JPCC Kota Kasablanka Service 1 (10 June 2018)
Sebelum saya share Firman hari ini, Saya ingin memberitahukan bahwa pada hari selasa malam yang lalu, terjadi hubungan arus pendek yang menyebabkan area main hall di area Upper Room terbakar.
Beberapa dari anda mungkin mendengar berita tersebut, oleh karena itu gedung kebaktian kita disana untuk sementara waktu tidak bisa kita gunakan sampai tempat tersebut diperbaiki secara sempurna oleh Pihak Building Management.
Kita semua harus berpikir bagaimana caranya menyeselaikan permasalahan yang mendadak timbul ini, karena itu untuk para DATE Members, kami menyediakan program “The Church is coming to you” melalui Online Streaming” untuk Sunday Service kami.
Online Streaming Sunday Service ini bisa dilhat di rumah, dan juga bagi jemaat yang bepergian ke luar negeri, The Church is coming to you melalui Online Streaming ini.
Kita juga akan mengadakan Kebaktian tambahan yang akan dimulai pada tanggal 24 Juni 2018, yaitu Sunday Service 5 dari jam 16.00 sampai 17.15.
“Online Streaming” JPCC juga akan terus ada setiap minggu, dan bisa diakses 3 kali sepanjang hari minggu. Saya bersyukur dan memberikan apresiasi atas bantuan, pengorbanan dan pengertian semua DATE Members yang bersedia menghadiri sunday service kami melalui program online streaming ini.
Opening Verse – “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.” 1 Korintus 10:13 TB
Tuhan tidak akan memberikan pencobaan yang melebihi kekuatan kita, dan di dalam pencobaan, Tuhan juga akan memberikan kita Jalan Keluar agar kita dapat menanggung-nya.
Kesulitan, Keterbatasan, atau Tekanan seringkali memaksa kita untuk berpikir keras dan memutar otak, tetapi jalan keluar sebenarnya sudah berdiri di depan pintu, apapun bentuknya, dan bisa berupa dalam bentuk inovasi atau kreatifitas yang baru.
Oleh karena itu, Tingal Respon kita dalam persoalan tersebut seperti apa, mau membuka pintu apa sebaliknya menjadi panik dan marah pada situasi dan orang lain yang ada di sekitar kita.
Itu yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini, kami di gereja tidak mencoba mencari kambing hitam dalam permasalahan ini, tetap berusaha untuk tenang, dan percaya bahwa Kami lebih besar dalam persoalan yang dihadapi, dan rupanya tanp kami sadari, ada jalan keluar dalam hal ini.
Kita tidak melihat jalan keluar disaat kita panik, marah atau mencoba mencari jalan keluar secara sendirian. Seperti hal-nya Buah Jeruk pada saat dia ditekan, maka akan keluar Juice pada jeruk tersebut.
Tinggal rasanya seperti apa, manis atau asem, atau bahkan busuk. Tekanan sebetulnya mewahyukan apa yang ada di dalam kita, menggambarkan apa yang ada di dalam hati kita. Apakah kita manis, pahit, atau busuk?
Tekanan-lah yang akan mengeluarkan juice di dalam jeruk tersebut. Juice juga secara harga selalu jauh lebih mahal daripada kita membeli Buah-nya.
Oleh karena itu Kita harus bayar biaya “Tekanan”, karena Tekanan tersebut akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi dalam hidup kita, seharusnya kita berterima kasih saat kita berada dalam tekanan, dengan siapa-pun dan persoalan apapun yang menekan kita.
Supporting Verse – “firman-Nya: “Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” Yesaya 43:18-19 TB
Persoalan juga dapat membuat kita melihat ke belakang, dan mulai mengingat-ingat masa lalu. Ada banyak orang yang mengalami kesulitan dalam pernikahan dan mulai mengingat masa lalu, dan menggerutu mengapa sekarang semuanya menjadi begitu berbeda.
Bukan berarti kita tidak boleh mengingat masa lalu, kita boleh untuk mengingat masa lalu dan terutama mengingat Kebaikan Tuhan, tetapi kita tidak boleh terpaku pada masa lalu dan tidak menyadari bahwa Tuhan sudah menyediakan sesuatu yang baru bagi kita.
Musim yang baru sudah datang dan berbeda dari musim yang lalu, dan cara menikmati-nya pun tidak sama.
Dalam Pernikahan, ada musim dalam membesarkan anak. Ada musim dimana mereka masih sangat rentan dan enak untuk digendong, tetapi ada juga masa dimana mereka mulai besar, dan mulai memberontak. Ada juga musim dimana mereka sudah menjadi “Teenager”, dan kita harus bisa menikmati semua musim tersebut.
Demikian juga dalam berkarir dan membangun perusahaan, dan bahkan dalam pelayanan. Tetapi satu hal yang kita perlu tahu, adalah bahwa Tuhan selalu memberikan sesuatu yang baru dan jauh lebih baik daripada sebelum-nya.
Roh Kudus dan Tuhan selalu bergerak maju, dinamis dan progresif, dan kita harus bisa menerima hal-hal yang baru, salah satunya melalui kreasi lagu-lagu pujian yang baru.
Supporting Verse – “Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!” Mazmur 33:3 TB
Tuhan suka sesuatu yang baru. Itu yang menyebabkan kehidupan Ke-Kristenan kita menyenangkan, tetapi disaat kita sibuk melihat ke-belakang, kita menjadi tidak punya visi ke depan. Tidak peduli saat kita berada dalam masa yang sulit, kita harus bisa menantikan bahwa Tuhan punya sesuatu yang baru dalam hidup kita.
Supporting Verse – “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.” 2 Korintus 3:17-18 TB
Kita yang diubah menjadi serupa gambaran Tuhan, bukan permasalahan kita. Jika kami sebagai gereja mengalami apa yang kita alami sekarang beberapa belas tahun yang lalu, mungkin kita akan merespon secara berbeda.
Tetapi kami sekarang menjadi lebih besar dalam hati dan pemikiran, sehingga kami bisa menghadapi permasalahan yang ada dengan bijak.
Kita perlu tahu bahwa yang ada di depan kita jauh lebih baik dari apa yang kita telah lewati, itu adalah kemajuan atau progress.
Yang perlu diubah adalah cara berpikir kita tentang permasalahan yang kita hadapi. Ini saat-nya untuk kita berubah dan merespon dengan Kasih Karunia, terutama jika disaat tekanan datang, yang keluar sebaliknya berupa kepahitan dalam hidup.
Supporting Verse – “Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalahhikmat.” Pengkhotbah 10:10 TB
Ada begitu banyak orang yang sibuk memperbesar tenaga, dan hanya sedikit orang yang sibuk memperbesar hikmat, dengan cara mereka berpikir, dan hal ini kemudian akan menaikkan nilai dalam kehidupan.
Supporting Verse – “Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.” Amsal 22:29 TB
Kata Cakap disini, dalam bahasa asli Ibrani rupanya sama dengan bahasa indonesia yaitu “Mahir“.
Untuk seseorang bisa menjadi mahir diperlkan banyak hal, karena kita terlahir seperti itu. Harus ada latihan, jam terbang, dan disiplin, sehingga sesuatu bisa menjadi mahir. Biasa-nya orang yang mahir, jasa-nya jauh lebih mahal dibandingkan orang biasa.
Seperti hal-nya dalam Pijat Refleksi ada Senior dan Junior Therapist. Tetapi ada juga Junior Therapist yang selalu sama dan tidak baik tingkat karena tidak mau menambah ilmu.
Dibutuhkan Kreatifitas dalam menyelesaikan masalah, Kreatif adalah daya cipta. Dalam Alkitab ada beberapa pionir, dan mereka melakukan sesuatu yang baru dan belum pernah dikerjakan atau dilakukan sebelumnya, itu sebab-nya mereka disebut Bapa karena mereka yang pertama kali melakukan-nya (Founding Fathers).
Supporting Verse – “Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Zila juga melahirkan anak, yakni Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal-Kain ialah Naama.” Kejadian 4:20-22 TB
Manusia sangat kreatif karena kita diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan, itu sebab-nya kita seringkali punya ide.
Meskipun ada hari-hari dimana kita merasa “mampet atau stuck”, Ide adalah awal dari sebuah kreatifitas, kreatifitas datang dari menghubungkan satu ide dengan ide yang lain. Seperti hal-nya dalam penciptaan lagu yang baru, resep memasak yang baru, dan dengan kreasi seni yang lain.
Kita juga diberi kemampuan untuk berimaginasi, melihat sesuatu yang belum ada dengan memakai mental image kita.
Seringkali kita merasa malas untuk berpikir dan berimajinasi, tidak mau berubah, dan terjebak dengan rutinitas. Disaat kita melihat sesuatu yang baru, kita harus mempelajari, mencatat, dan melatih diri kita agar bisa menjadi mahir dalam hal tersebut.
Apalagi jika semua permintaan selalu dilakukan dan di”iya”kan, kita tidak akan bisa memutar otak. Seringkali kita merasa marah atas bos kita, dikejar target sedemikian besar dan diberikan budget yang kecil, tetapi kita seharusnya bisa berterima kasih karena semua itu memaksa kita untuk menjadi kreatif.
Halangan paling besar untuk berkreasi adalah Rasa Takut, Takut gagal, Takut diketawain orang, Takut malu, dan Takut dicela, artinya adalah lingkungan kita juga akan mempengaruhi hal ini. Lebih mudah untuk berkreatifitas jika kita berada dalam lingkungan dan komunitas yang benar.
To be creative, you need to be surrounded and aligned with the right people.
Dibutuhkan Iman dan Keberanian untuk berani mencoba dan tidak takut gagal.
Saya mendapatkan beberapa hal saat menghadiri Seminar dengan Dr. Yakub, Kreatifitas dikembangkan dengan pikiran yang terbuka, berani ambil resiko, dengan rasa ingin tahu atau curiosity, dan dengan antusiasme. Tetapi yang paling penting menurut saya adalah Hubungan kita dengan Tuhan.
Supporting Verse – “Haruslah engkau membuat pakaian kudus bagi Harun, abangmu, sebagai perhiasan kemuliaan. Haruslah engkau mengatakan kepada semua orang yang ahli, yang telah Kupenuhi dengan roh keahlian, membuat pakaian Harun, untuk menguduskan dia, supaya dipegangnya jabatan imam bagi-Ku.” Keluaran 28:2-3 TB
“Berkatalah Musa kepada orang Israel: “Lihatlah, Tuhan telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu. Dan Tuhan menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu.” Keluaran 35:30-35 TB
Tuhan bisa memberikan kita kemampuan, tetapi Kita harus menjalankan dan mempunyai disiplin untuk melakukan-nya. Itu sebab-nya saat kita dipenuhi Roh Kudus, Tuhan bisa membangkitkan apa yang Dia sudah tanam dalam diri kita, memberikan kita ide, keahlian, imajinasi yang tidak dilihat orang sebelum-nya.
Closing Verse – “Kemudian raja Salomo menyuruh orang menjemput Hiram dari Tirus. Dia adalah anak seorang janda dari suku Naftali, sedang ayahnya orang Tirus, tukang tembaga; ia penuh dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan untuk melakukan segala pekerjaan tembaga; ia datang kepada raja Salomo, lalu melakukan segala pekerjaan itu bagi raja.” 1 Raja-raja 7:13-14 TB
Orang yang cakap dan ahli akan dipanggil oleh petinggi-petinggi, dan juga dipanggil oleh orang yang mampu membayar nilai mereka sesungguhnya.
Saya percaya dan berdoa akan ada seusatu yang bergerak di dalam diri kita semua, agar kita mau mencari Tuhan dan menemukan potensi yang ada dalam diri kita, dari kemampuan menjadi kemahiran yang terus membuat kita semakin tekun, berlatih, dan tidak menyerah, serta bersedia untuk menerima masukan dan bmbingan dari orang yang lebih senior.
Kita tidak hanya fokus dalam memperbesar tenaga, tetapi juga memperbesar hikmat karena masa depan kita sungguh luar biasa jika kita mau melakukan apa yang Firman Tuhan sudah katakan hari ini.