JPCC Online Service (9 July 2023)
Selamat datang di JPCC, di perayaan ulang tahun yang ke-24! 24 tahun sudah, berikan terima kasih kepada teman-teman sudah melayani kita dengan baik, dan juga teman-teman dari pada performing arts, semua yang melayani di belakang sana, di luar, di Next Gen, Thank you so much! Saudara boleh duduk tentunya. Saya tidak persiapkan ayat ini tetapi pada saat saya menaikkan lagu tadi, menyanyi bersama dengan saudara, tiba-tiba saya teringat ayat ini.
Opening Verse – Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat. Mazmur 37:25-26 TB
Saya mau berterima kasih kepada semua saudara yang menganggap JPCC sebagai rumah saudara, tempat saudara tertanam, bertumbuh, saudara mau menerima kenyataan bahwa kita bukanlah gereja yang sempurna. Penggembalaan yang kita berikan juga bukan yang sempurna, tapi saudara tetap mau memutuskan untuk berjamaah di tempat ini, dan untuk itu saya berterima kasih, untuk semua kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kami semua.
Terima kasih saya yang kedua adalah untuk para volunteers yang setiap minggu berjibaku untuk membantu kami, untuk melayani saudara semua, untuk menggembalakan saudara semua. Salah satu kejadian yang sering terjadi dipresentasikan dengan baik oleh teman-teman performing arts.
Saya mengerti betul kesulitan dari seorang pemimpin kelompok sel (DATE) dalam memimpin kelompoknya menggembalakan yang lain karena yang dikembalakan adalah manusia dan yang menggembalakan-pun juga manusia dengan berbagai macam “baggage” yang mereka punya.
Saya berterima kasih untuk keterbukaan kalian, kesediaan kalian dan kalau kalian saja mau menyerah berkali-kali, saya juga berkali-kali mau menyerah tapi setiap kali saya menemukan kekuatan Tuhan untuk saya berjalan kembali dan meneruskan panggilan Tuhan ini dalam kehidupan saya.
Saya mau terima kasih sama semua DATE Facilitators, semua staff, baik yang full- time maupun yang part-time. Terima kasih banyak untuk teman-teman baik saya, special thanks khususnya kepada kedua orang tua saya yang hadir di tempat ini untuk semua dukungan, untuk semua doa dan support yang ada yang mengizinkan saya untuk menjadi diri saya sendiri dan terakhir, saya mau berterima kasih khususnya kepada istri saya tercinta dan kepada anak-anak karena merekalah yang paling banyak berkorban.
Merekalah yang harus membiarkan saya setiap weekend selama 24 tahun untuk tidak bersama dengan mereka untuk pergi melayani dan lain sebagainya, dan juga kepada semua all the pastors, semua keluarga dan semua anak-anak mereka-pun yang ikut berkorban tidak kalahbesarnya, dan ini semua tidak bisa dilakukan kalau kita mengandalkan kekuatan kita sendiri.
Kalau ada yang saya pelajari dalam hidup ini, kita tidak akan melakukan apa-apa kalau kita menunggu sampai kita tahu semuanya atau kita punya semuanya lebih dahulu.
Karena pada titik tertentu, Kita harus berani mengambil sebuah tindakan atau yang kita biasa sebut “Tindakan Iman”, percaya bahwa Tuhan akan menyertai kita dan memberkati kita. Dan keputusan itulah yang saya dan istri saya bersama dengan beberapa orang teman ambil 24 tahun yang lalu.
Kita tidak tahu banyak, kita tidak punya banyak, tetapi kita punya Tuhan dan Tuhan yang berjanji untuk terus menyertai dan memberkati. Terlihat apa yang saudara rasakan di ulang tahun yang ke-24 ini, the rest is history, doa saya agar JPCC terus bisa menjadi jemaat Tuhan yang relevan, terus memberikan pelayanan pelayanan yang berkualitas, bermutu, sebagai komunitas, sebagai gereja Tuhan yang mempresentasikan Kerajaan Allah di dunia ini.
Sekali lagi, bukan dengan kuat dan gagah kita, tetapi karena siapa yang tinggal dalam kita yaitu Roh Kudus yang memampukan kita untuk melakukan apa yang kita lakukan. Salah satu ayat yang menjadi landasan saya untuk mengatakan “Ya”, untuk membangun JPCC 24 tahun yang lalu adalah ayat yang kita baca bersama-sama tadi, yaitu roma pasal yang ke-14 ayat yang ke-17 dan ayat yang ke-18.
