Insecurity by Ps. Paul De Jong

JPCC Young Adult Service (30 April 2017)

Roh Kudus tidak diberikan hanya untuk memberi rasa enak kepada anda. Roh Kudus diberikan kepada anda dan saya agar kita bisa berdiri di dalam Manusia Roh Kita. Kita bukan hanya sekedar Tubuh, tetapi kita adalah Tubuh, Jiwa dan Roh juga.

Siapa sebenarnya kita disaat Roh Kudus pertama kali datang kepada kita? Kita pertama-tama adalah Roh, yang kedua kita adalah jiwa, yaitu di dalam emosi dan peraasan kita, dan yang ketiga adalah jasmani dan berupa fisik.

Saya sendiri mempunyai 4 saudara perempuan, pertanyaan saya seringkali kepada mereka adalah mengapa kalian begitu banyak menghabiskan waktu untuk tubuh kalian? tetapi ini adalah peperangan dalam kehidupan kita, Roh Kudus mengajarkan kepada kita kalau kita hanya hidup pada permukaan saja, atau berdasarkan perasaan dan jiwa, maka kita tidak akan bisa berdiri dengan baik di dunia roh kita.

Penulis dari Kitab Ibrani berkata bahwa “Tuhan ada bersama dengan engkau”. Di dalam ayat ke-35, dikatakan supaya kita tidak melepaskan kepercayaan kita, karena kalau kita berjalan di dalam manusia roh kita, kita akan menghasilkan lebih banyak lagi di dalam kehidupan kita. Saudara adalah Manusia Roh.

Berdiri di dalam manusia roh kita, Katakan kepada perasaan kita untuk menundukkan diri supaya anda bisa berjalan keluar dengan keberanian daripada Roh Kudus untuk mengubah hidup anda.

Ada 3 hal soal Rasa Percaya Diri

  1. Anda memulai kehidupan anda dengan kepercayaan atau rasa percaya diri anda, setiap anak kecil biasanya melakukan sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelum-nya. God created you with Confidence, tetapi musuh tahu kalau kita berdiri dengan rasa percaya diri, maka dia tidak akan bisa berbuat apa-apa.
  2. Di Ayat 35 kita belajar bahwa rasa percaya diri itu adalah tanggung jawab kita, Alkitab berkata jangan melepaskan kepercayaan diri-mu, meskipun anda telah melalui beberapa hal yang mengecewakan kita semua, di dalam perasaan emosional dan fisik kita. Tetapi saat saya sadar bahwa saya melepaskan rasa percaya diri saya, itu artinya sebenarnya saya juga bisa menarik rasa percaya saya, karena Tuhan membutuhkan kita untuk bisa berdiri di dalam manusia roh, dipimpin oleh Roh Kudus, bukan dipimpin oleh perasaan dan keadaan di sekeliling anda.
  3. Saya seharusnya mempunyai alasan lebih banyak daripada anda untuk hidup dengan tidak percaya diri, Banyak sekali saya mengijinkan perasaan saya, dan keadaan di sekeliling saya, apa yang orang lain katakan mengenai saya untuk menguasai atau memimpin saya. Tetapi saya menyelaraskan diri saya dengan Roh Kudus untuk mengatakan siapa sebenarnya diri saya.

Kehidupan saya dimulai dengan rasa percaya diri, Rasa percaya diri menciptakan upah bagi kehidupan saya. Ijinkan Tuhan mengubah bagaimana anda melihat diri anda sendiri. Saya ingin mengajar mengenai Insecurity atau Rasa tidak aman pada hari ini.

Sharing Ps. Paul – Di dalam diri kita, selalu ada rasa tidak aman, awalnya saya berpikir bahwa hanya beberapa orang yang mengalami hal ini. Untuk saya, Insecurity saya muncul dalam pemikiran ini, saya tahu bahwa Firman Tuhan adalah benar dan Roh Kudus tinggal di dalam diri saya, tetapi saya tidak pernah mau berbuat kesalahan, selalu saya sadari bahwa rasa tidak aman memberitahukan kepada saya bahwa berbuat salah itu tidak baik.

Sampai saya membaca Alkitab dan ada perkataan yang berkata bahwa langkah orang benar ditetapkan oleh Tuhan, Dia berkenan kepada-nya dan dikatakan bahwa walaupun dia jatuh, Dia tidak akan membiarkan-nya sampai tergeletak.

Seringkali saya mencoba melakukan yang benar, tetapi akhirnya malah berbuat salah juga. Jangan ijinkan perasaan dan dunia luar anda memberitahukan kepada siapa manusia roh anda, Tuhan berkenan kepada anda, bahkan kalau anda akan jatuh, Dia tidak akan membiarkan anda.

Kurang lebih 35 tahun lalu, Saya berjalan ke foyer di gereja saya dan seorang jemaat perempuan tiba-tiba datang dan memegang tangan saya, dan berkata, “Apa salah saya, mengapa anda tidak pernah berbicara dan berbicang-bincang dengan saya akhir-akhir ini?”, dan saat saya bingung, dia kemudian menangis. Setelah bercakap sebentar, Saya kemudian mengerti dan menjelaskan kepada perempuan ini, bahwa pada setiap hari minggu biasa-nya saya agak terburu-buru karena ingin mengejar jadwal sermon ibadah yang sering terhambat macet. Saya meminta maaf kepada-nya jika karena terburu-buru dan hal ini membuat saya tidak sempat menyapa balik diri-nya, saya mengingatkan dirinya bahwa saya mengasihi dan percaya kepada anda. Perempuan itu merasa lega mendengar penjelasan saya, karena dia berpikir bahwa dia telah melakukan sesuatu yang salah. Itulah rasa tidak aman atau Insecurity. Tidak ada masalah sebenar-nya, tetapi rasa tidak aman mendominasi perasaan-nya.

Beberapa tahun lalu saya menulis buku mengenai “Isolating Insecurity” karena saya sadar kalau kita tidak meng-isolasikan rasa tidak aman, maka rasa tidak aman ini akan meng-isolasikan kita. Saya cinta Tuhan, tetapi pada saat bersamaan saya juga terlalu memikirkan apa yang orang-orang katakan pada diri saya. Saya tidak bisa naik ke atas panggung dengan leluasa jika rasa tidak aman mendominasi perasaan saya.

You have Insecurity all through you. Your Human Nature will never be able to get rid of your insecurity, but you can learn to isolate it.

Saya pernah berkata kepada Joyce Meyer, apakah dia punya rasa tidak aman? Dia berkata bahwa dia penuh dengan rasa tidak aman, mari saya tunjukkan bagaimana rasa tidak aman bekerja seperti apa :

1. Rasa tidak aman membantu keragu-raguan terhadap diri anda sendiri, Musuh akan menggunakan rasa tidak aman untuk membuat anda meragukan diri anda, nilai kehidupan anda, seperti hal-nya kisah Elijah yang menurunkan dan menyalakan Api dari Surga dan menunjukkan bahwa Tuhan adalah Tuhan. Elijah melakukan perkara yang gagah perkasa, Setelah itu terjadi, Jezebel berkata kepada Elijah, bahwa dia akan melakukan kepada Elijah, apa yang dia lakukan kepada para nabi-nabi, dan Elijah mulai memikirkan hal itu dan menjadi takut dan lari, Dia duduk dan berdoa di bawah pohon ara, agar Ia bisa mati.

Suatu hal yang luar biasa karena anda bisa melakukan perkara yang besar tetapi tetap mempunyai rasa tidak aman, dan membuat anda untuk meragukan diri anda sendiri.

Sharing Ps. Paul – 25 tahun yang lalu kami pergi ke New Zealand bukan karena kemauan kami, tapi karena Tuhan yang mengutus kami, Saya tidak merasa bahwa saya bersama istri saya bisa merintis gereja, tetapi Roh Kudus berkata bahwa Dia ingin saya melakukan-nya. 3 Bulan berkata, ada seseorang yang datang dengan jenggot yang putih dan di akhir ibadah, dia berkata kepada saya, “Siapa anda? Siapa yang memberi anda ijin untuk memulai gereja ini?”, saya memulai mengeluarkan nama-nama besar yang mendorong saya untuk memulai gereja ini, dan menjelaskan pengalaman teologi saya. Saya tidak bisa menjawab pertanyaan itu secara langsung, dan rasa tidak aman saya muncul pada saat itu.

Sepulang-nya saya menangis, dan berkata pada Tuhan bahwa saya tidak mampu dan tidak bisa melakukan ini, dan setelah saya berhenti menangis, Roh Kudus datang ke ruangan dan berkata, “Siapa yang meminta anda melakukan ini?”, “Kalau Aku yang meminta kamu melakukan ini, maka kamu pasti bisa melakukan-nya”. Tidak ada waktu untuk meragukan diri anda sendiri, Anda adalah manusia roh, anda punya perasaan dan tinggal di dalam sebuah tubuh, tetapi sesungguhnya kamu adalah manusia roh. Anda harus tahu bahwa anda diinginkan.

Setelah-nya, saya merasa jauh lebih baik, saya tentu tidak sempurna, tetapi saya tahu bahwa saya diinginkan. Dan di service gereja berikutnya saya kembali bertemu orang tua dengan jenggot putih ini, dan setelah ibadah, dia kembali datang kepada saya, dan bertanya apakah saya sudah memikirkan mengenai jawaban dari pertanyaan-nya, saya lalu berkata kepada-nya, “Saya telah berpikir mengenai pertanyaan anda, saya ini diinginkan, kamu siapa?”.  Kualifikasi saya adalah BA, Born Again.

Mengapa anda masih meragukan diri anda sendiri ketika ada Roh Kudus di dalam diri anda? Apakah anda menghidupi manusia roh anda, atau hidup berdasarkan jiwa dan perasaan anda saja?

2. Kalau anda tidak meng-isolasikan rasa tidak aman, rasa tidak aman itu akan menghalangi Afirmasi di dalam kehidupan anda. 

Satu hal yang saya suka dari gembala anda, adalah kerendah-hatian yang terlihat di dalam-nya. Saya ingat bahwa di ibadah 1, saya bertanya kepada-nya apakah ada translasi atau hal-hal yang saya bagikan dan kurang cocok atau berkenan bagi  gereja dan anda, kata-nya kepada saya, semua berjalan dengan sangan baik, terutama untuk seorang pembicara yang berusia 95 tahun.

Ketika seseorang memberikan afirmasi, mengatakan sesuatu yang baik kepada anda, apakah anda bisa menerima-nya atau apakah afirmasi itu terhalang oleh rasa tidak aman anda? Rasa tidak aman mempengaruhi sesuatu yang positif dengan sesuatu yang negatif.

Ada beberapa waktu di masa lalu saya, dimana saya suka bertanya-tanya akan maksud orang lain disaat memuji diri saya, dan secara tidak sadar memberhentikan beberapa hal baik yang orang lain katakan kepada saya, saya belajar bahwa arti-nya rasa tidak aman atau insecurity itu sedang meng-isolasikan kehidupan saya.

3. Rasa tidak aman berfokus pada sesuatu yang nyaman dan aman buat kita saja.

Kalau anda punya 2 pilihan, dimana salah satu pilihan membutuhkan langkah yang besar dan diarahkan oleh Roh Kudus, dan satu pilihan lain lebih nyaman dan aman, rasa tidak aman akan menyuruh anda untuk memilih pilihan yang nyaman dan aman saja.

Yesus berjalan di atas air kepada Petrus, dimana pada saat itu juga ada murid lain di dalam kapal. Petrus berkata “Tuhan, Kalau itu Engkau, Panggilah aku kepadamu”, Petrus keluar dari kapal dan seperti kita tahu selanjutnya, dia kemudian jatuh dan tenggelam meski kita tahu bahwa Petrus adalah satu-satu-nya murid yang keluar dan memiliki jamahan dari Yesus.

Kita terlalu berpikir akan aspek tenggelam yang ada di dalam kisah ini, bukan fokus kepada pelajaran yang kita dapat melalui iman yang terjadi. Tuhan fokus kepada pelajaran yang kita dapat melalui iman lewat hal yang terjadi. Rasa tidak aman dan orang-orang di sekeliling anda selalu menganjurkan anda untuk bermain aman saja.

Kalau Tuhan meminta anda untuk melakukan sesuatu, jangan mengambil keputusan yang aman dan nyaman saja, Keluar-lah dari perahu itu dan lakukan keputusan yang besar.

4. Rasa tidak aman secara konstan berkomitmen untuk selalu membanding-bandingkan.

Berhentilah untuk selalu membanding-bandingkan diri anda dengan orang lain, terutama kalau anda sudah tahu siapa diri anda dan tujuan hidup anda. Sewaktu saya kecil, saya menjalani operasi di bagian dagu saya, dan ini membuat dagu saya “bocor” di saat memakan makanan yang pedas atau minum air. Hal ini membuat saya merasa malu dan merasa “kurang” utuh atau sempurna, tetapi sekarang saya menyukai-nya karena saya bisa minum kopi dan menaruh gelas kopi di bawah dagu saya agar bisa minum secara gratis.

Ada begitu banyak sesuatu dan hal yang terjadi di dalam diri kita yang membuat kita merasa tidak mampu untuk berdiri dengan utuh, tetapi Tuhan telah menjadikan anda sebagaimana diri anda sendiri. Anda adalah siapa diri anda sendiri.

Supporting Verse – 10:12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka! 10:13 Sebaliknya kami tidak mau bermegah melampaui batas, melainkan tetap di dalam batas-batas daerah kerja yang dipatok Allah bagi kami, yang meluas sampai kepada kamu juga. 2 Korintus 10:12-13

Apa yang perlu anda lakukan untuk meng-isolasi rasa tidak aman atau Insecurity :

1. Acknowledge the reality of Insecurity.

Anda selalu mempunyai rasa tidak aman di dalam sifat alami manusia, disaat anda menerima rasa tidak aman, saya akan menemukan jalan untuk meng-isolasikan rasa tidak aman. Jangan berpura-pura kalau anda tidak mempunyai hal ini.

2. Accept the Value of Uniqueness

You are who you are, don’t live in someone’s else shadows. Kamu adalah unik, dan kita selalu bisa belajar antara satu dengan yang lain-nya. Untuk saya sendiri, saya bisa mengambil pengalaman hidup saya, dan mengubah itu agar bisa menjadi praktis dan berguna bagi orang lain.

3. You are unique, Stop Comparing.

Kalau anda dilahirkan sebagai kucing, anda tidak akan hidup dan menjadi seperti anjing. Saat anda menjadi apa yang Tuhan panggil atas hidup anda, anda akan berada di tempat yang anda tidak pernah pikirkan akan terjadi sebelum-nya. Berdiri dengan tegap di dalam manusia roh anda, anda bisa berkata kepada perasaan anda untuk menyerahkan dan menundukkan diri, serta bertanggung jawab untuk menjalankan kehidupan fisik anda.

Bagaimana anda meng-isolasikan rasa tidak aman atau insecurity anda?

Anda tidak perlu membela diri, anda bisa berkata bahwa anda punya banyak rasa tidak aman atau insecurity, tetapi Tuhan telah menciptakan anda sebagaimana ada-nya anda. God makes You, You.