Holy Spirit By Ps. Kenny Goh

JPCC Kota Kasablanka Service 4 (1 July 2018)

Bulan ini kita akan berbicara mengenai tema baru yaitu Roh Kudus, selama saya ikut Tuhan, saya temukan bahwa jauh lebih nyaman bagi saya untuk berbicara mengenai Bapa karena setiap dari kita tentunya punya seorang Bapa.

Begitu juga disaat berbicara mengenai Yesus yang kebanyakan dari kita sudah identifikasi dan kenal dengan baik, tetapi disaat kita berbicara mengenai Roh kudus, belum tentu kita bisa nyaman membahas topik ini karena tergantung dari latar belakang dan denominations kita sehingga terkadang topik ini menjadi terkesan mistis.

Saya juga tidak akan membahas lebih detail mengenai Trinitas dengan alasan pribadi karena Firman Tuhan tidak berusaha untuk menjelaskan dengan jelas mengenai itu, jadi pada hari ini saya akan membahas secara details terutama mengenai Roh Kudus.

Opening Verse – “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.” Yohanes‬ ‭16:7‬ ‭TB‬‬

Pada waktu dimana kejadian ini terjadi, Yesus telah mengajar murid-muridnya secara pribadi dan sudah begitu lama, dan mereka semua sudah melihat Yesus melakukan begitu banyak mukjizat.

Mereka mengalami era-era yang begitu “asik”, hidup bersama sang juru selamat, mendengar instruksi-Nya yang begitu jelas, dan bisa melihat hasil janji dan nubuatan Tuhan hidup di depan mata mereka, sampai tiba saat-nya dimana Yesus berkata bahwa “akan jauh lebih berguna, baik dan asik lagi bagi kita semua kalau Aku pergi”.

Kalau Tuhan yang ada di dalam tubuh manusia saja bisa berkata seperti itu, kita semua juga harus percaya kepada-Nya.

Coba pikirkan, kalau Yesus masih ada secara fisik sampai saat ini, kita semua harus berjalan jauh-jauh dan bertemu secara fisik untuk bisa datang dan menemui Yesus di Kasablanka, tetapi karena adanya Roh Kudus, Roh Yesus ada dalam setiap orang percaya sehingga kemana-pun kita pergi, kita bisa memiliki akses kepada Pribadi-nya yang punya kuasa.

Roh Kudus tidak hanya ada untuk menghibur, tetapi juga memberikan “comfort”, mendampingi, memberikan nasihat, teguran, kekuatan dan juga penghiburan. Itulah Roh Kudus yang dijanjikan ke kita semua oleh Yesus.

Supporting Verse – “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.” ‭‭Yohanes‬ ‭14:25-26‬ ‭TB‬‬

Roh Kudus tidak hanya bersama kita, tetapi juga tinggal di dalam kita, dan ini jauh berbeda dengan “Roh Kudus” di jaman Abraham, Musa atau Daud.

Tujuan Yesus menebus dosa kita agar kita percaya kepadaNya, agar kita bisa percaya dan dikuduskan, agar Tuhan bisa tinggal di dalam kita, dan menjadi bagian dari rencanaNya.

Supporting Verse – “Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?” ‭‭1 Korintus‬ ‭6:19‬ ‭TB‬‬

Beberapa dari kita sudah percaya tetapi tidak mengetahui bahwa Roh Kudus tinggal di dalam kita. Mengapa ada orang kristen yang lebih dipakai Tuhan dan begitu berhasil, apa yang berbeda?

Perbedaan-nya kalau semua dari kita percaya kepada Roh Kudus, mengapa tidak semua dari kita bisa menikmati manfaatnya?

Supporting Verse – “Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” ‭‭Galatia‬ ‭5:16‬ ‭TB‬‬

Terjemahan lain berkata seperti “Live and Walk by the Spirit”, dipimpin oleh Roh atau Spirit-Led, salah satu nilai di JPCC dimana kita ingin menjadi gereja yang dipimpin oleh Rob Kudus.

