Looking for Partner by Kenny Goh (Session 5)

Treasures Women Conference 2016

Kita bicara soal Fullness of Life. Apa yang akan saya bagikan kepada anda bukan tentang keselamatan, anda semua telah diampuni oleh Tuhan dan menerima itu, tetapi tahukah anda bahwa begitu banyak orang percaya Tuhan yang hidupnya tetap bocor? Di sesi ini, saya akan share mengenai persepsi yang sehat mengenai hal ini.
Kita semua tidak dituntut dari apa yang kita tahu, tetapi dari apa yang kita lakukan. The goal of life is maturity. Tujuan hidup adalah kedewasaa, kita tidak statis dan tetap bertumbuh menuju kedewesaan.

Ada 3 kategori orang percaya:

1. RECEIVER
Seorang yang suka menerima. In fact, setiap kita memulai perjalanan kita dari stage ini, sebagai seorang receiver. Karakter orang ini adalah senang menerima keselamatan yang diberi oleh Tuhan secara cuma-cuma. Seorang Receiver percaya bahwa Tuhan itu baik, dan Tuhan menyediakan segalanya bagi kita.

Seorang Receiver juga mungkin akan mengajak orang lain untuk menerima dr Dia juga, dan menerima semua berkat. Seorang receiver suka ke gereja & mendengar firmanNya. Enjoying life. Semua dari kita memulai di tahap ini. Tetapi kalau kita terus terima-terima saja, hidup kita tidak akan pernah puas. Much means nothing if you don’t do anything.

Biasanya juga kita akan tahu kalau kita ada di tahap ini kalau kita suka bilang “kok hidup saya begini-begini saja ya?” Jika anda berpikir seperti itu, Saya curiga bahwa anda berada di stage ini.

Supporting Verse – “Kata-Nya lagi kepada mereka: “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu” Lukas 12:15 TB

Tamak bukan soal baik atau jahat, Ketamakan tidak membuat kita lebih jahat, tetapi ketamakan membuat kita unhappy. Ketamakan adalah pada saat anda hanya berpikir untuk dapat, menerima dan mengupulkan saja. Yesus mengingatkan bahwa it’s not just about getting. 

Supporting Verse – “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Kisah Para Rasul 20:35 TB

Dari sini dilihat kalau kita bisa menjadi lebih happy dengan menjadi seorang GIVER. Saat merasa lebih berbahagia memberi daripada menerima, saat itulah anda siap masuk ke next stage untuk menjadi seorang Giver.

2. GIVER
Prinsip dan ciri-ciri karakter seorang GIver adalah orang yang bahagia, setia dalam memberi persembahan, setia melayani, ringan tangan, percaya akan hukum tabur tuai, tahu pada saat ada tanah yang subur, selalu ingin menabur.

Orang tentunya suka dikelilingi oleh seorang giver. Givers are attractive people. Namun ada satu hal yang saya perhatikan dari seorang giver, bahwa begitu banyak Giver yang akhirnya menjadi capek & hidupnya out of control. Kadang terlihat pemberiannya bukan pada tempatnya, banyak giver yang hanya memberi-beri terus namun tanpa berpikir terlebih dahulu. Mereka terlalu sibuk, terlalu full, dan akhirnya end up unhappy.

Saya ingin memberikan anda perspektif yang akan menolong anda semua. Our God is a God of purpose. Tuhan kita bukan Tuhan yang random. Setiap detail Tuhan perhatikan, Tercatat dalam Firman Tuhan yang Tuhan lakukan secara sengaja dan detail dimana segala sesuatunya terlihat detail dan ada tujuan-nya. Setiap tujuan yang dia lakukan ada agenda, A God of purpose has an agenda. Agendanya bisa dipelajari dalam Firman Tuhan secra eksplicit dan implicit.

