True Riches by Ps. Jeffrey Rachmat

JPCC Kota Kasablanka Service 4 (1 Oktober 2017)

Opening Verse – “Janganlah kumpulkan harta benda bagi dirimu sendiri di dunia ini— di mana ngengat dan karat akan merusakkan harta bendamu itu, dan pencuri bisa membongkar serta mencurinya. Sebaliknya kumpulkanlah hartamu di surga— di mana ngengat dan karat tidak bisa merusaknya, dan pencuri tidak bisa membongkar serta mencurinya. Karena di mana hartamu berada, di situ jugalah hati dan pikiranmu berada.” ‭‭Matius‬ ‭6:19-21‬ ‭TSI‬‬

Ada 2 rekening dalam hidup kita, yaitu Rekening Harta di bumi yang bersifat sementara saja dan bisa dilihat, dan satu lagi berupa Rekening di Surga yang bersifat Kekal dan tidak bisa dilihat.

Alkitab mengingatkan agar kita tidak mengejar sesuatu yang sifatnya hanya sementara saja, tetapi seharusnya mengejar sesuatu yang bersifat kekal.

Selama di Bumi akan ada selalu ngengat dan karat yang siap mencuri. Kita harus tahu bahwa pada jaman dahulu konteks ayat diatas mengenai baju adalah suatu yang melambangkan kemakmuran, itu sebabnya dipakai ngengat dan karat sebagai contoh yang bisa merusak pakaian atau karat yang bisa membuat barang yang kita banggakan menjadi kehilangan nilai.

Sayang jika sesuatu yang sudah kita kerjakan dengan keras menjadi tercuri, di Bulan ini kita akan berbicara mengenai harta dan kekayaan yang sesungguhnya, atau disebut sebagai True Riches.

Pilihan kita dalam hidup akan menentukan arah dan kualitas kehidupan kita, terutama mengenai apa yang kita pandang penting dan berharga.

Seperti halnya beberapa dari kita yang memutuskan untuk datang ke gereja hari ini, mungkin ada beberapa yang datang ke gereja karena menuruti istri tetapi saya percaya bahwa sebagian besar datang karena memilih untuk berada disini.

Itu sebabnya kita perlu belajar untuk memilih dengan benar karena kita sudah ditebus dari dosa, dosa membuat kita hidup dalam kesia-siaan.

Kita lahir dan mati tidak membawa apa-apa, jadi jangan sampai kita sibuk mengejar hal-hal yang hanya sementara saja sifatnya, apalagi jika hal tersebut didasari hal yang keliru seperti iri hati, cemburu, atau hanya sekedar ingin bersaing dengan orang lain.

Supporting Verse – “Karena kita tahu bahwa Allah sudah membayar lunas untuk membebaskan kita dari kehidupan kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang kita. Dan bayarannya tidak memakai barang-barang dari dunia ini— seperti emas dan perak. Karena semuanya itu bisa rusak.” ‭‭1 Petrus‬ ‭1:18‬ ‭TSI‬‬

“Dan aku melihat bahwa segala jerih payah dan segala kecakapan dalam pekerjaan adalah iri hati seseorang terhadap yang lain. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin.” ‭‭Pengkhotbah‬ ‭4:4‬ ‭TB‬‬

Ada orang-orang yang bangun dari pagi dan bekerja begitu keras untuk mengejar sesuatu hanya karena dia iri melihat hasil usaha tetangga-nya, jaman sekarang dengan adanya social media akan lebih mudah bagi kita untuk menengok pencapaian orang di sekeliling kita, meski kita tidak tahu bagaimana proses mereka untuk mencapai kesana.

Saya kaget ketika mendengar ada seseorang yang mau datang konseling dengan saya, sebab jika dilihat dari social medianya dia terlihat sangat bahagia dan tidak pernah susah, tetapi rupanya hidupnya tidak seperti apa yang dia posting di social media.

