The Day of Victory and Joy By Ps. Jose Carol

JPCC Online Service (4 April 2021)

Selamat hari Paskah JPCC! Hari ini adalah hari di mana kita merayakan anugerah yang telah Tuhan berikan bagi kita di atas kayu salib, yang membuktikan bahwa Dia telah bangkit dari kematian dan membuktikan bahwa maut tidak berkuasa atas kehidupan.

Dan dia berkata bahwa, ”Maut, di manakah hukumanmu? Maut, di manakah sengatmu?” Hari ini adalah bukti, bahwa semua yang kita percayai dan kita harapkan, sudah menjadi kenyataan. Pengampunan dosa, kebangkitan daging dan hidup yang kekal, telah kita terima pada hari ini. Ini adalah hari kemenangan dan sukacita.

Selamat hari Paskah kepada Saudara semua,terlepas dari apa pun yang sedang kita alami pada saat ini. Saya tahu ada banyak di antara kita yang sedang dalam pergumulan, sedang dalam kesulitan, sedang dalam kesengsaraan. Nevertheless, hari ini, hari Minggu Paskah, adalah hari kemenangan dan sukacita. Ini juga merupakan judul daripada apa yang saya ingin bagikan bagi setiap Saudara, pada hari ini: It is a Day of Victory and Joy.

Kalau ada di antara kita pada hari ini berkata bahwa,“Mana bisa aku merayakan! Aku tidak bisa dan tidak mampuuntuk merayakan sebuah kemenangan, apalagi bersukacita. Lihatlah diriku! Lihatlah keadaanku! Aku masih bergumul, aku masih berjuang keras. Aku masih berduka! Aku masih kehilangan orang-orang yang berharga dalam kehidupanku. Aku harus menerima kehilangan orang-orang yang aku cintai. Aku masih sedang bergumul, dengan segala ketidakpastian,kesehatan yang masih mengganggu! Ada banyak sekali pergumulan yang masih aku hadapi! Bagaimana aku bisa merayakan?Bagaimana aku bisa bersukacita? Bagaimanakah mungkin hari ini aku bisa merayakan kemerdekaan, kemenangan, dan sukacita?” I totally understand you, friend! Saya sangat mengerti dan tahu apa yang sedang engkau rasakan.

Hari ini, firman Tuhan berkata bahwa, Dia telah menang bagi kita semua. Saya tahu, walaupun kita belum merasakan kemenangan yang saya sedang katakan, tapi izinkan, biar firman Tuhan hari ini, bisa menolong kita. Dengarkan apa yang akan saya bagikan kepada Saudara. Dan saya berdoa supaya firman Tuhan yang menjadi sumber pengharapan,sumber kekuatan dan penghiburan bagi setiap kita. Hari Minggu Paskah tidak terjadi tiba-tiba. Diawali dari hari Jumat, dua hari yang lalu, kita baru saja memperingati pengorbanan Kristus di atas kayu salib. Hari di mana Dia mengorbankan diri-Nya. Hari di mana surga,memberikan Putra-Nya yang satu-satunya untuk menunjukkan dan membuktikan bahwa surga mencintai dan mengasihi Saudara dan saya. Memberikan yang terbaik, Putra-Nya yang tunggal. Surga memberikan Putra tunggal-Nya bagi Saudara dan saya.

Itu sebabnya, hari kemenangan dan sukacita ini tidak tiba-tiba kita rayakan dan kita terima. Diawali oleh hari Jumat, saat Yesus memberikan segala-galanya.Jumat Agung adalah peringatan akan penderitaan. Penderitaan yang terbesar dalam kehidupan manusia.Jumat adalah hari penderitaan; penyiksaan yang terbesar yang manusia bisa terima.

Bahkan bukan dimulai dari hari Jumat; diawali dari hari Kamis malam.Dikatakan pada waktu hari Kamis malam,Yesus sudah mengetahui bahwa keesokan harinya, Dia akan disalibkan,Dia akan memberikan diri-Nya untuk menebus dosa manusia. Dikatakan bahwa Dia mengajak 11 murid-Nya pergi ke taman Getsemani. Dan di situ Dia menyendiri dengan murid-murid-Nya,dan Dia meminta murid-murid-Nya untuk ikut berdoa bersama dengan Dia.

Dia bawa 11 orang, tapi kemudian Dia bawa tiga dari antaranya Petrus, Yakobus dan Yohanes— untuk pergi lebih dalam, untuk kemudianDia meminta mereka untuk ikut berdoa bersama dengan Dia. Dia berkata, “Sebentar lagi saatnya akan tiba.di mana Anak Manusia akan diserahkan.”Dan, Saudara tahu, tentu ya, setelah itu Yudas datang,membawa pasukan orang Yahudi yang menangkap Dia. Dia diadili pertama-tama di pengadilan agama Yahudi. Setelah itu, dengan semua saksi palsu yang ada, Dia diserahkan kepada Pontius Pilatus.

Singkat cerita, hari Jumat, Dia kemudian disiksa. Jumat adalah penyiksaan dan kesengsaraan tertinggi yang Yesus alami. Dia mengalami penderitaan dan rasa sakityang mungkin terbesar yang pernah manusia rasakan. Dia dicambuk dengan cambuk yang berduri 9 x 40 cambukan,yang harus diterima oleh Dia. Badan-Nya hancur, muka-Nya hancur. Secara jasmani, Dia mengalami rasa sakit terbesar yang dapat seorang manusia alami. Dan kematian di atas kayu salib adalah salah satu kematian yang paling menyengsarakan.

Karena kematian di atas kayu salib adalah kematian pada saat seseorang tidak bisa  bernafas. Kematian di atas kayu salib adalah suffocated death, dimana tulang rusuk-Nya menekan paru-paru-Nya, sehingga Dia tidak bisa bernafas. Sebuah kematian yang tidak nyaman sama sekali. Berjam-jam lamanya Dia harus menderita secara jasmani adalah kesengsaraan yang terbesar. Dan bukan hanya secara jasmani Dia mengalami pukulan dan siksaan.

Secara emosional, secara mental,Dia mengalami penyiksaan dan kesengsaraan yang sangat luar biasa.Dia disalibkan sebagai seorang kriminal.Dianiaya, dilecehkan, diludahi, direndahkan. Orang-orang yang melihat Dia— orang Yahudi— berkata,“Katanya kamu mau menyelamatkan dunia, menyelamatkan dirimu saja enggak bisa!” Dia direndahkan, dicaci-maki, secara emosional dipermalukan. Saya enggak tahu berapa banyak di antara Saudara yang pernah mengalami,tekanan emosional yang sebesar yang Yesus alami pada saat itu. Mungkin ada di antara kita yang sedang mengalami hal yang Yesus pernah alami.

Dan bukan hanya jasmani, bukan hanya secara emosional, secara rohani, Dia juga mengalami kesengsaraan dan penganiayaan. Kita saja, manusia, kalau berdosa— melakukan kesalahan—rasa bersalah dan rasa malu itu, begitu menuduh dan membebani kita. Kalau kita buat kesalahan, satu saja cukup,untuk bikin kita begitu malu dan takut, untuk datang kepada Tuhan.Bayangkan, Yesus mengemban dosa (dari) bukan hanya satu orang, bahkan bukan dosa-Nya sendiri.

Dia mengemban dosa seluruh manusia; ada di atas pundak-Nya. Itu sebabnya pada saat Dia mengemban itu di atas kayu salib, Dia sempat merasa bahwa Dia begitu ditinggalkan,dan Dia berkata, ”Mengapa Engkau meninggalkan Aku,Bapa-Ku yang ada di surga?” Jadi, secara emosi, rohani dan jasmani, Dia mengalami penderitaan— puncak penderitaan—di hari Jumat.

