JPCC Online Service (23 Mei 2021)
Halo untuk Anda semua di JPCC. Saya Ps. Bayless Conley menyampaikan salam bagi Anda dari istri saya, Janet,dan juga dari saudara-saudara seiman di Southern California, Cottonwood Church. Halo juga untuk Pastor Jeffrey dan Angela, serta rekan-rekan pelayanan dalam tim kepemimpinan gereja JPCC, kami mengasihi dan merindukan kalian. Seandainya saya bisa duduk sambil minum teh bersama Anda, melewatkan waktu bersama Anda sambil membagikan isi hati saya, inilah beberapa hal yang ingin saya bagikan sesuai dengan tema di gereja Anda saat ini. Saya ingin berbicara tentang “The Power of an Upright Life atau Kuasa dari Hidup yang Benar“.
Hidup “benar” atau “upright”dalam bahasa Inggris, berarti hidup jujur. Kata “upright” berarti tegak lurus terhadap cakrawala. Menariknya, dalam Perjanjian Baru, kata “benar” ini berasal dari kata asli yang terjemahannya adalah “gunung”. Jadi, hidup benar menggambarkan kehidupan yang menjulang tinggi seperti gunung. Simpanlah pemikiran ini untuk sementara, karena nanti saya akan membahasnya lagi.
Dari segi moral, “benar” berarti punya integritas dan kejujuran, melakukan apa yang adil atau bermoral di hadapan manusia dan di hadapan Allah. Dalam Alkitab, kata “benar” bicara tentang tiga hal.
Pertama, bicara tentang sikap atau kualitas hati kita,seperti yang bisa kita temukan dalam Mazmur 7:10; Mazmur 32:11.
Opening Verse – Perisai bagiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati. Mazmur 7:10 TB
Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur! Mazmur 32:11 TB
Artinya, aku akan tetap berbuat benar walau tak ada orang yang melihat. Ketika tidak ada yang melihat, aku akan tetap melakukan yang benar dan yang jujur, aku akan jujur dalam hal-hal yang tak terlihat dari luar, hal yang hanya bisa dilihat Tuhan. Hidup benar pertama-tama adalah sikap hati.
Kedua, menurut Mazmur 84:11 dan Amsal 14:2, “benar” bicara tentang perbuatan. Cara hidup kita, dan perilaku kita. Bagaimana menunjukkan integritas dan kejujuran dalam hubungan kita dengan orang lain.
Supporting Verse – Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela. Mazmur 84:11 TB
Siapa berjalan dengan jujur, takut akan TUHAN, tetapi orang yang sesat jalannya, menghina Dia. Amsal 14:2 TB
Ketiga, menurut Yesaya 33:15-16, “benar” juga berbicara tentang perkataan. Perkataan yang kita ucapkan.
Supporting Verse – Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu,tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Efesus 4:29 TB
Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan, dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin. Yesaya 33:15-16 TB
Jadi sekali lagi saya ingatkan, disaat kita berbicara tentang hidup benar dan kuasa dari hidup yang benar, Pertama, tentu berbicara tentang sikap hati kita. Kedua, adalah tentang perbuatan kita. Dan Ketiga, adalah tentang perkataan kita.
Tahukah Anda, jika Anda hidup di tengah masyarakat yang standar hidupnya bengkok, Anda sendiri yang hidupnya lurus, Anda akan menjadi sorotan orang. Tidak semua orang akan suka dengan cara hidup Anda.
Supporting Verse – Sebab, lihat orang fasik melentur busurnya, mereka memasang anak panahnya pada tali busur, untuk memanah orang yang tulus hati di tempat gelap. Mazmur 11:2 (TB)
Ketika kita melakukan sesuatu tindakan yang benar, sesungguhnya, sedikit banyak atau tidak, kita akan menjadi target serangan bagi si iblis maupun dunia. Baik itu melalui media sekuler, atau mungkin melalui anggota keluarga yang belum percaya, atau bisa juga melalui rekan di tempat kerja. Hampir sama seperti pengalaman kita di sekolah dulu—saya tak tahu apa ada yang pernah melakukan hal ini di Jakarta—di Amerika, semasa kanak-kanak, kami menganggap ini hal yang lucu.
