu bahwa Kita berdoa untuk sesuatu yang benar, bukan hanya berdoa untuk sesuatu yang baik dan enak saja.

Setelah saya lakukan ini selama beberapa minggu dan mulai merasakan adanya damai, Istri saya, dan juga saat saya berdoa kepada Tuhan, Mereka mengusulkan saya untuk bertemu dengan orang yang menyakiti saya.
Ada bedanya antara pengampunan dan rekonsiliasi. Saat anda melihat salib, anda akan mengerti. Yesus mengampuni kita disaat dia berkata kepada Bapa untuk mengampuni kita di kayu salib. Dia mengampuni sebelum kita pernah mengatakan “Aku minta maaf” kepada-Nya.

Kita berekonsiliasi dengan Tuhan disaat kita bertobat. Yang membuat kita sampai ke pertobatan adalah kebaikan dan kasih Tuhan. Ciptakan atmosfer kebaikan disana. Ini-lah yang Tuhan lakukan kepada saya melalui istri saya.

Saya menemui orang yang menyakiti saya dan memberikan kado yang sangat bagus dan berharga, orang ini sampai tidak bisa berkata apa-apa. Saya berkata kepadanya, “Saya telah berdoa dan meminta maaf, karena saya selalu menghakimi kamu.”

Hal tersebut membuka diri-nya, dan dia mulai share dan meminta saya untuk mengampuni diri-nya, dan sejak saat itu hubungan kami menjadi baik. Kehidupan dan pelayanan saya menjadi berubah total ke arah yang lebih baik karena hal ini.

Supporting Verse – “And herein do I exercise myself, to have always a conscience void of offence toward God, and toward men.” ‭‭Acts‬ ‭24:16‬ ‭KJV‬‬

“But I tell you to love your enemies and pray for anyone who mistreats you.” ‭‭Matthew‬ ‭5:44‬ ‭CEVDCUS06‬‬

Dalam ayat ini dikatakan bahwa salah satu kunci untuk melatih diri kita adalah dengan mendoakan orang yang menganiaya kita, Ucapkan kalimat yang positif buat orang tersebut.

Seperti pengalaman saya, mungkin akan sulit awalnya ketika melakukan hal ini. Karena hal ini bukan hal biasa yang dilakukan oleh kebanyakan orang.

Berdoalah untuk orang yang menganiaya kita dengan tulus setiap hari dan setiap saat. Ketika kita sudah melakukan latihan ini beberapa kali, maka anda akan bisa melihat betapa nikmatnya kasih Tuhan dan kebebasan yang anda dapat dari Tuhan.

Supporting Verse – “Malicious witnesses testify against me. They accuse me of crimes I know nothing about. They repay me evil for good. I am sick with despair. Yet when they were ill, I grieved for them. I denied myself by fasting for them, but my prayers returned unanswered. I was sad, as though they were my friends or family, as if I were grieving for my own mother.” ‭‭Psalms‬ ‭35:11-14‬ ‭NLT‬‬

Love of God covers multitudes of sin, apa yang anda lakukan dengan rasa sakit hati akan menentukan masa depan anda, apakah anda menjadi kuat atau menjadi pahit karena-nya.

Kata “Offense” dalam bahasa yunani adalah “Skandalon“, a trap stick, i.e. Snare. Dikenal sebagai perangkap dan umpan yang menarik orang percaya masuk dalam tawanan-nya.

Supporting Verse – “Then He said to the disciples, “It is impossible that no offenses should come, but woe to him through whom they do come!” ‭‭Luke‬ ‭17:1‬ ‭NKJV‬‬

“And a servant of the Lord must not quarrel but be gentle to all, able to teach, patient, in humility correcting those who are in opposition, if God perhaps will grant them repentance, so that they may know the truth, and that they may come to their senses and escape the snare of the devil, having been taken captive by him to do his will.” ‭‭II Timothy‬ ‭2:24-26‬ ‭NKJV‬‬

Apa yang terjadi kepada anda mungkin salah, dosa saudara karena merasa tersinggug tidak bisa dibenarkan dengan seberapa buruk-nya anda diperlakukan. Kalau anda mau berjalanbersama  dengan Tuhan, anda harus melepaskan hak anda untuk tersinggung, karena itu janganlah masuk perangkap dan mudah merasa tersinggung.

 

Those who cannot forgive others are those who forgot that they’ve been forgiven.