JPCC Kota Kasablanka Service 2 (January 17, 2016)
Pada dasarnya Gereja dan kehidupan kekristenan kita adalah tentang membangun kehidupan, bukan untuk mencari popularitas. Pada saat muda, saya percaya bahwa Hidup hanya untuk mengalir saja, Let it flow. sampai suatu hari saya belajar bahwa hidup kita harus punya visi dan desain yang kita mau. Kalau anda hanya go with the flow, jangan marah kalau suatu hari saudara berakhir di tempat yang tidak diinginkan.
That’s why we’re here for you, to build a generation of stars.
Membangun sama sekali tidak mudah, yang mudah itu menghancurkan. Membangun butuh teknik, pengetahuan, pengorbanan dan determinasi yang tinggi. Sementara Menghancurkan sangat mudah, marilah kita jadi orang-orang yang senang membangun. Yesus katakan masuklah melalui pintu yang sesak, karena Membangun itu menyesakkan dan tidak mudah. Sedangkan Kebinasaan itu mudah dan lebar jalan-nya.
Untuk membangun keluarga, bisnis, dan pelayanan yang baik, dibutuhkan determinasi, pengorbanan yang tinggi tetapi untuk menghancurkan-nya sangat mudah.
Bagaimana dengan kata-kata? kita semua pandai untuk mengungkapkan kata-kata kita, tetapi apakah kita pakai kata-kata kita untuk membangun atau menghancurkan kehidupan orang lain?
Contoh : Permohonan Doa jauh lebih banyak daripada Praise Report, Itu sebabnya dari awal saya buat statement ini, we use ministry to build people’s life and not using the people to build our ministry, It’s not about JPCC and Ps. Jeffrey Rachmat, but it’s about your life.
Kita memanfaatkan pelayanan untuk membangun kehidupan manusia, bukan sebaliknya. KIta membangun kehidupan sesuai dengan untuk apa Tujuan Tuhan menciptakan kita (God’s Purpose). Kalau kita hidup sesuai untuk apa Kita diciptakan, disanalah kita menemukan kepuasan, kebahagiaan yang penuh dan kita tidak akan iri dengan orang lain. Kehidupan seperti itulah yang sedang kita bangun.
Di 2015, kita belajar bahwa kedewasaan adalah tujuan hidup, bukan kesempurnaan. Date Leader bukan orang yang sempurna, tetapi orang yang mau bertanggung-jawab. KIta dipanggil bukan untuk menjadi orang baik, tetapi kita dipanggil untuk menjadi orang benar. Jangan berhenti di keberhasilan, tetapi usahalah untuk menghasilkan buah dan menjadi berkat bagi orang lain, karena itulah yang disebut Hidup Berkelimpahan.
Baik itu membangun bisnis, keluarga, persahabatan dan lain-nya. Kita membangun kehidupan sedemikian rupa sehingga kita bisa menikmati kehidupan terlebih dahulu, sebelum itu menjadi berkat bagi orang lain.
Ilustrasi – Seumpama kita dapat kue red velvet pas natal, saking enaknya, sehingga kita mau share kue itu ke orang-orang di sekitar kita supaya mereka juga merasakan enaknya kue yang kita makan.
Supporting Verse – Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya. Pengkhotbah 5:19 TB
After looking at the way things are on this earth, here’s what I’ve decided is the best way to live: Take care of yourself, have a good time, and make the most of whatever job you have for as long as God gives you life. And that’s about it. That’s the human lot. Yes, we should make the most of what God gives, both the bounty and the capacity to enjoy it, accepting what’s given and delighting in the work. It’s God’s gift! God deals out joy in the present, the now. It’s useless to brood over how long we might live. Ecclesiastes 5:18-20 MSG
Jadi bukan sekedar kita bisa mencapai sesuatu, tetapi kita juga bisa menikmati-nya.
