JPCC Sutera Hall 2nd Service (31 March 2024)
Hari ini kita memperingati kebangkitan dan kemenangan dari Yesus Kristus, Ibadah hari ini merupakan bagian kedua dari apa yang sudah saya bagikan di Ibadah Jumat Agung sebelumnya. Di Ibadah Jumat Agung kita belajar bahwa kematian Yesus adalah pembayaran untuk menebus kita semua dari perbudakan dosa dan maut, karena kita semua sebelumnya dijamin pasti mati karena dosa.
Saya ceritakan sebelumnya bahwa sebelum ada kabar baik, ada kabar buruk yang harus kita dengar terlebih dahulu. Dibandingkan dengan hari besar lain yang kita peringati di dalam kekristenan seperti hari natal, maka hari paskah adalah perayaan terpenting.
Karena dasar Iman Kristen kita bukan ada di dalam kegiatan rohani, moralitas untuk menjadi orang baik, atau langkah kesuksesan dan mukjizat-mukjizat, tetapi dasar Iman kekristenan kita merupakan sebuah peristiwa dan kejadian dimana 2000 tahun lalu, dengan signifikasi yang begitu besar untuk dunia dan bahkan alam semesta.
Sebuah kabar baik, atau disebut injil, dimana ini adalah suatu hal yang telah terjadi dan kita hanya bisa meresponi itu. Dasar Iman kepercayaan kekristenan adalah kejadian kebangkitan Yesus, bukan natal atau pencurahan Roh Kudus tetapi kebangkitan Yesus, yang mengatakan bahwa Dia adalah Tuhan.
Bayangkan jika kita bertemu seorang manusia dimana kita bisa merangkul, makan dan bersalaman dengannya, bahkan bisa menyakitinya. Dan selanjutnya Dia bilang bahwa Dia adalah Tuhan serta akan mati dan bangkit lagi. Kalau kita percaya seorang bernama Yesus yang mengatakan hal itu dan benar terjadi akan kebangkitanNya, maka kita adalah orang Kristen dan itu adalah Iman percaya kita.
Atau saudara bisa berkata bahwa apa yang kita ajarkan di JPCC ini relevan untuk hidup anda, tetapi jika anda mempelajari di Alkitab, Yesus selalu memberikan disclaimer di balik setiap ajarannya yang bijak dan relevan. Contohnya, Yesus mengajar bahwa sungguh lebih baik memberi daripada menerima. Sungguh tentunya sesuatu yang terdengar bijaksana, dan membuat anda mencoba untuk melakukannya.
Opening Verse – Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Kisah Para Rasul 20:35 TB
Tetapi di Kejadian dan episode berikutnya, Yesus juga mengajar dan mengatakan bahwa sebaiknya membangun rumah di atas batu karang dan bukan di atas pasir, membuat kita semakin terkagum akan kebijakannya, dan selanjutnya besoknya dia berkata lagi apa gunanya seorang kehilangan nyawanya demi dunia?
Supporting Verse – Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Matius 7:26 TB
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Matius 16:26 TB
Kita mungkin terus mengikuti ajarannya sampai suatu hari Yesus berkata, “Sebentar lagi Saya akan mati dan kalian lihat bahwa Saya juga akan bangkit!”.
Dan kita berpikir, apa ini yang terjadi? Bisakah pernyataan bijaksana keluar dari Pribadi yang sama? Mungkin mengikuti konteks dunia sekarang, kita bisa berpikir itu absurd.
Bijaksana + absurd = absurd, itu formula saya dan bisa saja membuat saya kesulitan meresponi itu, kecuali apa yang Dia nyatakan itu memang benar adanya.
Karena “Bijaksana + Kebenaran = Benar”, itulah yang bisa membuat saya bisa percaya KepadaNya.
Yesus tidak memberikan opsi dan menantang setiap kita yang percaya kepadaNya. Selama 2000an tahun, kita diwariskan catatan saksi mata yang melihat, mengatakan, mempetaruhkan nyawa dan bahkan kehilangan nyawanya supaya setiap orang bisa percaya kepada berita kebangkitan Yesus.
Tidak susah bagi kita untuk percaya orang yang mati tetapi sebaliknya sangat susah bagi kita untuk percaya kepada orang yang bangkit karena memang tidak seharusnya hal seperti itu ada.
Hari ini saya tidak akan memberikan banyak point, tetapi biar Rasul Paulus yang mengajar, dia akan memberikan beberapa poin kepada saudara semua.
Opening Verse – Jadi, bilamana kami beritakan, bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu. Lebih dari pada itu kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus –padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, kalau andaikata benar, bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan jika Kristus tidak dibangkitkan , maka sia-sialah kepercayaan kamu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Demikianlah binasa juga orang-orang yang mati dalam Kristus. Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia. Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. 1 Korintus 15:12-23 TSI
Kalau Kristus tidak pernah bangkit, sia-sia kita ke gereja dan melayani disini! Sungguh statement yang begitu kuat dimana Rasul Paulus juga mengatakan bahwa karena Yesus bangkit, maka kita juga akan bangkit disaat mati. Dimana yang akan terjadi sama seperti Yesus, kita juga akan dibangkitkan dengan tubuh yang baru.
Kalau kita masih dikuasai dosa, maka tidak ada jalan kembali dari kematian. Berita baiknya Kristus sudah dihidupkan kembali dari antara orang mati, itulah yang menjadi jaminan bahwa orang lain yang sudah mati juga pasti akan dihidupkan kembali.
Kalau pun setiap saat kita “pergi ke surga”, artinya tentu sampai ketemu lagi. Tentu ada kesedihan karena berpisah cukup lama dengan orang yang kita sayangi tetapi kita akan bertemu kembali. Perspektif orang Kristen akan kematian sangat berbeda, kalau kita ikut Yesus, yang membedakan kita pertama kali adalah bagaimana kita menanggapi kematian.
Kebangkitan Yesus adalah jaminan bahwa maut sudah kalah dan kita juga akan bangkit.
Kita akan bahas di seri lain bahwa Kebangkitan Yesus untuk kita semua juga adalah bertahap, bahwa yang akan dibangkitkan bukan hanya manusia, tetapi seluruh ciptaan Tuhan juga akan diperbaharui.
Sejak penciptaan Adam dan Hawa, semua yang diciptakan Tuhan akan mati, sejarah terus berjalan sampai satu titik, dimana suatu hal berbeda terjadi karena biasanya semua hal yang kita lihat akan runtuh dan mati, tetapi karena peristiwa kebangkitan Yesus, siapapun yang percaya Tuhan akan mewarisi ini juga kedepannya, all the way, sampai sekarang ini.
Supporting Verse – Kalau kita sudah dipersatukan secara rohani dengan Kristus dalam kematian-Nya, berarti kita juga ikut dibangkitkan kembali dan akan hidup bersama Dia. Kita tahu bahwa hidup kita yang lama sudah mati disalibkan bersama Kristus. Hal itu termasuk dalam rencana Allah, supaya tubuh kita tidak lagi diperbudak oleh kuasa dosa. Maksudnya, karena hidup lama kita sudah mati, maka kita dibebaskan dari kuasa dosa sehingga tidak lagi harus mengikuti godaannya. Bila kita sudah mati bersama Kristus, pastilah kita akan hidup bersama Dia, sebab Kristus sudah dihidupkan kembali dari kematian dan tidak akan pernah mati lagi. Kematian tidak berkuasa lagi atas Dia. Waktu Kristus mati satu kali, itu sudah cukup untuk mengalahkan kuasa dosa untuk selamanya. Sekarang Dia mempunyai hidup yang baru, dan karena Kristus bersatu dengan Allah, Dia tidak mungkin bisa mati lagi. Demikian jugalah kita menganggap diri kita masing-masing sudah mati terhadap dosa dan bersatu dengan Kristus Yesus, supaya kita hidup hanya bagi Allah. Jadi, jangan lagi membiarkan dosa menguasai tubuhmu, supaya dalam hidup yang sementara ini kamu tidak menuruti berbagai keinginan yang berasal dari tubuhmu. Jangan menyerahkan anggota tubuhmu menjadi alat untuk melakukan yang jahat, tetapi hendaklah kamu menyerahkan seluruh hidupmu kepada Allah! Sebab dulu kamu mati secara rohani, tetapi sekarang rohanimu sudah dihidupkan kembali. Maka hendaklah seluruh anggota tubuhmu digunakan sebagai alat untuk melakukan kehendak Allah! Dosa tidak berkuasa lagi atas hidupmu karena kamu sudah mati terhadap semua kewajiban lama, termasuk segala peraturan hukum Taurat. Sekarang kamu selayaknya hidup dengan penuh syukur karena kebaikan hati Allah yang sudah diberikan kepadamu! Roma 6:5-14 TSI
Karena hidup lama kita sudah mati, kita dibebaskan dari Kuasa dosa dan bisa meliputi godaannya. Dulu kita orang berdosa dan kadang kita melakukan yang baik, sekarang di dalam Kristus, kita adalah orang benar yang kadang tergoda akan dosa dari tubuh ini, tubuh kita baru “diberesin” setelah Yesus datang kembali.
KIta masih “struggle” karena kita masih berada dalam tubuh lama kita yang juga masih mengenal dosa. Tetapi suatu hari kita juga akan ditebus secara “tubuh” yang akan memberikan kita pengharapan.
Closing Verse – Yang penting, ketika seseorang bersatu dengan Kristus, dia menjadi ciptaan baru! Cara hidup yang lama sudah berlalu. Segalanya menjadi baru! 2 Korintus 5:17 TSI
Dari dulu kita semua dikuasai kematian sampai titik Yesus datang, dan yang tadinya mengarah kepada kematian, semua diputarbalikkan oleh Tuhan dan Yesus menjadi down payment untuk apa yang akan datang.
Dalam masa sekarang ini kita berpartisipasi bersama Tuhan untuk memberikan preview demi preview, kita bisa memberikan gambaran keluarga yang dipimpin oleh Tuhan, Pernikahan dan Usaha yang dipimpin oleh Tuhan, kita bisa tunjukan semua ini ke dunia akan cara kita hidup, apakah itu dikuasai oleh kematian atau kehidupan, dan orang bisa melihat bahwa kita yang dikuasai Kristus ini hidupnya jauh lebih baik.
Jadi sales pitch kita kepada dunia bukan lagi “Percaya kepada Yesus atau kalau tidak akan masuk neraka!”, tetapi lihat bahwa “How good life is, mau banyak uang atau tidak, tetapi karena tersambung dengan sumber kehidupan, look at how good life is sampai Tuhan datang kembali da memperbaharui tubuh kita, itulah Iman kepercayaan kita”.
Kematian Yesus adalah pembayaran untuk menebus kita dari perbudakan dosa. Kebangkitan Yesus adalah jaminan bahwa maut sudah kalah dan kita juga akan bangkit.