JPCC Online Service (3 September 2023)
Selama satu bulan ini kita sudah berbicara dengan tema “healing” dan kita sudah belajar bahwa kehendak Tuhan bagi saudara dan saya adalah Dia mau kita mengalami kesembuhan, keutuhan dan pemulihan. Bukan cuman sekedar dari jasmani saja, kesembuhan jasmani tetapi juga di dalam Our Mind and Spirit, di dalam jiwa kita dan juga dalam roh kita.
Itu yang Tuhan inginkan bagi kita semua. Kita juga belajar bahwa trauma seperti yang tadi ditulis, sebuah trauma atau luka-luka bisa menjadi kesempatan bagi saudara dan saya untuk bisa bertumbuh dalam iman. Dan Minggu lalu kita belajar bahwa setiap dari kita dipanggil untuk menanggalkan pakaian yang lama dan memakai pakaian baru, dari mungkin semua luka-luka yang kita dapatkan dari our past trauma, dysfunctional family dan lain sebagainya.
Nah, jika dalam beberapa minggu terakhir ini kita belajar tentang healing dari sisi pribadi, dari sisi individual, pemulihan kita secara sendirian secara individu. Di akhir daripada Tema kita healing di pada minggu ini saya ingin membahas bahwa kita semua harus berjalan bersama-sama dalam sebuah komunitas supaya kita bisa pulih bersama-sama.
Bahwa kita tidak bisa berjalan dalam dunia ini sendirian, melewati segala hal yang harus kita lewati, melewati semua luka. melewati semua sakit penyakit, melewati segala hal yang harus kita lewati tanpa orang lain dalam kehidupan kita. Itu sebabnya hari ini judul daripada apa yang saya bagikan kepada saudara adalah “Heal together“, kita dipanggil untuk pulih bersama-sama.
Sharing Ps. Sidney – Beberapa waktu yang lalu saya chatting dengan teman saya namanya Dr. Sandersen Oni, saudara mungkin kenal dia sebagai Dokter Sandy yang sering ada di JPCC. Beliau saat ini sedang ada di Sydney untuk melanjutkan research-nya dia. Kitasedang berbincang-bincang tentang kutipan atau kata-kata yang seringkali kita dengar ini yaitu “Hurt people hurt other people”, orang-orang yang sudah disakiti orang-orang yang terluka biasanya cenderung melukai atau menyakiti orang lain.
Saudara pernah dengar istilah ini? Tetapi Dokter Sandy bilang begini, “Kenapa mereka lakukan hal tersebut?”
Karena seringkali kita cuman berpikir “Oh, karena mereka terluka, mereka akan melukai orang lain”. Tetapi dia menjelaskan kepada saya bahwa itu sekedar sebuah defense mekanisme daripada orang-orang yang terluka, bahwa mereka bukan dengan sengaja setiap hari bangun pagi dan berkata hari ini saya mau melukai orang lain tetapi karena mereka mempunyai trauma-trauma dalam kehidupan mereka, luka-luka dalam kehidupan mereka yang belum sembuh, dan mereka belum belajar bagaimana cara berhubungan atau berkomunikasi dengan orang lain.
Di dalam chatnya dia menuliskan begini :
Seseorang yang merasa insecure akan memanipulasi pasangannya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan karena mereka tidak pernah melihat cara yang benar untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang sehat.
Dr. Sandy adalah seorang psikolog dan juga ahli praktisi dalam kesehatan mental, dan dia berkata begini : Seseorang yang tumbuh dalam rumah tangga yang disfungsional, yang seperti Minggu lalu kita dengarkan dari kotbah Ps. Alvi, mungkin merasa perlu untuk mengendalikan orang lain, dan dalam proses mereka mengendalikan orang lain, mereka melukai banyak orang di sekeliling mereka, hanya untuk apa? menghindari perasaan bahwa mereka tidak memiliki kendali atas situasi tersebut.
Dia juga berkata begini: Seseorang yang pernah dikhianati, Saya tahu banyak dari kita pernah diduakan dan dikhianati. Seseorang yang pernah merasa dikhianati akan menjauhi orang lain dan menjadi orang yang takut berlebihan secara emosional atau fisik, sehingga mereka sering meninggalkan hubungan sebelum orang lain dapat meninggalkan mereka. That’s why, Hurt people hurt other people.
Orang-orang yang terluka biasanya cenderung melukai orang lain. Artinya, banyak dari kita yang saat ini ada dalam gereja, kita saling melukai bukan karena saudara itu jahat tetapi karena kita tidak pernah belajar “the healthy way”, cara yang sehat untuk kita bisa membangun hubungan satu dengan yang lainnya.
Dan inilah mengapa peran gereja itu sangat penting! Inilah Kenapa peran komunitas kita sebagai gereja, karena kalau saya bilang gereja bukanlah tentang ibadah saja di hari minggu, tetapi gereja adalah saudara dan saya. Kita belajar beberapa bulan lalu bahwa gereja adalah kumpulan orang-orang yang tadinya ada dalam kegelapan dibawa oleh Tuhan ke dalam Terang, Eklesia!
Inilah mengapa peran kita sebagai komunitas gereja itu penting karena komunitas gereja adalah karunia Tuhan untuk bisa membangun dan menuntun satu dengan yang lain kepada kesembuhan, pemulihan dan keutuhan satu dengan yang lainnya dalam jiwa kita, dalam tubuh kita, dan juga yang penting dalam roh kita.
I know Hurt people hurt other people, Tetapi saya juga sangat amat percaya bahwa Healed people heal other people too! Orang yang sudah dipulihkan pasti akan membantu orang lain dalam pemulihan mereka juga.
Daripada kita melihat hanya yang negatifnya, saya selalu mencoba untuk melihat positifnya. Bahwa saudara dan saya, kita orang-orang yang sudah dipulihkan oleh Tuhan pasti akan mencoba untuk membantu orang lain dalam pemulihan mereka juga and This is why, Ini sebabnya gereja kita ada.
Opening Verse – Kuasa TUHAN Yang Mahatinggi ada padaku; Ia memilih dan mengutus aku untuk membawa kabar baik kepada orang miskin dan menyembuhkan orang yang remuk hatinya; untuk mengumumkan kepada orang tahanan bahwa mereka segera dibebaskan, dan kepada orang-orang dalam penjara bahwa mereka akan dilepaskan. Yesaya 61:1 BIMK
Ini adalah mandat Bapa kepada Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus sebelum Dia bangkit kembali, sebelum Dia naik kembali ke surga, Dia memberikan mandat yang sama, The Great Commision kepada saudara dan saya, agar kita menjadi serupa dan segambar dengan Dia dalam kehidupan kita, dan kita melakukan apa yang Yesuspun lakukan, yaitu untuk menyembuhkan orang-orang yang remuk hatinya, untuk mengatakan dan mengumumkan kepada orang tahanan bahwa mereka akan segera dibebaskan.
Supporting Verse – Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Roma 15:1 TB
Gereja dipanggil supaya kita menjadi mercusuar, menjadi terang dan garam di tengah-tengah dunia yang gelap ini. Saudara dan saya yang kuat, kita yang pernah mengalami luka yang saat ini sudah merasakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita, kita yang kuat wajib menolong orang yang lemah. Amin?
Baik saudara yang ada di Kokas maupun saudara yang saat ini sedang menyaksikan secara online, itu adalah panggilan saudara dan saya, bahkan dunia sains dan medicine sangat mengerti betapa pentingnya komunitas yang sehat bagi kesehatan dunia. Ada sebuah World Report dari WHO, Report ini dikeluarkan di tahun 2022 yang dikirimkan Dr. Sandy kepada saya.
Dan di chapter 7, dituliskan begini :
Inti dari reformasi kesehatan mental terletak pada reorganisasi besar-besaran akan layanan kesehatan mental.
Ada begitu banyak orang saat ini yang sedang mengalami kesehatan mental yang terganggu. Hal ini menggeser fokus perawatan dalam kondisi kesehatan mental dari sebuah rumah sakit menuju kepada pelayanan kesehatan mental yang berbasis komunitas (Community-based Mental Services).
Ini tulisan dari WHO, perhatikan apa yang dikatakan :
Sehingga suatu hari kita bisa menutup layanan Rumah Sakit Jiwa jangka panjang jika sudah tersedia sebuah komunitas alternatif yang memadai. (WHO Mental health Report 2022, Chapter 7).
Can you imagine that? Bahwa sebuah organisasi dunia mengatakan bahwa ada yang lebih baik daripada sekedar Rumah Sakit Jiwa, bahwa jika kita bisa mendapatkan sebuah komunitas mental health yang memadai, kita bisa tutup semua Rumas sakit jiwa.
Bukankah komunitas alternatif yang memadai itu seharusnya gereja? Bayangkan Jika setiap kali ada orang yang sakit, mereka berkata “Eh, eh sebelum kamu ke rumah sakit, kunjungi aja dulu gereja”.
Itu peran saudara dan saya di dunia, ini peran kita sebagai orang-orang yang mencintai Tuhan dan bukan sekedar datang ke gereja di hari Minggu. Tetapi kita bisa menjadi sebuah komunitas yang bisa saling membantu satu dengan yang lain.
Supporting Verse – Hendaklah kalian saling membantu menanggung beban orang, supaya dengan demikian kalian mentaati perintah Kristus. Galatia 6:2 BIS
Jika saudara lihat dalam Alkitab kita, kata “saling” itu sering kali dipakai oleh Tuhan dalam setiap pengajaran ada begitu banyak ayat-ayat lebih dari 100-an ayat mengatakan kata “saling” atau kata “satu dengan yang lain”, kata “each other” sama dengan yang lain.
Ada lebih dari 60 perintah Tuhan yang saya coba untuk rangkumkan dalam satu slide saja.
Saya tahu ini kecil banget karena terlalu banyak, ada begitu banyak perintah yang mengatakan saling, Kasihlah satu sama yang lain, Hormatilah satu dengan yang lain, saling membangun dan lain sebagainya, ada begitu banyak dan saudara bisa baca nanti di rumah. Artinya apa? Kenapa Tuhan sangat menempatkan fokus kepada saling, kepada satu dengan yang lainnya, kepada “one another and each other”?
Karena Tuhan tahu bahwa umat manusia tidak diciptakan oleh Dia sebagai makhluk yang terisolasi dalam perjalanan kehidupan kita. Tuhan tahu bahwa “We need each other”, “saling”. Ps. Jussar di kebaktian yang tadi mengatakan bahwa “saling” tidak bisa dilakukan seorang diri. Kata “saling” harus dilakukan bersama, minimal berdua, itu sebabnya kita di sini berkomunitas bersama-sama.
Karena dosa, Dosa mengisolasikan manusia dan membawa penderitaan, Dosa yang mengisolasikan manusia, membuat kita menjadi hidup seorang diri. Namun, hubungan yang baik dan yang benar akan membawa kesembuhan, pemulihan dan pertumbuhan. Ada Amin?
Tuhan sangat amat mau menyembuhkan saudara dan saya, namun Dia tidak mau saudara sembuhnya pulihnya sendirian. Tuhan mendesain kita sebagai umatNya agar kita bisa healed together, itu sebabnya ada begitu banyak ayat “saling”, satu dengan yang lain, love each other, support one another, nasehati satu dengan yang lain.
Supporting Verse – Jadi memang ada banyak anggota, tetapi tubuh hanya satu. Oleh sebab itu, mata tidak dapat berkata kepada tangan, “Saya tidak memerlukan engkau!” atau kepala berkata kepada kaki, “Saya tidak memerlukan engkau!” Sebaliknya anggota-anggota tubuh yang dianggap lemah itu, kita perlukan sekali; dan anggota-anggota yang kita anggap tidak begitu berharga, justru adalah anggota-anggota yang kita berikan lebih banyak penghargaan. Anggota-anggota tubuh yang tidak kelihatan cantik, malah lebih kita perhatikan. Anggota-anggota tubuh yang sudah kelihatan bagus, tidak memerlukan perhatian kita. Allah sudah menyusun tubuh kita sebegitu rupa sehingga anggota-anggota yang kurang berharga diberikan lebih banyak penghargaan. Dengan demikian tubuh itu tidak terbagi-bagi; masing-masing anggota memperhatikan satu sama lain. Kalau satu anggota menderita, semua anggota lainnya menderita juga; kalau satu anggota dipuji, semua anggota lainnya turut bergembira. Saudara semuanya bersama-sama adalah tubuh Kristus dan kalian masing-masing pula adalah anggota dari tubuh itu. 1 Korintus 12:20-27 BIS
Inilah pentingnya kita hidup berkomunitas dalam sebuah gereja, inilah pentingnya kita saling membantu dan menanggung beban orang satu dengan yang lainnya supaya dengan demikian kita mentaati The Law of Christ, Perintah daripada Kristus. Hukum Kristus adalah Kasih, betul?
Hanya itu kok hukum Kristus dan jujur ini yang saya temukan selama 30 tahun lebih saya berjalan bersama dengan Tuhan, untuk kita bisa saling “satu dengan yang lainnya”, saling mengasihi, saling mengampuni, saling menasehati, saling membantu, untuk kita bisa saling melakukan ini, kita tidak bisa dapatkan hanya sekedar di kebaktian hari minggu saja.
Tidak bisa! Gereja bukanlah sekedar kebaktian hari Minggu saja, namun begitu banyak gereja modern di zaman sekarang berpikirnya bahwa “Oh yang penting aku berjemaat dan hadir di hari Minggu saja”, tetapi saya temukan saya tidak bisa saling membantu satu dengan yang lain, saling mendoakan, saling menasehati, saling hidup bersama, saling pulih bersama hanya di kebaktian hari minggu saja.
Ada alasan kenapa nama gereja kita itu bukan Jakarta Praise Individual Church. Nama gereja kita adalah Jakarta Praise Community Church, karena sejak awal sejak awal kami dari para leadership sadar bahwa 24 tahun yang lalu waktu kami memulai gereja ini, bahwa gereja ini harus dibangun dalam sebuah komunitas, bukan sebuah Sunday service saja.
Kita lakukan di hari Minggu, kita celebrate, kita merayakan kebesaran Tuhan selama seminggu ini tetapi kita hidup bersama-sama satu dengan yang lainnya dari senin sampai sabtu. Itu sebabnya juga di gereja kami kita ada sebuah komunitas kecil yang namanya DATE. Karena kita sadar bahwa “We have to live and work together.
Kita hanya bisa “healing together”, tidak bisa sendirian Saya tidak mampu kalau saya harus berjalan dan pulih sendirian saja. DATE adalah sebuah komunitas kecil di gereja kita yang isinya isinya adalah orang-orang yang tidak sempurna tetapi yang mau berjalan bersama-sama, bertumbuh bersama-sama, berbuah bersama-sama supaya kita yang tadinya melewati masa-masa sulit bisa saling menguatkan satu dengan yang lainnya sehingga kita bisa pulih dan menjadi lebih serupa dengan Kristus.
Itulah Goalnya! Bukannya kita kebaktian hari minggu atau ngumpul di DATE, Goalnya adalah supaya saudara dan saya bisa menjadi serupa dengan Kristus dalam hidup kita. Satu hal yang harus kita selalu mengerti bahwa komunitas yang sehat bukanlah komunitas yang sempurna. Ada begitu banyak orang yang berkata “Aduh aku nggak belum mau bergabung di gereja, aku belum mau bergabung di DATE karena hidupku belum sempurna”.
Tidak ada satupun dari kita yang sempurna, betul? atau ada juga yang malah sebaliknya, Mereka bilang “Wah, gereja gua nggak mau di gereja, itu orang-orang di gereja aja semua nggak ada yang sempurna”. Memang tidak ada yang sempurna! kita tidak pergi ke gym dan menemukan bahwa yang di dalam gym tersebut semuanya badannya sudah kekar-kekar semuanya, Betul kan?
Kita bergabung dalam sebuah gym untuk kita bersama-sama melatih tubuh kita menjadi sehat bersama-sama, Betul kan? The goal is never perfection, the goal is authenticity.
Orang-orang yang tidak sempurna bahkan orang-orang yang penuh dengan luka-luka lama yang sudah sembuh, tetapi orang-orang ini berkumpul dan berjalan bersama, dipulihkan serta disembuhkan bersama-sama dalam anugerah kasih Tuhan Yesus untuk bisa saling membangun, saling menopang satu dengan yang lainnya, itulah komunitas yang Tuhan inginkan.
Jujur, itulah yang saat ini dunia sedang butuhkan. Saya berdiri di hadapan saudara hari ini sebagai bukti nyata bahwa Healed people heal others, karena sewaktu saya bergabung, saya pertama kali berjumpa dengan Ps. Jeffrey, Ps. Jose dan semua teman-teman ada di sini, saya jauh dari orang yang sempurna dan saya tahu saya masih banyak salahnya tetapi komunitas yang sehat ini, komunitas orang-orang yang sudah dipulihkan ini, bukan berarti bahwa mereka semua adalah orang-orang yang sempurna, sama sekali tidak, tetapi mereka sudah merasakan pemulihan dalam kehidupan mereka.
Dan Healed people heal others, sehingga sekarang saya yang sudah kuat, saya mau hidup saya wajib menolong orang-orang yang lemah di sekeliling saya. Jadi, kalian yang kuat wajib menanggung orang-orang yang lemah dan dengarkan saya baik-baik, kalau sampai hari ini saudara masih merasa insecure, malu atau ragu-ragu untuk bergabung dan tertanam dalam gereja.
Kalau sampai hari ini saudara masih merasa insecure untuk bisa bergabung dalam DATE karena saudara berkata : “Oh Pastor, masa laluku penuh dengan luka”, “Oh Pastor, aku masih banyak trauma”, “Oh Pastor, aku masih belum sempurna”.
Kalau hari ini saudara masih ragu-ragu karena saudara berkata bahwa your scars itu masih banyak, saya akan membaca kutipan yang sangat menolong insecurity saya.
Our Scars may be someone else’s signs of hope.” Bekas luka kita mungkin merupakan tanda pengharapan orang lain.
Mungkin cerita saudara yang penuh dengan luka-luka dan trauma itu bisa membawa pengharapan bagi orang-orang lain yang sedang merasakan hal yang sama. Kalau saudara belum bergabung dengan DATE, doa saya hari ini saudara keluar dari tempat ini dan bergabung dalam DATE, bukan karena kita mau bahwa jumlah Jemaat kita bertambah besar, bukan! Tetap supaya kita bersama-sama dengan saudara bisa bertumbuh melewati semua masa-masa pemulihan kita menjadi lebih serupa dengan Kristus, Amin?
Sehingga pada waktu saudara kuat, saat saudara disembuhkan dan dipulihkan, saudara pun bisa menolong orang lain di sekeliling kita. Sebuah komunitas gereja harus menjadi tempat aman dimana kita bisa saling mendengarkan cerita kita masing-masing, saling terbuka satu dengan yang lain, bisa menjadi our authentic self, saling mendukung dan membangun satu dengan yang lainnya.
Seringkali penyembuhan atau pemulihan kita dimulai dengan tindakan yang sederhana yaitu mendengarkan dan memahami orang lain di sekeliling kita.
Supporting Verse – Perhatikanlah ini baik-baik, Saudara-saudara yang tercinta! Setiap orang harus cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berbicara dan lambat untuk marah. Yakobus 1:19 BIMK
Amin, Penduduk Jabodetabek? Lambat untuk berbicara, lambat untuk marah tetapi cepat untuk mendengar. Lambat untuk menghakimi satu dengan yang lain, lambat untuk menggurui satu dengan yang lain dengan kesaksianmu tetapi cepat untuk mendengar satu dengan yang lain dan juga berempati kepada satu dengan yang lain.
Supporting Verse – Saudara-saudara! Kalau seseorang didapati melakukan suatu dosa, hendaklah kalian yang hidup menurut Roh Allah, membimbing orang itu kembali pada jalan yang benar. Tetapi kalian harus melakukan itu dengan lemah lembut, dan jagalah jangan sampai kalian sendiri tergoda juga. Galatia 6:1 BIMK
Penyembuhan melibatkan sebuah pemulihan dan restorasi, bukan sebuah penghakiman dan hukuman, itu yang harus kita lakukan. Aplikasinya adalah ini, Cepat untuk mendengar, lambat untuk menghakimi dan lambat untuk marah.
Ada tiga hal yang harus kita terus lakukan dalam pemulihan kita, dan harus dilakukan dalam urutan ini yaitu saling menerima, saling berempati dan saling mengajar. Ini yang perlu kita terus lakukan sebagai komunitas para pengikut Kristus.
Saling menerima, saling berempati dan saling mengajar. Tetapi dengarkan saya baik-baik, urutannya tidak boleh kebalikannya. Kita harus belajar untuk saling menerima terlebih dahulu, saling berempati.
Supporting Verse – Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah. 2 Korintus 1:3-4 TB
Kita yang kuat wajib menolong yang lemah, kita yang sudah dihibur wajib menghibur orang dulu, artinya saling menerima, saling berempati duluan. Urutannya jangan terbalik! Jangan mengajar duluan baru habis itu empati dan baru menerima karena jujur sering kali ini yang gereja lakukan saat mereka menerima orang-orang yang terjatuh atau terluka.
