Closer to God By Ps. Jose Carol

JPCC Online Service (22 January 2023)

Shalom dan selamat datang di ibadah JPCC pada hari ini dimanapun juga saudara bergabung dan mengikuti ibadah ini. Salam dari kami semua di sutera hall buat saudara yang ada di manapun juga bergabung, terutama untuk saudara yang bergabung pada hari ini dimana saudara sedang berkumpul dengan keluarga yang ada dan terutama saudara yang sedang merayakan tahun baru imlek.

Dan yang sedang merayakannya, biasanya kalau orang Tionghoa merayakannya mereka suka bilangnya “Gong Xi Fa Cai”, yang mereka sedang salamkan itu sebenarnya artinya, “Semoga kamu bertambah kaya tahun ini”.

Saya pikir sebagai orang Kristen, yang kita inginkan bukan hanya kekayaan materi. Ada Amin?

Jadi doa saya, kalau saya sedang mengucapkan selamat kepada saudara yang sedang merayakan bersama dengan keluarga pada hari ini adalah semoga saudara sehat dan penuh dengan damai sejahtera Tuhan menyertai kehidupan saudara.

Nah kalau saudara diberkati dengan damai sejahtera, dan sudah diberkati dengan kesehatan, saya percaya semua materi yang Tuhan janjikan akan ditambahkan dalam kehidupan saudara. A very happy Chinese New Year pada saudara semua dimanapun juga saudara mengikutinya. Saudara sudah siap untuk terima firman Tuhan?

Mazmur 62, ini adalah ayat yang pertama yang saya akan pakai untuk memulai pembahasan kita. Tema kita sepanjang tahun ini adalah “Closer”, saudara sudah tahu mendekat, kata kerja saudara, mendekat.

Kita ingin mendekat kepada Tuhan, dan juga mendekat satu dengan lainnya. Dan judul kotbah saya hari ini, adalah “Closer to God”. Nanti saya akan bicara Bulan depan, “Closer to each other”, dalam konteks relationship.

Tetapi apa yang kita pelajari untuk mendekat kepada Tuhan dan bagaimana kita membangun kedekatan yang nanti saya akan bagikan sedikit juga tidak akan bisa lepas daripada pola untuk kita kemudian juga membangun hubungan dengan sesama sebenarnya.

Sebagaimana Alkitab katakan Bagaimana Alkitab belajar untuk mengasihi Tuhan akan juga menjadi pattern atau pola untuk kita mengasihi sesama dan bahkan mengasihi diri kita sendiri. Jadi, itu yang kita pelajari. Tema hari ini atau judul kotbah hari ini adalah Closer to God, dan ayat acuan yang saya akan pakai adalah seluruh pasal 62 daripada Mazmur.

Walaupun saya tidak akan mengutip seluruh ayat yang ada karena keterbatasan waktu, tapi saya anjurkan setiap saudara untuk membaca Mazmur 62 untuk beberapa hari ke depan. Kalau saudara mau, saya percaya ada banyak sekali pewahyuan firman Tuhan yang akan memberi kekuatan bagi saudara dari ayat-ayat yang ada.

Saya akan kutip tiga ayat atau tiga bagian daripada Mazmur 62 hari ini untuk memberi acuan kepada apa yang saya ingin bagikan pada saudara bagaimana kita mendekat kepada Tuhan dan mengapa kita mendekat kepada Tuhan, dan apa yang terjadi pada saat kita mendekat kepada Tuhan. Semoga waktunya cukup untuk saya berbagi bagaimana kita membangun kedekatan dengan Tuhan.

Mazmur 62, saya mulai dengan ayat kedua dan ketiga yang berbunyi seperti ini dikatakan : “Hanya Dekat Allah saja, aku tenang:”. Ada Amin?

Ayat ini berkata “Hanya Dekat Allah sajalah kita tenang”. Ketenangan Tidak saudara dapatkan karena punya tabungan deposito yang luar biasa besarnya, ketenangan tidak saudara dapatkan karena saudara dekat dengan orang paling berkuasa walaupun up to a certain extent, kadang-kadang kita mendapatkan ketenangan tertentu.