Pada saat kita menerima Tuhan, Roh Kudus mulai mengerjakan sesuatu dalam diri kita. Saya temukan begitu banyak kesaksian bahwa ada begitu banyak orang yang tadinya malas ke gereja dan menjadi ingin tahu, dan setelahnya selalu ada seorang teman lain yang datang, dan berkata bahwa ada perubahan yang terjadi dalam hidup mereka, baik dalam gaya hidup atau pembawaan diri.

Saat Roh Kudus ada di dalam diri kita, sadar atau tidak akan ada perubahan dalam diri kita. Kalau kita sadar dan aware bahwa Roh Kudus sedang mengerjakan sesuatu dalam hidup kita, maka kita akan bisa lebih kooperatif dan bekerjasama dengan-Nya.

Supporting Verse – “Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.” Galatia‬ ‭5:18‬ ‭TB‬‬

Perubahan kedewasaan kita akan jauh lebih efektif apabila kita belajar untuk bekerja-sama dengan Roh Kudus.

Hal pertama yang Tuhan mau ubah dalam hidup kita adalah Kedagingan kita, atau disebut sebagai “Our Flesh”.

Kedagingan bisa berupa apapun dalam diri kita yang kita tidak suka dan melawan Firman Tuhan. Kita berjalan dipimpin oleh Roh agar kita tidak memenuhan keinginan daging kita.

Cara kita menaklukkan kedagingan kita adalah melalui 2 Approach dan Metode, yaitu :

1. Hukum Taurat.

Kita semua mempunyai kompas dan standard moral dalam hidup seperti jangan mencuri dan menghormati orang tua. Ada sesuatu dalam diri kita yang tahu mana yang benar dan salah. Semua ini ada di dalam hati nurani kita.

Ada begitu banyak orang percaya yang hidup setiap haru dengan sebuah “list”.

Contoh : Haru ini saya ingin menjadi orang Kristen yang baik, tidak boleh melakukan A, B dan C, tidak boleh melakukan hal ini dan itu, dan setiap hari selalu menilai kondisi rohani-nya.

Hal ini bisa berubah kondisi-nya setiap hari, contoh pada hari minggu setelah kebaktian mungkin bisa lebih tinggi nilainya.

Kita bisa hidup dipimpin oleh peraturan dan hukum, atau kita bisa hidup dipimpin oleh Roh.

2. Roh

Rasul Paulus sangat fokus dan selalu membahas perbedaan antara hidup di bawah hukum atau hidup dipimpin oleh Roh.

Surat Galatia ditulis oleh-nya pada saat dia sedang bergumul karena pada saat itu Rasul Paulus berhadapan dengan kondisi umat yang bingung antara hidup dipimpin peraturan atau hidup dipimpin oleh roh.

Ada orang-orang yang masuk di gereja galatia saat itu dan berkata bahwa tidak cukup mau ikut Tuhan hanya dengan memutuskan untuk menerima-Nya dalam hidup, tetapi untuk menerima kabar baik ini, jemaat juga diajar untuk harus disunat karena hal ini merupakan keharusan Hukum Taurat untuk menjadi Umat Tuhan.

Supporting Verse – “Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.” ‭‭Galatia‬ ‭1:6-7‬ ‭TB‬‬

Kita bisa hidup berdasarkan dengan “List”, supaya bisa berkenan di hadapan Tuhan atau dipimpin oleh Roh, untuk menaklukkan kedagingan, kita harus hidup dipimpin oleh roh.

Supporting Verse – “Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” ‭‭Galatia‬ ‭5:19-21‬ ‭TB‬‬

Semua ini mau kita taklukkan, caranya bagaimana? Dengan Hukum atau dengan Roh.

Kalau manusia bisa dibenarkan oleh hukum, to-do list atau self improvement, maka Kedatangan Yesus akan menjadi sia-sia.

Yesus tahu kita tidak bisa melakukan itu, dan oleh karena itu kita perlu untuk dipenuhi oleh Roh Kudus.

Di bawah Hukum Taurat, kita mungkin bisa berkomitmen untuk melakukan sesuatu tapi di dalam Roh, kita berkomitmen terhadap seorang Pribadi bernama Roh Kudus.

