The Creative Spirit By Ps. Alvi Radjagukguk

JPCC Service 3 Kota Kasablanka (24 Juni 2018)

This is My Story (Isabella Rosemary DATE BSD) – Saya mengalami sakit keram perut di Bulan November 2016, dan saat dibawa ke rumah sakit BSD,  saya menjalani tindakan langsung dan rupanya ada kista sebesar 4cm di ovarium sebelah kiri saya. Saya begitu sedih dan menangis disaat mendengar bahwa saya harus dioperasi, tetapi 2 hari kemudian saat dicheck kembali, nilai rujukan dan kondisi saya berubah menjadi normal.

Setelah melakukan beberapa kali pengecheck-an, dan saat menunggu hasil tes terakhir, hati saya yang awalnya penuh dengan ketakutan akhirnya bisa menjadi begitu tenang dan tidak ada kekuatiran karena bantuan dan support dari teman-teman di komunitas DATE, dan akhirnya hasil-nya keluar dan benar bahwa kondisi saya baik-baik saja dan semua ini membuktikan bahwa pertolongan Tuhan tidak pernah terlambat.

A Call to Re-Imagine is a call to make a Change. Panggilan untuk membayangkan ulang adalah sebuah panggilan untuk berubah, semua orang suka bicara tentang perubahan sampai kita sendiri perlu untuk berubah. Semua dari kita pasti ada satu area dalam kehidupan kita yang bisa diperbaiki lagi, bahkan meskipun hal itu sepertinya terlihat mustahil untuk dikerjakan dan diubah.

Opening Verse – “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.” Yesaya‬ ‭43:19‬ ‭TB‬‬

Dalam ayat ini ada hal yang secara logika sepertinya tidak mungkin yaitu ada sungai dipadang gurun. Tuhan kita bisa melakukan sesuatu yang menurut pikiran kita tidak mungkin dilakukan, itu adalah Spesialisasi Tuhan, untuk membuat segala sesuatu dari yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Kemampauan kita untuk membayangkan ulang akan bergantung dari kreatifitas kita. Kreatifitas adalah Penggunaan imajinasi dalam menciptakan atau memperbaiki sesuatu untuk menjawab kebutuhan yang ada. 

Apa yang berani kita bayangkan adalah pemicu kreatifitas dalam diri kita, apapun ke-pribadian kita, kita pasti punya daya imajinasi dan daya berpikir untuk membayangkan sesuatu. Baik disaat kita membayangkan mau makan apa setelah kebaktian ini, atau hal dan posisi apa yang akan kita dapat setelah kuliah, atau disaat membayangkan calon pasangan kita.

Ketika Allah menciptakan segala sesuatu di bumi ini, kata yang pertama kali disebut adalah Mencipta. Ketika pertama kali menciptakan manusia pertama dalam Kejadian 2, Tuhan membuat dan menciptakan Adam, Allah mau terlibat dalam tangan Nya, ini membuktikan kalau Allah benar-benar mau menginvestasikan kepada manusia.

Supporting Verse –  ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Kejadian 2:7

Roh seperti apa yang dihembuskan dalam hidup kita? Roh yang menciptakan. Karakter Tuhan yang pertama diperkenalkan dengan manusia adalah untuk menciptakan. Roh itu-lah, Creative Spirit atau Roh yang Kreatif, ada dan hidup di dalam setiap dari kita.

Ketika kita melabel diri kita sebagai orang yang tidak kreatif, kita sedang menyangkal siapa diri kita di dalam Tuhan.  Kita perlu tahu bahwa ada bedanya antara kreatifitas dan ekspresi kreatif. Sebaliknya disaat kita percaya bahwa kita adalah orang yang kreatif, kita harus membayangkan ulang agar ide-ide mulai muncul.

Suka atau tidak suka, muda atau tua, bekerja di marketplace atau rumah Tuhan, setiap dari kita punya creative spirit, dan tidak ter-indimidasi dengan permintaan kita yang kadang terkesan “gila” dan tidak mungkin dicapai.

Supprorting Verse – “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita”  ‭‭Efesus‬ ‭3:20‬ ‭TB‬‬

Lebih gampang untuk berdoa daripada berpikir, tetapi ayat ini menyeimbangkan hal itu, disaat kita berani berdoa, kita juga harus berani untuk berpikir. Kalau kita berani meminta, kita harus berpikir apa yang secara natural harus kita lakukan dalam bagian kita, agar doa ini bisa menjadi berkat dan bukan kutuk.