Saudara, ketenangan yang ayat ini katakan, hanya, only and the only one way, diterjemahkan dalam bahasa aslinya, hanya dengan Tuhan, saudara dapatkan ketenangan.

Pertanyaannya selama ini saudara dapatkan ketenangan saudara dari mana?

Sharing Ps. Jose – Sebagai pendeta pun, saya perlu ketenangan itu. Saudara yang sempat dengarkan saya di khotbah Natal. Saya cerita pada tanggal 21 Desember yang lalu, Hana harus menjalani operasi laparoskopi untuk usus buntu yang akut dan secara darurat. Karena biasanya orang operasi usus buntu itu tidak boleh lebih dari 48 atau 72 jam setelah terjadi reaksi.

Hana baru dioperasi di tanggal 21, Padahal dia muntah pertama dan reaksi pertama pada tanggal 15. Bukan karena salah dokter atau salah diagnosa, karena memang tipikal gejala yang dia tunjukkan sama sekali tidak menunjukkan itu ke usus buntu.

Dan sejak dia reaksi pertama dan diobati, keadaannya membaik sampai di hari kelima malam, baru kemudian ada kejelasan daripada gejalanya dan baru pada hari keenam kemudian di CT Scan dan ditemukanlah bahwa usus buntunya setelah 6 hari ya tentunya kondisinya tidak baik.

Semua yang mengerti itu adalah kondisi yang cukup kritis. Puji Tuhan berjalan dengan baik pembersihan ruang lambungnya semua berjalan dengan baik, tapi kemudian harus diobati dengan antibiotik beberapa hari, dan malam Natal pun dia harus ada di rumah sakit dan kemudian hari natal dia bisa keluar.

Selanjutnya dia tidak boleh demam atau tidak boleh ada infeksi susulan sebaiknya. Tetapi pada malam tahun baru dia mendadak badannya mulai panas. Saudara, saya harus melewati malam tahun baru juga deg-degan, tidak terlalu peduli dengan kembang api dan semua hingga bingar yang ada karena lebih sibuk memperhatikan temperatur atau suhu tubuh Hana.

Puji Tuhan, reaksi itu bukan karena infeksi tetapi mungkin karena makanan yang dia alergi dan lain sebagainya. Sebagai hamba Tuhan pun, saya tidak bisa mendapatkan kepastian dan ketenangan dari yang lain selain daripada Tuhan.

Saya nggak tahu saudara yang hadir di tempat ini maupun yang sedang menyaksikan di rumah, saudara selama ini berusaha mendapatkan kepastian dan ketenangan saudara dari apa?

Ada yang berusaha mendapatkan kepastian dari tabungannya, dari asuransinya, dari posisinya, dari pekerjaannya atau dari
koneksinya, tetapi hari ini saya mau beritahu saudara bahwa koneksi dan individu yang terbaik yang saudara perlu berusaha
dekati adalah Dia yang Maha Tinggi yang menciptakan langit dan bumi ini.

Saya temukan manusia berulang kali berusaha mendekati orang-orang yang menurut mereka bisa menjawab kebutuhan mereka, tetapi saya berdoa di tahun 2023 ini, pribadi yang saudara kejar dan sudah ingin dekati adalah Dia yang menciptakan langit dan bumi ini, Dia menempatkan nafas dalam kehidupanmu, Dia menjanjikan masa depanmu dan Dia juga yang memegang seluruh kehidupanmu. Ada Amin?

Kalau saudara dekati Dia, akan gampang buat saudara yang jomblo untuk dekatin siapapun juga. Dia bukan Tuhan yang “PPKM”, kata Pastor Ary minggu lalu.

Ada apa yang terjadi pada saat saudara mendekat kepada Tuhan?

1. Kalau saudara mendekat pada Tuhan, Dia akan memberikan pada saudara tuntunan dan pewahyuan.

Supporting Verse – Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. 1 Korintus 4:1‭-‬2 TB

Paulus katakan bahwa kami ingin dikenal sebagai hamba-hamba Tuhan dan ciri-cirinya, tanda-tandanya kami dianggap sebagai hamba-hamba Kristus adalah bahwa kami dipercayakan rahasia Allah.