Ada yang iseng menulis “TENDANG AKU!” di kertas kecil lalu dengan memakai selotip dan diam-diam menempelkannya di punggung siswa lain.Jadi siswa itu berjalan ke mana-mana dengan kertas kecil bertuliskan, “TENDANG AKU!”dan orang-orang akan menendangnya. Dia heran, “Kenapa kalian menendangku?”Semua menganggap itu lucu dan bilang, “Di punggungmu ada tulisan ‘TENDANG AKU!'”
Nah, saat kita memutuskan untuk hidup benar,kita seperti ditandai dengan target panahan yang besar. Kalau kita baca kitab Ayub, dalam Ayub 1:1, Ayub disebut sebagai orang yang jujur atau benar. Ceritanya berlanjut ketika anak-anak Allah dan Iblis, menghadap Allah, dan Allah tahu tujuan si Iblis datang.
Allah berkata, “Oh, jadi kamu sudah memperhatikan hamba-Ku, Ayub,karena tak ada orang yang hidupnya tak bercela seperti dia.”Iblis sudah mengincar Ayub karena dia orang yang benar. Anda mungkin berpikir, “Jadi aku akan diserang jika aku hidup benar?”
“Ya, betul! Kamu akan diserang!”
“Waduh, aku kira semua masalahku akan selesai saat kuserahkan hidupku kepada Allah?”
“Tidak, Anda cuma pindah posisi!”Anda pindah dari pihak yang kalah menjadi pihak yang menang, tetapi Anda akan tetap menghadapi cobaan dan masalah.
Supporting Verse – Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan Ayub 1:1 TB
Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah orang yang jujur; karena akhirnya pada orang itu ada damai sejahtera. Mazmur 37:37 (MILT)
Renungkan ayat ini.”Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah orang yang jujur; karena akhirnya pada orang itu ada damai sejahtera.”
Terjemahan lain mengatakan, “…ada akhir yang bahagia bagi mereka.”Mungkin sekarang mereka sedang mengalami pencobaan,tapi perhatikan mereka,karena di akhir semua itu, mereka akan jadi pemenang.
Supporting Verse – Kemalangan orang benar banyak, tetapi TUHAN melepaskan dia dari semuanya itu; Mazmur 34:19 TB
Saya ingat pernah membaca buku tentang kisah seorang pria. Dia bekerja di salah satu kantor detektif tertua di negara kami, yang sampai hari ini, kantor detektif itu telah beroperasi lebih dari 170 tahun. Dia bekerja di salah satu kantor cabang ,lalu dia bertobat, memberikan hidupnya bagi Kristus, dan mulai hidup benar.
Dia berhenti mabuk-mabukan dengan rekan kantornya yang kebetulan semuanya laki-laki. Dia berhenti minum-minum (alkohol) bersama mereka, dan tak lagi mau menonton pornografi bersama mereka. Rekan-rekannya tidak menyukai itu! Dia bahkan ke kantor membawa Alkitab dan tak lagi mengikuti semua kebiasaan mereka.
Dulu mereka sering berlaku curang dan dia pun ikut-ikutan curang juga. Lalu dia bilang, “Saya tidak mau melakukannya lagi.”Dan rekan-rekannya mulai mengejek dan melecehkan dia. Kadang dia datang ke kantor dan menemukan barang-barang di mejanya hilang. Saat dia buka arsip, ada berkas-berkas yang hilang.
“Satu hari,” katanya,”mereka menumpahkan bir ke atas meja saya, ke atas kertas-kertas. Mereka bahkan membuka laci saya,dan menumpahkan bir ke semua berkas saya. Saya terus-menerus harus menghadapi semua itu. Mereka berusaha membuat saya susah. Kurang lebih setahun lamanya.
Akhirnya, mungkin karena mereka tak sabar ingin menyingkirkan saya, karena mereka tak suka perubahan dalam diri saya, mereka memalsukan dokumen tentang saya sehingga seolah-olah saya telah menggelapkan uang dan tindakan-tindakan ilegal lain atas beberapa kasus. Mereka bahkan mengirim informasi palsu itu kepada kantor pusat yang kemudian mengirim seseorang untuk melakukan investigasi lengkap.
Semua rekannya berpikir, “Akhirnya! Kena dia! Kita akan menyingkirkan dia. Dia nggak asik lagi, nggak ada yang suka sama dia!”Setelah investigasinya selesai dalam waktu sekitar satu minggu,perwakilan dari kantor pusat kemudian berkata,”Oke, penyelidikan kami selesai. Kumpulkan semua orang.”