Yang pertama langsung diajarin dulu “Wah, Loe nggak boleh gini! kamu nggak boleh begitu!”, dimarah-marahin dulu baru setelah hidup mereka menjadi benar baru kita menerima mereka, salah!
Kita harus ingat, saling menerima, saling berempati baru saling mengajar. Comfort the hurting, hadir dulu untuk mereka, menghargai mereka dan tidak menyangkal realita dan perasaan mereka yang mereka alami sejak dulu. Menerima mereka dan berempati baru setelah itukita mengajar dan kalau saya bilang mengajar di sini untuk mengajar kebenaran firman Tuhan mengajar itu bukan cuman sekedar dengan kata-kata tetapi yang terpenting dari itu adalah kita bisa mengajar satu dengan yang lain melalui contoh kehidupan kita.
Kita tidak lagi sedang dalam krisis pengajaran di zaman modern ini. Saudara bisa mendapatkan begitu banyak pengajaran Alkitab di zaman sekarang. Saudara buka YouTube sudah bisa mendengarkan begitu banyak pengajaran, tidak ada krisis pengajaran hari-hari ini.
Yang krisis adalah kita krisis Role Model, kita lagi krisis panutan. Ada begitu banyak orang yang pandai mengajar tetapi hidupnya ternyata tidak bisa menjadi contoh saling menerima, berempati, mengajar melalui contoh kehidupan kita.
Saya hari ini ada seperti sekarang bukan karena saya cuman diomongin oleh Ps. Jeffrey dan semua teman-teman leadership di sini. Saya ada disini karena saya bisa mencontohi kehidupan mereka. Saya melihat dengan nyata ternyata hidup mengikuti Tuhan Yesus itu seperti ini dan itu yang saya terapkan.
Kita yang kuat wajib menolong yang lemah. Gereja yaitu saudara dan saya mempunyai peran penting dalam proses penyembuhan karena umat manusia tidak diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang terisolasi sendirian dalam perjalanan kehidupan kita.
Jadi, kalau hari ini saudara belum bergabung dalam komunitas di gereja, belum tertanam di JPCC, Saudara bukan dari gereja lain, dan saudara mau tertanam dan belum bergabung dalam komunitas kecil kita yang namanya DATE, please do so. Kita tidak akan sanggup melewati hidup kita sendirian saja, kita harus hidup “saling”, kita harus hidup sama dengan yang lainnya, with each other, mengampuni, mendoakan, menolong, menanggung beban, menasehati, “saling”.
Dosa merusak hubungan kita dengan Tuhan, dosa bahkan merusak hubungan kita dengan diri kita sendiri. Karena kita kehilangan identitas kita, kehilangan meaning, purpose, kehilangan fulfilment, tapi bersama-sama, with each other, “saling, dengan anugerah Tuhan dan kasih Tuhan Yesus, kita bisa menjadi kesaksian hidup akan kasih Tuhan dan kuasa transformatifnya, kuasa pengubahan Dia dalam kehidupan kita sehingga bekas luka saudara dan saya pun harus bisa menjadi tanda pengharapan bagi orang lain di sekeliling kita.
Healed peoplem hear others too, Bukan cuma sekedar Hurt people hurt others tetapi orang yang sudah dipulihkan pasti mau membantu orang lain pulih juga dan ini harus dilakukan bersama-sama. Saya akan tutup dengan Yakobus 5 ayat 16.
Closing Verse – Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Yakobus 5:16 TB
P.S : If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes
6 comments
For years, companies have structured their business strategies around the funnel, but not anymore
mexico drug stores pharmacies – medication from mexico pharmacy medicine in mexico pharmacies
buying prescription drugs in mexico
best mexican online pharmacies – best mexican online pharmacies purple pharmacy mexico price list
mexican online pharmacies prescription drugs
mexican online pharmacies prescription drugs – mexico pharmacies prescription drugs mexican mail order pharmacies
mexican rx online
reputable mexican pharmacies online – mexican border pharmacies shipping to usa mexico drug stores pharmacies
mexican pharmaceuticals online
mexican pharmaceuticals online – best online pharmacies in mexico purple pharmacy mexico price list
buying prescription drugs in mexico online