Diberikan bocoran kerajaan surga. Dengan kata lain, kalau saudara dekat dengan seseorang biasanya saudara dapatkan bocoran yang biasanya orang lain tidak dapatkan. Dan Paulus katakan supaya jelas kami ketahuan kami hamba Kristus adalah kalau kami dipercayakan rahasia kerajaan surga.

Tanda saudara dekat sama Tuhan adalah saudara dapat tuntunan dan pewahyuan, atau bahasa sehari-harinya bocoran dari surga.

Dunia boleh bilang 2023 tahun yang susah, dunia boleh bilang Global Crisis, dunia boleh bilang apa saja, tetapi saya percaya orang-orang yang dekat dengan Tuhan akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, walaupun dunia kering dia tetap bisa hijau dan berbuah pada musimnya.

Kalau engkau tertanam dekat sama sumber kehidupan, musim boleh kering tapi saudara tidak mengalami krisis. Gak ada yang amin?

Nah, Kalau saudara mau hidup seperti ini, Saudara kudu dekat sama yang punya hidup, karena Rahasia dan bocorannya akan diberikan pada saudara. Saya percaya 2023 akan menjadi tahun yang baik, Ada amin?

Dia nggak janji bahwa langit selalu biru, Dia nggak janji laut akan selalu tenang. Bahkan saya baru cerita bahwa saya memulai 2023 juga nggak lautnya teduh, tetapi dia Immanuel dan Dia tidak pernah meninggalkan. Dia senantiasa ada bersama dengan kita. Ada Amin?

Saya bisa melihat keindahan di tengah-tengah kesulitan, saya bisa melihat tuntunan ditengah-tengah tantangan, itulah Tuhan kita.

Kedua, selain tuntunan dan Pewahyuan, kalau sudah dekat dengan Tuhan, Saudara akan mendapatkan perlindungan.

Berapa banyak yang perlu perlindungan? Amin.

Supporting Verse – Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; Mazmur 91:9‭-‬10 TB

Saudara, Mazmur 62 juga tadi katakan bahwa selain hanya dekat dengan Allah saja, kita tenang, karena dikatakan dari padaNyalah keselamatanku, Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, Kota Bentengku dan aku tidak akan goyah.

Kalau saudara dekat dengan Tuhan, maka Tuhan adalah kota keselamatan saudara, Kota Benteng saudara, perlindungan dan pertahanan saudara, maka walaupun ada malapetaka, Dia tidak berkata tidak ada malapetaka dan tulah, tetapi walaupun malapetaka datang, walaupun tulah datang, malapetaka dan tulah tidak akan mendekat kepadamu.

Bangsa Israel, waktu mereka melihat seluruh bangsa Mesir kena tulah dan anak sulung mereka mati, mereka luput karena ada darah anak domba Allah di palang pintu kehidupan rumah tangga mereka dan Tuhan berjanji, “Barang siapa dekat dengan Dia, menjadikan Tuhan tempat perlindungannya, maka tulah tidak akan mendekat dan malapetaka tidak akan menimpa saudara”. Ada Amin?

Yang ketiga, selain perlindungan, akan ada dampak dan kesaksian melalui kehidupan saudara kalau saudara hidup dekat dengan Tuhan.

Supporting Verse – Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan Allah, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya. Mazmur 73:28 TB

But it is good for me to draw near to God; I have put my trust in the Lord God, That I may declare all Your works. Psalms 73:28 NKJV

Dengan kata lain sebenarnya sebaiknya aku mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan cuman aku suka, bukan hanya aku perlu dan harus, tetapi sebaiknya aku mendekatkan diri kepada Tuhan dan kemudian dia katakan “supaya aku dapat menceritakan segala apa pekerjaanNya”.

Orang yang dekat sama Tuhan enggak usah didorong-dorong untuk bersaksi, saudara nggak perlu didorong seperti “Udah dong, masa jadi orang Kristen nggak pernah ceritain Tuhan, nggak pernah bersaksi?”

