Kuasa Kebangkitan by Ps. Jeffrey Rachmat

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (16 April 2017)

Gereja dibangun oleh pengorbanan dan komitmen begitu banyak orang, bukan hanya kerja dari segelintir orang yang bertalenta saja. Paskah merupakan momen yang penting bagi orang percaya karena itu merupakan dasar dari iman kita.

Opening Verse – “Dan sekarang, saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang aku beritakan kepadamu dan yang kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, seperti yang telah kuberitakan kepadamu — kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;” ‭‭1 Korintus‬ ‭15:1-4‬ ‭TB‬‬

“Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus — padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus.” ‭‭1 Korintus‬ ‭15:12-22‬ ‭TB‬‬

Sejarah membuktikan bahwa Kristus telah mati, dikuburkan dan kemudian bangkit pada hari ke-3. Paskah merupakan dasar dari Iman percaya kita, dan menurut saya paskah mempunyai arti yang lebih penting daripada natal atau kelahiran Yesus. 

Selanjut-nya saya ingin membahas lebih detail mengenai momen dari saat-saat awal kebangkitan Yesus, dimana pada saat itu ada beberapa murid Yesus yang mengalami kesulitan dan tidak percaya bahwa Yesus telah bangkit. 

Mengapa Murid Yesus sulit untuk percaya? 




Karena belum pernah ada orang yang pernah menang akan kematian, kematian yang merupakan suatu kepastian dan kekuatan yang luar biasa. Dosa meng-aktifkan kematian bagi semua orang dan begitu menakutkan. Kematian tidak menghormati kita dan tidak peduli siapa diri kita.

Supporting Verse – “Setelah Yesus bangkit pagi-pagi pada hari pertama minggu itu, Ia mula-mula menampakkan diri-Nya kepada Maria Magdalena. Dari padanya Yesus pernah mengusir tujuh setan. Lalu perempuan itu pergi memberitahukannya kepada mereka yang selalu mengiringi Yesus, dan yang pada waktu itu sedang berkabung dan menangis. Tetapi ketika mereka mendengar, bahwa Yesus hidup dan telah dilihat olehnya, mereka tidak percaya. Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota. Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada mereka pun teman-teman itu tidak percaya. Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.” Markus‬ ‭16:9-14‬ ‭TB‬‬

“Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” ‭‭Roma‬ ‭6:23‬ ‭TB‬‬

2 Minggu lalu salah seorang teman DATE Leader di JPCC kehilangan istrinya secara tiba-tiba tanpa ada kesiapan sebelumnya, itulah kematian yang tidak memandang bulu. Kalau sudah waktu-nya untuk dijemput oleh kematian, kita tidak bisa berbuat banyak meskipun sudah berusaha setengah mati untuk menjaga kesehatan dan tubuh anda. Kalau sudah waktu-nya, Kematian tidak bisa dihindari.

Itu sebab-nya para murid Yesus merasa sedih, karena merasa bahwa kematian adalah akhir dari semua-nya, berpisah untuk selama-nya dan tidak akan ada kehidupan. 

Yesus, Guru yang mereka ikuti selama beberapa tahun dan mereka telah melihat secara langsung akan semua perbuatan ajaib yang dilakukan oleh-Nya, tetapi bahkan Dia-pun tidak bisa mengalahkan kematian.

Karena itu, sulit untuk membuat mereka percaya saat itu bahwa Yesus telah bangkit, tetapi bagi saya, hal ini adalah bagus dan lebih baik Yesus menghadapi kematian daripada menghindar oleh-nya. 
Saat berada di Kayu Salib, Yesus tidak takut dan berhadapan secara langsung dengan kematian dan pada hari ke-3, Yesus berhasil menang atas kematian, itulah Paskah.

Kalau Yesus tidak bangkit dari kematian, berarti Dia sama dengan nabi-nabi lain yang selama ini didengar oleh mereka. Sejarah membuktikan bahwa hal ini membuat Yesus berbeda dari nabi-nabi lain, Dia bangkit dan menang dari kematian. 
Tidak seperti hal-nya Yairus dan acheterdufrance.com Lazarus yang bangkit dari kematian tetapi tidak lama setelah itu tentu mereka akan mati lagi, sedangkan untuk Yesus, maut tidak lagi berkuasa lagi atas Dia. Maut dan Kuasa Dosa sudah dikalahkan oleh Yesus.