Supporting Verse –  “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.” 2 Korintus 5:17-19 TB

Tuhan ingin mendamaikan dunia, dan mencari orang-orang yang bisa dipercayakan untuk melakukan ini, The ministry of Reconciliation. Itu yang pertama. yang kedua, adalah seperti ini :

Supporting Verse – Pertama-tama aku menasihatkan: Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. 1 Timotius 2:1-4 TB 

Tidak usah bingung mencari kehendak Tuhan, dia menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. Agenda Tuhan di dunia: Tuhan menghendaki agar semua orang berdamai dengan Dia, diselamatkan, dan mendapat pengetahuan akan kebenaran.

Terlepas dari sadar atau tidak, agenda Tuhan sangat jelas. Oleh sebab itu, saya mau kita bersama membaca ayat berikut.

Supporting Verse – “Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.” 1 Korintus 3:9 

Kita adalah ladang Allah, Teman sekerja Allah. Kita bukan sekedar orang suruhan atau bawahanNya. Kita bukan sekedar menerima atau memberi saja. Dengan pola pikir ini kita akan mengubah cara pikir kita, baik sebagai seorang anak, istri, teman, pekerja, dan lain-nya. Tuhan mencari seorang partner, rekan kerja.  

3. PARTNER

We are called to be God’s Partner. Tuhan mencari seorang partner untuk memenuhi atau membantu Dia memenuhi agenda-Nya di dunia. Jarak atau jeda dari seorang receiver atau giver menjadi partner adalah IMAN, bukan ketakutan. Itu yang akan menjembatani kedua hal itu. Dalam sebuah bisnis, disaat mencari partner selalu ada syarat dan fasilitas, ada terms and benefits or partnership. Begitu pula dengan menjadi partner-nya Tuhan.

Terms Of Partnership :
1. Menjadi anggota keluarga – Kebanyakan dari anda sudah memenuhi kriteria ini, karena apa yg Tuhan lakukan di dunia ini adalah untuk keluarga. Menjadi agen, perwakilan Tuhan.
2. Memiliki visi yg sama (Own the Vision) – Pastikan visi sama, ada begitu banyak bisnis yang gagal karena visi-nya tidak sejalan. Karena orang yang memiliki visi sama ber-inisiatif & rela melakukan apa saja dan berkorban agar visi yang dikejar berhasil. Partner jauh lebih berbahagia dari giver yang hanya sekedar berkontribusi, jika target atau visi itu tercapai.
3. Memegang nilai yg sama (Same Value) – Seorang partner harus memiliki value dan nilai yang sama, baik berupa nilai kerja, excellence, dan penerimaan.
4. Selalu memberi yg terbaik, bukan sisa – Seorang giver bisa saja hanya memberi dari sisa. Tetapi seorang partner berbeda, setiap kali dia mendapat sesuatu, semua visi dan agenda, ia akan selalu memberi yg terbaik. Ini bukan soal jumlah atau nominal, tapi tentang prioritas.
5. Generous / Murah Hati – Seorang partner harus murah hati, bukan tentang memberi banyak atau sedikit, namun memastikan agar saluran tidak mampet atau stuck. Selalu memastikan apa yang Tuhan beri dan percayakan akan sampai pada tujuannya. Generosity adalah test kepercayaan dari Tuhan, Apa yang ada di tangan kita bukanlah milik kita sendiri. Orang yang generous tahu kalau apa yang masuk ke tangannya adalah belum tentu untuknya, tetapi milik-nya Tuhan.

BENEFITS OF PARTNERSHIP:

1. Menemukan Tujuan hidup, Karunia, dan Kekuatan – Kalau kita menjadi Partner Tuhan, menjalankan visi Tuhan di dunia ini, Tuhan sildenafil citrate femme generic akan memastikan kita untuk ketemu orang yang tepat, tertanam di gereja yg tepat, dapat pekerjaan yang tepat, Tuhan akan memastikan partnernya tidak akan kekurangan. Karena sang partner memiliki agenda dan visi yg sama dengan-nya. Sehingga kita tidak baper, dan akan menjadi orang yang efektif karena menjalani agenda-nya Tuhan.

Your purpose is discovered when you use your gifts and strength for honorable reason.

2. Mendapatkan “Resep” 

Supporting Verse – “Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbuatan-Nya kepada orang Israel.” Mazmur 103:7 TB
Ada perbedaan adanya konsumer & produsen. Konsumer hanya menerima, tetapi kalau kita sebagai partner, kita akan punya inisiatif, dan tidak akan menunggu disuruh, kita akan tahu how to solve the problem. Tuhan akan memperkenalkan jalan-jalanNya. Jika kita punya mental sebagai partner, maka Tuhan akan memperlengkapi kita.

3. Allah menjadi sponsor.

I like that, lebih baik daripada hanya menjadi receiver saja. “Where there is vision, there is provision” apalagi when there is God’s vision and Provision. Kalau anda mau mengalami fulfillment 2.0, Doalah seperti “Bless me God, so i can do what You want me to do.

Supporting Verse – “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir  akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan  oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?  Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani  rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?  Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu Matius 6:25-33 TB

Carilah dulu kerajaanNya, agenda dan tujuan Tuhan, tidak perlu kuatir karena Tuhan akan menyediakan. God will provide and sponsor you.

Supporting Verse – Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan  di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis: “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan  kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya. Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu; kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami.“Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa BERKECUKUPAN di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” 2 Korintus 9:8-11 TB

Tuhan yang  akan sediakan benih, Tuhan juga yang akan menyediakan roti. Tuhan mau partnerNya berkelimpahan untuk menjalankan kehendakNya, baik untuk keluarga, komunitas, bangsa dan negara, what can I do for them? Saat ini banyak dari kita yang stuck as a GIVER. Tuhan tidak mau kita fokus dengan diri sendiri. Prosperity will not find its purpose if you’re not generous.

Setelah saya tahu syarat dan fasilitas, bagaimana saya bisa menjadi hidup sebagai Partner-nya Tuhan?

HOW TO BE A PARTNER:

Supporting Verse – Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Matius 6:9-10 TB

Tuhan mengajar pada kita bagaimana untuk berdoa. Bapa adalah sumber, Kita perlu Tuhan setiap saat, berkomunikasi dengan-Nya, lalu datanglah kerajaanMu, jadilah kehendakMu, bukan kehendak kita. Saya kasih ada 3 pointers agar kita bisa melakukan hal ini.

1. Think like a partner – Ubah cara berpikir kita, bukan sebagai pesuruh, bukan sebagai bawahan, atau sebagai receiver or giver saja. Ini bukan panggilan bagi anda untuk full-time pelayanan di gereja, tetapi Dimanapun anda berada, anda akan menjadi saluran kehendak Tuhan. Selalu mencari opportunity dan peluang untuk menyalurkan kehendakNya.

2. Schedule like a partner – Buka kalendar Kita, karena waktu kita terbatas, bukan soal jumlah atau nominal, tetapi soal prioritas, dan tugas kita adalah menolong orang, bukan menyenangkan orang. Jangan jadi terlalu sibuk untuk hal yang sibuk, dan tidak produktif atau wise.

3. Spend like a partner – Check keuangan kita, you need to spend like a Partner. Sekali lagi, bukan bicara soal jumlah atau nominal, tetapi mengenai prioritas. Larinya kemana uang kira? Bagaimana kita spend keuangan kita, apa sesuai dengan visi kita dan Tuhan.

Supporting Verse – “Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.” Markus 8:35-36 TB
‭‭
Apa gunanya membanding-bandingkan? yang penting adalah agar Yesus, injilNya, agendaNya, tujuanNya, tercapai. Karena Tuhan menciptakan kita untuk itu. Jadi, bebaskan kemahmu, dan jangan sampai bocor hati, alami Hidup yang penuh dan berkelimpahan bersama Tuhan. We are Yours, and You are Mine as a Partner.