Reimagine By Ps. Jussar Badudu

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (7 January 2018)

Tahun ini kita memasuki tema baru gereja bernama “Re-Imagine“, yaitu suatu proses dimana kita membayangkan ulang apa yang kita mau lakukan agar pencapaian yang kita rencanakan terjadi.

Ada beberapa hashtag yang populer di awal tahun 2018 yaitu :

#jadilebihkurus

#byebyejomblo

#resolusi2017yangbelumterlaksanayangdirencanakanditahun2016dansebelumnya

Seperti disaat kita membuat resolusi tahunan, Kita perlu melalukan proses Re-Imagine, karena pasti ada perubahan yang perlu terjadi dan biasanya perubahan ini membuat ketidaknyamanan.

Kita harus masuk ke dalam perubahan karena setiap dari kita menyukai hal yang sifatnya baru, seperti halnya gaya rambut di tahun 1980an yang gondrong dan sudah tidak lagi digandrungi sekarang.

Sama halnya dengan Handphone yang sangat berbeda warna dan ukuran-nya dulu dengan sekarang. Dan begitu juga mesin jahit yang dulu berwarna hitam dan besar, tetapi sekarang mesin jahit sudah menjadi sangat modern dan bahkan ada sistem LED-nya.

Banyak orang selalu menyukai hal yang baru, tetapi sebelum semua hal ini muncul, haruslah dibayangkan terlebih dahulu, supaya terciptalah barang dan bahkan gaya rambut seperti diatas.

Sama halnya dengan mode atau fashion, mode atau fashion yang trend di jaman sekarang, atau seperti gaya rambut kekinian tadi, sesuatu yang trend seperti ini terjadi karena adanya komunitas fashion designer dimana mereka selalu melakukan brainstorm dan memikirkan sesuatu yang baru dan patut dimunculkan, dan akhirnya semua ini disebar ke seluruh dunia dan menjadi trend.

Dimana-pun posisi kehidupan kita saat ini, mari kita re-imagine, membayangkan ulang akan sesuatu yang ingin kita capai dengan cara dan metode yang baru, terlepas bahwa kita pernah sukses sebelumnya atau malah belum berhasil, baik di dalam aspek pernikahan, keuangan, kesehatan, dan pelayanan.

Let’s Re-Imagine agar kita bisa mencapai apa yang sudah kita rencanakan sebelumnya. Tema Reimagine ini sendiri datang dari ayat berikut.

Opening Verse – “Kemudian datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab: “Ya Tuhan ALLAH, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu.” Lagi kata Abram: “Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku.” Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian: “Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu.” Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman: “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya.” Maka firman-Nya kepadanya: “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.” ‭‭Kejadian‬ ‭15:1-6‬ ‭TB‬‬

Firman Tuhan datang dalam kehidupan Abram dan menyuruh dia untuk menaruh semua pikiran yang dia punya selama ini, dan memakai perkataan, janji dan pikiran Tuhan agar dia bisa mempunyai keturunan.

Mungkin ada beberapa dari kita yang mirip dengan Abram dan berpikir bahwa hal yang kita sedang kita inginkan ini mustahil, karena itu akan muncul hambatan kalau kita memikirkan sesuatu yang mustahil.

Seperti halnya masa lalu, Masa lalu juga menjadi hambatan buat kita untuk membayangkan ulang. Karena ktu kita perlu Re-Imagine, Percuma mengenang yang sudah-sudah tetapi kita bisa mengubah langkah dan hari yang baru.

Supporting Verse – “firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” ‭‭Yesaya‬ ‭43:18-19‬ ‭TB‬‬

Hambatan berikut-nya selain masa lalu, perasaan mustahil adalah perasaan tidak mampu. Padahal seperti kejadian abram diatas, sudah jelas akan apa yang direncanakan di awal oleh Tuhan dalam hidupnya.

Ada 3 hal yang yang ingin saya bagikan agar kita bisa menggapai pencapaian yang kita mau :

1. Beriman.

Iman adalah alat paling canggih yang Tuhan taruh dalam kehidupan kita, terutama disaat kita berharap kepada Tuhan dengan Iman yang Tuhan taruh dalam hidup kita.

Iman diperlukan pada saat kita mengalami kesulitan dan situasi yang mustahil, bukan sebaliknya.

Iman diperlukan dalam proses membayangkan ulang atau Re-Imagine, karena Iman adalah dasar untuk membayangkan agar kita dapan mencapai tujuan yang kita mau.

Supporting Verse – “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!” ‭‭Yeremia‬ ‭17:7‬ ‭TB‬‬

2. Bergerak.

Iman tanpa perbuatan adalah mati, kita perlu melangkah dan berbuat sesuatu, dan bergerak.

Supporting Verse – “Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” ‭‭Yakobus‬ ‭2:17‬ ‭TB‬‬

3. Berani dan Kreatif.

Berani dan kreatif disaat kita melakukan pergerakan. Seringkali fokus kita selalu di “saya”, disaat kita tidak berani untuk melangkah.

Fokus kita hanya ke masa lalu dan diri sendiri, dan ini membuat kita takut untuk berubah dan membayangkan ulang.

Sharing Ps. Jussar – Saya datang dari keluarga yang mempunyai budaya agak dingin dan tidak suka melakukan pelukan antar satu dengan lain.

Sampai saya memutuskan untuk bukan hanya memeluk istri saat event tertentu seperti natal dan paskah, tetapi saya memeluknya serial hari dan berkata “I love you”. Saat pertama kali melakukan hal ini, saya merasa tidak biasa, tetapi saya membayangkan terlebih dahulu jika saya melakukan ini kira-kira seperti apa jadinya?

Apa yang kita perlu reimagine dalam hidup kita? Jangan merasa bosan, karena di Saat kebosanan masuk, kreatifitas akan keluar dalam hidup kita.

Boredom enter when Creativitiy exits the room – Ps. Jeffrey Rachmat

Jangan merasa familiar dengan kebiasaan yang kita punya sehingga kita tidak mau membayangkan ulang atau reimagine, bukan hanya sekedar pikiran kita, tetapi pikiran yang datang dari Tuhan. Kekuatan utama kita datang dari Tuhan.

Let’s Reimagine His Power is more than ours.

Supporting Verse – “So here’s what I want you to do, God helping you: Take your everyday, ordinary life—your sleeping, eating, going-to-work, and walking-around life—and place it before God as an offering. Embracing what God does for you is the best thing you can do for him. Don’t become so well-adjusted to your culture that you fit into it without even thinking. Instead, fix your attention on God. You’ll be changed from the inside out. Readily recognize what he wants from you, and quickly respond to it. Unlike the culture around you, always dragging you down to its level of immaturity, God brings the best out of you, develops well-formed maturity in you.” ‭‭Romans‬ ‭12:1-2‬ ‭MSG‬‬

Pikiran kita vs Pikiran Tuhan

Pikiran kita berkata “aku tidak mampu” – Pikiran Tuhan berkata bahwa “Aku sanggup” (Beriman)

Supporting Verse – “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.” 2 Korintus‬ ‭9:8‬ ‭TB‬‬

Pikiran kita berkata “aku Kuatir” – Pikiran Tuhan berkata bahwa “Serahkan kekuatiranmu” (Beriman)

Supporting Verse – “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” ‭‭1 Petrus‬ ‭5:7‬ ‭TB‬‬

Pikiran kita berkata “aku tidak tahu caranya” – Pikiran Tuhan berkata bahwa “Aku akan menuntunmu” (Bergerak)

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” ‭‭Amsal‬ ‭3:5-6‬ ‭TB‬‬

Pikiran kita berkata “aku tidak layak diperjuangkan” – Pikiran Tuhan berkata bahwa “Aku turut bekerja” (Bergerak)

Supporting Verse – “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” ‭‭Roma‬ ‭8:28‬ ‭TB‬‬

Pikiran kita berkata “aku Tidak kuat” – Pikiran Tuhan berkata bahwa “Aku beri kekuatan” (Bergerak)

Supporting Verse – “Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” ‭‭Filipi‬ ‭4:13‬ ‭TB‬‬

Pikiran kita berkata “aku Takut” – Pikiran Tuhan berkata bahwa “Aku tidak beri roh ketakutan” (Berani dan Kreatif)

Supporting Verse – “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” ‭‭2 Timotius‬ ‭1:7‬ ‭TB‬‬

Pikiran kita berkata “aku tidak mampu” – Pikiran Tuhan berkata bahwa “Aku sanggup” (Berani dan Kreatif)

Supporting Verse – “Sesungguhnya, Akulah Tuhan, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?” ‭‭Yeremia‬ ‭32:27‬ ‭TB‬‬

Mungkin ada diantara kita yang memulai usaha sendiri, dan berpikir “apakah benar ini dari Tuhan?”. Tetapi Firman Tuhan berkata bahwa “Aku Sanggup”.

Hal ini juga berlaku juga di dalam pelayanan atau promosi pekerjaan, Firman Tuhan berkata hal yang sama. Disaat kita merasa kuatir akan biaya sekolah yang tidak cukup, atau hal kesembuhan dari penyakit, serahkan kekuatiran kita kepada Tuhan.

Keep Trying and Do not Quit, tangan kita tidak lebih hebat dari apa yang kita bayangkan dari pikiran kita, tetapi Tangan Tuhan sanggup dan akan menuntun kita.

Jangan membangun monumen atas segala kesuksesan yang kita telah peroleh, terus maju ke depan dan jangan takut gagal karena Tuhan turut bekerja dalam hidup kita dan memberi kekuatan.

Failure doesn’t mean I dont have it, it does mean I have to do somehing in a different way.

Be ready to Re-Imagine our life dengan pikiran dan prinsip kerajaan Tuhan agar kita bisa beriman, bergerak, berani dan kreatif dalam kehidupan kita, memakai imajinasi kita untuk melakukan cara yang baru berdasarkan pemikiran Tuhan untuk masuk ke dalam tahun yang baru ini.

Closing Verse – “Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.” ‭‭Yosua‬ ‭1:9‬ ‭TB‬‬