Enggak perlu! kalau saudara dekat dengan Tuhan, Saudara dapatkan rahasia, bocoran yang saudara lihat, saudara mengalami perlindungannya, saudara nggak perlu didorong. Saudara pasti nggak bisa tahan selain bercerita tentang kebaikannya, bercerita tentang perbuatannya, bercerita tentang kesetiaannya.

Walaupun niatnya bukan mau coba ngapain orang. Saudara bayangkan dunia saudara bisa berubah, pada saat dunia sedang mengalami ketakutan, dan melihat saudara bisa tenang. Karena saudara punya tempat perlindungan, punya kubu pertahanan dan Kota Benteng yang melindungi saudara.

Mereka tanya gimana caranya kamu bisa tenang? Saya nggak maksa nggak coba-coba, pura-pura sih, tapi memang ada ketenangan yang datang saat Tuhan ada di dalam kehidupan saudara, Dia adalah perlindungan saudara.

Nah kalau saudara hidup dekat seperti itu dengan Tuhan, saya percaya 2023 akan penuh dengan dampak dan kesaksian dalam kehidupan banyak orang yang ada di sekitar saudara.

Itu yang terjadi pada saat kita hidup dengan Tuhan. Pertanyaannya, What can we do now? Apa yang kita bisa lakukan untuk membangun kedekatan itu?

Ada tiga hal yang saya ingin bagikan dengan cepat kalau saudara ingin membangun kedekatan dengan Tuhan.

Pertama, Kedekatan harus dibangun dengan sengaja.

Bukan hanya karena rajin ke gereja, saudara kemudian eventually dekat dengan Tuhan. Kedekatan itu harus dibangun dengan intensif dan dengan sengaja. Tadi pemimpin pujian sudah mengutip Yakobus pasal 4 ayat 8.

Supporting Verse – Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Yakobus 4:8 TB

Nah, walaupun ayat ini berkata bahwa betul, saudara perlu mengambil keputusan, inisiasi untuk mau mendekat kepada Allah dulu, maka dia mendekat kepadamu. Tetapi saya mau kasih tahu sebenarnya ayat ini realitanya bukan seperti seolah-olah Tuhan jual mahal dan Tuhan berkata “Lu maju dulu, kalau lu nggak maju, gua kagak maju”.

Sebenarnya nggak seperti itu realitanya, karena kebenarannya Tuhan itu nggak pernah jauh daripada kita. Dia itu ada bersama dengan kita. Nah, alasan mengapa dia berkata mendekatlah kepadaku, itu karena kita yang berusaha menjauh oleh karena rasa malu dan rasa bersalah dalam kehidupan kita, membuat kita kemudian menjauh daripada Tuhan dan itu dibuktikan oleh pengalaman pertama manusia jatuh dalam dosa.

Adam dan Hawa langsung bersembunyi, sehingga pada waktu Tuhan datangi mereka. Tuhan sudah tahu di mana mereka berada, Tuhan berkata “dimanakah engkau” itu bukan pura-pura lupa, Tuhan memberi kesempatan bagi mereka untuk membuka diri dan keluar dari persembunyian mereka, untuk mengakui keberadaan mereka.

Tuhan berkata “Kenapa kamu bersembunyi”, jawabnya karena aku telanjang. Kemudian Tuhan Bilang, “Siapa yang kasih tahu kamu telanjang?”. Karena keadaan mereka nggak berubah, cuman informasi dan bisikan yang datang berubah.

“Oh, aku merasa sendiri.” Siapa bilang kamu sendiri? “I’m so lonely”. Dia Immanuel dan ada dalam kehidupan saudara tapi ada pihak yang berusaha ingin membohongi saudara.

Kalau saudara dengarkan kebohongan itu, dan saudara percaya maka saudara akan jatuh ke dalam depresi karena kebohongan yang iblis taruh di dalam pikiran dan hati saudara. Saudara tidak pernah sendiri karena Dia adalah Immanuel, Allah besar serta bersama dengan saudara.

Jadi kalau dia berkata mendekatlah, itu adalah keputusan kita untuk berkata No Matter What Happens, apapun yang sudah terjadi, Aku tidak mau lari daripada Tuhan, aku tidak mau menjauh dan aku mengambil keputusan untuk membuka diri untuk bisa merasakan Dia.

Dia tidak pernah pergi dari hidup saudara, kecuali saudara belum pernah mengundang dia, itupun Dia ada di situ. Mendekatlah kepada Allah untuk saudara berkata “I need you, I want you, take all of my life”.

Sewaktu saudara lakukan itu, semua kebohongan hilang kuasanya. Jadi, kedekatan itu harus dibangun dengan intensif, itu terjadi antara kita dengan Tuhan dan demikian juga dengan sesama.

Enggak bisa tiba-tiba kita dekat dengan Tuhan, hanya kita dekat dengan gereja, atau dekat dengan pelayanan. Saudara nggak dekat dengan Tuhan karena rajin kasih sumbangan. Saudara bisa dekat sama Tuhan karena sudah mendekatkan diri kepada Tuhan intentionally, drawing near to God.

Nah, pertanyaannya sebagai orang kota. How? Bagaimana caranya kita mendekatkan diri pada Tuhan?

Beri waktu untuk punya waktu dengan Tuhan. Saudara mau dekat sama istri saudara? Saudara mau dekat dengan anak saudara? Make time.

Itu yang pertama, dan kedua, selain ambil waktu, beri ruang di dalam hati dan pikiran saudara untuk Tuhan bekerja. Kalau saudara ambil waktu, tetapi pikiran saudara penuh dengan yang lain, hati saudara penuh dengan yang lain, saudara nggak bisa dengarkan. Make time and space di hati dan pikiran saudara untuk kemudian Dia bisa bicara kepada saudara.

Berapa banyak yang pernah, saya mungkin tanya lebih tepat pada istri ya, berapa banyak yang pernah saudara ngomong sama suaminya dia di depan saudara bahkan mungkin nggak pegang HP, Tetapi setelah sudah ngomong panjang lebar dan selesai, dia nggak denger.

Karena walaupun badan kita disitu waktu, kita di situ tapi pikiran dan hati kita nggak di situ. Berapa sering, bayangkan Tuhan coba maucurahkan tuntunan, pewahyuan dan rahasiaNya serta bocoranNya kepada kita, tapi kita nggak bisa mendengarkan seperti yang kita butuhkan.

Buat saya, waktu yang paling di mana pikiran dan hati saya paling sepi itu adalah pada waktu saya bangun pagi. Saya berusaha untuk tidak mau teralihkan oleh semua yang lain dulu sebelum kemudian saya coba dengar dari Tuhan.

Karena dengan adanya HP yang bisa membuat keadaan begitu bising, hati dan pikiran saudara bisa sangat bising begitu saudara ketemu sama HP anda. Kalau saudara ambil waktu, memberikan ruang di hati dan pikiran saudara, saudara sedang berusaha untuk mendekatkan diri pada Tuhan.

Kedua, kedekatan bertumbuh seiring dengan pengenalan.

Kedekatan itu nggak bertumbuh hanya karena waktu, saudara. Kedekatan itu bertumbuh seiring dengan pengenalan. Jadi, Kalau saudara mau mendekat sama Tuhan atau saudara mau dekat sama Tuhan, saudara harus kenal Tuhan.

Bukan cuman tahu tentang Tuhan, Kalau saudara dekat dengan Tuhan maka saudara harus cari tahu apa yang ada di hati dan pikiranNya.

Supporting Verse – Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan. Mazmur 139:1‭-‬4 TB

Dia bilang begini, “Tuhan aku merasa kamu dekat banget sama aku, karena pikiranku, Kamu tahu. Perasaanku, Engkau ngerti Kemauanku, Engkau paham”. Saya sering tanya di seminar pernikahan, Berapa banyak istri yang pengen suaminya seperti itu?

Belum ngomong, dia ngerti. Belum minta, dia udah siapin. Berapa banyak istri yang mau di sini seperti itu? semua angkat tangan. Masalahnya adalah suamimu bukan Tuhan.

Tuhan bisa baca pikiran dan perasaan, betul nggak? Dia Maha Tahu dan suamimu kagak. Mazmur bahkan bilang begini, Daud bilang gini, gua belum pergi, Dia udah tunggu di situ. Dia merasa Tuhan begitu dekat, padahal dia baru habis berdosa membunuh suami orang dan mengambil istrinya. Dia mau lari daripada Tuhan tapi tidak bisa. Dia merasa Tuhan dekat, nah rahasia ini besar!