Supporting Verse – “Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” ‭‭Roma‬ ‭6:9-11‬ ‭TB‬‬

“For by the death He died, He died to sin [ending His relation to it] once for all; and the life that He lives, He is living to God [in unbroken fellowship with Him]. Even so consider yourselves also dead to sin and your relation to it broken, but alive to God [living in unbroken fellowship with Him] in Christ Jesus.” ‭‭Romans‬ ‭6:10-11‬ ‭AMPC‬‬

Untuk kita semua, kita bisa merdeka dan tidak lagi hidup dikekang oleh Dosa. Itu sebab-nya tema gereja kita tahun ini adalah “Alive“, yaitu tersambung dan punya persekutuan dengan Yesus.

Kematian berarti putus dari sumber-nya, ibarat-nya istilah mati lampu yang terputus dari sumber-nya, Sama hal-nya jika kita atau anak anda sedang liburan di luar negeri, dan tiba-tiba terputus dari Wi-fi atau koneksi di hand-phone kita. Banyak dari turis suka berdiam di McDonald untuk mendapatkan Free Wi-Fi.


Bayangkan jika kita hidup terputus dari Tuhan?

Sungguh perasaan yang bahagia dan penuh sukacita disaat kita bisa hidup tersambung dengan Tuhan yang merupakan sumber kehidupan. 

Tidak hanya tersambung, tetapi Tuhan akan membuat hidup kita lebih hidup akan semua rencana-Nya yang sudah disiapkan atas hidup. Kita.

Supporting Verse – “The Spirit of God, who raised Jesus from the dead, lives in you. And just as God raised Christ Jesus from the dead, he will give life to your mortal bodies by this same Spirit living within you.” ‭‭Romans‬ ‭8:11‬ ‭NLT‬‬

Akhir-akhir ini Kita juga banyak berbicara di gereja mengenai Roh Kudus, dan disaat kita melihat Salib, itu pada awal-nya adalah hal yang memalukan, suatu ganjaran dan hukuman yang setimpal atas perbuatan jahat dari para narapidana. Tetapi untuk Yesus yang tidak berdosa, Dia harus menghadapi itu dan membayar dosa kita semua.

Salib pada awal-nya merupakan lambang kemenangan iblis, tetapi setelah Yesus bangkit, Salib menjadi tanda kemenangan atas dosa dan lambang kekalahan Iblis.

Jadi kalau dalam hidup anda, anda sudah menerima Yesus sebagi juru selamat, mengerti kuasa kebangkitan-Nya, dan menerima Roh Kudus yang bekerja di dalam hidup anda, Percayalah bahwa apa yang tadi-nya mendatangkan kematian, hinaan, kesakitan, kebangkrutan, itu semua bisa Dia ubahkan menjadi suatu kehidupan dan kemerdekaan yang berhasil dan akan membanggakan nama Yesus.

Apapun masalah anda saat ini, semua beban yang anda pikir sangat berat dan membuat anda merasa malu, baik dalam pekerjaan atau bisnis anda yang belum berhasil, hubungan yang putus, masa depan yang terlihat suram, pernikahan yang gagal, semua hal yang membuat anda merasa gagal dan rendah, tetapi ingat dan percayalah bahwa kuasa kebangkitan bisa mengubah segala sesuatu, sesuatu yang hina menjadi kemuliaan, sesuatu yang kotor menjadi suci, dan sesuatu yang hancur menjadi membanggakan.


Sharing Ps. Jeffrey – Saya pernah mengalami hal ini, ada banyak hal dulu yang membuat saya malu, bahkan jika saya harus membicarakan kegagalan dan kehancuran yang saya alami pada keluarga saya, tetapi sekarang kuasa kebangkitan bekerja di dalam hidup saya, membuat sayamenjadi manusia yang berbeda untuk kemuliaan-Nya.

Saya tidak lagi perlu sembunyi dan bahkan bisa berbicara dengan baik di depan banyak orang, bukan karena saya hebat atau karena kuat gagah saya, Tetapi karena kuasa Tuhan yang ada dan bekerja di dalam saya.