JPCC Kota Kasablanka Service 1 (16 February 2020)
Beberapa tahun lalu saya pernah berkotbah di swiss dan ada salah satu wanita yang bernubuat kepada saya bahwa suatu hari saya akan berkotbah di Jakarta. Saat itu saya shock karena jarak dan lokasinya begitu jauh sekali, tetapi beberapa tahun kemudian nubuat ini menjadi kenyataan.
Kuasa Kehadiran Tuhan begitu nyata di ruangan ini, judul kotbah saya hari ini adalah “Expect a Breakthrough” atau Harapkan sebuah Terobosan.
Setiap orang tentu memerlukan terobosan dalam salah satu area hidup kita, dan terobosan kehidupan ini adalah sesuatu yang umum. Dalam proses kelahiran, hal ini juga tentu dikenal sebagai terobosan dan terobosan ini juga menjadi sesuatu yang lumrah baik di dalam finansial dan kesehatan.
Opening Verse – “Do you have eyes but fail to see, and ears but fail to hear? And don’t you remember?” Mark 8:18 NIV
Seringkali kita suka melihat, tetapi tidak benar melihatnya. Beberapa minggu lalu saya mencoba mencari kaos favorit saya di lemari saya tetapi tidak menemukannya. Disaat saya meminta bantuan istri saya, dia bisa menemukannya dalam waktu beberapa detik saja.
Melihat tetapi tidak melihat, dan mendengar tetapi tisak mengerti:
Supporting Verse – “He took the blind man by the hand and led him outside the village. When he had spit on the man’s eyes and put his hands on him, Jesus asked, “Do you see anything?” He looked up and said, “I see people; they look like trees walking around.” Once more Jesus put his hands on the man’s eyes. Then his eyes were opened, his sight was restored, and he saw everything clearly.” Mark 8:23-25 NIV
Kisah ini mengajarkan prinsip tentang breakthrough atau terobosan dalam hal keuangan dan kesehatan, mengapa hal ini perlu terjadi dua kali. Alkitab sebenarnya penuh dengan simbol, seperti saat Alkitab berbicara mengenai domba, dan hal ini menggambarkan umatNya, gembala sebagai pemimpin, Ular sebagai iblis, dan kalajengking sebagai Roh-roh jahat, serta Pohon sebagai orang-orang rohani.
Yesus pertama-pertama menyembuhkan mata rohani orang yang buta agar bisa melihat terobosan yang akan datang, baru setelahnya mata jasmaninya. Hal ini penting karena Yesus mengampuni dosa kita secara rohani terlebih dahulu dan barulah kesembuhan datang.
Alkitab adalah Kitab Rohani yang ditulis untuk UmatNya yang rohani; dan seringkali dalam hidup apa yang kita lihat secara jasmani tidaklah seperti apa yang Tuhan lihat secara rohani.
Jadi saat Yesus bertanya kepada kita, “What do you see?”, apakah kita melihat kesakitan, keluarga kita tidak cukup kuat, kebutuhan keuangan kita, apakah itu sebagaimana yang kita lihat? Tidakkah kamu ingat bahwa di dalam Roh, kita adalah bagian tim yang berkemenangan dan Setan sedang menyerang kita untuk menyangkal hal ini.
Tuhan selalu dan akan menjadi Pihak yang menentukan paling akhir, jadi Apakah kamu dapat melihat dan mendengarnya? Tidakkah kamu ingat bahwa kamu adalah bagian dari Tim berkemenangan Tuhan? Kita adalah bagian dari Tim yang menang dan milik Tuhan penguasa alam semesta.
Tuhan bisa mengubah setiap kekacauan menjadi sebuah pesan, setiap ujian menjadi kesaksian dan kemenangan, setiap kemunduran menjadi kemajuan, jadi dapatkah kita melihat dan mendengarnya? Tidakkah kita ingat? Itu sebabnya Yesus melakukan proses Penyembuhan selama dua kali.
Seringkali yang kita lihat hanya pergumulan dan tantangan yang ada di depan mata kita, dan kita kehilangan visi dan pengertian secara rohani bahwa sesungguhnya Tuhan sudah memenangkan ini dan terobosan ada di depan mata kita.
Supporting Verse – “And Elisha prayed, “Open his eyes, Lord, so that he may see.” Then the Lord opened the servant’s eyes, and he looked and saw the hills full of horses and chariots of fire all around Elisha.” 2 Kings 6:17 NIV
Kita tidak pernah sendirian, Tuhan berjanji akan berjalan dan bersama dengan kita, serta bertarung atas nama kita. BersamaNya kita pasti menang. Roh kita seperti bejana dan seringkali kita kehilangan iman untuk mempercayai terobosan yang Tuhan janjikan.
Di dalam Roh kita menjadi kosong, dan kemudian kita mengisi roh kita dengan kecemburuan dan iri hati, baik dalam hal materials atau penampilan, kita mulai suka membanding-bandingkan, baik dalam hal pasangan hidup, berkat atau kesembuhan.