Kalau engkau mau dekat sama seseorang, Kau harus tahu apa yang ada di pikirannya. Kau harus mengerti apa yang dia rasakan, dan bahkan paham kemauannya.

Nah, Oleh sebab itu di dalam hubungan suami istri saya sering katakan kalau nggak tukar pikiran, berbagi perasaan, berbagi mimpi, nggak bakal dekat walaupun tidur satu ranjang.

Sama Tuhan juga seperti itu. Saudara pikir kalau duduk rajin dan rebutan kursi di hari Kamis, saudara dekat sama Tuhan? Ya enggak, kalau saudara tidak membuka pikiran saudara untuk mengerti pikiran Tuhan. Karena jalannya jauhnya langit dari bumi dari jalannya kita, pikirannya jauh dari kita.

Kalau saudara tidak mencoba untuk menyelami pikiranNya dan mengerti perasaanNya, Saudara tidak akan dekat sama Tuhan. Tuhan dekat dengan saudara sebenarnya, Dia mau curahkan isi pikiranNya dan perasaanNya tetapi saudara tidak bisa merasakan Dia dekat.

Makanya seringkali kalau Tuhan mau saudara tahu Dia dekat, Tuhan sering kali mencoba menyediakan apa yang saudara pikirkan sebelum saudara memintanya. Tetapi kadang-kadang masalahnya bahkan ketika Tuhan melakukannya pun, kita masih tidak ngeh akan hal itu, berpikir bahwa itu adalah kebetulan saja dan lain sebagainya.

Jadi, Kata kerja kenal itu bukan kata sifat, jadi kalau kita tidak kerjakan ya tidak akan kenal.

Rasa dekat akan dialami dan kita rasakan di dalam setiap hubungan pada saat kedua pihak saling memiliki pengenalan akan apa yang ada di dalam pikiran, perasaan, dan kemauan mereka masing-masing.

Ps. Jose Carol

Tuhan mau saudara tahu apa yang Dia inginkan. Makanya saya suka bilang sama orang yang kadang-kadang nggak ngerti jaga jarak. Kalau kamu nggak mau deket sama orang itu, jangan bagi apa yang ada di pikiranmu, jangan cerita apa yang kamu rasakan, apalagi kasih tahu apa yang kamu mau.

Karena nanti akan terjadi terbangun kedekatan yang tidak diinginkan. Jangan sembarangan bagi apa yang ada di pikiran saudara.

Nah, ada tujuh hal yang dapat membantu saudara untuk membangun pengenalan, dan bisa diprakekkan juga dengan Tuhan : 7 hal ini adalah karakter, nilai, kepribadian, kerinduan atau passion/desire, pengalaman, batasan atau limits, dan lifestyle atau gaya hidup.

  • Karakter ya contohnya itu, adil, jujur, setia, murah hati. pelit atau tidak.
  • Nilai itu contohnya orang ini on time apa enggak? kerja keras, dewasa atau tidak, dan lain sebagainya
  • Kepribadiannya ada orang yang extrovert, introvert dan lain sebagainya.
  • Kemudian Passion atau Kerinduan, dia itu cita-citanya mimpinya, passionnya apa?
  • Pengalaman, juga pernah ngalamin apa? pernah Kerjain apa? pernah kemana?
  • Limits, contohnya petualangan apa yang pernah dia pernah suka? Kalau bicara soal diving dan hiking, dia pernah nyelam contohnya? gunung apa yang paling tinggi dia daki?what are the limits?
  • kemudian Lifestyle, preferensinya dan kebiasaan dia apa? dan lain sebagainya.

Ini adalah 7 hal yang saudara bisa pakai untuk kenal seseorang termasuk saudara bisa kenal Tuhan. Saudara bisa pelajari ini di Alkitab, membaca dan mengenali karakter Kristus, nilai-nilai kekristenan.

Jadi, kalau saudara mulai cari tahu hal-hal yang ada ini, saudara mulai kenal bahwa Tuhan itu nggak mungkin seperti itu. Sama seperti saudara kenal seseorang, saudara akan mengenal dan dekat dengan Tuhan seperti itu.

Yang terakhir, Kedekatan itu harus bertumbuh secara bertahap.

Tidak terjadi tiba-tiba dan tidak bisa dipaksakan, baik secara manusia maupun secara rohani. Sewaktu saudara kenal Tuhan, terima Tuhan, menjadi bayi rohani, you started to grow setiap harinya.

Makanya Tuhan bilang doa Bapa kami itu mengajarkan kepada kita untuk minta makanan secukupnya setiap hari, Betul kan? Mengampuni setiap hari, it happens daily secara gradual dan tidak tiba-tiba.

Supporting Verse – Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! Mazmur 139:23‭-‬24 TB

Itu adalah proses untuk kita kemudian saling kenal, mengijinkan Tuhan menunjukkan pada engkau, I know your thoughts, aku tahu perasaanmu dan pikiranmu. Tidak perlu tunggu untuk kemudian Tuhan memakai hamba tuhan untuk bilang, “Hai Linda, Aku tahu hari ini kamu sedih”.

Enggak perlu, enggak harus seperti itu. Tuhan bisa mengungkapkannya pada saudara bahwa Dia mengerti dan Dia tahu perasaan saudara.

Supporting Verse – Percayalah kepada-Nya setiap waktu, hai umat, curahkanlah isi hatimu di hadapan-Nya; Allah ialah tempat perlindungan kita. Mazmur 62:9 TB

Selain kamu belajar untuk kenal Tuhan, ijinkan Tuhan menunjukkan bahwa Dia kenal saudara, kalau saudara belajar untuk mencurahkan isi hatimu sama Dia.

Sharing Ps. Jose – karena Joanne, anak saya, tinggal di Jepang. Saya belajar banyak budaya Jepang. Orang Jepang itu sangat menghormati privasi. Di tempat umum, mereka nggak bicara di telepon karena menghargai orang lain dan di tempat umum mereka nggak blak-blakan lihat orang lain karena menghargai privasi orang lain.

Ternyata bahasa Jepang itu begitu sopannya sehingga itu terbangun berlapis-lapis. Kalau mereka kenalan dengan orang, itu nggak langsung bicara sampai hal-hal yang sifatnya pribadi karena ada lapisan-lapisan yang yang harus dilewati sampai seseorang membuka diri untuk kasih tahu dia lahir di mana, asal mana, keluarga mana, status pernikahan, apalagi ngomong agama.

Makanya di Jepang itu orang tidak sembarangan kenalan terus tanya kamu percayanya apa. Tidak bisa, karena dalam pengenalan pertama masih pakai “Mister”, bahasanya itu sangat formal dan berlapis-lapis.

Makanya konsekuensinya di Jepang, orang merasa kesepian karena mereka juga tidak gampang bisa membuka diri karena budaya. Jadi, walaupun negaranya ramai, makanya Jepang merupakan salah satu negara tersepi atau masyarakatnya paling merasa sendirian.

Karena mereka tidak bisa mencurahkan isi hati yang mereka sedang gumuli. Makanya tingkat bunuh diri tertinggi di dunia ada di Jepang karena orang merasa sendirian. Setan membuat kita merasa sendirian dan tidak ada yang peduli.

Berbeda dengan kita di Indonesia, kita kenalan di tempat parkir cukup 30 detik, kita tahu namanya siapa, tinggal di mana, asal mana, status pernikahannya, bercerai, anaknya berapa, orang tuanya di mana dan dia bekerja di mana. Betul, nggak saudara?

Makanya di Indonesia sebenarnya positifnya adalah tidak ada orang yang menumpuk beban sendiri, karena bisa bicara. Cuman negatifnya adalah kadang-kadang cerita kebanyakan di tempat yang salah.

Doa saya di komunitas JPCC, selain saudara bisa curhat sama Tuhan yang dekat dengan saudara, saudara juga sudah punya komunitas yang sehat dimana Saudara bisa saling meneguhkan, memberitahukan pada saudara kita, bahwa You are Not Alone and you are not on your own.

P.S : If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes