Game Changer By Ps. Jose Carol

JPCC Kota Kasablanka Service 1 (28 July 2019)Sepanjang bulan ini kita berbicara mengenai perubahan, untuk menjadi agen perubahan atau Agent of Change dimanapun kita ditempatkan baik itu di dalam keluarga, pekerjaan, dan lainnya. Kehadiran kita akan menghasilkan perubahan positif di dalam dunia sekitar kita. Tuhan ingin menjadikan dunia sekitar kita menjadi lebih baik, dan karena itulah Tuhan menempatkan kita disana.

Opening Verse – “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.” 1 Tesalonika 5:23 TB

Bulan lalu disaat saya berbagi tentang tema rekonsiliasi, ayat ini merupakan salah satu yang menunjukkan bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang mempunyai tubuh, jiwa dan roh. Manusia mempunyai pikiran, perasaan, dan kehendak, dan tanaman tentu tidak mempunyai hal ini. Binatang mungkin juga punya perasaan dan kehendak, tetapi hanya manusialah yang punya roh pencipta dalam dirinya, dan punya kreatifitas dan kemampuan untuk melihat apa yang belum ada dan mampu menjadiannya menjadi kenyataan. Binatang dan tanaman tentu tidak punya cita-cita dan tidak mencari darimana mereka berasal, mengapa mereka ada disini dan kemanakah mereka akan pergi

Hanya manusialah yang punya sense of purpose, mencari Jawaban dari pertanyaan dasar seperti darimana kita berasal, mengapa kita ada disini dan kemanakah kita akan pergi Hanya manusia juga yang punya Iman, dan tanpa Iman kita tidak akan bisa menyenangkan hati Tuhan.

Bulan lalu, itu sebabnya saya berkata bahwa rekonsiliasi dalam bahasa Yunani adalah “Katallasso“, menukarkan kondisi yang tadinya bermusuhan menjadi bersahabat. Manusia yang tadinya hubungannya terputus dengan Tuhan perlu dipulihkan kembali hubungannya melalui Yesus.

Definisi Peace atau Damai, dengan arti bahasa Yunani dari “Eirene“, artinya menhubungkan kembali apa yang terhubung. Damai yang sesungguhnya tidak akan datang kalau kita tidak berekonsiliasi dengan Tuhan, tidak peduli seberapa berhasil diri kita di dunia.

Memasuki bulan ini yang berbicara mengenai Perubahan, Saya ingin menjelaskan framework perubahan ini dari sisi Tubuh, Jiwa dan Roh.

Definisi dari kata Game Changer adalah : an event, idea or procedure that effects a significant shift in the current manner of doing or thinking about something, a newly introduces element or factor that changes an existing situation or activity in a significant way.

Beberapa tahun ini di Indonesia, mode transportasi dan cara kita memesan makanan ditransformasi melalui cara yang baru dan begitu berbeda, itulah salah satu bentuk Game Changer.

Saya baru pulang dari Australia, Dan Game changer Indonesia ini selalu banyak ditanyakan oleh teman-teman disana. Kalau ditelaah lebih lanjut, Perusahaan terbesar di perhotelan tidak punya kamar hotel, dan begitu juga perusahaan terbesar di bidang transportasi juga tidak punya alat transportasi. Ada begitu banyak di sekitar kita yang merupakan Game Changer dalam melakukan sesuatu di keseharian kita.

Jaman dulu, alat komunikasi handphone yang kita pakai fungsinya hanya untuk berbicara saja, tetapi di jaman sekarang handphone kita ini bahkan tidak dipakai hanya untuk berbicara saja, karena barang ini sudah menjadi Game Changer yang memungkinkan kita untuk melakukan keseluruhan aktifitas kita.

Kita adalah mahluk hidup ciptaan Tuhan yang bisa menangkap apa yang Surga inginkan, pertama kali disaat Tuhan menciptakan manusia, Tuhan menyuruh manusia untuk beranak cuculah. Kalau kita ingat sebelumnya, apapun yang Tuhan katakan selalu terjadi pada saat itu juga. Tetapi pertama kali apa yang Tuhan katakan tidak langsung menjadi kenyataan adalah pada saat dia menyuruh manusia untuk menjadi banyak.

Potensi menjadikan apa yang belum ada menjadi ada inilah yang sebenarnya sudah ada di dalam diri kita semua, Ide dan pemikiran adalah benih yang sangat berharga dan ditempatkan Tuhan dalam diri kita, dan ini bisa menjadi Game Changer dalam kehidupan kita.

Tuhan ingin agar perubahan terjadi di dalam kehidupan kita. Kita bisa menjadi agen pengubah di dimenasi yang kelihatan dan dimensi yang tidak kelihatan.

Supporting Verse – “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Yeremia‬ ‭29:7‬ ‭TB‬‬

Tuhan ingin agar kita bisa mendoakan tempat dimanapun kita berada, agar tempat dimana kita tinggal bisa menjadi lebih baik. Ada teman saya, sepasang kakak beradik di New York yang sedang lari dari West Coast ke East Coast untuk membawa perubahan. Mereka berusaha untuk memulihkan sungai citarum yang mulai rusak, dan bahkan bisa mendapat bantuan dari Presiden Jokowi yang berkomitmen untuk membersihkan sungai ini dalam waktu 7 tahun.

Saya percaya bahwa kita juga bisa mengusahakan kebahagiaan dan kesejahteraan dimanapun kita ditempatkan, ada perubahan yang ingin Tuhan lakukan melalui kita di tengah-tengah dunia, ada begitu banak masalah, kemiskinan, sampah, tetapi saya percaya bahwa di tengah itu semua, ada benih perubahan yang Tuhan sampaikan di benak hati diri kita semua agar perubahan bisa terjadi. Tidak ada dari diri kita semua yang terlalu kecil, dan tidak ada perubahan yang terlalu kecil atau terlalu besar kalau kita bersedia untuk membuka hati dan mengijinkan Tuhan berbicara, karena ini adalah kerinduan Tuhan untuk melakukan perubahan, dan kita adalah agen pengubahNya.

Supporting Verse – “Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu.” Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan dan pujilah Dia dari ujung bumi! Baiklah laut bergemuruh serta segala isinya dan pulau-pulau dengan segala penduduknya.” Yesaya‬ ‭42:9-10‬ ‭TB‬‬

‭‭

Nubuatan adalah perkataan akan sesuatu yang belum ada dan akan serta pasti terjadi di masa depan. Nubuatan pasti terjadi, dan perlu waktu agar perubahan tersebut bisa terjadi. Nubuatan dan hal baru ini datang dari Tuhan, dan Dia yang punya kerinduan untuk memberitahukan ini kepada kita karena Dia ingin melakukan perubahan.

Siapa yang bersedia membuka diri, membayar harga, menindak lanjuti akan apa yang Tuhan katakan ini dan tidak takut karena apa yang disampaikan Tuhan lebih besar dari apa yang dibayangkan sebelumnya?

Tantangan pertama, bersediakah kita untuk membuka hati dan menangkap apa yang Tuhan katakan?

Itu sebabnya, perubahan akan terjadi disaat kita mulai mampu melihat, Iman adalah kemampuan untuk melihat apa yang belum ada, dan percaya apa yang belum ada ini bisa menjadi kenyataan. Hanya manusialah yang punya kemampuan ini. Perubahan juga akan terjadi dari dalam kita sebelum kita bisa mengubah apa yang ada di sekitar kita. Seorang game changer harus mengubah dirinya dari dalam terlebih dahulu sebelum dia bisa melakukan perubahan. Perubahan ini ada di dalam Dimensi yang tidak kelihatan atau Roh.

Supporting Verse – “Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim. Musa berkata kepada Yosua: “Pilihlah orang-orang bagi kita, lalu keluarlah berperang melawan orang Amalek, besok aku akan berdiri di puncak bukit itu dengan memegang tongkat Allah di tanganku.” Lalu Yosua melakukan seperti yang dikatakan Musa kepadanya dan berperang melawan orang Amalek; tetapi Musa, Harun dan Hur telah naik ke puncak bukit. Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek. Maka penatlah tangan Musa, sebab itu mereka mengambil sebuah batu, diletakkanlah di bawahnya, supaya ia duduk di atasnya; Harun dan Hur menopang kedua belah tangannya, seorang di sisi yang satu, seorang di sisi yang lain, sehingga tangannya tidak bergerak sampai matahari terbenam. Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan rakyatnya dengan mata pedang.” Keluaran 17:8-13 TB

Kalau kita menyimak ayat ini, dikatakan bahwa cara Musa dan Bangsa Israel mengalahkan Bangsa Amalek menarik sekali. Musa menyuruh Yosua memilih pasukan untuk melawan Bangsa Amalek, setiap kali Musa mengangkat tangan, Pasukan Yosua menang, dan disaat tangan Musa turun, Pasukan Yosua kalah. Sampai akhirnya mereka berdua membantu menahan tangan Musa sampai akhirnya Bangsa Israel bisa menang.

Menariknya sama sekali tidak dijelaskan details mengenai jumlah pasukan, senjata, dan strategi yang dimiliki oleh Bangsa Israel. Yang dijelaskan hanya urusan Musa mengangkat tangan saja. Alkitab mencatat bahwa demikianlah Yosua menang.

Disaat kita berdoa sebagai agen pengubah, untuk menjadi Game Changer dimanapun kita berada. Ini adalah kaitan yang begitu nyata antara dimensi yang kelihatan dengan dimensi yang tidak kelihatan. Apa yang terjadi di dimensi yang tidak kelihatan akan mempengaruhi dimensi yang kelihatan dan memampukan kita untuk menjadi agen perubahan dan merasakan keberhasilan. Inilah dampak disaat kita menjadi Game Changer, dimana perubahan yang datang dari dalam bisa mempengaruhi tempat dimana kita tinggal.

Jangan remehkan doa yang kita ucapkan untuk bangsa ini, karena kita menjadikan apa yang belum ada menjadi ada karena itulah keinginan Tuhan untuk bangsa ini. Perlu ada keseimbangan antara Dimensi yang kelihatan dan tidak kelihatan, seperti halnya peran Yosua dan Musa diatas, tetapi sumber perubahan kita ada di dalam dimensi yang tidak kelihatan.

Meskipun kita sedang sedih, takut akan masa depan, atau sedang berdoa untuk orang yang sedang bergumul, percayalah bahwa setiap kali kita berdoa, ada sesuatu yang sedang terjadi. Buka pikiran kita, beranilah untuk menjadi Game Changer, dan agen pengubah bagi keluarga kita, pernikahan kita, dan tempat dimanapun kita ditempatkan. Semua itu mungkin oleh karena Tuhan. Sakit hati, dendam, dan luka bisa dihubungkan, dipulihkan dan didamaikan oleh karenaNya.