Seluruh kantor pun berkumpul dan wakil itu berkata, “Kalian semua di sini ambil barang-barang kalian dan pergi. Kalian semua dipecat!”Tapi dia menunjuk kepada pria yang sudah bertobat tapi dilecehkan rekannya. Wakil itu berkata, “Kecuali kamu.Kami mengusulkan kepada kantor pusat agar kamu naik jabatan. Kamu akan menjadi pimpinan kantor cabang ini.”
Semua yang menyerangnya kehilangan posisi, sementara dia mendapatkan promosi. Kalau Anda lihat bagaimana dalam kisah hidup Ayub, Allah memutarbalikkan seluruh keadaan, dan Allah mengungkapkan semua perbuatan Iblis. Pada akhirnya, harta milik Ayub bertambah dua kali lipat. Dia berumur panjang, sehat, berkelimpahan, dan Iblis tidak menyangka bahwa Allah justru membuat kisah ini tertulis sebagai sebuah kitab,sehingga setiap generasi berikutnya tahu cara kerja iblis di belakang layar dan juga semua taktiknya.
Saat semuanya berakhir,si Iblis pasti menyesal. Andai saja ia tidak mencobai Ayub. Di sisi lain, hidup benar itu membuat pengambilan keputusan menjadi jauh lebih gampang.
Supporting Verse – Kejujuran orang benar akan menuntun mereka, Amsal 11:3a (AYT)
Seringkali kita berbicara tentang pimpinan Roh Kudus, dan saya percaya akan pimpinan Roh Kudus. Tapi saya juga percaya kita bisa dipimpin oleh integritas. Untuk selalu melakukan yang benar. Untuk selalu bersikap jujur. “Kejujuran orang benar akan menuntun mereka.” (Ams 11:3)
Sharing Ps. Bayless -Dalam banyak hal kita akan lebih mudah membuat pilihan jika kita selalu bersikap jujur, meski untuk itu ada harga yang harus dibayar. Dulu saya membelikan putri saya, beberapa tahun silam–Saya membelikannya sebuah mobil bekas, yang masih berfungsi baik. Tapi kemudian muncul beberapa masalah.
Teman saya memberitahu tentang seorang mekanik yang dia kenal. Dia bilang, “Bayless, dia bisa datang ke rumahmu, untuk langsung memperbaiki mobilmu di sana. Dia akan kasih harga yang sesuai. Aku suka menggunakan jasanya.
“Jadi saya menelepon mekanik itu, namanya Abe. Abe lalu datang ke rumah untuk melihat mobil putri saya, dia bertanya, “Kenapa dengan mobilnya?”Kami menyalakan mesinnya. Dia memeriksanya dan berkata,”Oke, aku sudah tahu, apa kerusakannya. Aku harus pergi dulu ke toko onderdil mobil,” katanya,”ada satu toko sekitar 5 atau 10 menit dari sini. Aku akan kembali dalam 10 menit dengan onderdilnya.
Menurut perkiraanku, perlu waktu sekitar 30 menit,atau paling lama 45 menit, untuk memperbaiki mobil ini. “Saya tanya, “Kira-kira berapa biayanya?”Dia jawab, “Yang harus Bapak bayar adalah harga onderdil yang akan aku beli dari toko,dan jasa perbaikan sebesar 80 dolar.”Saya pikir, harganya sangat masuk akal. Saya bukan seorang mekanik, jadi tidak tahu cara mereparasi mobil. Saya tidak perlu repot-repot ke bengkel,dia yang datang untuk reparasi.
Saya jawab, “Baiklah,”jadi kami sepakat dengan harga itu. Dia pergi membeli onderdil lalu kembali dan–ternyata lebih dari 45 menit dia belum selesai juga. Saya bertanya, “Kamu mau air minum?” Dia jawab, “Tidak perlu.”Dia masih ada di bawah mesin, dan satu setengah jam pun berlalu.
