Make it Counts by Ps Jose Carol

Make it Counts by Ps. Jose Carol

JPCC Service 3, Kota Kasablanka (Feb 28, 2016)

Menjadikan hidup kita berarti dan berdampak, ini adalah kotbah terakhir dengan tema building a significant life. Seperti judulnya, saya ingin menantang saudara untuk membangun kehidupan sedemikan rupa sehingga kehidupan anda tidak terlupakan dimanapun saudara ditempatkan oleh Tuhan sekarang.

Untuk Yesus, umur hidup-nya hanya 33 1/2 tahun, tetapi Ia mampu memberikan dampak yang luar biasa hingga hari ini. Terlepas dari apapun musim dan peran saudara saat ini, saudara perlu menyelesaikan rancangan yang sudah disediakan oleh Tuhan dalam hidup anda.

Saya akan memulai dengan mengajak saudara merenungkan kata “significance”.

Significance – Hidup yang berdampak dan penuh arti.

Penelitian yang dilakukan kepada generasi millenials (generasi yang lahir di era 80s-90s), ada dua hal yang dicari dalam hidup mereka, pertama adalah kekayaan dan kedua adalah popularitas (fame).

Tidak ada salahnya untuk kita mengejar materi dan popularitas, tetapi kehidupan yang hanya sekedar memenuhi kebutuhan jasmani dan pengakuan saja tidak dapat mengisi kekosongan yang ada dalam hidup kita.

Sukses sangat subjekif dan ber-orientasi ke diri sendiri, sementara significance berbicara mengenai kehidupan yang berdampak ke orang lain.

Kita tidak bisa mencapai signficance kalau kita tidak menyentuh hal yang namanya confidence (percaya diri). Apa yang kita lakukan, performa kita sangat bergantung kepada kepercayaan diri kita.

Berapa sering kita temukan orang punya potensi, tetapi potensi saja tidak selalu otomatis menjamin orang tersebut untuk tampil dengan bagus, tetapi itu juga ditentukan dengan seberapa jauh kepercayaan diri dan bagaimana dia melihat dirinya sendiri (self-esteem and self-image).

Make it Counts by Ps. Jose Carol
Make it Counts by Ps. Jose Carol

Bagan Significance : Significance – Self Confidence – Self Esteem – Self Image

“Doing” berhubungan dengan self confidence dan significance, sementara “Being” and “Love” berubungan dengan self esteem dan self image.

Seperti ibaratnya Yesus yang tahu siapa dirinya sebagai Anak Allah disaat dia dicobai dan diprovokasi oleh Iblis.

Banyak diantara kita seringkali membiarkan diri kita untuk mendapat konfirmasi apakah betul ada orang yang menyayangi diri kita. Pertanyaanya – Betulkah saudara tidak berharga?

Hidup yang bermakna/berdampak adalah akibat dari kehidupan yang dijalankan sesuai dengan rancangan Tuhan. A significant life is the result of living life according to God’s purpose.

Keberadaan saudara sangat dipengaruhi oleh rancangan Tuhan dalam hidup saudara, contohnya seperti ini : Di depan panggung ada speaker, kalau dibandingkan dengan gitar, secara fisik gitar akan kelihatan lebih seksi daripada speaker (lebih berbentuk, warnanya bervariasi), tetapi keberadaan dan wujud speaker didesain sedemikian rupa untuk memenuhi tujuan dia diciptakan. Kalau dia misalnya bisa untuk membandingkan diri dengan gitar, bisa jadi dia akan lupa akan tujuan dia diciptakan (abnormal use).

Saudara hanya akan bisa menikmati kehidupan yang penuh kalau saudara mengenapi rancangan Tuhan dalam hidup. Akan selalu ada kehampaan di dalam kehidupan kita yang fokusnya hanya ke dalam “sukses” saja.

Beberapa perspektif yang saya ingin bagikan berkenan dengan building a significant life :

Supporting Verse – Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib.
2 Petrus 1:3 TB

Godliness Life (Hidup yang Saleh)

Beberapa minggu lalu saya bertemu dengan pasangan suami istri, dan menceritakan bahwa disaat mereka sedang berlibur dan makan siang dulu, ada kejadian dimana mereka tergoda untuk nguping dengan pasangan yang sedang makan di meja sebelah. Saking tertariknya, dia sampai berani untuk interupsi omongan mereka, karena omongan yang ia kuping itu ber-aura JPCC banget. Disaat mendengar itu, Saya bertanya ke pasangan ini, maksudnya “JPCC banget” itu apa?

Tuhan ga ingin kita dikenal karena emblem, dan sekedar ritual saja, Saya punya impian agar dunia sekitar kita bisa melihat karakter dan kualitas dari kehidupan kita agar bisa berdampak dan bermanfaat bagi orang sekitar.

Supporting Verse – Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
2 Petrus 1:5-7 TB

Ada 7 kata kunci, yang terdiri dari Iman, Kebajikan, Pengetahuan, Penguasaan Diri, Ketekunan (Resilience), Kesalehan dan Kasih.

1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari apa yang kita lihat.

2. Kebajikan (Virtue)

Tambahkan kepada Iman kita akan Kebajikan (Virtue). Ada 7 virtues yang dunia kenal seperti Chastity (murni), Temperance (penguasaan diri), Charity (kemurahan hati), Diligence (ketekunan), Patience (kemurahan hati untuk melepas pengampunan), Kindness (belas kasihan), and Humility (Kerendahan Hati).

3. Pengetahuan

Tambahkan kepada kebajikan akan Pengetahuan. Untuk berpendidikan dibutuhkan biaya tetapi untuk berpengetahuan dibutuhkan sikap hati yang terus ingin belajar.

Banyak orang yang “title-nya” tinggi, tetapi belum tentu dapat hidup bijak di kehidupan bermasyarakat. Jangan pernah berhenti belajar, saya belajar berenang di usia 31 tahun, dan belajar tidur di tenda saat berumur 46 tahun. Poin saya adalah jangan berhenti belajar, dan disaat anda belajar, akan terbuka mengenai wawasan kehidupan yang baru, dan siapa tahu ada rancangan Tuhan di dalam hal itu.

4. Penguasaan Diri (Discipline), akan menyedihkan disaat ada orang kristen yang tidak bisa menguasai diri dan emosi karena masalah dan hal-hal kecil.

5. Ketekunan (Resilience), tidak gampang mundur dan ada kegigihan disaat berhadapan dengan masalah.

6. Purposeful Living (Kesalehan) – Hidup sesuai rancangan dan kehendak Tuhan. Hidup sesuai dengan tujuan kita diciptakan

7. Kasih, yang anda berikan kepada semua orang. Kasih adalah rangkaian terakhir dan buah yang anda hasilkan ke orang sekitar. Kekristenan seharusnya dikenal dengan mengasihi orang yang ada di sekitar kita, bukan hanya di pergaulan kita saja.

Saya tidak tahu saudara bergumul dimana, apakah itu gambar diri, hidup yang saleh (godliness), tujuan hidup, atau hal lain, tetapi saya percaya Tuhan hadir dalam hidup anda, You matters to God, dan tanpa Tuhan, saudara tidak akan bisa menghidupi kesalehan dan tujuan hidup yang Tuhan inginkan dalam hidup anda.

Happy Sunday and God Bless!