Supporting Verse – Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia. Roma 14:17-18 TB
Bukan cuma berhenti sampai berkenan kepada Allah tetapi juga dihormati oleh manusia. Berulang kali saya katakan kita menjalani kehidupan ini dari dalam keluar, we live life from the inside out, Kalau saudara mau tahu dasar Firman TuhanNya itu ada di Amsal 4 ayat yang ke-23.
Supporting Verse – Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan. Amsal 4:23 TB
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, Kalau ada yang saya pelajari “Big Time” selama 24 tahun mengembalakan ini adalah saya bertanggung jawab untuk apa yang terjadi dalam hati saya. Saya bertanggung jawab untuk suasana hati saya. Saya tidak bisa menjaga suasana hati istri saya, saya tidak bisa menjagai suasana hati anak-anak saya atau orang tua saya, atau saudara semua.
Saya tidak bisa, yang saya bisa adalah menjaga suasana hati saya sendiri. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan. Kalau hati kita penuh dengan damai maka yang terpancar oleh damai sejahtera, kalau hidup kita penuh dengan sukacita maka yang terpancar sukacita, kalau hidup kita penuh dengan kekosongan mata yang terpancar adalah kekosongan, dan kalau hidup kita penuh dengan Firman Tuhan, dengan kehidupan itu sendiri maka yang terpancar adalah Firman Tuhan dan kehidupan itu sendiri.
Kondisi di dalam hati akan termanifestasi keluar kalau kita hidup berdamai dengan Tuhan, kalau kita hidup berkenan pada Tuhan maka itu juga yang akan termanifestasi keluar. Yesus katakan dari dalam hatimu akan mengalir aliran-aliran air kehidupan.
Berkenan pada Allah adalah fondasi, berkenan pada Allah menjadi fokus yang utama yang pertama kali harus dilakukan. Berkanan pada Allah bukan karena usaha kita, bukan karena kita berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tugas Agamawi kita, tetapi berkenan kepada Tuhan dimulai ketika kita mengambil keputusan untuk percaya Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat kita.
Dimulai dari ketika kita beriman dan menerima Kristus sebagai Tuhan namun setelah itu kita masih perlu belajar untuk hidup dalam kebenaran, kita perlu belajar untuk mentaati Firman Tuhan.
Supporting Verse – Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Amsal 3:1-4 TB
Bukan dalam pandangan Allah saja tetapi juga manusia. Jadi, hidup yang berkenan pada Allah itu perlu dimanifestasikan keluar dalam bentuk pekerjaan yang baik, dalam bentuk pekerjaan yang berkualitas, yang Excellent, sehingga mendapatkan hormat dari manusia.
Apa sih artinya hormat?
Hormat itu artinya kita dihargai. Itulah artinya hormat, bukan karena kita gila hormat tetapi supaya nama Tuhan kita yang diagungkan. Karena sebagai gereja sekali lagi, kita mewakili Tuhan di dunia ini. Dan dunia ini hanya bisa menghormati atau hanya akan menghormati kita dan menghormati Tuhan yang kita sembah kalau mereka melihat bahwa iman kita, apa yang kita percayai Itu membuahkan keberhasilan di dunia.
Sebab, ingat Firman Tuhan katakan seperti ini “Tuhan itu melihat hati, manusia melihat yang di luar. Tapi hanya Tuhan yang bisa melihat hati.” Jadi, orang dunia, orang-orang di sekitar kita, hanya bisa melihat penampilan, betul?
Mereka hanya bisa melihat yang di luar dan Hanya Tuhan yang bisa melihat Hati. Nah, kalau kita gagal melakukan yang lebih baik daripada yang dunia ini lakukan dalam segala sesuatu, maka jangan heran kalau orang dunia ini meremehkan kita.
Jangan heran kalau kemudian mereka bilang “Ngomong doang lu, bilang Tuhan lu hebat!” Tidak ada yang tidak mungkin buat orang yang percaya dan lain sebagainya.
Supporting Verse – ada sebuah kota yang kecil, penduduknya tidak seberapa; seorang raja yang agung menyerang, mengepungnya dan mendirikan tembok-tembok pengepungan yang besar terhadapnya; di situ terdapat seorang miskin yang berhikmat, dengan hikmatnya ia menyelamatkan kota itu, tetapi tak ada orang yang mengingat orang yang miskin itu. Pengkotbah 9:14-15 TB
Pertanyaannya, Mengapa orang yang miskin ini dengan segera dilupakan orang?
Karena dunia ini ingin tahu kalau dia begitu berhikmat, kenapa dia miskin? sama seperti orang-orang kalau saudara pernah lihat beberapa kali saya pergi kesempatan pergi ke luar negeri melihat ada orang-orang yang ahli nujum namanya.
Saudara bisa bisa datang bayar berapa, dan kemudian dia ramal saudara dan hebatnya ada aja yang tertarik untuk diramal sama mereka. Nah, kalau dia begitu luar biasa bisa meramal kehidupan seseorang, kenapa dia tidak bisa ramal dirinya sendiri? Kalau dia bisa memberikan nasehat kepada banyak orang, Kenapa hidupnya seperti itu?
Dunia ini akan ingin tahu apa yang ada di dalam kita kalau kita bisa membuktikan kepada mereka apa yang kita percayai, apa yang kita imani.
Supporting Verse – Whoever thus serves Christ is acceptable to God and approved by men. Romans 14:18 ESV
Kita hidup di zaman di mana begitu banyak orang berlomba-lomba untuk mendapatkan approval, persetujuan daripada manusia. Bahkan ada begitu banyak orang yang menjadikan itu tujuan utama dalam hidupnya, Mereka mencoba dengan berbagai macam cara untuk mendapatkan “like”.
Bahkan ada orang yang bilang begini “Kenapa sih kamu nggak pernah kasih aku like?”
Kalau saya tidak kasih kamu like, it doesnt mean that I don’t like you, tetapi itu sepertinya seolah-olah begitu begitu penting banget buat mereka dan tidak sedikit yang kompromi menurunkan nilai atau mengabaikan prinsip kebenaran yang mereka percayai hanya untuk mendapatkan “like” atau mendapatkan “follower”.
Kata “Approve” by men di sini, kata approve diambil dari kata “Dokimos”, digambarkan seperti ini, di zaman kuno, di zaman dulu tidak ada sistem perbankan seperti yang kita kenal sekarang. Mereka nggak pakai uang kertas apalagi Kredit card seperti kita sekarang, atau pakai Tab dan digital payment seperti yang kita punya sekarang.
Semua uang dibuat dari logam yang dipanaskan hingga cair, dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan dingin. Itu yang dipakai sebagai alat bayar dan saat koin didinginkan, tepinya yang tidak rata harus dihaluskan. Dalam satu abad, lebih dari 80 undang-undang disahkan di Athena untuk menghentikan praktek pemotongan koin yang beredar. Banyak yang ilegal, banyak orang yang kemudian buat untuk merapikan atau memuluskan ujung-ujung daripada koin tersebut tetapi selalu ada beberapa money changer, penukar uang yang terdiri dari orang-orang yang berintegritas.
Mereka adalah orang-orang yang tidak mau menerima yang palsu dan tidak mau juga mengedarkan yang palsu. Mereka adalah orang-orang terhormat yang hanya memasukkan uang-uang asli ke dalam sirkulasi, ke dalam pasar.
Nah, orang-orang seperti itu disebut orang-orang yang disetujui atau di “approve” atau “Dokimos“. Orang-orang yang punya Godly character, orang-orang yang bisa dipercaya, orang-orang yang bisa diandalkan, orang-orang yang pasti tidak akan mengecewakan kalau dealing bisnis dengan mereka.
Nah, itu yang menjadi Kerinduan kami, makanya “You can come as you are but you cannot stay as you are”, saudara bisa datang ke gereja ini sebagaimana saudara adanya tetapi saudara tidak bisa tetap sebagaimana saudara adanya. Di rumah ini saudara akan diubahkan, ditransformasi menjadi serupa dengan gambar Kristus.
Supporting Verse – Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. 2 Petrus 1:5-8 TB
Jadi kita harus belajar untuk mendapatkan pengetahuan. Jangan cuma Iman doang, harus ada modal kebajikan, harus ada modal pengetahuan.
Life Is Hard; It’s Even Harder When You’re Stupid – John Wayne
Tambahkan pengetahuan dalam kehidupan kita dan kepada pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan, kasih akan semua orang. Jadi, bawahnya paling dasar adalah iman, yang paling tinggi adalah kasih.
Jadi, meskipun kita punya moral excellent di tengah-tengah, kita punya pengetahuan di tengah-tengah, kita punya ketekunan di tengah-tengah, kita punya Godliness di tengah-tengah, tetapi kita tidak jadi orang yang sombong, kita jadi orang yang generous karena kasih itu selalu ingin memberi.
Orang-orang seperti inilah yang kita mau bangun, yang kita sebut dengan Generasi Bintang.
Supporting Verse – Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah. Filipi 2:14-16 TB
Kita ada di dunia ini tetapi kita bukan dari dunia ini. Itu sebabnya kita butuh tuntunan ayat ini.
Supporting Verse – ”Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Matius 10:16 TB
Kalau saudara tidak cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, saudara jadi mangsa daripada serigala yang ada di sekitar kita. Tetapi untuk menjadi cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati, saudara nggak bisa lakukan sendirian dengan kekuatanmu sendiri. Kau butuh pimpinan daripada Roh Kudus dalam kehidupan saudara dan itu sebabnya kenapa kita perlu spirit-led, dipimpin oleh Roh Kudus.
Jadi, ada empat kondisi sebagai penutup yang saya mau beberkan.
Kondisi pertama adalah tidak berkenan kepada Allah dan tidak dihormati oleh manusia.
Kondisi seperti ini, bagaimana cara mengatasinya?
Pertama, Saudara harus berdamai dengan Tuhan dan terus menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Itu harusnya jadi fondasi kehidupan saudara, fokus saudara yang pertama dan yang paling utama.
Kondisi yang kedua adalah tidak berkenan di hadapan Allah namun dihormati oleh manusia
Mungkin seseorang punya banyak pencapaian, saudara sukses di mata banyak orang, punya banyak harta dan punya pengaruh yang besar di lingkungan saudara tetapi Yesus katakan seperti.
Supporting Verse – Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Matius 16:26 TB
Tidak ada, dan untuk mereka-mereka yang ada di kondisi seperti ini, again, saya katakan, “Jadikanlah, berkenan pada Allah, berdamai dengan Tuhan itu sebagai fokus yang utama dalam hidup kita”.
Tetapi ada orang-orang yang di kondisi ketiga dan ini lumayan banyak menurut saya, yaitu Mereka berkenan di hadapan Allah tetapi tidak dihormati oleh manusia.
Inilah mereka-mereka yang serius dalam pertumbuhan rohani mereka, mereka ikut pelayanan, rajin ikut aktivitas gereja tetapi saudara tidak bisa mengabaikan hal-hal yang jasmani seperti hubungan dengan orang lain, keluarga, pernikahan, pekerjaan, saudara nggak bisa malas-malasan, saudara nggak bisa jadi sekedar rata-rata saja.
Saudara dalam karir, dalam studi, saudara harus lebih rajin daripada yang lain dan di dalam soal keuangan, saudara harus belajar untuk mengelola dengan baik karena kita dipanggil bukan cuma sekedar menjadi berkenan kepada Allah tapi juga harus dihormati oleh manusia.
Kondisi yang keempat ini yang kita mau, yaitu berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Kalau saudara ada di kondisi seperti ini, terus bantu yang lain. Mari kita saling mendukung, saling mengingatkan satu dengan yang lain. Bayangkan apa yang Tuhan bisa lakukan apabila kita semua saling membantu, saling mengingatkan untuk membangun Fondasi yang kokoh dalam berkenan kepada Allah, dipimpin oleh Roh Kudus menjadi dewasa dalam karakter, menjadi pribadi yang mampu menghormati dan menghargai orang lain dan lalu kita dihormati manusia karena kita relevan dan excellent.
Kalau kita melakukan bagian kita masing-masing, kita bisa menginspirasi orang-orang di sekitar kita, komunitas kita, bahkan bangsa-bangsa. Ini yang menjadi doa saya di ulang tahun JPCC yang ke-24. Sekali lagi, Happy anniversary dan Tuhan Yesus memberkati.
P.S : If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes



