Generosity with Purpose by Ps. Jeffrey Rachmat

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (28 August 2016)

This is my Story Testimony by Keira TWC 2016 – Komunitas yang baik, dan Hal-hal yang kecil yang dilakukan setiap hari selalu ada hasilnya. Tuhan punya rencana dan rancangan yang terbaik untuk kehidupan kita semua.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan , yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yeremia 29:11 TB

Generosity with Purpose (Kedermawanan). Beberapa waktu yang lalu, saya berbicara bahwa kemiskinan berada dalam sikap hati seseorang, bukan tebal tipisnya dompet seseorang.

Opening Verse – Beloved, I pray that you may prosper in all things and be in health, just as your soul prospers. III John 1:2 NKJV

Cara kita berpikir akan termanifestasi pada kehidupan kita, jadi kalau sikap hati kita miskin, dan cara berpikir kita sempit, maka akan sulit bagi kita untuk bisa bermurah hati dan suka memberi. Karena itu, kita harus merubah sikap hati yang ada, agar menjadi sehat dan makmur, sehingga kita bisa menjadi orang yang bermurah hati (generous).

Hal ini tentunya tidak bisa dibentuk dalam waktu 1 hari, karena kemiskinan dibentuk dari pengalaman dan berbagai macam latar belakang seseorang. Itu sebab-nya dari komunitas yang baik dan sehat, anda bisa belajar untuk mempunyai hati yang bisa memberi, karena dalam komunitas yang baik, disitu anda akan belajar untuk saling menolong dan memperhatikan satu sama lain. Hal ini bisa berupa dalam doa, pujian, atau bahkan uang.

Sharing Ps. Jeff – Saya ingat akan teman saya yang terkenal pelit di belanda, meski dia datang dari keluarga yang sangat berkecukupan. Di saat kita sering makan bersama, seringkali dia selalu menjadi orang terakhir yang mengeluarkan uang, dan selalu berusaha agar tidak membayar, atau sering juga dia kabur ke wc disaat bill pembayaran di restoran datang.

Tapi, beberapa tahun kemudian saya kembali bertemu dia, sekarang dia malah mengundang saya untuk makan dan ingin membayari saya makan. Saya bahagia mendengar-nya dan berpikir bahwa mukjizat telah terjadi bagi dia. Dan pada Hari H, saat saya sampai ke rumah-nya untuk pergi bersama ke restoran. Disaat mau berangkat, dia mengambil dari kamarnya beberapa voucher untuk makan gratis. Dan rupanya, restoran yang dituju hari itu tutup, sehingga vouchernya tidak bisa dipakai, dan ia bingung jadinya mau kemana untuk makan bersama saya.

Kemurahan hati adalah sebuah sikap hati yang sehat, dan merupakan jalan menuju kehidupan yang bahagia dan dicari banyak orang. Kemurahan hati akan membuat anda jadi pribadi yang dewasa dan tidak memikirkan diri sendiri.

Christian Smith dan Hilary Davidson dari Rotterdam menulis buku sosiologi dengan judul “The Paradox of Generosity”, dia mengatakan bahwa orang yang bermurah hati, pada akhirnya akan menerima kembali apa yang mereka berikan. Dengan melepaskan sebagian dari yang kita miliki, akan membuat kita menjadi berbuah. Ini merupakan fakta sosiologi, dan ini bukan buku agama atau religius.

Bukankah sesuatu yang luar biasa apabila penemuan akademis bisa mendukung Firman Tuhan? Berilah dan kepada-mu akan diberi.

Supporting Verse – Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.” Lukas 6:38 TB

Dari buku tersebut, Riset yang mereka lakukan terdiri dari : Apa efek Generosity pada kebahagiaan, kesehatan, tujuan hidup, depresi, dan kemajuan pribadi seseoarang. Dan dalam 5 hal itu, selalu terdapat hal yang positif.

Generosity bukan hanya bicara soal uang, tetapi juga dalam membagikan waktu dan apa yang anda tahu (knowledge) sehingga bisa membuat orang lain menjadi lebih baik dari sebelumnya, atau bisa dengan memberikan pujian,  mengampuni, dan rajin berterima kasih disaat dilayani.

Sharing Ps. Jeff – Saat saya mendarat di airport dan masuk ke dalam toilet di airport itu, dari ribuan orang yang mungkin keluar masuk toilet disana, mungkin hanya segelintir orang yang mau berterima kasih kepada cleaning service disana. Terima kasih anda kepada mereka bisa menjadi suatu tetesan air dibalik keringnya suasana, dan memberikan apresiasi yang berharga kepada mereka. Sebalik-nya, kalau suasana toilet menjadi pesing, dengan mudah-nya kita semua akan complain dan marah kepada mereka.

