JPCC Online Service (7 January 2024)
Haleluya kepada Tuhan kita, Yesus Kristus! Dan juga apresiasi kepada teman-teman kita yang sudah memimin dengan luar biasa. Selamat tahun baru kepada saudara semua! Apa kabarnya saudara semua? Saya percaya bahwa di tahun yang baru ini akan menjadi tahun yang luar biasa karena Tuhan beserta kita.
Tahun yang baru merupakan kesempatan yang baru untuk membangun kehidupan kita menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya, dan itu sebabnya di tahun ini kita mengusung tema “Stronger“, atau menjadi semakin kuat. Menjadi kuat artinya bukan sekedar menjadi sebuah target yang perlu kita capai tetapi adalah sebuah proses yang kita lalui dari satu waktu kepada waktu berikutnya, semakin lama semakin kuat dan itulah yang menjadi judul dari seri engajaran kita di awal tajun ini dan juga judul kotbah saya hari ini yaitu “Building a Strong Life”, membangun sebuah kehidupan yang kuat.
Sharing Ps. Johannes – Beberapa hari yang lalu saya sempat check instagram Bapak Carlo Tamba, Suami dari Ps. Gea Denanda. Beliau menaruh percakapan antara dirinya dengan seorang teman di IG Story beberapa waktu yang lalu, jadi teman dari Carlo ini meminta bantuan agar dirinya bisa mempunyai six pack abs.
Karena Carlo ini juga seorang Fitness Trainer, jadi sangat tepat bagi dia untuk menanyakan hal itu kepadanya. Sebagian besar dari saudara tentu juga punya resolusi seperti itu. Menariknya ketika ditanya seperti itu, Carlo menjawab demikian :
“Bikin six pack sih gampang, gw bisa membuat program selama 2 bulan ke depan untuk loe. Tetapi masalahnya adalah apakah bukan hanya sekedar dari luar “six packs”, tetapi dalamnya kuat atau tidak?
Bukankah tanpa kita sadari bahwa hal seperti ini juga terjadi dalam keseharian hidup kita? Setiap kita ingin punya kehidupan yang kuat, itu sebabnya di awal tahun kita suka membuat beberapa resolusi yang ingin dikerjakan di sepanjang tahun, terlepas tercapai atau tidak dan bahkan akan diulangi lagi di tahun berikutnya. Seperti misalnya punya kondisi kesehatan atau tubuh yang lebih baik, karir yang lebih cemerlang, kondisi keuangan yang lebih baik, dan bahkan membangun hubungan yang lebih baik dan kuat daripada waktu sebelumnya.
Tetapi seringkali di tengah-tengah resolusi diatas, kita lupa dan kurang menaruh perhatian terhadap pertumbuhan kehidupan rohani kita. Yang kita pikirkan adalah yang tanpak di luar saja padahal keuatan rohani kita akan menentukan apakah kita akan memiliki jiwa dan tubuh yang kita juga atau tidak?
Karena kekuatan rohani tersebut akan memampukan kita untuk hidup kuat dari dalam keluar. Hidup kuat from the inside out, sebab roh yang kuat akan menghasilkan jiwa yang kuat, jiwa yang kuat akan menghasilkan tubuh yang kuat. Kekuatan jasmani dan jiwani bukanlah tidak penting, tetapi keduanya memiliki keterbatasan karena seiring hidup kita bertambahnya usia, secara alami pandangan kita akan menurun kekuatannya. Lalu mungkin seiring usia bertambah, ingatan kita juga akan berkurang secara alami, dan berbagai kekuatan fisik lain yang akan menurun secara alami jika kita tidak menjaga dan memeliharanya sebaik mungkin.
Sebaliknya, ada juga musim tertentu dalam kehidupan dimana ada badai dan kesulitan hidup, terkadang jiwa kita menjadi lemah, meskipun kita adalah Anak Tuhan dan orang percaya, kita tidak kebal terhadap kekecewaan dan sakit hati. Itu sebabnya kita perlu membangun iman kita dengan kuat dari dalam keluar.
Kabar baiknya adalah keinginan kita untuk membangun ekhidupan yang kuat selaras dengan kehendak Tunan di dalam hidup kita. Tuhan mau agar kita punya hidup yang kuat dan bukan hanya bertahan saja, hidup yang stabil, kokoh dan tidak mudah diombang-ambingkan oleh situasi dan keadaan yang terjadi di sekitar kita. Hidup yang sekedar bertahan adalah kehidupan yang raguh dan mudah goyah apabila ketika tantangan dan kesulitan datang dalam kehidupan kita.
Orang yang memiliki hidup yang kuat adalah orang yang memiliki kepercayaan diri dalam menjalani keseharian hidupnya, bukan dengan kekuatan sendiri tetapi dengan hikmat dan penguasaan diri dari Roh Kudus. Maka kekuatan dalam hidupnya menjadi berkat bagi sekitarnya. Tetapi hidup yang sekedar bertahan saja sulit untuk menjadi berkat bagi sekitarnya karena hidup tersebut tidak memiliki margin yang cukup untuk berbagi dengan orang lain.
Makanya seringkali kita kesulitan untuk menyelesaikan resolusi yang sudah kita rencanakan di awal tahun karena kita tidak punya margin lagi untuk menyelesaikannya, akibatnya sulit untuk orang tersebut punya kepercayaan diri karena hidup mereka seringkali di luar kendali dan penuh dengan rasa kuatir dan ketidakpastian.
Berita baiknya adalah Tuhan mau kita hidup kuat, itu sebabnya Kehendak Tuhan adalah untuk kita menjadi kuat di dalam Dia.
Rasul Paulus di dalam pesannya kepada jemaat di Efesus berkata demikian. Jemaat disana itu pada dasarnya bukan orang yahudi, tetapi orang diluar yahudi yang juga adalah orang pilihan Allah, itu sebabnya paulus menjelaskan di pasal sebelumnya tentang bagaimana berita kedatangan Yesus ke dalam dunia ini memberikan kekuatan kepada mereka untuk menjalani kehidupan sebagai orang percaya dan pilihan Allah.
Opening Verse – Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya Efesus 6:10 TB
Ayat yang menjadi renungan kita di sepanjang minggu ini, Tuhan mau kita menjadi kuat bukan dengan kekuatan diri kita sendiri tetapi menjadi kuat di dalam Tuhan dan kekuatan KuasaNya. Saudara dan saya di tahun baru ini bisa memiliki kehidupan rohani yang lebih kuat karena kehendak Tuhan untuk kita agar kita menjadi kuat di dalam kekuatan KuasaNya.
Makanya dengan berani kita bisa berkata bahwa di tahun baru ini kita dapat menajdi kuat dalam kehidupan rohani kita, kekuatan hubungan kita dengan Tuhan akan membantu kita mengambil keputusan yang benar dan akan mendatangkan jiwa dan tubuh yang sehat. Tetapi itu semua dimulai dari kekuatan roh yang kita dapat dari kekuatan hubungan kita dengan Tuhan.
Sejak tahun lalu, di sepanjang tahun kita semua didorong untuk senantiasa untuk semakin lama menjadi semakin dekat dan intim dengan Tuhan sebab kekuatan rohani kita sangat tergantung pada kedekatan hubungan kita dengan Tuhan.
Oleh karena itu di tahun ini juga, kita akan terus mendorong saudara untuk membangun kekuatan rohani dengan menjadi semakin dekat dan intim dengan Tuhan supaya kita bisa semakin mengenal Tuhan dan siapa kita di dalam Dia.
Kenapa ga cukup satu tahun saja? kan tahun lalu sudah dilakukan sepanjang tahun?
Jawabannya karena kekuatan rohani kita di dalam Tuhan perlu dibangun secara sengaja dan terus menerus. Sama seperti kesehatan, kalau hari ini kita sehat bukan berarti besok dan bulan seterusnya kita pasti sehat. Karena kapan saja kita bisa sakit kalau kesehatan kita tidak dipelihara dan dijaga dengan sengaja. Dan bahkan kalau perlu ditingkatkan.
