Buah Yang Tetapi By Ps. Jussar Badudu

JPCC Online Service (16 June 2024)

Apa kabar semuanya? Selamat datang di Ibadah JPCC. Sepanjang bulan Juni, kita memakai tema Fruitfullnes yang sudah kita pelajari, kita adalah Pribadi yang diminta Tuhan untuk berbuah dalam kehidupan kita. Minggu lalu kita sudah belajar bahwa kita diciptakan untuk berbuah, dan Tuhan juga sudah memberikan kita kemampuan untuk berbuah.

Bahkan, berbuah lewat kemampuan kita untuk berproduktifitas supaya kita menghasilkan sesuatu dan buah dari itu bisa memberkati orang lain dan memuliakan Tuhan. Untuk melakukan ini semua, kita tidak bisa memakai kekuatan kita sendiri dan perlu tersambung terus dengan Tuhan dan kekuatanNya. Judul kotbah hari ini adalah Buah yang Tetap.

Opening Verse – ‬Kamu tidak memilih Aku, tetapi Aku yang memilih kamu. Dan Aku memberi kamu tugas ini: untuk pergi dan menghasilkan buah yang kekal. Maka Bapa akan memberikan apa saja yang kamu minta dalam nama-Ku. ‭Yohanes 15:16 AMD

Tuhan yang memilih kita dan bukan kita yang memilihNya, kita diberikan tugas untuk pergi ke berbagai tempat untuk menghasilkan buah yang kekal. Kekal, tetap, ada untuk selamanya, serta tidak dapat binasa dan bertahan selama-lamanya.

Tetapi kadang sebagai pengikutNya, kita kadang bisa berbuah dan kadang-kadang kita tidak berbuah, kenapa bisa demikian? Kita hanya bisa menghasilkan buah secara terus menerus kalau kita tetap dan tinggal di dalamNya.

Supporting Verse – ‭‬Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Siapa saja yang tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Siapa saja yang tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dimuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” Yohanes 15:5-8 PBTB2

Waktu kita berbuah banyak, Kita adalah MuridNya. Banyak orang Kristen ingin hidupnya berhasil dan diberkati, tetapi hal itu tidak terjadi karena hidupnya tidak tersambung dan tinggal terus menerus di dalamNya, melainkan mereka suka mengandalkan kekuatan dirinya sendiri dan juga orang lain dalam hidupnya.

Kita semua ada disini setiap hari minggu karena kita ingin mengalami Tuhan di dalam persekutuan orang-orang percaya, merasakan HadiratNya, belajar cara Tuhan untuk kita menjalani kehidupan, bertumbuh dan menghasilkan buah dalam keseharian kita.

Kita tidak bisa hanya berhenti dalam bertumbuh dan pada akhirnya kita harus menghasilkan buah, dan oleh karena itu kita harus tinggal selalu di dalamNya.

PertanyaanNya, apa yang membuat kita ingin tinggal tetap di satu tempat?

Mungkin lingkungannya enak, udaranya segar, tempat yang menyenangkan dan banyak hiburan dengan makanan yang enak serta orang-orang yang ramah disana. Dengan kata lain, kita mengalami sesuatu yang berkesan dan ingin terus tinggal disana.

Sama juga dalam hal usaha, pekerjaan yang kita lakukan, karena semua talenta dan potensi kita tersalurkan yang membuat jiwa kita terpuaskan dan membuat kita merasa penuh, bisnis dan pekerjaan kita juga membuat orang lain terbantu.

Apa yang membuat kita ingin tetap tinggal di dalam Tuhan?

Karena kita ingin terus mengalami Tuhan, berperkara bersama Tuhan dan dijaga oleh Tuhan di dalam hidup kita, Dia tidak bisa tergantikan dengan apapun, dan itu artinya kita mengalami Tuhan. Tinggal tetap di dalam Tuhan artinya bukan kita menjadi diam dan pasif, sebaliknya kita erlu aktif melakukan sesuatu dan mengalami pengalaman indah bersama Tuhan.

Saya bagikan 3 cara untuk menghasilkan Buah yang Tetap.

1. Ambil keputusan untuk tinggal tetap di dalam Yesus, Remains in Jesus

Sewaktu kita menjadikan Yesus Juru selamat dalam kehidupan kita, Dia tinggal di dalam kita tetapi untuk kita tinggal di dalamNya, perlu keputusan. Jadilah Pribadi yang mau mengenal Yesus secara dekat, Yesus menyebut kita sebagai sahabat yang artinya Dia ingin mengenal kita secara dekat.

Supporting Verse – Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Yohanes 15:15 TB

Dan layaknya seorang sahabat, biasanya kita akan mengenalNya begitu dalam baik dalam hal hubungan-hubunganNya, KarakterNya, NilaiNya, FirmanNya, Ketentuan dan PrinsipNya, Pandangan KehidupanNya, apa yang Dia suka dan tidak suka, kita tahu semuanya tentang Dia karena Dia adalah sahabat kita.

Dan untuk punya pengenalan seperti itu, tidak ada cara lain dengan kita untuk bersedia menyelidiki, mencermati dan mempelajari karakter Yesus, kalau benar-benar kita mengenalNya, kita bisa menceritakan tentang siapa karakterNya karena Dia adalah sahabat kita.

Sahabat adalah orang yang bersedia membuka dirinya dan tahu secara mendalam, seberapa dalamnya kita mengenal Tuhan yang menyebabkan kita tetap tinggal di dalamNya.

Supporting Verse – “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, h demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku 6 itu. 15:10 Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, i kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.

2. Hidup seperti Yesus hidup, Live like Jesus Lives

Buah yang tetap terlihat dari hidup yang mencerminkan karakter Yesus.

Supporting Verse – “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Yohanes 15:9-10 PBTB2

Jadi bukan hanya kenal secara dekat, dan mempelajari karakter Yesus dan berhenti sampai disitu. Tetapi juga taati Dia, Lakukan FirmanNya, Praktikan Nilai-NilaiNya, Jadikan KebenaranNya sebagai dasar kita mengambil keputusan dalam keseharian kita.

Bukti dari orang yang tinggal dalam Kasih Kristus adalah jika orang tersebut menanti perintah-perintahNya dengan cara taat, taat dan Iman berjalan secara pararel dan tidak terpisahkan. Jika kita percaya kepada pemimpin kita, apapun yang dia katakan, kita akan taat kepada dia, sama seperti Abraham yang mengasihi Tuhan dan juga taat kepadaNya.

Bayangkan kalau kita ada di dalam sepatu Abraham dimana dia disuruh mempersembahkan anaknya satu-satunya yang tunggal kepada Tuhan?

Taat adalah melakukan sesuatu yang diperintahkan meskipun sulit dan membuat kita harus berkorban.

Supporting Verse -Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Yohanes 15:2 PBTB2

Jadi, ada 2 jenis ranting. Yang tidak berbuah dipotong, yang berbuah akan terus dibersihkan, prune, agar dia akan lebih banyak berbuah. Tuhan akan sering membersihkan hidup kita agar kita terus menghasilkan buah, sebegitu sayangnya Tuhan kepada kita.

Supporting Verse – Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Yohanes 15:11 PBTB2

Berkorban dan pada akhirnya ketaatan akan mendatangkan damai sejahtera dan sukacita.

3. Mengasihi seperti Yesus Mengasihi, Love like Jesus Loves.

Buah yang Tetap terlihat dari hidup yang mengasihi apa yang Yesus kasihi.

Supporting Verse – Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Yohanes 15:12-14 PBTB2

KasihNya dinyatakan lewat pengorbananNya, bukan sekedar memberi, Dia mengorbankan darah dan hidupNya. Terima Kasih itu ada dua kata, kata yang pas untuk menggambarkan sewaktu kita menerima kasih dan pemberian dari orang lain baik itu berupa perhatian, waktu dan hal material lainnya.

Kasih pasti memberi, orang yang mengasihi pasti memberi. Jangan hanya selalu menikmati “terima kasih”, tetapi juga berikan Kasih kita kepada orang lain agar orang lain juga mengalami “terima kasih” dari kita. Kalau perlu korbankan untuk memberi sebagai bukti bahwa kita hidup saling mengasihi, dan Yesus mengasihi semua orang yang ada di bumi ini sampai Dia rela memberikan nyawa dan darahNya yang belum tentu diterima semua orang, supaya kita ditebus.

Dia mau kita juga memiliki Kasih yang sama terhadap semua orang dalam kehidupan kita. Ceritakan KasihNya kepada orang lain, beritakan kabar baik, kabar akan keselamatan yang didasari oleh KasihNya.

Menginjil, kata injil ini artinya good news atau gospel, jadi semua kita punya tugas untuk menginjil. Kita perlu sadar bahwa kita bukan sekedar menjual sebuah produk, tetapi sederhananya kita menjual kabar baik dan sukacita.

Sama halnya jika kita pergi ke suatu restoran yang ada suatu tempat, tentu kita akan memberitahukan hal itu kepada orang di sekeliling kita. Tugas kita hanya memberikan kabar, dan sisanya adalah Bagian Tuhan.

Tetapi untuk melakukan hal itu saja kita masih suka merasa sulit. Ketiga cara diatas berdampak untuk menghasilkan buah yang membawa kehidupan dan disaat yang sama juga bisa memenangkan jiwa-jiwa.

Supporting Verse – Orang benar seolah-olah menanam pohon yang mengeluarkan buah yang memberi kehidupan, dan orang yang memenangkan jiwa adalah orang yang bijaksana. Amsal 11:30 FAYH

Beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengabarkan injil, memenangkan jiwa dan memuridkan.

1. Jadilah Teladan

Supporting Verse – ‭Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Filipi 3:17-18 TB

Bilangnya “Kristen”, tetapi hidupnya sungguh bertolak belakang dengan karakter Yesus sendiri. Tindakan yang paling bijaksana sebagai pengikut Kristus untuk mengabarkan injil adalah menjadi Teladan. Jadilah pelaku Firman lewat pikiran dan perkataan kita, serta tindakan kita. Pancarkan sifat dan perilaku yang segambar dengan karakter Yesus dimanapun kita berada.

Secara tidak langsung lewat Teladan, kita bisa memenangkan jiwa dan memuridkan orang lain.

2. Bersaksi

Supporting Verse – ‭Akan tetapi, kamu masing-masing akan menerima kuasa, ketika Roh Kudus datang dan tinggal di dalammu. Dengan kuasa-Nya itu, kamu akan menjadi saksi yang memberitakan tentang Aku di Yerusalem, seluruh Yudea, Samaria, dan sampai ke semua daerah terpencil di dunia.” Kisah 1:8 TSI

Kita tidak harus menjadi missionaries atau pendeta untuk menyebabkan kabar baik, jadilah orang yang berani dan tidak malu untuk menceritakan kebaikan Tuhan.

Tugas saksi adalah menceritakan apa yang dilihat, didengar dan dialami. Kita tidak bisa mengarang dalam menceritakan sesuatu dan bahkan seorang saksi di pengadilan disumpah terlebih dahulu supaya dia bisa menceritakan apa yang dia lihat dan alami sebelumnya.

Perempuan Samaria mungkin berkasta rendah tetapi itu tidak menghentikan dia untuk bisa menceritakan kebaikan Yesus tanpa rasa malu. Kita menjadi begitu berbeda karena memancarkan karakter Yesus dalam hidup kita.

3. Layani / Tolong orang lain.

Sampaikan terus menerus di tahun ini untuk kita memberikan diri dalam melayani dan menolong orang lain.

Supporting Verse – Sebagai tanda kebaikan hati Allah, kita masing-masing sudah menerima kemampuan rohani yang berbeda-beda dari Roh Allah. Semua kemampuan itu diberikan supaya kita saling melayani. Jadi, setiap orang bertanggung jawab untuk memakai kemampuan itu dengan baik. 1 Petrus 4:10 TSI

Karena nanti disaat kita mempertanggungjawabkan hidup kita kepada Tuhan, kita sudah memakai kemampuan ini dengan baik, kita adalah umat yang lebih dari pemenang. Artinya kita ditempatkan di tempat yang tertinggi dan tetap menjadi pelayan untuk menolong dan melayani sesama. Melayani bisa dilakukan dimanapun kita berada.

Sharing Ps. Jussar – Saya terlahir sebagai orang kristen dari 9 adik dan kakak. Saya adalah anak ke-9 Dan dilayani sejak kecil serta menerima Tuhan disaat SMP. Saya bergumul mencari jati diri dan tujuan hidup, sampai di masa kuliah akhirnya saya merasakan bahwa apa yang saya sudah lewati sebelumnya adalah sungguh perkara Tuhan.

Disaat berusia 21 atau 22 tahun, saya berkomitmen bahwa saya ingin memberitakan bahwa hidup mengenal Yesus sejak muda itu sungguh begitu menyenangkan. Pintu-pintu kesempatan selanjutnya dibukakan oleh Tuhan dimana saya sempat melayani di tim musik, memimpin Youth di JPCC, sampai hari ini saya ada di parenting area di gereja. Hati saya ada kepada Generasi berikutnya dan saya ingin terus melakukan itu.

Saya juga sebelumnya sudah menikmati keteladanan kakak-kakak saya sebagai pengikut Kristus yang tidak henti-hentinya menabur dalam hidup saya. Buahnya tetap untuk kemudian saya bisa menghasilkan buah yang sama untuk memenangkan jiwa, ada proses pemuridan disana.

Hati yang melayani akan sanggup memenangkan jiwa, dan melayani adalah cerminan dari proses pemuridan. Sebagai MuridNya, Yesus mengutus kita untuk memberitakan kabar baik dan Dia memampukan kita untuk melakukannya.

Sebagai PengikutNya, berikan diri kita untuk menjadi Teladan karakter Yesus dalam hidup kita. Bersedia Bersaksi dimanapun Tuhan tempatkan kita , dan besarkan hati kita untuk melayani sesama yang artinya kita juga melayani Tuhan.

Closing Verse – Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya merekapun dikuduskan dalam kebenaran. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka. Yohanes 17:18-20 TB

Apakah kita berfungsi untuk memberitakan KebaikanNya, kehebatannNya tentang Kasih, KarakterNya? Apakah kita memberitakan, mengabarkan injil, memenangkan jiwa, dan menghasilkan buah yang tetap sampai berdampak kepada orang-orang untuk menyerahkan diriNya kepada Yesus.

Proses ini akan terus berjalan, dan tidak ada sukacita terbesar ketiga surga menerima orang-orang yang tersambung kembali kepada Tuhan. Kita sudah dibenarkan menjadi Hamba kebenaran jadi jangan sia-siakan kehadiranNya dalam hidup kita, terus tinggal tetap didalamNya untuk menghasilkan buah yang tetap.

P.S : Mau info aja bahwa aku baru2 ini join supplier daging untuk Restoran dan B2C bernama Beli Babi, Bli! (BBB). Bagi yang tertarik, Feel free to visit our retail store (utk area Alsut, Tangerang, dan sekitarnya) ya : https://tokopedia.link/SZAWN1pxNGb

Also,If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes