JPCC Online Service (12 June 2022)
Salam damai sejahtera untuk setiap Saudara yang mengikuti ibadah daring JPCC hari ini. Saya harap Saudara sehat, semangat, kuat, dan siap menerima pesan Tuhan hari ini.
Kenapa Adam jatuh ke dalam dosa? Karena dia tidak mencatat. Judul firman Tuhan hari ini adalah “Seorang Penolong .” Saudara, dunia ajarkan kita untuk melakukan lebih banyak hal, dan juga untuk mencapai atau meraih lebih banyak hal.
Salah satu perkataan terakhir Yesus di atas kayu salib adalah “Tetelestai“, It is done, atau Sudah selesai. Tidak ada yang bisa membuat kita makin dikasihi Tuhan. Tidak ada yang kita tidak lakukan yang bisa mengurangi kasih Tuhan pada kita.
Tahukah Saudara bahwa makin kita mencoba untuk melakukan lebih, mendapatkan lebih, meraih lebih dan lebih lagi, kita makin menjadi terbiasa untuk mengandalkan hikmat manusia, dan juga kekuatan kita sendiri?
Tanpa sadar kita mengadopsi prinsip, cara, dan nilai duniawi dalam menjalani hidup. Dan tidak jarang semua itu berakhir, berujung kepada kefrustrasian, kekecewaan, dan bahkan kegagalan. Pemazmur mengerti betul tentang hal ini.
Opening Verse – My flesh and my heart may fail, but God is the strength of my heart and my portion forever. Psalms 73:26 NIV
Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya. Mazmur 73:26 TB
“Dagingku dan hatiku bisa, bahkan sering kali, gagal, tapi Tuhan adalah kekuatan hatiku dan bagianku selama-lamanya. Saya akan terus ulangi prinsip yang Tuhan taruh di hati saya sejak awal tahun, khususnya dalam tema “DEVOTED” ini.
Pengabdian kita hanya akan sekuat keyakinan kita akan kasih Tuhan. Kita ulangi bersama, yuk. Satu, dua, tiga. Pengabdian kita hanya akan sekuat keyakinan kita, akan apa Saudara? Kasih Tuhan.
Kita akan selalu bergumul dalam pengabdian hidup kita kepada Tuhan kalau kita tidak yakin bahwa dalam keadaan apa pun, Tuhan tetap mengasihi kita. Dan karena kasih-Nya lah, Tuhan tahu bahwa dengan kekuatan atau hikmat kita sendiri, manusia tidak akan bisa menjalani kehidupannya dengan baik. Sudah terbukti bahwa manusia tidak bisa menolong, dan menyelamatkan dirinya sendiri. Itu sebabnya Tuhan berikan seorang Penolong.
Supporting Verse – “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya Yohanes 14:15-16 TB
Bagi setiap kita yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan dan ingin menaati perintah-Nya, Yesus akan minta kepada Bapa-Nya untuk mengirim, memberi seorang Penolong.
Frasa “Penolong yang lain” berasal dari bahasa Yunani ‘ἄλλον [allon]’. Artinya “bentuk sama yang lain”. Roh Kudus adalah Penolong lain selain Penolong yang pertama yaitu Yesus,yang natur dan polanya sama dengan Yesus.
Roh Kudus akan melakukan bagi para murid apa yang Yesus lakukan waktu Ia masih bersama mereka. Kata ‘penolong‘ sendiri berasal dari bahasa Yunani, ‘παράκλητος [parakletos]’:”dipanggil untuk membantu seseorang”.
Kata ‘παράκλητος [parakletos]’ sendiri memiliki bentuk majemuk, yang berasal dari dua kata yaitu ‘pará‘ dan ‘kaléō‘.”Pará” artinya sangat dekat; “kaléō” artinya dipanggil.
Roh Kudus adalah Pribadi yang ditempatkan Bapa sangat dekat dengan kita. Untuk apa, Saudara? Untuk membantu di setiap situasi dan keadaan, sampai selamanya, karena sudah terbukti manusia tidak bisa menolong dirinya sendiri. Manusia butuh seorang Penolong yang lain, bernama Roh Kudus.
Sekali lagi, Roh Kudus adalah Pribadi yang dipanggil, ditempatkan oleh Bapa sangat dekat dengan Saudara dan sayauntuk membantu kita di setiap situasi, keadaan, sampai selamanya. Berarti tidak ada keadaan Saudara yang Roh Kudus tidak bisa bantu.