Saya keluar lagi bertanya, “Kamu baik-baik saja?” Dia jawab, “Saya baik-baik saja, Pak Conley!”Setelah dua jam berlalu,saya bilang, “Bukanya tadi kamu bilang cuma butuh setengah jam?”Dia jawab, “Yah,ternyata waktu saya lihat, kerusakannya sedikit lebih parah jadi butuh lebih banyak perbaikan,dan saya perlu waktu lebih banyak.” Akhirnya dia menghabiskan tiga jam memperbaiki mobil itu. Berhasil. Mobilnya berjalan mulus.
Dan saya bertanya, “Berapa yang saya harus bayar?”Dia menjawab, “80 dollar.”Saya balas, “Iya, tapi… tapi itu kan harga sebelum kamu sadar bahwa kerusakannya lebih besar, dari yang awalnya kamu perkirakan. Kamu tadi pikir cuma perlu 30 atau 45 menit saja, tapi akhirnya kamu bekerja tiga jam. Jadi berapa harganya sekarang?”
Saya tidak akan pernah lupa, ketika Abe menatap saya dan berkata, “Pak Conley, saya tadi bilang 80 dolar. Saya sudah berjanji, dan itulah harganya.”Saya bilang, “Baiklah, Pak.”
Bagi Abe,dia tetap pegang janji— walau sebenarnya saya bisa mengerti seandainya dia bilang, totalnya jadi 250 dollar, karena dia bekerja lebih lama— tapi dia tetap bilang 80 dolar. Saya tahu, dia hanya dapat sedikit uang dari memperbaiki mobil anak saya selama tiga jam. Tapi, tahukah Anda, setelah itu saya memberitahukan setiap orang yang saya kenal jika mobil mereka rusak dan butuh mekanik, mereka bisa memanggil mekanik tersebut (Abe).
Saya memberi dia ribuan dolar dalam bentuk rekomendasi. Karena orang ini bekerja dengan integritas, dia mendapat keuntungan jangka panjang dan balasan yang jauh lebih besar. Pada akhirnya, mereka yang hidupnya benar akan jadi pemenang.
Tapi selain itu, ada alasan yang lebih penting mengapa kita harus benar, dalam sikap hati, dalam perbuatan, dan dalam perkataan kita. Ada dunia yang sedang dalam kesesakan dan sedang sekarat, yang butuh untuk mendengar Kabar Baik, serta melihat Kabar Baik itu dihidupi. Khotbah terbaik di dunia adalah kehidupan yang diubahkan.
Rasul Paulus berkata, “Kita adalah suratan terbuka,suratan yang hidup, yang dibaca dan diketahui manusia.”Saya tahu akan ada yang berkata, “Tapi… tapi dunia ini tidak percaya dan tidak peduli dengan yang namanya integritas.”
Mari kita buktikan bahwa mereka keliru. D.L. Moody sering berkata, “Kalau mau membuktikan bahwa sebuah tongkat bengkok, bukanlah dengan memaksakan pendapat bahwa tongkatnya bengkok. Tinggal letakkan saja tongkat lurus di sampingnya.”
Nah, tadi saya sudah jelaskan definisi “upright” adalah tegak lurus terhadap cakrawala. Saya kenal seorang pria,yang menikah dengan seorang Kristen KTP dari denominasi Pentakosta. Yang wanita tidak melayani Allah. Yang pria pun bukan seorang Kristen. Mereka tinggal di sebuah tenda di dalam hutan. Suatu hari pria ini overdosis narkoba, sampai mati suri selama satu menit.
Tapi dia–rohnya kembali ke raganya,si istri terus merangkulnya, meletakkan tangan di atas kepalanya,sambil berkata-kata dalam bahasa Roh, menangis kepada Yesus. Karena doa istrinya itulah,dia dibangkitkan dari kematian, sehingga istrinya berbalik kembali pada Kristus saat itu juga di dalam tenda, dan sang suami juga memberikan hidupnya pada Yesus.
Saya ingat waktu mendengarkan kesaksian hidupnya.” Aku sudah mati. Meninggalkan tubuhku terus merosot ke bawah, dan waktu itu aku sadar, aku akan masuk neraka. Dan aku menangis, ‘Ya, Tuhan, jangan!'” Dan selama dia melalui itu dia tak sadar istrinya terus berdoa sambil menangis kepada Tuhan.” Aku berseru, ‘Tuhan, aku tidak mau masuk neraka!'”Dia bilang, “Tiba-tiba Yesus muncul di kejauhan, seperti sedang melayang. Dan Dia mulai menarik saya kepada-Nya.”Ia melanjutkan, “Ketika saya lihat betapa indahnya betapa kudus dan sucinya Yesus, saya …saya sadar betapa kotor dan menjijikkannya saya, dan saya berkata, ‘Yesus, jangan!Engkau tidak menginginkan orang sepertiku. Lepaskan aku, Yesus. Engkau tidak perlu orang sepertiku. Aku kotor. Aku penuh cela.'”
Yesus terus menarik dia kepada-Nya.Kemudian dia siuman (dari mati suri) dan memberikan hidupnya pada Kristus. Tapi dia mengatakan sesuatu yang tak akan bisa saya lupakan. Dia bilang,”Awalnya aku lihat Yesus saat itu, melayang di udara,seperti sedang berdiri dengan kemiringan yang aneh. Tapi aku lalu sadar, sebenarnya Yesus sedang berdiri tegak. Namun seluruh dunia bengkok, dan sedang meluncur ke dalam neraka.”
Supporting Verse – Dengan demikian, tidak seorang pun dapat menyalahkan Saudara. Jika Saudara memberikan teladan hidup sebagai anak-anak Allah …Saudara akan bersinar seperti bintang di langit..di dalam dunia jahat dan gelap ini. Filipi 2:15 (FAYH)
Alkitab berkata bahwa pemerintahan Allah adalah pemerintahan yang benar. Jalan-jalan-Nya lurus. Firman-Nya benar, penghakiman-Nya benar. Dalam Yesaya 26:7, Allah disebut sebagai “Yang Mahatulus”. Dalam Alkitab, selain Dia disebut sebagai Yang Maha tinggi, Allah juga disebut “Yang Maha tulus”.
Supporting Verse – Jejak orang benar adalah lurus, sebab Engkau yang merintis jalan lurus baginya. Yesaya 26:7 TB
Saat kita melangkah dalam kebenaran, kita sedang memberitahukan pada dunia, karakter Allah kita itu, karena Dia terpancar melalui hidup kita. Bukan hanya dunia yang akan melihat ada sesuatu yang berbeda, tapi keluarga kita juga akan melihatnya. Sering dikatakan, anak-anak perlu melihat Allah dalam diri ayah mereka, sebelum bisa melihat sosok Bapa, dalam Allah.
Amsal 14:11 berkata, “Rumah orang baik tetap kokoh.”Sebagian adalah karena anak-anak melihat teladan dari ibu dan ayah mereka yang memilih untuk hidup benar.
Supporting Verse – Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar. Amsal 14:11 TB
Saya teringat cerita seorang pria lain, seorang Kristen, punya dua anak laki-laki, mereka rajin bergereja. Suatu hari seekor anjing jalanan datang ke kebun mereka, dan anak-anaknya yang masih kecil, bermain dengan anjing itu, mereka terlihat sangat gembira. Bukannya mencari pemilik anjing tersebut, mereka justru membuka gerbang halaman belakang untuk kemudian memelihara anjing itu. Anjing itu diperlakukan seperti anggota keluarga yang sempat hilang, dan anak-anaknya sangat bahagia bersama anjing itu.
Seekor anjing hitam berukuran sedang. Suatu hari, setelah memelihara anjing itu selama beberapa minggu, si ayah mendapat panggilan telepon di rumah. Yang menelepon bilang, “Saya tahu bahwa Anda menemukan seekor anjing, Ada yang kasih tahu saya. Dan saya…baru kehilangan anjing. Sepertinya kalian menemukan anijng saya.”
Ayah ini berkata, “Tapi bagaimana Anda bisa tahu ini anjing Anda?Dia menjawab, “Yah karena…anjing saya hitam.” Si ayah membalas, “Ada banyak anjing yang berwarna hitam.”Si penelpon menjawab, “Tapi kalau Anda perhatikan di ekornya,tepat di ujungnya, dia punya tiga helai bulu putih yang kasar,sangat kelihatan. Anda pasti bisa melihatnya.Saya akan mampir untuk melihat anjing kalian. Saya yakin, itu anjing saya.”Setelah mendapatkan alamat dia menutup telpon.
Si ayah lalu berkumpul dengan kedua anaknya, dan waktu menilik anjing tersebut, memang, ada tiga helai bulu putih yang kasar di ekor anjing tersebut. Si ayah membuka laci di dapur, mengambil sebuah penyepit, lalu keluar menemui anak-anaknya. Dia ambil setiap helai bulu putih itu dan mencabutnya sampai lepas, dengan penyepit tadi.
Si pemilik asli datang, berkata, “Ya, itu sungguh anjing saya.”Tapi si ayah bilang, “Tapi, mana tiga bulu putihnya?” Si pemilik melihatnya dan berkata, “Yah, memang tidak ada.”Si ayah menjawab, “Berarti ini bukan anjingmu. Pasti cuma sangat mirip saja.”
Pemilik anjing pergi dengan tangan kosong. Dalam ceritanya, si ayah berkata,”Hari itu saya mendapat seekor anjing, tapi kehilangan dua anak untuk Kristus.”Kedua anaknya sadar…bahwa ayah mereka tidak memiliki integritas, dan itu berdampak pada mereka dan hubungan mereka dengan Allah.
Saya sendiri percaya, saya dan istri saya Janet percaya, bahwa anak-anak dan cucu-cucu kami akan mendekat pada Allah. Mereka akan melayani Allah karena mendapat teladan dari kami. Apakah karena kami sempurna? Tidak! Kami tidak pernah sempurna. Tapi setiap kami berbuat kesalahan, kami bertobat, dan terbuka mengenai kesalahan kami.
Ingat tadi saya membagikan, bahwa dalam Perjanjian Baru, kata “upright”—tepatnya dalam Galatia 2—berasal dari kata aslinya yang berarti “sebuah gunung yang menjulang tinggi di cakrawala”.
Tahukah Anda, Yesus memakai pemikiran ini dalam pengajaran-Nya?Matius 5:14-16 dari terjemahan The Message menuliskan, [14-16] Ini cara lain menggambarkannya:
Supporting Verse – Here’s another way to put it: You’re here to be light, bringing out the God-colors in the world. God is not a secret to be kept. We’re going public with this, as public as a city on a hill. If I make you light-bearers, you don’t think I’m going to hide you under a bucket, do you? I’m putting you on a light stand. Now that I’ve put you there on a hilltop, on a light stand—shine! Keep open house; be generous with your lives. By opening up to others, you’ll prompt people to open up with God, this generous Father in heaven. Matthew 5:14-16 MSG
Tentu saja, tidak gampang mengabaikan sebuah gunung. Coba bayangkan kalau Gunung Puncak Jaya, dipindahkan ke kantor Anda?—Saya menyebut namanya dengan benar, kan?—Saya takjub mengetahui bahwa gunung tertinggi yang ada di dunia ini, ternyata ada di indonesia. Hampir 5.000 meter tingginya.
Kalau gunungnya dipindahkan ke kantor Anda, mana mungkin Anda tidak hiraukan. Itu– Ada gunung di situ! Saat Anda hidup dengan benar, maka–orang-orang di sekitar Anda akan merasakan yang sama. Karena orang-orang melihat gunung, tiba-tiba muncul di sebelah rumah mereka, di sebelah unit apartemen mereka,sebuah gunung mencuat tinggi di kantor mereka, ketika mereka menyaksikan hidup Anda, mereka melihat sebuah kekuatan kokoh, melihat belas kasihan, kekudusan, dan pengampunan, yang tampak seperti bisa mencapai surga.
Masalah dalam diri mereka terlihat jelas dengan kehadiran gunung itu, masalah yang tidak lagi bisa mereka abaikan. Dan sungguh, saat kita berbuat benar, memperkatakan hal yang benar, kita sedang menampilkan karakter Allah. Kita sedang menyingkapkan sifat dan karakter-Nya. Anda bisa berkata, “Tapi saya… Saya sudah gagal.”
Saya cuma bisa bilang, selamat bergabung bersama kami. Semua orang sudah gagal. Bahkan rasul Petrus. Paul menuliskan di Galatia 2, dia berkata,”Waktu kami lihat, mereka tidak hidup dengan benar,”aku menegur Petrus secara terbuka di hadapan semua orang.”
Mungkin Anda bertanya, “Bagaimana caranya saya bisa pindah dari posisi saat ini ke tempat yang Anda khotbahkan?
Saya ingin menjadi kota di atas bukit. Saya ingin punya hidup yang menyatakan kuasa Allah yang mengubahkan. Saya ingin menjadi suratan yang dibaca oleh dunia. Saya ingin orang melihat kasih dan pengampunan Allah, keadilan-Nya dan karakter-Nya di dalam diri saya. Saya ingin punya kehidupan yang akan menarik perhatian orang.”
Caranya? Izinkan saya membagikan tiga cara.
Pertama, sediakan waktu tenang bersama Firman Tuhan. Petrus berkata (2 Ptr 1:4) bahwa kita telah menerima sifat ilahi melalui janji-janji yang besar dan yang berharga. Rasul Paulus dalam Roma 12:2 berkata bahwa kita telah diubahkan. Kata “diubahkan” di sini secara harfiah berarti membiarkan apa yang ada di dalam bekerja hingga tampak di luar.
Sifat ilahi yang Tuhan tempatkan di dalam roh kita akan mulai terpancar melalui setiap perbuatan dan perkataan kita saat pikiran kita dibaharui oleh Firman Allah.
Supporting Verse – Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi , dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. 2 Petrus 1:4 TB
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Roma 12:2 TB
Jadi pertama, sediakan waktu tenang, tanpa tergesa-gesa, bersama Firman Allah.
Kedua, berdoalah. Nantikanlah Allah.
Supporting Verse – “…orang-orang yang jujur akan diam di hadapan-Mu. Mazmur 140:13 TB
Setiap kita berdiam dalam hadirat-Nya, berdoa dengan tidak buru-buru, kita diubahkan oleh Roh Tuhan, dalam kemuliaan yang semakin besar dalam iman yang semakin besar, kita bertumbuh menjadi semakin seperti Dia.
Yang ketiga, dan yang sangat penting, tapi kadang terlewatkan: Anda harus memiliki komunitas. Anda harus tertanam dalam sebuah komunitas. Anda tidak dapat hidup benar tanpa sebuah komunitas.
Supporting Verse – Haleluya! Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah. Mazmur 111:1 TB
Dia berkata, “Aku mau bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati” di dua tempat: dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaah.
Jemaah berarti sekumpulan besar orang seperti saat kita bergereja. Tetapi “lingkungan orang benar”, adalah hal yang berbeda. Kata “lingkungan” (assembly) dalam bahasa Ibrani, secara harfiah berarti sebuah lingkaran pertemanan, sebuah komunitas yang hubungannya erat. Sebuah kelompok yang para anggotanya saling berbagi hal-hal pribadi.
Bahkan, kata “lingkungan” tersebut diartikan sebagai “rahasia”dan “kelompok rahasia”, beberapa kali dalam Perjanjian Lama. Kelompok orang yang pada mereka Anda bisa membagikan rahasia-rahasia Anda tanpa rasa takut akan dihakimi, malah mereka akan mendukung, mereka akan menolong Anda. Kepada mereka anda bisa jujur, terbuka dan apa adanya.
Banyak dari kita takut untuk menjadi tebuka dan rentan. Kita takut untuk terbuka. Maksudnya bukan seenaknya membagikan semua urusan saya ke semua orang,supaya semua orang tahu. Maksud saya, ada hal-hal yang saya tidak akan bagikan dengan semua orang, tapi saya punya lingkungan orang-orang benar. Istri saya salah satunya! Saya bisa terbuka dan rentan dengannya, tapi saya juga memiliki komunitas sel.
Ada sekelompok pendeta; kami berempat. Saya main golf dengan mereka, biasanya dua kali setiap bulan. Dan kami bersenang-senang. Kami punya pola pikir yang sama dan sering bergurau. Tapi, kami juga membicarakan hal-hal yang bersifat intim dan pribadi. Saat saya sedang bergumul,saya tidak takut untuk membagikannya dengan kelompok itu, karena saya tahu mereka tidak akan menghakimi saya.
Mereka akan menolong saya. Mereka akan ada untuk mendukung saya dan memastikan saya bertanggung jawab. Demikian juga dengan mereka. Kami semua membicarakan hal-hal pribadi yang tidak akan kami bagikan dari atas mimbar. melainkan, “Eh! Ada sesuatu nih dalam pernikahanku.”Atau, “Kawan-kawan, aku sedang bergumul nih.”Dan– dan kami berdiskusi serta saling mendoakan. Dan saat kami sedang tidak bermain golf, kami saling menghubungi satu sama lain, saling memberi kabar secara teratur.
Itulah lingkungan orang benar. Inilah lingkaran kecil berisi teman-teman dekat di mana saya bisa terbuka dan membagikan rahasia-rahasia saya kepada mereka. Dan saya punya beberapa kelompok pertemanan lain yang serupa, dimana saya bisa melakukan hal yang sama. Dan saya tahu di JPCC, kalian memiliki kelompok kecil, area di mana kalian dapat terlibat, sebuah lingkungan aman untuk bertumbuh dan di mana Anda bisa berbagi dan memperkuat sikap Anda untuk hidup jujur dan benar serta memelihara sikap itu. Anda butuh orang-orang yang tidak akan membiarkan Anda bebas berbuat semaunya. Orang-orang yang akan memastikan Anda selalu bertanggung jawab.
Mereka menguatkan Anda, “Kamu akan jadi suami yang baik! Kamu akan jadi ayah yang baik. Kamu harus sediakan waktu untuk anak-anak kamu. Kamu akan menjadi orang Kristen yang baik.”Dan mereka akan memastikan Anda akan bertanggung jawab. Mereka akan bilang, “Kenapa kamu lakukan itu? Kamu sepertinya sedang main-main dengan api.
Tempat ini tidak baik untuk kebaikan rohani kamu.”Kita butuh orang-orang seperti itu dalam hidup. Jadi saya ingin mendorong Anda. Jika kita ingin berpindah dari posisi kita sekarang ke posisi dimana kita menjadi kota di atas bukit gunung yang menjulang tinggi, yang tidak dapat diabaikan. Kita perlu memperbaharui pikiran kita dengan Firman, menyediakan waktu yang tenang di dalam doa, serta berada dalam komunitas yang hubungannya erat.
Closing Verse – “Lihatlah, hanya ini yang kudapati,bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih. Pengkhotbah 7:29 TB
Terjemahan lain berkata, “…mereka itu sudah mencari banyak tipu daya.” Tuhan membuat manusia jujur, tetapi manusia malah mencari yang jahat. Alkitab terjemahan The Message berkata,”Tuhan membuat pria dan wanita jujur dan benar. Kita lah yang membuat berantakan.”
Supporting Verse – One discovery: A woman can be a bitter pill to swallow, full of seductive scheming and grasping. The lucky escape her; the undiscerning get caught. At least this is my experience—what I, the Quester, have pieced together as I’ve tried to make sense of life. But the wisdom I’ve looked for I haven’t found. I didn’t find one man or woman in a thousand worth my while. Yet I did spot one ray of light in this murk: God made men and women true and upright; we’re the ones who’ve made a mess of things. Ecclesiastes 7:29 MSG
Jadi, jika Anda menonton saya hari inidan Anda belum pernah membuka hati Anda kepada sang Juruselamat, ketahuilah bahwa seluruh dunia sudah berdosa dan bersalah di hadapan Allah. Semua orang sudah berdosa. Kita semua telah kehilangan kemuliaan Allah. Dia menciptakan manusia jujur adanya ,tapi manusia lalu mengikuti kehendaknya sendiri.Itulah kenapa kita butuh Juru selamat. Dan Yesus, saat Dia datang ke dunia ini, dan Dia hidup tanpa dosa, dan Dia ditangkap oleh mereka yang jahat dan iri, menghadapi sidang pengadilan palsu, dipukuli tanpa belas kasihan dan disalibkan.
Dan di atas kayu salib, Dia mati membawa beban dosa kita—dosa saya dan Anda yang menaruh Dia di atas kayu salib.—Dan kasih-Nya membuat Dia bertahan di sana. Dia mati menggantikan Anda dan saya.
Dan saya mau mengajak Anda,jika Anda belum pernah membuka hati pada Juruselamat,atau jika Anda sedang menjauh, kembalilah pada-Nya. Dia tidak akan berpaling darimu. Anda dikasihi Allah,dan saya pun mengasihi Anda. Kiranya berkat Tuhan melimpah atas Anda semua.
P.S : Hi Friends! I need a favor, please do let me know if any of you know a freelance opportunity for a copywriter (content, social media, press release, company profile, etc). Sharing is caring so any support is very much appreciated. Thanks much and God Bless!