Demikian juga kekuatan, kekuatan bukan target yang perlu dicapai tetapi merupakan sebuah proses yang perlu terus menerus dibangun di dalam hidup kita supaya kita tetap kuat dan semakin kuat di dalam menjalani kehidupan ini.
Setiap Atlit profesional pasti mengerti hal ini, mereka harus berlatih ribuan jam untuk mengulang sesuatu yang sifatnya sangat mendasar sampai setiap gerakan atau pukulan menjadi sesuatu yang stabil dan menghasilkan sebuah permainan olahraga yang cantik.
Bosan sudah pasti, jenuh sudah pasti, bahkan seringkali yang membuat mereka berhasil sebuah pertandingan atau kejuaraan adalah kemampuan mereka untuk bertahan sampai akhir dengan hal-hal yang mendasar tersebut, gerakan yang diulang-ulang dilatih sampai menjadi gerakan yang matang dan kuat.
Sama halnya dengan kehidupan rohani kita semua. Kita perlu terus membangunnya karena kehidupan roh kita menjadi semakin kuat karena kekuatan roh kitalah yang akan menentukan kekuatan jiwa dan tubuh kita. Yang tadinya mungkin sekedar tahu akan Tuhan, bagaimana jika tahun ini saudsara mengambil keputusan untuk lebih mengenal Tuhan dan PribadiNya, apa yang Dia kehendaki dalam hidup saudara, apa yang menjadi tujuan Tuhan dalam hidup saudara.
Atau mungkin bagi saudara yang merasa sudah dekat dengan Tuhan di sepanjang tahun lalu, mari di tahun yang baru ini saudara mengambil keputusan untuk berjalan lebih dekat lagi, bahkan menjadikan Tuhan sebagai pusat di dalam hidup saudara.
Hidup yang berpusat kepada Kristus artinya bukan kehendak aku lagi, bukan hidup dengan apa yang kita mau lagi tetapi hidup dengan apa yang Tuhan mau dan kehendaki dalam hidup kita. Bukan agenda kita tetapi agendanya Tuhan dalam hidup kita, bukan lagi mengandalkan kekuatan, hikmat, dan materi yang kita miliki sendiri tetapi mengandalkan kekuatan Tuhan dan melakukan Perintahnya di dalam hidup kita.
Untuk membangun kekuatan tidak bisa dilakukan dalam semalam saja, dibutuhkan waktu dan proses yang cukup panjang. Oleh karena itu ada 3 hal yang mau saya sampaikan agar kita bisa menjadikan kebiasaan untuk membangun kehidupan yang kuat di sepanjang tahun 2024.
Pertama adalah Mari bangun kebiasaan untuk memberi waktu khusus bersama Tuhan setiap hari.
Kalau saudara sebelumnya sudah lakukan, lakukan lebih giat, konsisten dan lebih berkomitmen lagi. Sebab landasan dari kehidupan roh yang kuat tidak bisa lepas dari hubungan pribadi dengan Tuhan kita. Bahkan Yesus sendiri menjadikan DiriNya teladan dan contoh di dalam hal ini.
Supporting Verse – Tetapi Yesus sering pergi menyendiri ke tempat yang sepi untuk berdoa Lukas 5:16 TSI
Bayangkan, Yesus sendiri adalah Tuhan yang datang ke dalam dunia dan menjelma sebagai manusia, kita selalu rayakan kedatanganNya dalam dunia ini setiap bulan desember. Tetapi saat Dia datang ke dunia ini sebagai manusia, Dia memberikan contoh dan teladan kepada kita bahwa sebagai manusia kita perlu terus menyediakan waktu bersama Tuhan Allah yang memberikan kekuatan kepada roh, jiwa dan tubuh kita.
Sehingga Dia sendiri melakukanNya pada waktu berjalan di atas muka bumi, Dia sering memberikan waktu khusus untuk berdoa kepada Allah BapaNya. Demikian juga kita semua sebagai orang yang sudah ditebus oleh darahNya yang kudus dan dijadikan anak-anakNya, kita harus menyedikan waktu khusus untuk berdoa dan merenungkan FirmanNya sehingga roh kita akan terus terbangun dan menjadi kuat.
