Kemampuan untuk Berbuah By Ps. Gea Denanda

JPCC Sutera Hall 2nd Service (9 June 2024)

Welcome to Church! Youth Camp, Come on! Siapa disini yang mengenal dan menerima Yesus disaat Youth Camp? Saya menerima Tuhan disaat berumur 14 tahun, jadi setiap kali saya mendengar kata Youth Camp, saya selalu excited. Saya ingin mengajak saudara semua untuk berdoa minggu ini untuk semua teman-teman dan juga volunteer yang pergi dan melayani disana, agar mereka semua bisa merasakan Hadirat Tuhan. Sebagai satu gereja, kita berdoa agar mereka bisa mengalami Tuhan disana.

Kita sudah belajar mengenali seri pengajaran baru tentang Fruitfulness, minggu lalu kita belajar tentang manusia diciptakan untuk berbuah, bahwa fulfilment in life comes from fruitfulness, kepuasan hidup datang ketika kita berbuah. Berbicara tentang kepuasan hidup, tentu kita juga akan terhubung dengan tujuan hidup kita, dan disaat kita telah mengetahui tujuan hidup kita, maka kita pasti menghidupi keseharian kita dengan cara dan perspektif yang berbeda.

Seperti halnya atlit atau olahragawan yang setiap hari berjuang untuk tekun dalam berlatih dan berkorban untuk tidak menghabiskan waktunya untuk bermain dengan teman-temannya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenali tujuan hidup kita. Sejak awal mulanya, Tuhan menciptakan manusia dengan sebuah tujuan untuk berbuah banyak. Tuhan tidak pernah memberikan kita tujuan hidup tanpa memperlengkapi manusia atau kita terlebih dahulu. Tuhan sudah menyediakan kemampuan untuk kita bisa mencapai tujuan itu.

Opening Verse – Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” ‭Kejadian 1:26-28 TB‬

Perhatikan bahwa pertama-tama kita diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan, atau disebut sebagai “Imago Dei“. Tuhan kita adalah Tuhan Pencipta yang menciptakan, dan kalau kita diciptakan serupa dan segambar denganNya, kita tentu juga punya kemampuan untuk berkreasi dan menciptakan, We are most like God when we are creative.

Ada 3 hal yang diberkati oleh Tuhan yaitu beranak cucu, bertambah banyak, memenuhi bumi, menaklukan bumi dan berkuasalah atas segala binatang yang merayap di bumi. Sebelum menciptakan manusia, kita temukan bahwa Tuhan juga menciptakan binatang sebelumnya dan diberkati serupa dengan kita.

Tuhan memberkati binatang tetapi kalau kita perhatikan, berkatNya tidak sepenuhnya sama dengan berkat yang diberikan kepada manusia.

Supporting Verse – Berfirmanlah Allah: ”Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.” Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: ”Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak.” Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kelima. ‭Kejadian 1:20-23 TB‬

Tuhan berkati binatang hanya untuk satu tujuan yaitu untuk bertambah banyak dan berkembang biak, tetapi kepada manusia, bukan hanya itu saja berkatNya tetapi juga agar manusia menaklukan bumi dan apa yang Tuhan ciptakan.

Be Fruitful and Multiply. “Be Fruitful” artinya adalah Berbuah, menghasilkan buah. Kata Fruitful ini juga menggambarkan suatu produktifitas, kemampuan untuk kita bisa berbuah dan menjadi produktif, itu semua Tuhan berikan sebagai “potensi” dalam hidup kita.

Tetapi potensi hanya akan menjadi potensi kalau kita biarkan saja. Cara Tuhan bekerja adalah Dia selalu memberikan “bahan baku” kepada kita, bahan baku itu harus kita olah dan kembangkan dari apa yang sudah ada di dalam kita, karena Dia tidak memberikan kita “hasil jadinya”.

Tuhan memberikan kita “Pohon” untuk diolah agar bisa menjadi solusi dalam hidup kita sehari-hari. Tuhan memberikan kita kemampuan untuk bisa mengelola dan memproduksi semua bahan baku agar bisa menjadi jawaban kebutuhan keseharian kita.