Supporting Verse – yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu Yohanes 14:17 (TB)
Penolong ini lalu disebut Roh Kebenaran, karena Roh Kudus beroperasi dalam atmosfer kebenaran. Setiap orang yang memang ingin hidup secara benar— bukan sekadar baik saja—pasti ditolong oleh Roh Kudus. Sekali lagi, Roh Kudus, yang adalah Penolong, disebut Roh Kebenaran karena cara Dia beroperasi, modus operandi Dia, hanya dapat terjadi dengan subur jika dalam atmosfer kebenaran.
Maka dikatakan juga bahwa dunia— dengan semua prinsipnya, pola pikirnya, gaya hidupnya yang tidak benar dan sering kali penuh kebohongan dan kesia-siaan—tidak bisa mengenal Roh Kudus ini. Mari kita cermati ayat 17 sekali lagi.
Supporting Verse – yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu Yohanes 14:17 (TB)
Mari kita baca bersama-sama mulai dari kata “tetapi.” Ganti kata “kamu” dengan nama kita masing-masing. Oke? Saudara masih ingat nama Saudara ‘kan? Baik.
Kita baca bersama dari kata “tetapi.” Satu, dua, tiga. Tetapi [Nama anda] mengenal Dia sebab Ia menyertai [Nama anda] dan akan diam di dalam [Nama anda].
Berdasarkan ayat ini, ada tiga kebenaran, ada tiga dinamika hubungan seorang murid Kristus dengan Roh Kudus, yang adalah Penolong dan Roh Kebenaran ini.
Yang pertama, seorang murid Kristus mengenal Pribadi Roh Kudus.
Katakan ‘mengenal.’ Itu dia. Kata ‘mengenal’ ini berasal dari bahasa Yunani ‘γινώσκω [ginosko]’: artinya mengenal, mengerti, khususnya melalui pengalaman apa? Pribadi. Semua katakan, ‘pribadi’.
Saudara dan saya diciptakan untuk bisa mengenal Roh Kudus dengan mengalami kehadiran-Nya secara pribadi, secara personal. Kita perlu terus “ginosko” dengan Roh Kudus di setiap musim yang Tuhan ijinkan terjadi. Dan Tuhan tidak ingin kita menjalani hidup ini sampai ke fase frustrasi, putus asa, dan menyerah.
Kata ‘parakletos’ atau ‘penolong’ ini memiliki arti yang sangat kaya, Saudara. Alkitab terjemahan Bahasa Inggris Amplified mengelaborasinya dengan sangat baik.
Supporting Verse – But the [a]Helper (Comforter, Advocate, Intercessor—Counselor, Strengthener, Standby), the Holy Spirit, whom the Father will send in My name [in My place, to represent Me and act on My behalf], He will teach you all things. And He will help you remember everything that I have told you. John 14:26 AMP
Dalam versi Amplified, dikatakan [Yoh 14:26] : “Namun Sang Penolong (Penghibur, Pembela, Perantara—Penasihat, Pemberi Kekuatan, Selalu Siap Sedia), Roh Kudus, yang akan dikirim oleh Bapa dalam nama-Ku [sebagai pengganti-Ku,untuk mewakili Aku dan bertindak atas nama-Ku, Dia akan mengajarimu segala hal. Dan Dia akan membantumu mengingat semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
Tenang saja, nanti saya akan rangkumkan dalam bahasa Indonesia. Peran Roh Kudus lainnya juga ditambahkan di dua pasal setelahnya,yaitu Yohanes 16:13 (TB).
Supporting Verse – Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Yohanes 16:13 (TB)
Kalau saya bisa rangkumkan untuk Saudara, paling tidak ada sepuluh peran Roh Kudus bagi setiap orang percaya, bagi setiap orang yang menyebut dirinya murid Kristus atau pengikut Kristus.
Yang pertama, fungsinya adalah, Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu.
Benar, Roh Kudus adalah Guru kita. Dia akan mengajarkan kita hal apa pun yang kita perlu untuk bisa menjalani hidup ini dengan berkemenangan, untuk bisa menjalani hidup ini di dalam rel atau pagar kebenaran Tuhan.
Yang kedua, Roh Kudus akan mengingatkan firman Tuhan.
Dia akan menjadi Pengingat semua firman Tuhan yang pernah kita dengar atau baca. Bagian kita baca firman, bagian Roh Kudus ingatkan firman.
Pertanyaannya, kalau kita tidak pernah baca atau jarang baca firman, apakah Roh Kudus tetap bisa mengingatkan firman itu?
Yang ketiga, Roh Kudus adalah Penolong.
Dia menolong kita, maka namanya: “Roh Penolong, Seorang Penolong yang lain.”
Yang keempat, menghibur. Penghibur.
Yang kelima, membela. Roh Kudus adalah Pembela kita.
Yang keenam, menjadi Perantara.
Roh Kudus berdoa kepada Bapa mewakili kita, bagi kita.
Yang ketujuh, Dia seorang Penasihat.
Fungsinya adalah menasihati.Roh Kudus adalah roh yang membantu kita untuk tetap bisa waras,tetap bisa berpikir jernih.
Yang kedelapan, Pemberi kekuatan.
Tugasnya adalah menguatkan.
Yang kesembilan, Dia selalu siap sedia.
Dia adalah Sahabat setia kita, melebihi orang yang mengaku dirinya setia kepada kita.
Yang terakhir, Roh Kudus akan memimpin kita kepada seluruh kebenaran.
Saudara, libatkan Roh Kudus sejak awal. Harapkan intervensi, campur tangan Roh Kudus sejak awal, dan jangan jadikan Dia opsi terakhir— setelah kita mencoba dengan hikmat, kekuatan kita, lalu barulah kita katakan, ”Sepertinya aku perlu Engkau deh, Roh Kudus.” Tidak!
Tuhan tahu manusia tidak bisa menolong dirinya sendiri. Pertolongan diri sendiri akan selalu gagal, maka Tuhan sediakan Penolong yang lain, selain Yesus. Dalam setiap keadaan, kondisi, dan musim kehidupan, kenali Roh Kudus, “ginosko” dengan Roh Kudus, dengan Saudara mengalami setiap peran-Nya tersebut.
Artinya, setiap tantangan, kesedihan, masalah, godaan, dan cobaan adalah momen untuk kita mengalami Roh Kudus berperan,lagi, dan lagi, dan lagi, dan lagi. Ijinkan Roh Kudus berkarya, di dalam dan melalui hidup kita. Saudara setuju?
Yang kedua… Yang pertama, seorang murid mengenal Pribadi Roh Kudus.
Yang kedua, seorang murid Kristus menyadari penyertaan Roh Kudus selamanya.
Supporting Verse – Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu… Yohanes 14:17 (TB)
Kata ‘menyertai’ berasal dari bahasa Yunani ‘μένω [meno]’. Kita pernah bahas kata ini dalam tema kita yang lalu mengenai pokok anggur yang benar, yang artinya “tinggal, berdiam, menetap, dan menunggu”.
Itu yang akan Roh Kudus lakukan buat Saudara dan saya. Kita diciptakan untuk menyadari kehadiran penyertaan Roh Kudus. Perhatikan, berdasarkan empat deskripsi dari kata ‘meno’ tadi, cara kerja Roh Kudus itu pasti, tidak terburu-buru. Tinggal, berdiam, menetap, dan menunggu. Dan yang pasti, Roh Kudus itu tidak mudah terbawa perasaan seperti kita— tidak dianggap, tidak mau berhubungan lagi.
Tidak, tidak. Mau dianggap atau tidak, Roh Kudus tetap tinggal, Dia berdiam, Dia menetap, Dia menunggu waktu di mana kita mengijinkan Dia berperan, di mana kita menyadari bahwa Dia ingin menyertai kita selama-lamanya.
Namun kadang kita tidak sabar, lalu kita kembali berusaha memakai hikmat kita, usaha manusiawi kita. Atau mungkin kita sudah punya ide sendiri tentang bagaimana “seharusnya” Roh Kudus itu bekerja dalam keadaan tertentu.
Kabar baiknya adalah ini, Saudara: Roh Kudus menunggu kita sampai kita berserah penuh, sehingga Dia bisa bekerja dengan cara yang hanya Dia bisa lakukan. Dia menunggu beberapa dari Saudara untuk mengijinkan Dia ambil alih. Dia menunggu untuk setiap kita sampai ke momen di mana kita katakan, “Iya Roh Kudus, aku mau libatkan Engkau sejak awal. Bukan agendaku, melainkan agenda-Mu. Bukan caraku, melainkan cara-Mu. Bukan skenarioku, melainkan skenario-Mu.”
Dan jangan kaget bila itu sering kali kita lakukan, maka tidak ada tantangan, masalah, cobaan, dan godaan yang terlampau besar untuk kita, karena kita sadar betul bahwa kita tidak sendirian.
Penolong yang abadi itu, seorang Penolong yang lain itu bersama kita selamanya. Bila Allah Bapa secara khusus memanggil Roh Kudus untuk berada sangat dekat dengan Saudara dan saya, sepertinya Tuhan ingin kita mengerti bahwa kita tidak ditentukan untuk hidup tanpa penyertaan Roh Kudus.
Itu sebabnya, Saudara, sadari bahwa Roh Kudus menyertai kita dari waktu ke waktu. Di masa lampau, di saat ini, dan di masa depan. Akui bahwa meskipun kita tidak melihat, tidak merasakannya, kehadiran Roh Kudus itu sepasti nafas Saudara dan saya. Kehadiran Roh Kudus itu lebih nyata daripada realita yang kita hadapi. Kehadiran Roh Kudus itu selalu menjadi jawaban terbaik, melebihi keberadaan orang yang paling dekat dengan kita sekalipun.
Penyertaan Roh Kudus itulah yang akan mengawal seluruh perjalanan pengabdian kita kepada Tuhan. Betapa Tuhan mengasihi Saudara dan saya. Itu sebabnya Dia berikan seorang Penolong yang lain, supaya Saudara bisa hidup berkemenangan.
Latih manusia batiniah kita, latih manusia roh kita, untuk makin sadar, makin peka, makin sabar akan penyertaan Roh Kudus. Buang semua gangguan, hal-hal yang tidak penting, Saudara.
Sekali lagi, sadari, latih manusia batiniah kita, untuk makin peka, makin sadar bahwa “Ya, Roh Kudus menyertai saya.” Latih diri kita juga untuk makin sabar. Bukan hanya sadar, melainkan juga sabar menantikan penyertaan Roh Kudus.
Yang terakhir… Yang pertama Saudara masih ingat? Yang pertama, seorang murid Kristus mengenal, “ginosko” dengan pribadi Roh Kudus. Yang kedua, seorang murid Kristus menyadari penyertaan Roh Kuduskarena Roh Kudus “meno”— tinggal, diam, menetap, menunggu kita.
Yang terakhir, seorang murid Kristus menerima Roh Kudus di dalam hidupnya.
Saudara, sejak Saudara lahir baru, percaya dalam hati, mengaku dengan mulut, mengundang Yesus masuk ke dalam hidup kita sebagai Tuhan dan Raja, kita juga menerima pribadi Roh Kudus.
Menerima Roh Kudus adalah satu hal, tapi mengijinkan Roh Kudus berkarya dalam hidup kita, memperbarui hidup kita—itu adalah hal yang lainnya. Kembali ke ayat 17 tadi.
Supporting Verse – Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Yohanes 14:17 (TB)
Ada perbedaan antara menyertai [with you], dan diam dalam kamu [in you].
‘Menyertai’ itu masih bisa berarti ‘di sekeliling kita, ada bersama kita’. Kalau saya bisa gambarkan, Roh Kudus seperti menggandeng kita, tapi Dia ada di luar kita. Roh Kudus bukan hanya ingin menyertai, melainkan juga ingin tinggal dalam kita.
Ayat ini mengatakan Roh Kudus tinggal bersama para murid, dan Yesus berjanji bahwa Roh Kudus akan diam dalam mereka. Ada kata ‘akan’ di situ. Janji bahwa Roh Kudus akan diam dalam diri orang percaya baru digenapi setelah kebangkitan Kristus, yaitu ketika Yesus menghembuskan nafas-Nya kepada murid-murid-Nya.
Supporting Verse – Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan lambung-Nya kepada mereka. Ketika para murid melihat Tuhan, mereka sangat gembira. Kemudian Yesus berkata lagi, “Damai sejahtera bagi kamu. Sama seperti Bapa telah mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”Baca sama-sama yuk, dari kata ‘Lalu.’ Satu, dua, tiga. Lalu, Yesus meniupkan napas-Nya kepada mereka dan berkata, “Terimalah Roh Kudus!‘ Yohanes 20:20-22 (VMD)
‘Meniupkan’ atau ‘menghembuskan’— kata yang sama dipakai saat Allah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung Adam. Sama seperti Allah menghembuskan nafas ke dalam manusia jasmaniah Adam, sehingga Adam menjadi ciptaan yang baru dan benar-benar hidup, Yesus sedang memberikan Roh Kudus agar mendatangkan hidup sebagai ciptaan baru dalam diri para murid dan juga kita sebagai orang percaya.
Semoga minggu Saudara penuh berkat. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati Saudara selalu.
P.S : Dear Friends, I am open to freelance copywriting work. My experience varies from content creation, creative writing for an established magazine such as Pride and PuriMagz, web copywriting, fast translating (web, mobile, and tablet), social media, marketing materials, and company profile. Click here to see some of my freelancing portfolios – links.
If your organization needs a Freelance Copywriters or Social Media Specialist, Please contact me and see how I can free up your time and relieve your stress over your copy/content needs and deadlines. My contact is 087877383841 and vconly@gmail.com. Sharing is caring, so any support is very much appreciated. Thanks, much and God Bless!