Supporting Verse – Seorang petani yang bekerja keras haruslah yang pertama menikmati hasil usahanya. 2 Timotius 2:6 TB
Financial Breakthtough bisa didapat disaat prioritas atau urutan keuangan kita benar. Kembalikan apa yang milik Tuhan dan Pay Yourself First (Saving) terlebih dahulu.
Beberapa hal yang harus kita perhatikan dalam membangun
1. Bangunlah Hidup anda di atas fondasi yang kuat.
Kekuatan fondasi menentukan tinggi dan besarnya bangunan, bangun diri-mu di atas fondasi yang kuat, nilai-nilai dan Firman Tuhan yang kekal. Dalam hidup ini banyak orang yang mau keluar dengan cepat, tetapi mereka lupa bahwa yang diperlukan adalah bangun hidup saudara terlebih dahulu (Inside Out). Bangun hidup-mu di atas Yesus, Jadilah pelaku Firman Tuhan, bukan hanya pendengar firman saja.
Supporting Verse – “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Matius 7:24-27 TB
Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus. 1 Korintus 3:11 TB
2. Bangun Kehidupan yang tahan uji.
Perlu dibangun dalam fondasi yang kuat karena dalam hidup ini akan datang banyak ujian. Ilustrasi : Pemrov DKI yang selama setahun mempersiapkan berbagai upaya untuk mencegah banjir, tetapi hasilnya baru diketahui disaat hujan itu muncul.
Orang kristen harus bisa membangun kehidupan kita sedemikian rupa, sehingga di saat cobaan atau gempa datang, kita sudah siap dan tetap tegap berdiri menghadapinya. Kita bisa mengantisipasi kehidupan kita, contohnya dalam keuangan, arti konteks Pay Yourself First (Saving) – Dalam hidup ada biaya tidak terduga, tidak perlu selalu negatif, contohnya : kesempatan untuk invest di perusahaan teman, atau beli sesuatu yang bisa berkembang di masa yang akan datang.
Kekuatan saudara ditentukan saat anda mengalami kesesakan. Kalau boleh jujur, kebanyakan Ibu-ibu yang saya kenal memiliki faith yang lebih besar daripada para suami. Ini adalah sesuatu yang perlu di-consider dari para laki-laki. Kekuatan sesungguhnya bukan cuman otot, tetapi kekuatan seungguhnya ada disaat anda dilanda permasalahan.
Supporting Verse – Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu. Amsal 24:10 TB Kalau saudara menjadi tawar disaat kesesakan, kecillah kekuatan-mu.
3. Perhatikan bagaimana anda membangun diatas-nya
Jadi bukan hanya sekedar fondasi yang penting, tetapi bagaiamana anda membangun di atas-nya. Apa yang membedakan emas, perak dengan rumput jerami? Yang membedakan adalah kemampuan mereka dalam menghadapi api, dan juga harga mereka yang berbeda jauh.
Dalam kehidupan, banyak orang yang maunya banyak, tetapi tidak mau membayar. Mereka suka sekali yang namanya short-cut (jalan pintas), ada hal-hal lain yang tidak bisa dilalui short-cut dan itu akan tinggi sekali nilainya, seperti halnya reputasi, kesetiaan, karakter, dan hormat.
You have to earned it, and bayar harga.
Supporting Verse – Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu. 1 Korintus 3:12-13 TB
Banyak orang percaya membangun kehidupan mereka di atas yesus, tetapi mereka tidak membangun kehidupan mereka “bagi” Yesus. Sangat berbeda hasilnya, kalau saudara membangun kehidupan bagi Yesus, maka saudara akan semakin tinggi nilainya. apakah saudara membangun kehidupan anda di atas Tuhan? atau bagi Tuhan?
Closing Verse – Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi. Amsal 10:25 TB Mari kita bangun kehidupan kita tahun ini, bukan hanya sekedar di atas Tuhan, tetapi mari kita bangun hidup kita untuk Tuhan. To God, Be all the Glory. Happy Sunday and God Bless All!