Di bawah Hukum, kita mendapatkan direction, tetapi di dalam Roh kiat akan diberikan seorang guide, untuk mengikuti Yesus seperti yang dilakukan oleh Murid-Nya.

Hidup yang dipimpin oleh Roh adalah hidup yang tunduk kepada bisikan Roh Kudus.

Jika kita sadar bahwa Roh Kudus hidup di dalam kita, seperti hal-nya Domba-Nya mendengar Suara-nya, kalau kita tahu kita dipimpin oleh seseorang, maka kita akan mendengar-Nya.

Mungkin suara-nya tidak terdengar besar dan berupa “One small, and Gentle Whisper” tetapi inilah yang akan memimpin kita semua ke dalam tujuan yang Tuhan mau, hasil dari kehidupan yang dipimpin oleh Roh adalah Buah Roh. Isu terbesar yang kita alami saat ini adalah Penguasaan Diri, dan ini merupakan tanda kedewasaan oleh orang yang hidup di dalam Roh.

Supporting Verse – “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” ‭‭Galatia‬ ‭5:22-23‬ ‭TB‬‬

Beberapa hari yang lalu Ps. Sidney berkata bahwa penyakit modern sekarang adalah penyakit “situsinis” atau nyinyir, tetapi orang yang dipimpin Roh seharusnya mempunyai penguasaan diri.

Supporting Verse – “Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,” ‭Galatia‬ ‭5:25‬ ‭TB‬‬

Mungkin untuk hidup oleh Roh tetapi tidak hidup dipimpin oleh Roh. Semua orang yang percaya hidup oleh roh, tetapi tidak dipimpin oleh-nya, padahal terkadang bisikan Roh Kudus bisa datang melalui berbagai macam cara, baik melalui leaders di gereja atau disaat kita membaca Firman.

Kita tidak bangun tidur dan langsung berkomitmen untuk menjadi orang yang sabar dan bisa menguasai diri, tetapi cobalah untuk berdoa secara sederhana seperti ini ;

“Roh Kudus, Pimpin aku hari ini, bukan aku akan menjadi “…” (Suami yang baik atau pelajar yang tekun contohnya), tetapi ubah itu menjadi “Roh Kudus, Pimpin dan Tuntun aku hari ini, aku tidak tahu apa yangbisa kulakukan, tetapi pimpin dan tuntun aku dalam semua hal yang akan dihadapi hari ini”.

Karena hal itu yang akan menjadi perbedaan apa kita akan hidup dengan mentalitas hidup dipimpin oleh Roh.

Sharing Ps. Kenny – Saya ingat bahwa di tahun 2005 saya datang ke JPCC dengan kepahitan dengan pelayanan di gereja lama saya, masalahnya bukan di gereja tetapi adalah saya. Saya memustukan untuk tidak mau pelayanan lagi dan hanya mau menajdi jemaat saja, dan mau melayani di luar gereja saja.

Suatu hari, saat saya akhirnya mau diajak ikut oleh DATE oleh teman saya, meskipun saya pahit dan sakit hati tetapi Roh Kudus tetap tinggal di dalam saya, ada bisikan yang berkata “Just Go”.

Kadang kita tahu bahwa suara ini tentu bukan suara pikiran kita sendiri, dan saya akhirnya pergi dengan penuh kecurigaan, singkat cerita saat DATE selesai jam 9, saya tetap ada disana dan berbicara dengan DATE Leader sampai jam 11.30 malam.

Saya nyambung dan begitu respek dengan-nya, sampai saya hari ini bisa menjadi full time staff dan salah satu pastor disini.

Saya ingin agar anda tahu bahwa ada seseorang yang memperhatikan langkah-langkah kita, kadang Dia bisa berkata san memberikan bisikan seperti “Just Go”, “Start Something New”, atau “Stay”.

Karena Kita semua sudah bukan milik sendiri lagi, Kita milik Dia yang mau melihat kita berhasil. Dan Dia bukan “Up There”, atau di “Pastor’s Lounge di area belakang”, bukan di atas Panggung, tetapi Dia ada di dalam setiap dari kita orang percaya, Dia adalah Holy Spirit.