Supporting Verse – One person gives freely, yet gains even more; another withholds unduly, but comes to poverty.  A generous person will prosper; whoever refreshes others will be refreshed. Proverbs 11:24‭-‬25 NIV

Orang yang bermurah hati hidupnya akan berkelimpahan. Itu sebabnya saya bilang bahwa Prosperity will not find its purpose if you are not a generous person.

Itu Sebab-nya Tuhan memberikan anda lebih, supaya anda punya kemampuan untuk berbagi dengan lebih banyak lagi.

Kembali ke buku sosiologi tadi, Yang dimaksud bukan sebuah perbuatan, namun lebih pada kebiasaan.

Generosity adalah gaya hidup, jika anda melakukan ini sebagai gaya hidup, maka anda akan menikmati keuntungan yang luar biasa.

Ada beberapa contoh orang yang memberi:

1. Orang yang memberi dari kelimpahan – adalah orang yang memberi karena mereka mau dan mampu, berbelas kasih, dan melihat ada kebutuhan yang bisa dicukupi. Orang yang melakukan hal ini akan disebut “memiutangi” Tuhan.

Supporting Verse – Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi Tuhan , yang akan membalas perbuatannya itu. Amsal 19:17 TB

2. Orang yang memberi dari kecukupan – adalah orang yang hidup secara pas-pas-an, tetapi masih mau memberi dan berbagi kepada orang yang mereka kasihi, bisa berupa uang, makanan, atau pengalaman. Bagi orang-orang ini, ada sedikit pengorbanan karena situasi mereka pas-pas-an.

3. Orang yang memberi dari kekurangan – adalah orang-orang yang berkorban untuk orang lain, mungkin karena mau mentaati Firman Tuhan, meski mereka tahu bahwa mereka butuh, tetapi mereka tetap mau taat pada perintah Tuhan dan memberi, dan ada nilai pengorbanan yang begitu luar biasa. Orang-orang ini akan selalu dekat dengan mukjizat jika mereka melakukan-nya dengan hati yang benar.

Supporting Verse – kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur kepada Allah. 2 Korintus 9:11‭-‬12 TB

Tujuan Generosity – Agar orang yang dibantu berubah, menjadi luar biasa tertolong, dan agar mereka bisa mengucap syukur kepada Tuhan. Kalau bantuan yang kita berikan jatuh kepada orang yang tepat, maka mereka akan bangkit dan penuh ucapan syukur kepada Tuhan.

Tetapi pernahkah anda mencoba untuk membantu orang lain dan menjadi kesal? Bantuan anda tidak diterima dengan penuh ucapan terima kasih, malah sebaliknya hal itu bisa menjadi sebuah ketergantungan dan tuntutan bagi anda untuk selalu membantu mereka.

Itulah yang terjadi kalau orang yang dibantu sempit hati-nya. Memang kita harus memberi dengan suka cita, tetapi ingat bahwa tujuan kita memberi adalah untuk menyebabkan orang yang dibantu untuk berterima kasih kepada Tuhan, bukan sebalik-nya malah menyerang kita kembali.

Supporting Verse – “Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu.” Matius 7:6 TB

Contoh – Membantu memberikan donasi kepada satu keluarga agar orang tua bisa men-support biaya pendidikan anaknya, tetapi uang-nya malah dipakai oleh ayahnya untuk pesta pora, contoh lain misalnya seorang pendeta yang sudah bersusah payah mempersiapkan kotbah dan respon-nya malah diacuhkan oleh jemaat.

Hal seperti diatas akan membuat kita kesal, tetapi jika kita memberi ke tanah yang tepat, maka kitapun akan bersukacita karena apa yang kita berikan akan berbuah dengan luar biasa, pengorbanan yang kita tabur menghasilkan sesuatu, tidak sia-sia, dan menjadi luar biasa, dan itu membuat semua-nya menjadi “worth it” dan berharga.

Kemurahan hati kita harus dilakukan dengan tujuan yang pasti. Disaat kita bermurah hati, memberi dan melalukan hal ini, kita sedang menolong diri kita sendiri. Whoever refreshes others will be refreshed, so lets be a generous person, dan biar Hikmat Tuhan selalu menyertai kita agar kita tahu siapa yang perlu kita bantu.