Lakukan itu dan jadikan itu sebagai kebiasaan. Kalau misalnya kita berdoa hanya selama 5 menit, kita bisa melakukan sedikit lebih lama lagi, merenungkan FirmanNya lebih lama lagi, bukan sekedar membaca tapi merenungkan dan mempelajarinya.
Kita semua sudah tahu akan hal ini, tapi pertanyaannya apakah kita melakukannya atau tidak? kalau kita melakukannya, seberapa konsisten kita melakukannya? Karena kekuatan datang dari konsistensi, disiplin dan komitmen kita untuk melakukannya dalam keseharian hidup kita.
Mari berubah dan bertumbuh bersama-sama, menjadi lebih kuat di dalam roh dan belajar untuk mengutamakan memberi waktu bersama dengan Tuhan setiap hari sebab itu yang menjadi sumber kekuatan roh kita di dalam kehidupan ini.
Kedua, Kita perlu membiasakan untuk hidup dan bertumbuh dengan sesama orang percaya.
Karena pada dasarnya kehidupan yang kuat adalah produk dari komunitas yang kuat. Tidak ada dari kita yang diciptakan untuk menjadi “superman” dan mampu hidup seorang diri saja. Tidak satupun dari kita yang sanggup untuk memenuhi dunia ini dengan kekuatan diri sendiri saja.
Karena kita bisa menjadi kuat ketika kita berada di dalam komunitas yang kuat juga. Salah satu gaya hidup dan kebiasaan yang Tuhan ingin kita miliki ialah gaya hidup “Saling”, saling menguatkan satu sama lain, saling menghormati dan memberikan nasihat satu sama lain, saling berdoa satu sama lain, dan itu hanya bisa terjadi ketika kita berada di dalam suatu komunitas.
Supporting Verse – Hendaklah kita tetap berkumpul bersama-sama, dan janganlah lalai seperti orang lain. Kita justru harus lebih setia saling menguatkan, sebab kita tahu bahwa tidak lama lagi Tuhan akan datang. Ibrani 10:25 BIMK
Sama seperti sekumpulan Arang atau Charcoal, kalau dikumpulkan akan menjadi arang yang membara, tetapi kalau dipisahkan maka dia akan menjadi dingin dan tidak lagi mengeluarkan panas. Itulah hidup dan tumbuh bersama, sendirian kita akan menjadi lemah, tidak semangat, sulit termotivasi, dan roh kita akan menjadi tidak kuat. Sendiri sama seperti arang, kita akan mendingin, tetapi bersama-sama, kita akan menyala kembali.
Itu sebabnya kebersamaan akan membantu Roh kita semua untuk tetap terjaga dan tetap menyala bagi Tuhan, tetapi kalau kita sendirian saja, kita cenderung gampang untuk menjadi dingin dan lemah.
Supporting Verse – Berdua lebih menguntungkan daripada seorang diri. Kalau mereka bekerja, hasilnya akan lebih baik. Kalau yang seorang jatuh yang lain dapat menolongnya. Tetapi kalau seorang jatuh, padahal ia sendirian, celakalah dia, karena tidak ada yang dapat menolongnya. Pengkotbah 4:9-10 BIMK
Percayalah, bahwa di dalam kehidupan pasti ada saat dimana kita butuh pertolongan orang lain. Di tahun 2024, sama seperti tahun sebelumnya, pasti ada saat tantangan, kesulitan, badai datang dalam kehidupan kita. Sepanjang kita masih hidup di dalam dunia ini, semua itu bisa saja datang dalam hidup kita, dan di dalam momen itu, akan sangat membantu sekali ada orang yang dekat, menolong dan menguatkan kita. Kita tidak kuat dan tidak pernah diciptakan untuk hidup sendiri.
Pertanyaannya, Siapa orang yang akan hadir di saat kita susah? Adakah orang yang bisa diandalkan saat kita lemah?
Kalau belum ada, mungkin saudara perlu membuka diri lebih lagi dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang yang ada di sekitar saudara, karena saudara diciptakan untuk menguatkan satu sama lain, dan ini membawa saya ke pertanyaan kedua.
Apakah kita sudah hadir bagi orang lain di sekitar kita yang mengalami kesusahan?
Karena kita semua diciptakan bukan hanya untuk diri kita sendiri, tetapi untuk menjadi berkat dan kekuatan bagi orang di sekitar kita. Itulah yang membuat kehidupan kita menjadi berarti, disaat hidup kita berdampak bagi dunia saudara. Karena kita diciptakan untuk saling menguatkan satu sama lain. Mari bangun kebiasaan untuk hidup dan tumbuh bersama dengan sesama orang percaya.
Ketiga, Biasakan untuk memberi.
Bukan hanya tentang materi saja, tetapi untuk berbagi kehidupan bersama orang lain. Kita tidak diciptakan untuk diri sendiri, dan bukan pusat alam semesta ini. Kita diciptakan untuk berbagi kehidupan dengan orang lain, menyatakan kemuliaan dan kekuatan kuasa Tuhan di dalam dan melalui kehidupan kita.
Itu sebabnya mari bangun kebiasaan untuk memberi sebab ada tujuan di balik Kehendak Tuhan yang menginginkan kita memiliki kehidupan yang kuat. Tuhan tidak mencurahkan kuasaNya untuk memberikan kekuatan kepada hidup saudara hanya bagi diri saudara sendiri, tetapi Dia memberikan kekuatan kepada saudara supaya saudara bisa menjadi berkat, membagikan kekuatan bagi orang lain juga.
Supporting Verse – Those of us who are strong and able in the faith need to step in and lend a hand to those who falter, and not just do what is most convenient for us. Strength is for service, not status. Each one of us needs to look after the good of the people around us, asking ourselves, “How can I help?” Roman 15:1-2 MSG
Apa yang bisa saya bantu? Itu salah satu pertanyaan yang perlu kita tanyakan di sepanjang tahun 2024. Siapa tahu kalau saudara sering menanyakan ini kepada keluarga, teman, pemimpin gereja, orang-orang di tempat anda bekerja, siapa tahu anda dapat merasakan dampak kehidupan yang semakin lama membuat saudara semakin berarti, merasa semakin signifikan di dalam kehidupan ini.
Supporting Verse – Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Kisah Para Rasul 20:35 TB
Menerima bukanlah hal yang buruk. Menerima akan membuat kita merasa bahagia, apalagi untuk menerima sesuatu yang baik dari Tuhan atau orang lain. Tetapi Tuhan berkata bahwa lebih berbahagia lagi kalau kita memberi. Setelah kita menerima, Karena kita tidak bisa memberi apa yang kita terima dan miliki.
Tetapi setelah kita menerima dari Tuhan, baik itu berupa waktu, materi, berkat, apapun itu, akan lebih bahagia lagi kalau kita membaginya dengan orang lain, memberikan kehidupan kita kepada orang lain. Itulah yang akan membangun jiwa kita, dan menjadikan tubuh kita kuat karena ada sukacita yang luar biasa besar ketika kita memberi, dan kita juga akan mengalami kuasa Tuhan mengalir di hidup kita disaat kita belajar untuk memberi.
Di tahun 2024, kita semua bisa bertumbuh di dalam kehidupan kita, bisa memiliki hidup yang berbeda, kita tidak lagi tergantung hidupnya hanya mengandalkan hidup dari mukjizat satu ke yang lainnya, tapi mulai tahun ini kita semua bisa menjadi mukjizat bagi orang lain.
Tuhan bisa memakai hidup kita, menjadikan kita kuat, supaya kita bisa menjadi mukjizat dan hadiah bagi hidup orang lain sehingga bersama-sama kita memberitakan kekuatan dan keperkasaan, serta kemuliaan Tuhan di dalam dan melalui hidup kita.
Sebab Kehendak Tuhan adalah untuk kita menjadi kuat di dalam Dia.
Jadi JPCC, dimanapun saudara berada, let’s build a stronger life together this year! Mari berkomitmen mengambil keputusan untuk membangun kehidupan yang lebih kuat bersama-sama di tahun ini, God Bless you.
P.S : If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes