Why Am I Here by Ps. Jose Carol

JPCC Men’s Camp Sesi 3 Day 2

Question 4 : “Why am I Here?” By Ps. Jose Carol

Apa yang mau saya share di sesi ini akan dimulai dengan cerita atau ilustrasi mengenai pekerja A dan B yang akan berkaitan dengan pertanyaan ”Why am I here?” tetapi sebelumnya, saya ingin bercerita sedikit akan seorang pribadi yang bernama Boris Becker, salah satu petenis paling berhasil keturunan Jerman, tetapi belum pernah memenangi French Open, dia jago bermain di lapangan rumput tetapi tidak jago bermain di lapangan tanah.

Suatu kali di puncak keberhasilan-nya, dia pernah menceritakan keinginan dia untuk membunuh diri karena ada kehampaan yang menyeluputi dirinya. Sungguh sangat aneh, karena seorang yang berhasil seperti dirinya bisa mengalami hal ini.

Opening Verse – “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” ‭‭Yohanes‬ ‭10:10‬ ‭TB‬‬

Apa yang Boris Becker alami ada kaitan dengan ayat diatas, karena yang membuat kehampaan sangat tergantung dengan definisi dirinya akan kelimpahan.

Banyak orang berpikir bahwa kelimpahan terjadi saat kita mempunyai segalanya, ada orang yang merasa melimpah saat dia bisa membeli apa saja, kapan saja dan dimana saja, ada juga orang yang merasa melimpah jika dia bebas tidak usah bangun pagi untuk terpaksa ke kantor dan punya cuti tidak terbatas. Begitu juga dengan orang yang merasa melimpah jika punya hal material yang besar (mobil, rumah atau bahkan istri yang besar).

Boris Becker punya segalanya tetapi mengapa dia bisa merasa hampa? Karena definisi kelimpahan bukan disaatkita mempunyai segalanya. Anda perlu definisikan kembali apa itu kelimpahan bagi anda, karena definisi kelimpahan akan menentukan arah hidup anda.

Salah satu hal yang menjadi motto hidup saya adalah tentang definisi kehidupan yang penuh, salah satunya ada di Amsal 3:16.

Hikmat lebih berharga dari materi apapun juga, seperti memegang umur panjang di tangan kanan, dan kekayaan serta kehormatan di tangan kiri-nya, orang yang bisa memegang ketiga hal ini dalam waktu bersamaan adalah orang yang berkelimpahan.

Ada yang saat masih muda suka membanting tulang demi kekayaan dan materi, saat menginjak usia tua dia punya begitu banyak tanah dan rumah, tetapi semua itu tidak bisa dinikmati karena kolesterol yang tinggi.

Kekayaan bukan bicara soal uang, orang yang tidak punya uang di dunia sering disebut miskin tetapi orang yang hanya punya uang dan tidak punya apa-apa lagi disebut “orang miskin”.

Saya menemukan kekayaan tidak diukur dari materi, karena jika suatu hari saat saya berada di peti jenazah, saya ingin saat anak lelaki saya memberikan eulogy dan penghargaan kepada saya, saya berharap dia tidak berterimakasih atas warisan tanah atau deposito yang saya berikan, tetapi saya lebih bahagia disaat dia bersyukur karena dia tidak pernah lupa momen saat saya mengajar-nya menyetir, berjalan, menegur-nya dalam hal-hal kecil dan besar, itulah momen kehidupan and riches of life.

Kita tentu perlu uang, tetapi kekayaan itu bukan hanya meliputi uang saja, ada orang lain yang suka kehilangan kehormatan karena dia membanting keluarga dan teman sekitarnya, padahal warisan terbesar kita adalah keluarga dan anak kita.

Saya pernah ketemu seorang anak muda yang merasa sulit hidup di indonesia, terutama disaat dia mengajukan aplikasi credit card dan ditolak karena latar belakang keluarganya yang diblack-list oleh Bank Indonesia.

Supporting Verse – “Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan.” ‭‭Amsal‬ ‭3:16‬ ‭TB‬‬

Jadi Apa definisi kelimpahan dalam hidup anda? Why am I here?

Mari saya ingatkan dan jelaskan melalui Ilustrasi ini : Ada 2 orang yang mengambil pasir, katakan namanya Si A dan Si B, keduanya mempunyai gaji, masa bekerja yang sama, serta tugas yang sama.

Ada seseorang yang menemukan dan mengamati bahwa ada perbedaan kinerja antara mereka berdua, kecepatan bekerja Si A jauh lebih cepat dibanding Si B, dan persepsi dia saat itu mungkin dikarenakan karena gaji si B lebih kecil, tetapi sebenarnya mereka bekerja dengan gaji dan tugas yang sama.

Pertanyaan-nya, mengapa A begitu semangat dan B begitu lesu? Kata si B, dia merasa lesu karena tidak ada perubahan gaji dan benefit, semua ini disertai dengan pekerjaan yang melelahkan, jadi untuk apa dia kerja lebih keras?

Selanjutnya si pengamat ini bertanya ke A, mengapa dia bekerja begitu rajin dan semangat meskipun mempunyai gaji dan benefit yang sama dengan si B?

A menjawab bahwa di balik bukit pasir ini ada teman-teman-nya yang sedang membangun istana, jadi semakin saya berkontribusi lebih cepat, maka semakin cepat istana itu akan selesai.

Poin Utama-nya adalah bahwa anda harus bisa menghubungkan dan mengkaitkan meaning apa yang anda hidupkan dengan sesuatu yang sifatnya lebih besar, anda tidak hanya hidup untuk diri anda, keluarga dan pernikahan anda saja, anda merupakan bagian dari sebuah rencana yang lebih besar yang ada di surga dan anda adalah bagian di dalamnya.

Bagiamana anda mendefinisikan kehidupan, keberhasilan, kehampaan atau kepenuhan yang menentukan semua pendekatan yang anda lakukan dalam hidup. Kalau definisi anda hanya di materi, maka anda tidak akan ragu untuk mengorbakan apapun dalam hidup anda untuk mendapatkannya.

Supporting Verse – “The purpose in a man’s heart is like deep water, but a man of understanding will draw it out.” ‭‭Proverbs‬ ‭20:5‬ ‭ESV‬‬

Why am I here? Tujuan kehidupan dan The Grand Blue-Print of Life, atau disebut tujuan hidup. Tujuan itu ada di dalam hidup anda, pengertian dalam hidup andalah yang akan menimba tujuan hidup tersebut.

Ada beberapa acuan yang bisa dipakai untuk menolong anda menjawab pertanyaan “Why am I here” :

Anda harus menemukan dimana anda berada sebagai pribadi, Life-self (di dalam aspek Spirit, Body and Soul), ada dimana anda dalam ketiga aspek ini. Hubungan rohani seperti apa yang anda ingin miliki dengan Tuhan? What kind of relationship do you want to have with God?

Supporting Verse – “Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.” ‭‭Kejadian‬ ‭1:26-27‬ ‭TB‬‬

Jika anda perhatikan, di kalimat “Baiklah kita menjadikan manusia”, dalam kata menjadikan ini bahasa inggrisnya berasal dari kata made atau membuat, Manusia dipakai serta dijadikan dari sesuatu yang sudah ada, berupa tanah. Manusia dibentuk dari tanah seperti halnya meja dibuat dari kayu.

Jadi anda dan saya bentuknya serupa dan segambar dengan Tuhan, selanjutnya di ayat 27 kata menciptakan datang belakangan, mengapa Tuhan menjadikan dahulu baru setelahnya menciptakan?

Kata menciptakan disini berasal dari bahasa inggris kata create, yaitu dibuat dari sesuatu yang belum ada.

Anda tidak akan pernah mempunyai citra diri sebagai pria kecuali anda menemukan Pencipta anda, banyak istri yang suka menggerutu karena lelaki itu kasar, tetapi laki-laki dijadikan untuk menaklukan bumi, tanahnya memang seharusnya kasar karena dipakai untuk bekerja, lelaki dikasih pekerjaan sebelum mendapat istri. Lelaki diciptakan untuk menaklukan masalah dan kehidupan.

Dalam film John Q, film ini menceritakan seorang pria berkulit hitam yang masuk ke rumah sakit sambil membawa pistol. Dia membajak dan menawan seluruh rumah sakit, termasuk dokter disaana, dia menunjukkan kekasaran dari seorang pria yang cenderung kriminal, tetapi setelah diceritakan dan diketahui latar belakang kisahnya, dia melakukan itu karena anaknya gagal jantung dan tidak mendapat perlakukan seharusnya dari pemerintah, akhirnya dia menyiapkan diri untuk menembak jantungnya sendiri agar bisa dipakai untuk anaknya.

Karena dia begitu menyayangi dan mengasihi anaknya, dia rela untuk melalukan itu, dan akhirnya ditemukan bahwa pistolnya ternyata berpeluru kosong.

Itulah kenapa Pria diciptakan, untuk menyelesaikan masalah dan menghidupi keluarga. Ingat bahwa suami adalah seperti singa, sebagai pria anda seharusnya jangan pernah meninggalkan kelakian anda dan mengertilah akan gambar diri anda dan ketahui dimana diri anda secara tubuh, jiwa dan roh.

Saya bersyukur lahir dengan latar belakang dan kondisi fisik nata yang sipit dan menjadi orang “spanyol” di binjai, dan menjadi anak seorang pendeta karena semua itu dipakai untuk membentuk diri saya, saya berharap anda semua juga bisa berdamai dengan diri anda sendiri. Semua ini akan terhubung kepada kemana Tuhan akan membawa anda pergi.

Saya dulu pernah membenci orang batak karena guru olahraga saya yang orang batak dulu pernah meludahi saya. Saya dulu begitu membencinya, itu semua adalah emosi yang muncul dan membuat hati saya terluka sampai tahun 1995, dimana saat itu Tuhan memulihkan hati saya dan setelah itu saya menjadi orang yang begitu bangganya menjadi orang indonesia, semua emosi akan ada tujuan-nya, dan sekarang adalah saat dimana anda mengerti The Why agar anda bisa menghidupi Grand Blue-Print yang Tuhan sudah siapkan untuk anda.

Secara jasmani dan kesehatan, How is your marriage? Itu kelimpahan yang perlu kita definisikan.

Bagi anda yang belum menikah, apakah anda sudah mempersiapkan dengan baik akan hal ini karena istri anda akan menjadi bagian terpenting di hidup anda.

Bagi yang memulai keluarga, apakah anda sudah siap untuk mempunyai hubungan yang baik dengan anak dan keluarga anda.

Dalam pekerjaan, apakah anda menghidupi kehampaan atau kepuasan dalam hidup anda dan berhubungan dengan tujuan yang lebih mulia yang Tuhan ingin capai dalam hidup anda?

Sementara dalam Peran di gereja, apakah itu menjadi bagian dari apa yang anda kerjakan dalam hidup dan bahkan dalam tujuan akhir anda?

Questions to Discuss

1. On which of the Big Five areas (life-self di aspek tubuh-jiwa-roh, pernikahan, family, work, church) are you most focused? How are you strong in that area?

2. For you, which 2 areas of the Big Five tend to come into conflict with each other?

3. God has created you on purpose for a purpose, what do you think your purpose is?