Supporting Verse – “God can do anything, you know—far more than you could ever imagine or guess or request in your wildest dreams! He does it not by pushing us around but by working within us, his “Creative” Spirit deeply and gently within us. Glory to God in the church! Glory to God in the Messiah, in Jesus! Glory down all the generations! Glory through all millennia! Oh, yes!” ‭‭Ephesians‬ ‭3:20-21‬ ‭MSG‬‬

Roh Kudus tidak akan memaksa kita untuk melakukan sesuatu. Tetapi Ia bekerja dengan lembut dan ketika kita berani memikirkan segala hal dan mulai berani untuk melakukan-nya, maka Roh Kudus juga akan memberikan hikmat dan cara yang perlu dan harus dilakukan. Biasa-nya Roh Kudus akan memberikan beberapa hal secara lembut, dan kita harus memiliki koneksi denganNya agar kita bisa mengenali suaraNya.

Tuhan tahu akan semua permintaan kita, dan Dia mau agar kita tetap berani berpikir dan mendoakan-nya, Roh kudus juga akan bekerja dari dalam saat itu terjadi, pelan tapi dalam.

Gereja sudah selayaknya menjadi gudang kreatifitas, apalagi kalau kita “Spirit-Filled”, dan tertanam di gereja seperti JPCC yang mempunyai nilai Spirit-Led, dimana kami percaya bahwa orang yang dipimpin oleh roh akan hidup dengan tujuan, hikmat, akal sehat dan kreatifitas.

Salah satu nilai kami yang lain adalah Relevant, dimana Kami percaya bahwa Firman Tuhan selalu sama tetapi metode dapat berubah.

Supporting Verse – “Karena ketika Roh Allah memimpin hidup kita, kita tidak perlu takut atau malu. Sebaliknya Roh itu menambah kemampuan kita untuk hidup dengan kuasa, penuh kasih, dan penguasaan diri.” ‭‭2 Timotius‬ ‭1:7‬ ‭TSI‬‬

“For God did not give us a spirit of timidity or cowardice or fear, but [He has given us a spirit] of power and of love and of sound judgment and personal discipline [abilities that result in a calm, well-balanced mind and self-control].” ‭‭2 TIMOTHY‬ ‭1:7‬ ‭AMP‬‬

Sharing Ps. Alvi – Dia tahu bahwa saat kita berusaha untuk mengeluarkan kreatifitas, seringkali kita malu, Saya ingat saat pertama kali diminta kotbah oleh Ps. Jeffrey Rachmat, saya merasa takut dan malu jika dibanding-bandingkan. Tetapi kreatifitas adalah bukan tentang diri kita, tetapi tentang Roh Kudus yang ada di dalam diri kita.

Kita perlu tahu bahwa :

  • Ketakutan atau Takut dengan Pendapat orang lain tidak perlu menentukan identitas diri kita.
  • Ketakutan atau Takut kalau menjadi tidak nyaman, tetapi kita perlu tahu bahwa tidak ada kreatifitas di dalam zona nyaman.
  • Ketakutan atau takut jika sumber daya terbatas, tetapi mulailah selalu dengan apa yang ada di tangan kita.
  • Ketakutan atau Takut jika hasilnya tidak sebaik yang dibayangkan, tetapi kita perlu tahu bahwa Kreatifitas seperti iman dan mengandung resiko.

Fail Early, Fail Often but always fail forward – John C Maxwell

JPCC dimulai dari sebuah imajinasi untuk membangun generasi binang yang berkenan kepada Tuhan dan dihormati oleh manusia, dan disaat kami memulai, saya ingat bahwa begitu banyak yang meragukan visi kami, tetapi dari hanya 30-40 orang dan 19 tahun kemudian, sekarang ada sebanyak 18.500 orang yang dipercayakan oleh Tuhan di dalam gereja ini. Tanpa kreatifitas dan berimainasi, kita tidak akan pernah tahu Dampak dan Mukjizat Tuhan dalam hidup kita.

Jangan biarkan keterbatasan sumber daya untuk terus bisa berkreasi. Creativity and Excellence are Twins. Karena kita tidak bisa menjadi excellence tanpa kreatifitas. Excellence juga menjadi nilai JPCC, dimana kami memuliakan Tuhan tidak dengan biasa saja, tetapi dengan luar biasa.

Disaat orang tertarik dengan kreatifitas kita, mereka akan bertanya apa yang membuat kita bisa melakukan itu?

Bagaimana Cara Roh Kudus bekerja dalam hidup kita?

1. Roh Kudus akan memampukan kita untuk bekerja dengan “Dunamus”.

Supporting Verse – “Karena ketika Roh Allah memimpin hidup kita, kita tidak perlu takut atau malu. Sebaliknya Roh itu menambah kemampuan kita untuk hidup dengan kuasa, penuh kasih, dan penguasaan diri.” ‭‭2 Timotius‬ ‭1:7‬ ‭TSI

Kata Kuasa berasal dari bahasa aslinya yaitu Dunamis, Kuasa yang sama tersedia buat kita semua disaat Roh Allah memimpin kita, agar kita bisa hidup dengan mukjizat dan kesanggupan. Kreatifitas itu seperti otot, yang terlatih di tengah-tengah masalah dan tantangan.

Dalam ayat ini, Rasul Paulus saat itu sedang ditekan oleh Kaisar Nero yang ingin menghambat ke-kristenan, tetapi dalam tekanan dan keterbatasan itulah yang akan memaksa kreatifitas untuk keluar. Tantangan ini bisa menjadi sarana campur tangan Roh Kudus dalam hidup kita.

Karena itulah, disaat kita menemui tantangan dan masalah, jangan merasa kecil atau tidak mampu, melainkan ubah cara pandang kita karena itulah tempat paling subur bagi Roh Kudus untuk bekerja dalam hidup kita.

Holy Spirit is drawn to our weaknesses, feeling of inadequacy and inability. 

Semakin besar tantangan yang kita hadapi, semakin besar kuasa atau “dunamis” yang Tuhan sediakan untuk kita, semakin sering kita berkreasi, semakin kuat otot kreatifitas dan memori otot kreatifitas-nya.

2. Roh Kudus memampukan kita untuk hidup dengan penuh Kasih atau Agape,

Kasih Agape adalah Kasih yang tidak mementingkan diri sendiri. Krearifitas baru menemukan tujuan jika tidak dipakai untuk diri sendiri. Kreatifitas akan berkembang dengan subur jika kita menggunakan ini untuk melayani orang lain, dan bukan hanya digunakan untuk menjawab doa kita saja.

Creativity will only find its purpose when used for the benefit of others. 

Oleh karena itu, Berhentilah menjadi penikmat setia atau komentator, dan mulailah melayani. Dalam konteks sepakbola, Antara Pemain dan Penikmat, tentu jauh lebih jago si Pemain. Kontribusikan kreatifitas kita untuk mulai melayani orang lain

Hal ini membawa saya ke Nilai kami yang lain yaitu Mature, dimana Kami mendahulukan orang lain di atas kepentingan diri sendiri.

3. Kreatifitas berhubungan dengan Disiplin.

“For God did not give us a spirit of timidity or cowardice or fear, but [He has given us a spirit] of power and of love and of sound judgment and personal discipline [abilities that result in a calm, well-balanced mind and self-control].” ‭‭2 TIMOTHY‬ ‭1:7‬ ‭AMP‬‬

Roh Kudus akan memampukan kita untuk hidup dengan disiplin, kreatifitas perlu untuk bekerja-sama dengan disiplin. Roh Kudus adalah Roh yang disiplin. Tuhan adalah Seniman Agung yang punya kepribadian penuh dengan ke-displinan.

Creativity is 10% inspiration and 90% perspiration – Thomas Alva Edison

Perlu disiplin untuk menangkap inspirasi, agar bisa direncanakan, di-implementasikan, dan ditajamkan atau dievalusikan.

There is no proof of creativity without action – Erwin McManus

Saya berdoa agar ada kenyataan dalam kreatifitas yang kita miliki. Roh Kudus berkerja di dalam kita memampukan kita untuk mengembangkan kreatifitas dengan disiplin dalam berproses untuk kepentingan orang lain.

Roh Kudus akan bekerja dalam hidup kita secara dalam tapi pelan, untuk mengeluarkan kreatifitas kita pada kepentingan yang jauh lebih besar dari diri kita. Bulan ini sudah selesai, tapi saya harap kreatifitas tidak hanya menjadi tema, tetapi menjadi gaya hidup setiap dari kita.

Agar kemanapun kita pergi, kita akan menjadi problem solver dan bukan problem maker, kita akan menjadi jawaban dan bukan pertanyaan, agar bersama-sama kita bisa menjadi dan membangun generasi bintang yang berkenan kepada Allah dan dihormati oleh manusia.