Supporting Verse – “Then I observed that most people are motivated to success because they envy their neighbors. But this, too, is meaningless—like chasing the wind.” ‭‭Ecclesiastes‬ ‭4:4‬ ‭NLT‬‬

Tidak ada salahnya untuk ingin menjadi berhasil dan sukses, di jaman sekarang ada begitu banyak motivational speaker dan coach yang bisa membantu membawa anda kesana, semua motivator selalu berkata dan claim bahwa mereka adalah nomor satu, tidak ada yang mau menjadi nomor dua.

Hanya yang perlu dipastikan adalah agar kesuksesan anda terjadi karena anda mengeluarkan potensi yang Tuhan sudah tetapkan dalam hidup anda, dan anda mau memakai itu untuk menolong orang lain dan memuliakan nama Tuhan.

Ada orang yang bekerja sudah begitu lama dan begitu dia sudah berhasil mengumpulkan materi, tetapi tiba-tiba terkena sakit berat dan akhirnya harus menggunakan apa yang selama ini dia kerjakan untuk menutupi biaya pengobatan.

Ada juga orang-orang yang mengumpulkan uang untuk membeli barang fashion yang begitu mahal untuk digunakan supaya dapat memukau orang-orang yang ada di sekitarnya, padahal orang-orang ini tidak dia kenal dan bahkan mereka tidak memperhatikan hidupnya.

Barang-barang fashion yang mahal seperti gaun dan tas yang anda sudah beli akan selalu dibutuhkan biaya tambahan untuk maintenance dan anda akan memerlukan event dan tempat yang spesial untuk memakainya. Anda tidak mungkin hanya memakainya di rumah saja.

Mungkin itu sebabnya ada orang-orang yang pergi ke pasar dan memakai semua perhiasan dan barang mahal yang mereka punya, untuk memamerkan itu sebagai “event” dalam hidupnya, beberapa dari mereka bahkan tidak mau memakai barang itu lebih dari sekali, karena takut akan cibiran orang yang sudah melihatnya, padahal seringkali semua ini hanya ada di pikiran orang tersebut.

Yang menjadi masalah adalah jika kita seringkali harus sampai harus mencicil begitu lama untuk membeli barang-barang ini, bukan membeli dari kelimpahan tetapi membeli agar bisa diakui oleh orang lain.

Kita harus lebih pandai dalam menentukan apa itu kekayaan yang sesungguhnya.

Supporting Verse – “Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: “Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” Lukas‬ ‭10:38-42‬ ‭TB‬‬

Maria telah menemukan bagian yang terbaik, dia memilih hubungan bersama dengan Tuhan diatas pekerjaan dan pelayanan yang dilakukan oleh Martha.

Sedangkan Martha merepotkan diri dengan begitu banyak perkara sampai tidak menengok apa yang dilakukan Maria, dan bahkan meminta Maria untuk datang kepada Yesus agar bisa menolongnya.

Orang yang melayani Tuhan belum tentu memiliki hubungan dengan Yesus, tetapi orang yang mempunyai hubungan dengan Yesus pasti akan melayani suatu hari.

Banyak orang sukses yang dihormati di dunia marketplace tetapi mempunyai hubungan yang sepi saat pulang ke rumah karena tidak sempat membangun hubungan dengan orang tercinta yang ada di sekelilingya, Hidup selalu penuh dengan pilihan.

Itu sebabnya jarang ada orang yang membanggakan keluarganya, padahal jika anda berhasil diluar tetapi tidak ada orang yang hormat dengan anda di rumah anda maka semua pencapaian anda tidak akan berarti banyak.

Bagaimana mengatur hidup saya?” Ada yang bertanya demikian kepada saya minggu lalu.

Saya jawab bahwa “Semua keberhasilan yang saya capai, semua itu dimulai dari keluarga saya, dengan istri dan anak-anak saya, dari situlah semua sesuatu menjadi terlihat mudah karena saya lakukan dari keluarga dahulu.”

Salah satu hal yang menguntungkan buat saya sebagai Hamba Tuhan adalah pekerjaan saya untuk memberkati orang yang menikah. Saya sangat menunggu waktu dimana mereka memberikan terima kasih kepada orang tua, saya tidak terlalu terkesima dengan gedung atau dekorasi pernikahan, semua itu sah saja asal tidak sampai menghutang.

Saya selalu menunggu waktu saat kedua pasangan memberikan rasa terima kasih kepada orang tua karena momen itu menjadi peringatan untuk saya agar terus berpikir bahwa saya harus terus investasi hubungan dengan istri dan anak saya mulai dari sekarang agar mereka bisa menjadi teladan bagi orang lain.

Beberapa kali saya berkesempatan mendengar pengajaran dari John Maxwell, terakhir kali saya mendengar dia secara langsung dan dia berkata bahwa dia harus meredefinisi arti kata sukses. Statement ini menarik perhatian saya dan dia katakan demikian :

“True success is attained when the people closest to us love and respect us the most.”

“We tend to think of success in terms of results when it actually depends far more on relationships.”

“Winning in life means Winning with People.”

Disaat orang terdekat kita paling mengasihi dan menghormati kita, itulah keberhasilan yang sesungguhnya.

Supporting Verse – “Ketika orang banyak menemukan Yesus di seberang laut itu, mereka berkata kepada-Nya: “Rabi, bilamana Engkau tiba di sini?” Yesus menjawab mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang. Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan meterai-Nya. ‭‭Yohanes‬ ‭6:25-27‬ ‭TB‬‬

Yesus mengetahui motivasi orang-orang yang mencari dia pada waktu ayat diatas, mereka datang hanya untuk mencari berkat dan apa yang ada di tangan Yesus secara gratisan.

Mereka bukan datang untuk mencari Yesus dan mengenal siapa Dia sesungguhnya, Jika Yesus bisa menebak motivasi mereka pada saat itu bagaimana dengan anda, Apakah motivasi anda untuk datang ke Rumah Tuhan?

Berkat Tuhan bisa habis, seperti dalam cerita ayat diatas, Ngengat dan Pencuribisa datang dan mengambil apa yang kita punya tetapi jika kita membina hubungan dengan Tuhan maka kita bukan saja hanya memperoleh keselamatan tetapi juga pengampunan dan persekutuan dengan Roh Kudus yang ada di dalam diri kita.

Kita akan hidup di dalam Iman dan Pengharapan, Damai Sejahtera dan Sukacita oleh Roh Kudus. Pencuri bisa mengambil apa yang anda punya tetapi jika anda punya Iman dan Pengharapan, Damai sejahtera dan Sukacita oleh Roh Kudus, anda akan bisa mendapatkan kembali atau bahkan berlebih dari sebelumnya.

Saya pernah ditipu dan mengalami kecurian, salah investasi, dan dihutangi dan tidak dibayar sampai sekarang, tetapi karena saya memiliki Iman dan Pengharapan, Damai sejahtera dan Sukacita oleh Roh Kudus, saya selalu bisa mendapatkan hal-hal yang baru.

Jabatan dan kekuasaan selalu ada batasnya, saya bangga dengan teman-teman yang melayani bersama saya dan mereka tidak gampang bergumul meski pernah ditipu oleh orang lain, bahkan beberapa sampai kehilangan mobil dan barang berharga lain-nya, mereka tetap punya Iman dan Pengharapan, Damai Sejahtera dan Sukacita oleh Roh Kudus dan bisa lebih kuat dari sebelumnya, Yesuslah yang kita andalkan dalam hidup ini, harta bukan sesuatu yang solid dan bisa kita andalkan.

Selama Iman dan Pengharapan tetap ada, kita boleh jatuh dan gagal tetapi kita akan selalu bisa bangun lagi. Marilah kita lebih bijak dalam menentukan pilihan kita, memiliki hubungan dengan Tuhan dan orang yang kita cintai lebih dari pelayanan dan pekerjaan yang kita lakukan.

Dalam sebuah pelayanan saya beberapa waktu lalu, ada pasangan hamba Tuhan yang datang kepada saya, dia baru mengerti bahwa selama ini dia tidak pernah investasi untuk membangun waktu dengan keluarga, karena itu wajar jika pekerjaan dan pelayanan yang dia lakukan bisa membuat dirinya stress karena dia tidak punya waktu untuk time out dan recharge.

Let’s win in life with God and its People, sehingga saat kita mencapai apa yang mau kita capai, orang terdekat yang ada di sekitar kita bisa juga menghormati kita.