Supporting Verse – Tetapi haruslah engkau ingat kepada Tuhan, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini. ‭Ulangan 8:18 TB‬

‬But remember the Lord your God, for it is he who gives you the ability to produce wealth, and so confirms his covenant, which he swore to your ancestors, as it is today. ‭Deuteronomy 8:18 NIV

Banyak orang punya mindset yang salah tentang Buah atau berkat, mereka berpikir itu hanya sebagai sesuatu yang ditunggu saja, menunggu berkat datang tanpa melakukan apa-apa. Padahal cara Tuhan bekerja tidak seperti itu, Tuhan memberikan kita kemampuan untuk mengelola, mengupayakan dan mengembangkan semua yang Tuhan berikan kepada kita, Dia selalu memberikan kita bahan bakunya.

Apa yang perlu kita lakukan untuk mengembangkan potensi di dalam hidup kita? Ada 3 hal yang bisa kita lakukan.

1. Kita perlu Creative MIndset.

Atau disebut juga dengan “Pola Pikir Kreatif”. Setelah Adam dan Hawa menerima berkat Tuhan, Tuhan selanjutnya menaruh mereka di Taman Eden untuk mengupayakan dan memelihara taman itu.

Supporting Verse – Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. ‭Kejadian 2:15 TB‬

Dari bumi yang besar tetapi setelahnya Tuhan memindahkan mereka ke teritori yang lebih kecil bernama taman eden, tetapi taman eden ini menjadi sebuah “training ground” mereka, selain Adam dan Hawa mengurus teritori yang lebih kecil ini, ada juga sebuah batasan atau boundaries.

Supporting Verse – Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: ”Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” ‭Kejadian 2:16-17 TB‬

Tuhan ingin mengembangkan potensi yang ada dalam mereka, karena keterbatasan ada bukan untuk membatasi kita tetapi untuk mengeluarkan potensi yang ada di dalam kita.

Potensi Dan Kreatifitas sering muncul ketika kita malah dibatasi, bukan?Jadi bersyukurlah kalau kita mengalami tantangan dan keterbatasan saat ini, karena kalau Tuhan ijinkan itu terjadi, ada sebuah Kreatifitas yang ingin Tuhan berikan “breakthrough” dan bisa keluar dari hidup kita, Dia ingin kita bertumbuh dan berkembang, oleh karena itu kita harus punya pola pikir yang kreatif dan bukan malas.

Creative mindset selalu punya hati dan pikiran yang terbuka, Dan fokus melihat ke dalam untuk mencari solusi. Mindset ini tidak sibuk melihat apa yang orang lain kerjakan, tetapi fokus melihat ke dalam diri sendiri dan memaksimalkan apa yang ada dalam diri kita. Punya hati dan pikiran yang terbuka agar Roh Kudus bisa bekerja dalam diri kita.

Apa bedanya orang malas dan orang kreatif?

Orang malas kalau melihat Pohon, mungkin hanya mau datang dan rebahan saja untuk tidur, tetapi kalau orang kreatif, dia akan berpikir bisa diapain ya pohon ini? Mungkin pohon ini bisa dipakai untuk menangkap ikan, atau menjadi gerobak dan dipakai untuk jualan.

Limitasi akan membuat kita melihatnya sebagai sebuah kesempatan untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Di dalam hidup ada begitu banyak orang yang sekedar sibuk kejar uang padahal kalau kita mengerti, itu hanyalah hasil dari sebuah produktifitas, kita tidak perlu mengejar apa yang bisa datang sendiri.

Kalau kita bisa maksimal dan mencari solusi, tentu kita tidak perlu mengejar itu semua. Kita menyembah sumberNya Dari Yesus, maka itu semua akan datang dengan sendirinya. Setiap orang punya porsi dan talentanya masing-masing, jadi kita tidak perlu membandingkan dan cukup setia dengan apa yang kita punya. Kita perlu mindset dan pola pikir yang kreatif.

2. Grit Mentality

Kita perlu “Grit Mentality” atau disebut juga dengan “Ulet”. Esensinya adalah ketekunan dan kesabaran. Dua hal yang kurang popular sekarang tetapi begitu fundamental dan kuat. Jaman sekarang, kita ditawarin dengan semua hal yang serba “instant” dan menjadi gaya hidup kita.

Jika kita mau segala sesuatunya menjadi bagus atau yang terbaik, maka akan perlu yang namanya proses.

Mangga yang pohonnya matang jauh lebih enak, kualitasnya jauh berbeda daripada pohon mangga yang dikarbit. Demikian juga talenta dan ide yang ada dalam hidup kita semua, kita harus melewati proses, tantangan dan waktu yang ada dalam hidup kita.

Kunci untuk bisa melewatinya adalah ketekunan dan kesabaran, atau Grit. Bagi kita yang dikenal sebagai “Generasi Strawberry”, sesuatu yang cantik tetapi gampang rusak, kita perlu mengikuti apa yang dikatakan Rasul Paulus.

Supporting Verse – Kita juga bersukacita karena penderitaan yang kita alami. Mengapa? Karena kita tahu bahwa penderitaan itu membuat kita menjadi lebih tabah. Ketabahan itu membuat kita tahan uji. Tahan uji memberi kita pengharapan. Dan pengharapan tidak pernah mengecewakan, karena Allah sudah mencurahkan kasih-Nya untuk mengisi hati kita melalui Roh Kudus yang diberikan kepada kita. ‭Roma 5:3-5 TSI

Pengharapan tidak pernah mengecewakan. Segala macam tantangan yang kita hadapi patut kita syukuri karena kalau Tuhan ijinkan itu, itu cara Tuhan membentuk kita dan mengeluarkan yang terbaik di dalam kita, supaya kita juga belajar untuk hanya mengandalkan Tuhan di dalam ketekunan, kesabaran agar kita bisa membuahkan hasil yang baik.

Jadi, bagi kita disini yang dikenal sebagai Generasi Strawberry, Kita semua bisa menjadi Generasi binatang, yang berkenan kepada Allah dan dihormati oleh manusia.

3. Use Our Strength to bless others and glorify God

Setelah kita temukan itu semua, gunakan kekuatan kita untuk memberkati orang lain dan memuliakan Tuhan.

Supporting Verse – ‬“Aku memberikan perintah baru kepada kalian: Kasihilah satu sama lain. Sama seperti Aku sudah mengasihi kalian, begitulah kalian harus saling mengasihi. Kalau kalian saling mengasihi, semua orang akan tahu bahwa kalian adalah murid-murid-Ku.” ‭Yohanes 13:34-35 TSI

‬Bila kamu menghasilkan banyak buah, Bapa-Ku akan dimuliakan, dan kamu pun benar-benar terbukti sebagai murid-Ku. ‭Yohanes 15:8 TSI

Dari 2 ayat ini, kita bisa simpulkan bahwa kita adalah Murid Tuhan yang sejati ketika buah kita menyalurkan KasihNya dan memuliakan NamaNya, tujuan akhirnya adalah untuk Kemuliaan Tuhan dan bukan untuk Kemuliaan kita.

Tuhan mau kita semua menjadi jawaban untuk Dunia sekitar kita. Buah tidak ada yang dinikmati oleh pohonnya sendiri. Yang menikmati selalu orang lain, dan orang yang memakannya pasti akan selalu menanyakan siapa yang menanam Pohon itu.

Begitu juga hidup kita, agar orang lain bisa mengenal Tuhan yang kita sembah melalui hidup kita.

Menurut saya ada banyak orang bertalenta dan sukses di dunia, tetapi kita kekurangan orang sukses dan bertalenta yang juga sadar apa tujuan kesuksesan mereka.

Sebagai anak Tuhan, kita punya cara pikir dan standard yang berbeda, tahu persis kenapa kesuksesan itu ada bahwa itu untuk memuliakan Tuhan.

You can be successful by the standards of the world and not be Fruitful, But you cannot be Fruitful by the standards of the Word and not be successful.

Pertanyaannya apakah buah dalam kehidupan kita menjadi berkat bagi orang lain dan membawa mereka untuk mengikuti Yesus?

Berdasarkan pengalaman hidup saya, menurut saya orang yang paling “gembira dan content” dalam hidup mereka adalah orang yang suka berbagi dan melayani orang lain.

Orang-orang yang memberikan dan mengosongkan ide serta kreatifitas hidup mereka dan bisa hidup secara utuh dan penuh.

Oleh karena itu, Mari kita belajar agar punya creative mindset, grit mentality, dan selalu ingat bahwa semua talenta dan kesuksesan kita adalah untuk bisa memberkati orang lain dan memuliakan Tuhan.

Oleh karena itu kita perlu abide in Christ dan ini jugalah yang akan menjadi pokok pembahasan untuk minggu depan. I hope you learn something today. Fulfilment in life comes from fruitfulness.

P.S : Mau info aja bahwa aku baru2 ini join supplier daging untuk Restoran dan B2C bernama Beli Babi, Bli! (BBB). Bagi yang tertarik, Feel free to visit our retail store (utk area Alsut, Tangerang, dan sekitarnya) ya : https://tokopedia.link/SZAWN1pxNGb

Also,If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes