JPCC Kota Kasabalanka Service 1 (25 November 2018)
Sebelumnya, saya ingin menyampaikan satu hal yang cukup penting, yaitu saya ingin meminta kepada kalian semua, terutama para partner JPCC untuk ikut memberi kembali, dan menunjukkan kemurahan hati kita kepada semua volunteers yang ada di JPCC, baik yang kelihatan maupun tidak kelihatan dan sudah melayani kita semua dengan luar biasa setiap minggu-nya. Saya meminta sekiranya kita semua bisa ikut memberikan baik dalam barang ataupun material, dalam acara Vision Day 2019, dengan info rekening di bawah ini.
Hari ini saya masih akan berbicara mengenai pembaharuan pikiran atau renewing the mind, beberapa waktu yang lalu saya menyampaikan kepada kita bahwa kita ingin menjadi lebih baik atau sebaliknya malah mengulangi lagi. Do you want to recover or repeat?
Salah satu kabar baik buat kita, bahwa kita tidak perlu mewarisi kutuk dan pengalaman buruk yang dialami generasi sebelum kita, bahkan kita bisa menjadi lebih baik daripada generasi sebelumnya, mengubah kutuk menjadi berkat. Tetapi untuk recover, kita harus mengubah dan upgrade cara kita berpikir. If you want to change your life, you have to change the way you think.
Opening Verse – 15:11 Yesus berkata lagi: “Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. 15:12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. 15:13 Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh 1 . Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 15:14 Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. Lukas 15:11-14 TB
Berkat Tuhan tidak untuk membuat kita jauh dengan Tuhan, melainkan Berkat-Nya membuat kita untuk tetap dekat kepada-Nya. Dalam hidup ini, banyak ada hal-hal yang tidak diharpakan terjadi atau unexpected, itu sebabnya kita harus punya persiapan, atau biaya tak terduga. Anak yang ada disini tidak punya cadangan untuk hal-hal yang tak terduga seperti kisah diatas, dan di dalam hidup kita juga akan menemui hal-hal yang tak terduga dan unexpected.
Dalam hal ini, si anak sudah berfoya-foya dan sudah menghabiskan semua uang-nya, kalau dia pandai mengatur keuangan dan tetap dekat kepada orang tua, maka hal-hal yang terduga seperti kelaparan dan bencana ini tidak akan menggoyahkan dia. Mirip dengan begitu banyak anak muda yang begitu dapat uang, langsung dihabiskan semua untuk hal-hal yang tidak perlu, dan datang ke gereja minta didoakan untuk dipulihkan keuangan-nya.
Supporting Verse – 15:15 Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 15:16 Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. 15:17 Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Lukas 15:15-17 TB
Langkah pertama dalam menuju pertobatan adalah sadar dulu akan keadaan yang ada, lalu berikutnya anak ini punya niat dan bangkit berdiri di ayat ke 20, bukan hanya sekedar sadar dan menyesal, tetapi juga lanjut mengambil langkah untuk pulang kembali dan berbalik arah-nya, itu namanya bertobat.
Supporting Verse – 15:18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, 15:19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 15:20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh , ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan 4 . Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 15:21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, h aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 15:22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. 15:23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. 15:24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang 5 dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. Lukas 15:18-24 TB
Banyak orang hanya sadar saja akan dosa yang mereka buat, tetapi sadar saja tidak cukup, kita juga harus bangkit dan merubah arah serta pergi kembali kepada Bapa di Surga. Selanjutnya dia juga mengakui dosa, ini merupakan langkah-langkah dalam pertobatan. Sadar, bangkit dan merubah arah, serta mengakui bahwa kita telah berdosa kepada Bapa di Surga.
