Strengthening Our Mind By Tinny Gani

Treasures Women Meeting (August 2017)

Bulan ini tema kita yang akan dibahas adalah mengenai “Strength”, dan pada hari ini judul sharing yang akan saya bagikan adalah Strengthening Our Mind. Coba dengarkan 8 kata-kata yang saya katakan sekarang : Nicholas Saputra, Client Care, Paris, Rujak, Kecoa, Ungu, Ulat Bulu, dan Dokter Gigi.

Ketika kita mendengarkan 8 kata diatas, pasti akan ada perasaan tertentu yang keluar (jijik, suka, merinding, lapar, etc). Apa yang masuk ke dalam pikiran kita menimbulkan semua perasaan itu.

Mungkin bagi banyak orang dan saya salah satunya, Paris merupakan destinasi impian, yang begitu indah dan romantis, tetapi bagi orang tertentu seperti Kim Kardashian yang pernah mengalami insiden perampokan di Paris, Paris mungkin merupakan tempat yang tidak menarik untuk-nya.

Saya melihat bagaimana ada-nya respon dan interpretasi yang berbeda-beda dari setiap 8 kata yang saya ucapkan diatas, mungkin ada yang merasa merinding dan ngilu akan suara bor proses penambalan gigi disaat mendengar kata dokter gigi.

Pikiran dan perasaan kita saling berhubungan dan berkaitan, dan sulit dipisahkan. Pikiran kita menghasilkan perasaan tertentu dan terkadang perasaan itu mengeluarkan reaksi dan emosi tertentu, seperti perasaan merinding, kagum, air liur yang keluar dan bersifat spontan.

Emotions are Reflection of Thoughts.

Emosi-emosi yang keluar dari diri kita, semuanya adalah refleksi dari pikiran yang datang ke dalam diri kita. Ketika kita memikirkan hal-hal yang membuat kita khawatir, hal ini akan membuat kita menjadi khawatir. Ketika kita memikirkan hal yang sedih, kita akan menjadi “mellow”.

Our Emotions or Feelings is an indicator of our state of mind, Emosi atau perasaan kita adalah indikator mengenai apa yang terjadi di dalam pikiran kita. Saya percaya banyak dari wanita disini adalah wanita yang memiliki kesibukan, mungkin bagi yang masih kuliah akan terus memikirkan tugas sekolah, ada juga yang berpikir mengenai tanggung jawab di rumah bagi yang mempunyai anak, ada ribuan pemikiran yang kita pikirkan setiap hari-nya.

Semua pikiran tersebut, sedikit atau banyak akan mempengaruhi kita, apa yang kita pikirkan dalam hati kita, akan membuat kita menjadi seperti itu. Kita semua merupakan produk dari apa yang kita pikirkan setiap hari-nya, apa yang kita benar-benar percayai di dalam jiwa dan hati kita.

Opening Verse – Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. “Silakan makan dan minum,” katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu. Amsal 23:7 TB

For as he thinks in his heart, so is he. “Eat and drink!” he says to you, But his heart is not with you. Proverbs 23:7 NKJV

Pikiran kita sangat kuat dan luar biasa, jadi kita harus menjaga dan mengendalikan-nya. Pikiran kita akan tergantung dalam apa yang menjadi perasaan, reaksi, pilihan kita, serta apa yang menjadi arah kehidupan kita. Semua perasaan yang kita alami, pikiran kita-lah yang akhirnya akan memutuskan apa yang akan kita lakukan terhadap perasaan tersebut.

Contoh : Saya terkadang suka dijangkiti oleh rasa malas, perasaan malas ini seringkali menentukan apa yang akan saya lakukan, banyak hal yang akan terbengkalai dan tidak maksimal disaat saya mengikuti perasaan malas ini. Hal ini akan mempengaruhi banyak hal, bahkan di dalam berbisnis.

Penting sekali untuk bisa mengatur dan mengendalikan semua perasaan yang datang di dalam diri kita, akhir dari semua perasaan yang datang akan sangat ditentukan oleh pikiran dan keputusan yang kita ambil. Hidup kita akan menjadi seperti Roller Coaster yang kacau balau jika kita hanya mengikuti perasaan kita saja, karena perasaan senantiasa berubah-ubah.

Our Minds can be and should be in charge of how We Feel. 

Pikiran Kita bisa dan seharusnya bisa mengontrol dan mengendalikan Perasaan Kita. Tentu tidak semudah itu melakukan-nya, ada 2 riset yang dilakukan oleh 2 Professor yang berbeda untuk menjelaskan hal ini.

Riset Profesor Mass, seorang Profesor Komunikasi dari Stanford University – Dikatakan bahwa pikiran kebanyakan manusia punya kecenderungan untuk memikirkan hal-hal yang negatif, tentu dikatakan ada juga orang-orang tertentu yang lebih optimis, tetapi hampir semua orang akan mengingat lebih dalam dan detail dari sebuah kejadian yang negatif. Emosi yang negatif seringkali membuat kita berpikir lebih dalam, dan cenderung di-ekspresikan dengan kata-kata yang lebih keras.

Riset Profesor Roy F, Seorang Psikologis Sosial dan Penulis artikel journal dengan judul “Bad is Stronger than Good”, juga mengatakan hal yang serupa bahwa jika kita mendapatkan uang, teman baru, pujian, semua impact ini tidak akan sebesar disaat kita kehilangan uang, atau dikritik orang lain. Impact lebih dalam dari hal negatif lebih besar dari Impact hal yang positif. Dia berkata bahwa melalui riset-nya, banyak orang berpikir bahwa kehilangan $50 lebih berasa dibanding mendapatkan Lottery sebesar $50.

Hal-hal yang negatif cenderung lebih membekas dan akan sulit untuk dilupakan dibanding dengan hal-hal yang baik dan positif. Tidak heran sering dikatakan bahwa “Our Mind is the greatest Battlefield”. Karena seringkali yang diserang adalah pikiran kita.

What consumes your mind control Your Life.

Banyak orang tidak bisa move-on dari kehidupan karena mereka penuh dengan dendam, iri hati, dan kekesalan yang mereka alami, kita semua bisa memilih apa yang benar, bukan hanya memilih apa yang normal dan wajar seperti yang dikemukakan kedua profesor diatas.

Kita harus menjaga pikiran kita, dan mengisi-nya dengan hal yang benar sehingga pikiran kita menjadi kuat, dan bisa mematahkan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan. Ketika kita menguatkan pikiran kita, strengthening our mind, yang akan terjadi adalah kita akan bisa mengambil pilihan yang lebih baik bagi hidup kita.

We need to do this to strengthening our mind :

1.  Feed Your Mind with The Truth, mungkin terkesan biasa dan klise tetapi ini adalah satu hal yang harus kita lakukan untuk membuat pikiran kita menjadi kuat dan tidak mudah dipengaruhi oleh hal-hal yang membuat pikiran kita menjadi lemah. Sesuatu yang kita kasih makan akan menjadi kuat, begitu juga hal-nya dengan pikiran kita, isi pikiran kita dengan kebenaran.

Supporting Verse –  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2 TB

Akan banyak pemikiran yang tidak benar dalam hidup seperti “white lies”, atau pemikiran bahwa mempunyai selingkuhan itu adalah hal yang normal pada jaman sekarang ini, semua ini bisa masuk ke dalam diri kita, karena itu kita perlu men-transformasikan pikiran kita agar sesuai dengan standard kebenaran, bukan sesuai dengan standard yang biasa terjadi di dunia.

Kita harus bisa mengenali mana yang tipuan, ataupun yang kelihatan sebenar-nya benar, tetapi tidak benar. Seperti hal-nya disaat kita melihat Tas Branded, kita bisa dengan mudah mengenali perbedaan antara KW Super, KW 1, 2 dan 3. Karena kita tahu akan details-nya bahwa yang asli dan benar itu seperti apa, begitu juga hal-nya dengan Pikiran Tuhan kita, semakin kita banyak membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari, kita akan bisa membedakan dengan mudah mengenai mana yang benar dan salah.

2. We need Faith that take captive every Thought. 

Kita perlu Iman yang mengangkat semua pikiran, Kita harus menawan dan menaklukkan semua pikiran kepada Kristus, sama seperti rumah kita. Kita tidak akan biarkan orang-orang untuk bisa datang sembarangan ke rumah kita, apalagi orang yang berniat jahat dan menyampah di rumah kita. Kita harus bisa mem-filter dan me-scan smua konsep dunia yang kelihatan benar tetapi sebenarnya salah sebelum menetap di pikiran kita.

Supporting Verse – We demolish arguments and every pretension that sets itself up against the knowledge of God, and we take captive every thought to make it obedient to Christ. 2 Corinthians 10:5 NIV

Gantikan Konsep dan Kejadian yang salah dan buruk dalam hidup anda dengan Firman Tuhan, Only Goodness and Mercy yang akan mengikuti aku seumur hidupku. Bagi yang sering merasa sial dalam hidup, atau pasrah karena menunggu pasangan hidup yang tak kunjung datang, pikiran-pikiran negatif selanjutnya akan gampang sekali masuk ke dalam pikiran kita, buang dan ganti semua pikiran itu dengan Firman Tuhan dan Kebenaran. Tuhan peduli dan tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita, katakan kebenaran itu di dalam hidup kita.

 3. Set Your Mind

Sesuatu yang sudah di-set, harganya bersifat mati. Saya kadang-kadang menggunakan oven, set derajat sebesar 150 derajat, meski temperatur diluar berbeda, tetapi derajat yang ada di dalam oven selalu sama dan sesuai dengan apa yang saya taruh dan putuskan di 150 derajat.

Yang sudah saya set bersifat harga mati dan tidak bisa ditawar, begitu juga dalam hidup. Penting sekali untuk kita tanyakan dalam diri kita bahwa seringkali kita tahu kebenaran-nya, tetapi kita tidak pernah set itu untuk kita tetapkan sebagai harga mati dan tidak bisa kita kompromi-kan.

Supporting Verse – Set your minds on things above, not on earthly things. Colossians 3:2 NIV.

Apakah kita sudah memutuskan untuk set hal-hal tertentu dalam hidup kita? Mungkin di dalam Relationship, contohnya saya tidak akan melalukan hubungan dengan orang yang tidak mempunyai value yang sama. Atau, saya tidak akan melakukan hal-hal yang tidak kudus disaat berpacaran.

Ketika berbisnis, dan ada kesempatan untuk gratifikasi, apakah kita bisa silau atau kita sudah set dalam pikiran untuk tidak mengambil-nya meski kesempatan itu ada. Set hal-hal seperti ini dalam pikiran anda.

At the end of the day, We are always responsible for how we act, no matter how we feels. 

Kita akan selalu bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan, tidak peduli bagaimana perasaan kita. Ketika kita marah dan menampar seseorang, kita akan bertanggung jawab akan hal itu. Karena itu kita perlu mempunyai pikiran yang kuat dan didapat melalui Firman Tuhan.

Tangkap semua pikiran, dan check apakah itu sesuai dengan Firman Tuhan, Set our mind on Things Above and Righteous. Kalau tidak, kita akan mudah untuk berkompromi dengan hal-hal yang kita tidak bisa lakukan dengan komitmen. Let’s check our mind, sehingga kita bisa mengontrol apa yang datang ke dalam pikiran kita, mengendalikan perasaan kita dan bisa merespon dengan bijak.