Do you see? Can you hear? Kita membodohi diri kita dengan memenuhi bejana kita dengan iri hati dan kecemburuan, tetapi Yesus berkata bahwa membaca dan mendengar Firmannya seperti mengisi bejana kita dengan Air yang hidup. Berdoa, percaya, terus membaca Firman, dan yakin percaya dan setelah beberapa lama kita lakukan kebenaran, meskipun mungkin tidak ada yang berubah, tetapi disaat kita tidak menyerah dan terus percaya maka mulai akan ada sesuatu yang terjadi.
Semua keraguan dan kecemburuan bisa keluar, dan disaat kita sudah dipenuhi Firman, Iblis pasti tidak akan berdiam diri dan menanyakan terobosan agar kekuatiran, rasa tidak percaya terus ada dalam diri kita. Posisi kita adalah terus berdoa kembali, percaya dan mengusir semua itu sampai terobosan datang dalam diri kita.
Dua Hal yang perlu kita lakukan disaat kita sedang berdoa akan terobosan :
Pertama, Doa seperti menabur benih ke dalam tanah. God open my spiritual eyes in prayer. Seringkali kita berdoa dan dari luar sepertinya belum ada perubahan sama sekali.
Sharing Ps. Leo – Ibu saya selalu berdoa setiap hari selama 18 tahun agar salah satu anaknya bisa menjadi gembala. Secara tampak luar, saya sangat jauh dengan mukjizat yang dia doakan, tetapi dalam hati dan pikiran, dia percaya bahwa saya adalah bagian dari Tim Tuhan yang berkemenangan. Setelah 18 tahun di Zurich, terobosan yang Ibu saya doakan dan percaya mulai dipenuhi.
Ada banyak dari kita yang berdoa dan mengharapkan terobosan datang dalam hidup kita, janganlah menyerah! Seperti halnya doa Ibu saya akan terobosan anaknya yang sekarang sudah bisa membagikan Firman Tuhan di beberapa penjuru dunia, salah satunya di Jakarta sekarang. Jadi dapatkah Engkau melihat dan mendengarNya, tidakkah Engkau mengingat bahwa Tuhan selalu baik?
Kedua, Breakthrouh in terms of Giving. Disaat saya berkotbah mengenai giving atau pemberian di Swiss, reaksi beberapa orang disana selalu menjadi muram. Mereka berpikir bahwa memberikan perpuluhan, seperti Tuhan sedang merampas 10% pemasukan yang ada.
Tetapi seharusnya disaat kita mendegar kotbah ini, kita seharusnya menjadi senang.
Sharing Ps. Leo – 20 tahun yang lalu di dalam sesi Pujian penyembahan, Tuhan berkata kepada saya untuk menjual mobil, motor dan mengosongkan rekening bank saya.
Sungguh bukan hal yang mudah untuk saya, di dalam spirit rohani seharusnya kita gembira karena Alkitab begitu jelas bahwa kita akan menerima 30 kali, 60 kali dan bahkan sampai 100 kali berkat dari apa yang kita tabur.
Do you see? Can you hear? Don’t you remember? Di dalam roh terobosan sudah dekat tetapi masalahnya mata jasmani saya berkata, saya dari swiss, negara yang penuh dengan uang dan bank. Jika seorang Banker Swiss berkata bahwa jika engkau menanam uang disini dan diberikan bunga sebesar 30,60 dan bahkan sampai 100 kali lipat maka seluruh orang swiss pasti akan mengalami histeria.
Inilah Bank Surgawi yang bisa memberikan janji ini dan harusnya orang percaya bisa mempunyai semangat dan histeria yang sama. 2 minggu kemudian setelah saya melakukan ini, mertua saya menghubungi saya dan istri serta berkata “Apakah kalian ingin mempunyai rumah?” Dan kata saya “mengapa tidak?”.
Mereka membelikan saya sebuah rumah dengan harga 30 kalj lipat dari apa yang kami sudah tanamkan kepada gereja. Saya selalu bersyukur diberi kesempatan untuk menabur. So, Do you See? Can You Hear? Don’t you remember that God is already answered your prayer, signs of miracle in in the air, and You belong to the winning team of God!
Closing Verse – Keep this Book of the Law always on your lips; meditate on it day and night, so that you may be careful to do everything written in it. Then you will be prosperous and successful.” Joshua 1:8 NIV
Kata Prosper di dalam yunani berarti dua hal, seperti disaat Yesus menyembuhkan orang buta, dan setelahnya orang buta ini juga menantikan terobosan lain dalam hidupnya. Tetapi dalam perjalanan iman dia dan juga kita, kita sering menjadi lelah menantikan sebuah terobosan. Kata prosper disini artinya mensorong kita untuk maju, tangan Tuhan sedang mendorong kita untuk maju karena kita tidak pernah berjalan sendirian.
Arti kedua dari “Prosper”, seperti disaat Tuhan sudah mendorong orang yang buta ini, dan ada suatu saat dimana si orang buta menyerah dan berkata “I am done”.
Arti dari Prosper disini adalah Tuhan yang mengangkat beban kita, dan terus mendorong kita untuk terus maju dan mendorong kita di sepanjang perjalanan. Kita adalah bagian dari Tim Tuhan yang berkemenangan. Tuhan selalu ada di Pihak kita. Jangan pernah berhenti untuk percaya akan kebaikan Tuhan dan percaya bahwa Terobosan kita sudah ada di depan mata.