Kita bisa lihat bahwa Bapanya buka hanya sekedar senang bahwa anaknya datang, tetapi dia melihat bahwa anaknya datang dengan kondisi yang berbeda disaat dia meninggalkan rumah-nya, dia pergi sebagai anak, dan kembali sebagai pelayan. Dosa menurunkan nilai yang ada dalam diri anak ini, sehingga membuat anak ini mendiskualifikasi dirinya sendiri. Bapa disini berusaha untuk memulihkan keadaan-nya, merestorasi karena dia tahu bahwa dosa sudah mengacaukan cara berpikir anaknya.
Itu sebabnya, berita baik buat kita semua, betul bahwa Dia sangat senang disaat kita datang untuk bertobat, tetapi lebih dari itu, Dia juga datang untuk merestorasi kita, mengembalikan status dan identitas kita, dimulai dengan mengubah cara kita berpikir.
Setiap hari kita bangun dengan pemikiran yang macam-macam dalam kepala kita, baik buruk maupun baik, dan tidak semuanya pemikiran baik. Baik disaat menyetir, melihat tingkah laku orang yang terkadang tidak menyenangkan setiap harinya, pikiran-pikiran ini bisa terus lewat dalam kepala kita, bisa karena media, radio, televisi, social media, dan apa yang kita lihat dan rasa.
Dalam hal radio dan televisi, kalau kita tidak suka siaran dan channel yang kita lihat, kita akan terus memilih dan mengganti-nya, karena itu kita harus melatih diri, mana yang harus kita lihat dan mana yang mau kita dengar.
Supporting Verse – Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus 2 Korintus 10:5 TB
Jadi kalau ada pikiran-pikiran yang negatif, kita harus menawan dan menaklukan pikiran itu, jangan sebaliknya diberikan ijin dan peluang untuk mendarat dalam kepala kita. Sebab kalau kita “entertain” pikiran itu, dia bisa masuk dalam hidup kita.
Contoh : Saya dengar ada seorang teman yang kena penyakit tertentu, dan ada pemikiran bahwa saya juga mempunyai symptom yang sama, dan kemudian saya bisa berpikir, “waduh, jangan-kangan saya punya penyakit yang sama”.
Jadi kita harus memperhatikan kemana ujung-nya pikiran tersebut, makanya Alkitab berkata bahwa kita harus diperbaharui secara terus menerus, karena selama kita masih hidup, kita akan terus bergumul dengan hal ini setiap harinya. Cepat untuk ganti “frekuensi” disaat kita mendengar sesuatu yang tidak benar.
Supporting Verse – 8:5 Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh , memikirkan hal-hal yang dari Roh. 8:6 Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. 8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. 8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah. 8:9 Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, y melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Roma 8:5-9 TB
Ayat ini berkata bahwa keinginan daging adalah maut, dan keinginan roh adalah hidup dan damai sejahtera. Kita tidak langsung melihat maut atau kematian, karena kalau kita langsung melihat maut, kita langsung tahu bahwa kita keliru, semua dosa itu selalu manis pada awal-nya, tetapi ada rambu-rambu yang menuju kesitu dan seharusnya bisa kita kenali.
Sharing Ps. Jeffrey – Sama seperti jika kita ingin pergi ke suatu tempat, dan melihat rambu yang ada, kita seharusnya sadar bahwa jalan ini benar atau tidak. Hal ini terjadi disaat saya dan istri ingin mengikuti sebuah retreat, dan saya sudah memasang GPS di mobil. Saya sudah menulis nama hotel tempat kita ingin pergi saat bepergian ke luar negeri, disaat perjalanan, saya hanya membaca rambu yang ada tanpa berpikir bahwa ini lebih mendekat atau menjauh. Dan disaat mau sampai, saya baru sadar koq kami tidak mengikuti kota yang seharusnya kami lewati dalam perjalanan. Disaat memperhatikan rambu yang ada, kami baru sadar bahwa ada 2 hotel yang namanya sama, dan hotel yang saya masukan membuat perjalanan saya menjauh dari seharusnya.
Apa itu Rambu-rambu ini?
- Bisa jadi awalnya adalah Kesombongan, kita tidak sadar bahwa Tuhan tidak menyukai orang yang tinggi hati-nya, apalagi kalau kita mulai merendahkan orang lain dan tidak sadar bahwa semua berkat dan promosi ini bisa kita dapat karena Kasih Karunia Tuhan.
- Bisa juga berupa Kepahitan, apa yang kita katakan selalu pahit dan menjelekkan orang lain.
- Bisa juga berupa Keputus-asaan, atau Hopelessnes, tidak mempunyai pengharapan dalam hidup.
- Bisa juga berupa Keterikatan, kita mulai terikat dengan begitu banyak hal, baik dalam narkoba, judi, alkohol, dsb.
- Bisa juga berupa Kekeringan, hidup kita mulai kering dan tidak ada sukacita, tidak ada senyum. Seperti halnya tanah yang kering, retak dan tidak ada kehidupan.
- Bisa juga berupa Kesia-siaan, tidak ada tujuan hidup
- Bisa juga berupa Kekacauan, dan Sakit Penyakit yang akut, dan masih banyak lagi.
Semua ini bisa berujung pada maut atau kematian, ini adalah rambu-rambu yang kita ketemui sepanjang jalan hidup kita. Kita harus segera sadar jika melewati rambu-rambu ini. Alkitab berkata bahwa keinginan roh adalah hidup dan damai sejahtera, dan mempunyai rambu-rambunya sendiri, seperti :
- Kerendahan Hati, kita tidak sombong tetapi rendah hati akan semua keberhasilan yang kita punya.
- Hidup penuh dengan Kemerdekaan, Pengharapan, Purpose atau Tujuan, dan tidak melakukan hal yang sia-sia.
- Hidup kita dipulihkan, menjadi orang yang penuh kemurahan hati atau generous, dan lain-nya.
Semua ini akan membawa kita pada kehidupan dan damai sejahtera. Kita bisa memilih mau kemana, karena semua pemikiran bisa lewat dalam kepala kita, dan kita-lah yang memilih mau kemana. Kita harus melatih diri kita. Itu semua adalah rambu-nya, dan dibawah ini adalah perbuatan-nya.
Supporting Verse – 5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, 5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu–seperti yang telah kubuat dahulu–bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:19-23 TB
Selain melatih diri untuk menawan dan menaklukan pikiran kita kepada Kristus, Kita juga harus pandai untuk memilih lingkungan dan komunitas tempat kita bernaung.
Supporting Verse – 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik , yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN , dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. Mazmur 1:1-3 TB
Banyak orang baik menjadi jahat karena salah pergaulan, jadi perhatikan pergaulan kita, apakah itu membawa kita dekat atau sebaliknya menjauh dari Tuhan dan rambu-rambunya. Kita perlu tahu bahwa Ayat terakhir itu merupakah akibat dari tidak salah bergaul. Itu sebabnya DATE dan komunitas yang baik itu penting, tentu tidak ada orang yang sempurna disana, tetapi mereka semua adalah orang yang bertobat dan sedang diperbaharui cara berpikir-nya, dalam perjalanan menuju kehidupan dan damai sejahtera. Orang-orang yang berharap pada kebenaran Firman Tuhan.
Closing Verse – Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu! Yakobus 4:7 TB
Tunduklah kepada Tuhan, dan lakukan Kebenaran-Nya. Seperti hal-nya Anak saya tunduk kepada saya karena dia mengikuti perkataan saya. Tunduk kepada Tuhan dan Firman-nya, Lakukan apa yang Dia kayakan, Itu yang membuat kita mampu untuk melawan suara dan pemikiran yang salah dari si Jahat. Pemikiran yang mencoba untuk mengambil alih kehidupan kita, baca Firman dan aplikasikan dalam hidup kita, Jadilah pelaku Firman yang baik, sehingga kita bisa diubahkan dan direstorasi dalam hidup kita.