Jumat adalah hari di mana kita mengalami penderitaandan penyiksaan dan rasa sakit yang begitu mendalam. Saya tahu ada banyak di antara Saudara yang sedang mengalami seperti apa yang Yesus alami dan rasakan di hari Jumat. Engkau sakit, engkau menderita, engkau bergumul. Tapi ketahuilah bahwa, firman Tuhan berkata bahwa, Imam Besarmu tahu, apa yang sedang engkau rasakan.

Opening Verse – Sebab Imam Besar yang kita punya,bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Ibrani 4:15 (TB)

Dia mengerti rasa sakitmu. Dia mengerti apa yang kita rasakan dan Dia tahu persis apa yang sedang kita alami dan sedang jalani saat ini. Janganlah berpikir kalau Tuhan tidak peduli dan tidak mengerti apa yang kita rasakan.

Supporting Verse – Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai. Ibrani 2:18 (TB)

Karena Dia sendiri sudah pernah mengalami apa yang kita alami, maka Dia berjanji dan Dia berkata bahwa Dia juga mampu untuk bisa menolong kita di dalam keadaan apa pun yang sedang kita alami. Jadi janganlah menyerah kalau saat ini kita sedang bergumul. Kita sedang ada di dalam, seperti, hari Jumat-nya Tuhan. Itu sebabnya, kisah kemenangan hari Sabtu tidak datang tiba-tiba. Ada hari Jumat sebelum hari Minggu tiba. Kemudian datang hari Sabtu, hari Sabtu itu adalah hari di mana mereka mengalami keraguan, kebingungan dan kehilangan, bahkan duka cita.

Sebelum Yesus pergi, sebenarnya Matius mencatat bahwaYesus sudah memperingati murid-murid-Nya, atau memperingatkan murid-murid-Nya.

Supporting Verse – Malam ini kamu semua akan tergoncang imanmu—Dia berkata, “Malam ini, kalian akan tergoncang imanmu karena Aku— Sebab ada tertulis: Aku akan membunuh gembala dan kawanan domba itu akan tercerai-berai. Matius 26:31 TB

Terjemahan bahasa Inggris, The Message, diterjemahkan seperti ini. Then Jesus told them, “Before the night’s over, you’re going to fall to pieces because of what happens to Me. Dia memperingatkan kepada murid-murid-Nya, dikatakan bahwa,“Pada waktu apa yang Aku alami ini akan terjadi,you guys are going to fall to pieces.

Kalian akan…Sepertinya iman kalian akan hancur berantakan.”Saudara ingat bahwa Petrus berkata, “Tidak, tidak! Itu tidak akan terjadi! Kami akan bertahan teguh! Enggak! Kami tidak akan meninggalkan engkau! Kami akan terus berjuang!” Yesus berkata, “Sebelum ayam berkokok nanti,kamu sudah akan tiga kali menyangkali Aku. ”Saudara tahu tentunya, kisahnya,bahwa pada waktu Yesus ditangkap di taman Getsemani, dibawa ke pengadilan,murid-murid-Nya semua ketakutan dan kemudian mereka lari.

Bayangkan,sepanjang hari Kamis malam dan Jumat mereka tentunya masih berharap kalau surga campur tangan, intervensi, melakukan sesuatu, sehingga Yesus bisa diselamatkan secara mukjizat dan tidak perlu disalibkan di atas kayu salib. Semua yang mereka harapkan tidak terjadi, dan Rabi mereka, Guru mereka, harapan mereka satu-satunya,mati di hari Jumat.

Saudara bayangkan apa yang akan mereka rasakan di hari Sabtu pagi. Mereka bingung, ragu, kehilangan semua yang mereka harapkan. Dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka lakukan. Seperti Yesus katakan, they fell into pieces; mereka hancur berantakan.

Markus 14:27 terjemahan The Message, juga katakan, You’re all going to feel that your world is falling apart and that it’s My fault. Dikatakan, ”Kalian akan merasa dunia kalian runtuh. Seperti seolah-olah gara-gara Aku, atau apa yang terjadi akan Aku.

”Saya enggak tahu berapa banyak di antara Saudara,yang merasakan seperti apa yang dialami oleh murid-murid-Nya,dan orang-orang yang ada di sekitar Yesus di hari Sabtu itu. Dan bagi orang Yahudi, Sabtu itu adalah Shabbat, Di mana they can do nothing, mereka tidak boleh bikin apa-apa dan mereka tidak bisa bikin apa-apa. Saya rasa ada banyak di antara Saudara juga ada dalam keadaan seperti di hari Sabtu itu.

Kita di tengah-tengah penantian dan tidak lagi punya harapan, karena apa yang kita harapkan semua hancur berantakan. Mungkin ada di antara kita yang terima hasil yang buruk tentang kesehatan kita atau kesehatan orang-orang yang kita kasihi. Atau kita sedang ada dalam keadaan di mana kita tidak punya pekerjaan. Kita tidak tahu harus berbuat apa dan tidak ada yang bisa kita lakukan.

Ada “hari-hari seperti hari Sabtu” dalam hidup kita. Ada banyak di antara kita yang mungkin dalam keadaan seperti itu. Kita kehilangan harapan,dalam keadaan bingung, bimbang. Sebagaimana di khotbah saya terakhir, saya katakan bahwa, karena Tuhan menciptakan kita, manusia, to be in control of this world— untuk mengendalikan kehidupan—Tentunya setiap kita, kecenderungan kita adalah ingin memastikan bahwa apa yang di depan kita, bisa kita kendalikan.

Kita mau memegang kontrol dalam hidup ini. Kita ingin ada clarity (kejelasan), certainty (kepastian) tentang apa yang akan (ada) di depan. Kita tidak suka ada dalam keadaan menunggu tanpa kepastian dan tidak tahu apa yang bisa kita lakukan.

Saya paham. Saya juga pernah ada dalam keadaan seperti itu. Kita tidak menyukainya. Kita ingin kontrol tetapi tidak ada pilihan yang lain. Kita harus melewati “hari Sabtu”, di mana yang kita bisa lakukan adalah berserah kepada Tuhan. Nah, Jumat dan Sabtu ini feels so long, serasa begitu lama, serasanya kita sendirian dan tidak ada orang yang bisa menolong kita.

Itu sebabnya Pastor Jeffrey katakan bahwa inilah saatnyauntuk kita membangun ”iman personal”. Kita tidak bisa mengandalkan iman kerumunan, kita harus membangun iman kita secara pribadi. Tahukah Saudara, bahwa Tuhan berjanji Dia tidak akan pernah meninggalkan engkau? Sebenarnya dikatakan bahwa apa yang sedang engkau alami ini,sesungguhnya tidak [akan] lama.

Supporting Verse – “Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku lagi dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku. Mendengar itu beberapa dari murid-Nya berkata seorang kepada yang lain: “Apakah artinya Ia berkata kepada kita: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Dan: Aku pergi kepada Bapa? Maka kata mereka: “Apakah artinya Ia berkata: Tinggal sesaat saja? Kita tidak tahu apa maksud-Nya.” Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: “Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaat saja pula dan kamu akan melihat Aku? Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita, tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita. Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia. Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorangpun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu. Yohanes 16:16-22 TB

Dia berkata pada kita, ”Bertahanlah, ini sebentar saja!” Sesungguhnya memang, Jumat dan Sabtu, tidak terlalu lama, sebelum hari Minggu datang. Namun, saya tahu, Saudara merasa sendiri,dan Saudara merasa ini terlalu lama bagi Saudara. Itu sebabnya, ketahuilah bahwa, Imanuel tidak pernah meninggalkan kita.

Yesaya 43:2-3 merupakan ayat yang selalu saya pegang,setiap kali saya ada dalam keadaan bergumul, sengsara, kesakitan, di hari Jumat, maupun merasa sendirian, bingung, ketakutan,kehilangan pengharapan— di hari Sabtu.

Supporting Verse – Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juru selamatmu. Ketahuilah, Dia berkata, “Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.” Yesaya 43:2-3 (TB)

“Sekali-kali tidak akan” berarti “tidak akan pernah sekali pun”! Tidak pernah sedetik pun, Dia meninggalkanmu. Walaupun, Kita seringkali merasa sendirian,jangan pernah kita tahu dan berpikir, bahwa Dia meninggalkan kita. Itu sebabnya, kalau kita ada di hari Jumat dan Sabtu, jangan menyerah! Karena hari Minggu akan datang. Hari Minggu adalah hari kemenangan dan sukacita.

Supporting Verse – Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Yohanes 11:25-26 (TB)

Pertanyaan yang sama, saya tanyakan kepada Anda: Percayakah kita bahwa kita bisa bangkit bersama dengan Yesus? Apa yang mati dalam kehidupan kita? Pernikahanmukah? Keuanganmukah? Harapanmukah? Pengharapanmukah? Hari ini adalah mukjizat yang dapat engkau terima,di dalam kehidupan kita. Apa yang engkau bisa lakukan, kalau engkau ada di dalam hari Jumat dan hari Sabtumu? Supaya engkau bisa melewati Jumat dan Sabtumu,untuk masuk ke dalam hari Minggu, hari kemenangan dan sukacita, yang bisa engkau terima?

Pertama, Mintalah bantuan orang lain, jangan sendirian. Mintalah bantuan orang lain. Di Matius 26:36-37 (TB), kalau Saudara ingat, pada saat apa yang Yesus lakukan pada waktu hari Kamis malam, Saudara ingat, dikatakan :

Supporting Verse – Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah di sini, sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar. Matius 26:36-37 (TB)

Saudara, kalau engkau ada di dalam hari Jumat dan Sabtumu, jangan sendirian, mintalah bantuan orang lain. Yesus saja membawa 11 orang untuk pergi bersama dengan Dia. Dia tidak sendirian! Apa yang iblis inginkan adalah untuk engkau menyendiri, dan membuat engkau harus menghadapi sendirian. Jangan menyendiri! Engkau butuh orang lain, mintalah bantuan orang lain.

Datang kepada orang-orang di sekitarmu dan berkata, “Saya butuh bantuan.””Saya tidak bisa melewati hari Jumat dan penderitaan saya sendirian. “Minta tolong [kepada] teman-temanmu. Waktu engkau meminta bantuan, jujurlah,beritahukan teman-temanmu.

Yesus saja berkata,“Aku sedih. Aku sedang berat sekali, mau mati rasanya. Hati-Ku sangat sedih, mau mati rasanya.”Jadi, kalau meminta bantuan kepada teman-teman,datangi teman-temanmu, kasih tahu perasaanmu. Jangan [kalau] ditanya, “Apa kabar?” ”Oh, baik-baik saja,”dan Saudara mencoba menutup diri. Jangan lakukan itu.Reach out to God, reach out to men.

Datangi Tuhan dan datangi teman-temanmu. Jujur pada perasaanmu sendiri.Selain meminta bantuan, berteriaklah kepada Allah. Di taman Getsemani, Yesus berteriak kepada Tuhan.Dia berkata, ”Tuhan, Aku perlu Engkau.”Nah, waktu Saudara berteriak kepada Tuhan, lakukan ini: yang pertama, akui bahwa Tuhan itu bisa! Dia berkata, ”Bapa Aku tahu, Engkau mampu untuk membebaskan Aku.Aku tahu Engkau bisa untuk melepaskan aku.”Nah, waktu Saudara datang, berseru kepada Allah, akui bawa Tuhan bisa.

Ini saatnya Saudara membuktikan bahwa engkau percaya kepada Tuhan. Akui Tuhan bisa. Yang kedua, kasih tahu sama Tuhan, apa yang engkau inginkan. Dia berkata sama Bapa-Nya di surga, ”Kalau boleh, Bapa, cawan ini berlalu.”Dia dengan jujur minta, apa yang Dia inginkan.Jangan Saudara sungkan dan malu untuk meminta pada Tuhanapa pun yang engkau inginkan, bilang, ”Tuhan aku mau pernikahanku dibangkitkan.” “Tuhan aku mau kesehatanku dibangkitkan.” ”Tuhan aku mau lewat dari penderitaan ini.” “Tuhan aku percaya aku bisa keluar dari keberadaan ini.” Kasih tahu Dia apa yang engkau mau.

Ungkapkan keinginanmu. Tapi kemudian, jangan lupa, setelah Saudara akui kekuasaan Tuhan. mengungkapkan apa yang engkau inginkan, berikan rasa percayamu sepenuhnya kepada Dia. Seperti Yesus katakan, ”Tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki,melainkan seperti yang Engkau kehendaki”. ”Bukan keinginan-Ku, Tuhan!”“Meskipun apa yang aku minta tidak seperti yang Tuhan pikirkan yang terbaik,apa pun yang Engkau berikan, apa pun yang Engkau putuskan, aku percaya kepada-Mu. Aku akan menaruh harapanku di dalam-Mu.

Berikan rasa percayamu kepada Dia. Teman-teman, inilah waktunya untuk kalian meminta bantuan orang lain,ke teman-teman kalian, dan berteriak kepada Allah. Sebelum saya berdoa bagi Saudara sebentar lagi,bagaimana kalau Saudara saat ini, lupakan kiri kananmu sebentar,dan mari kita bersama-sama menyembah Dia.

Doa saya adalah pada waktu kita bersama-sama menyembah Dia, hadirat Tuhan hadir menjamah Saudara,sehingga Saudara bukan hanya tahu bahwa Dia ada dan Dia mengasihi Saudara,Saudara bukan hanya tahu bahwa Dia peduli sama Saudara, tapi Saudara dapat merasakan bahwa Dia hadir, memeluk,dan mengungkapkan rasa cinta kasih-Nya kepada Saudara.

Closing Verse – Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 1 Petrus 2:22-24 TB

Apa pun keberadaanmu pada saat ini, Saudara-saudara.Mungkin ada di antara Saudara yang sekarang sedang bergumul dengan rasa sakit,kesengsaraan yang sedang harus kau hadapi, penderitaan yang tidak bisa kau elakkan pada saat ini. Apa pun yang sedang kau lalui, hadirat Tuhan adalah jawaban bagi engkau pada saat ini.

Datanglah kepada-Nya, carilah Dia. Saat ini, selain engkau perlu meminta bantuan ke orang-orang di sekitarmu, inilah saat yang tepat untuk datang kepada-Nya. Datangi Dia.Buka hatimu dan buka keberadaanmu untuk datang kepada Dia dan berkata,”Tuhan, aku perlu Engkau.Aku butuh hadirat-Mu. “Sehingga hari ini, kau tidak hanya tahu tentang Dia,tetapi kau merasakan keberadaan-Nya. Kau tidak hanya tahu bahwa Dia adalah Allah yang mengasihi,tetapi kau merasakan bahwa Dia mengasihi engkau. Saat ini juga, hadirat-Nya bisa datang mengunjungi engkau di mana pun engkau berada.

Apa pun yang sedang kau lalui, apa pun rasa sakit yang sedang kau hadapi, seberapa berat penderitaanmu, Dia ada di situ untuk mengasihi engkau. Dia berkata, “Aku tidak akan meninggalkanmu.Aku tidak akan membiarkanmu, tidak akan pernah.” Dia berkata,”tidak akan pernah satu detik pun Aku meninggalkan engkau.”Mungkin engkau merasa sendirian. Engkau merasa beban ini terlalu beratdan kau merasa bahwa sudah terlalu lama. Alkitab berkata, “Sebentar lagi, sesaat lagi kau akan menerima kemenangan dan sukacita yang Dia janjikan bagi Engkau.” Amin. 

P.S : Hi Friends! I need a favor, please do let me know if any of you know a freelance opportunity for a copywriter (content, social media, press release, company profile, etc). Sharing is caring so any support is very much appreciated. Thanks much and God Bless!