JPCC Kota Kasablanka Service 3 (20 January 2019)
Tema gereja kita bulan ini adalah Brighter. Selama lebih dari 20 tahun, saya sudah berjemaat di gereja ini dan juga melayani Tuhan, itu adalah salah satu keputusan terbaik dalam hidup saya selain tentunya keputusan disaat menerima Tuhan dan memilih Mia sebagai pasangan hidup saya. Saya bisa melihat betapa Tuhan sungguh bekerja di dalam gereja ini.
Beberapa dari kita tentu ada yang baru tertanam di JPCC dalam 5 tahun terakhir, atau bahkan lebih dari itu. Kita semua disini punya rasa kepemilikan yang berbeda-beda dalam gereja ini, oleh karena itu saya ingn share mengenai “The Why” dari JPCC.
Dengan tujuan agar kita semua bisa mengenal panggilan khusus yang ada di gereja ini untuk menentukan langkah-langkah berikutnya yang perlu diambil.
“The Why” atau “Misi” selalu lebih penting dari “Apa” atau “The What” di dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam hal mengapa kita lakukan apa yang kita lakukan di dalam berbisnis, pernikahan dan juga kehidupan secara umum.
Seringkali seseorang menjadi kehilangan gairah dalam mengerjakan sesuatu karena mereka lupa akan alasan atau “The Why” dia memulai pekerjaan itu.
Misi JPCC sendiri adalah : To BUILD a GENERATION of STARS that is PLEASING TO GOD and RESPECTED BY PEOPLE.
Ada 5 prinsip dari Generasi Bintang :
1. Strength is for Service, Not Status.
Opening verse – “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.” Roma 15:1-2 TB
“We who are strong must be considerate of those who are sensitive about things like this. We must not just please ourselves. We should help others do what is right and build them up in the Lord.” Romans 15:1-2 NLT
Tujuan Tuhan memberikan talenta dan potensi adalah agar kita bisa membangun orang lain, bukan hanya sekedar mengejar pencapaian dan harta.
Kita membangun orang lain dengan melayani mereka. Tujuan hidup kita bukan untuk hidup kita saja, seperti halnya tujuan sebuah benda adalah selalu untuk orang lain.
Why am I here for? Pertanyaan ini yang sering ditanyakan begitu banyak orang, ketahuilah bahwa tujuan hidup kita lebih mudah ditemukan pada saat kita berada dalam postur melayani, bukan saat dilayani atau menuntut.
“How can I help?” Not “What can I get?” – Itu yang membedakan seorang pengikut Kristus dengan yang bukan, membedakan tatanan Kerajaan Allah dan dunia, ini mentalitas yang seharusnya ada di dalam setiap diri orang percaya.
Misi JPCC : To BUILD a GENERATION of STARS that is PLEASING TO GOD and RESPECTED BY PEOPLE.
Dalam hal kata “Generation” di mission statement JPCC, hal ini mengartikan bahwa kita ingin membangun “orang-nya”, dan bukan hanya gerejanya. Kebanyakan dari kita sibuk membangun portfolio, harta dan image, tetapi semua itu untuk siapa?
Semua itu hanya untuk diri sendiri, tidak heran pencapaian apapun yang kita dapat tetap akan membuat kita merasa hopeless, karena kita dibentuk untuk melayani orang lain.
Jangan memakai orang untuk membangun pelayanan, tetapi gunakan pelayanan untuk membangun orang.
Kami harap kalian semua bisa terinspirasi dari kami dan juga tergerak untuk melakukan hal yang sama dalam kehidupan kalian.
Strength is for service, not status. Kalau kita sibuk membangun orang lain, status kalian akan naik dengan sendirinya. Sebaliknya untuk apa punya status jika fokusnya hanya ada dalam diri kita saja.
Supporting Verse – “Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.” Roma 14:17-18 TB
“Karena bagi kita warga kerajaan Allah, makanan dan minuman bukanlah hal yang penting. Tetapi yang penting adalah hidup benar di hadapan Allah, berdamai, dan bersukacita dalam Roh Kudus. Karena setiap orang yang melayani Kristus dengan cara seperti itu pasti menyenangkan hati Allah. Dan mereka itu akan diterima oleh orang lain dengan baik juga.” Roma 14:17-18 TSI
2. Pleasing to God and respected by people
Misi JPCC : To BUILD a GENERATION of STARS that is PLEASING TO GOD and RESPECTED BY PEOPLE.
Dalam hal kata “Pleasing to God and Respected by People” di Misi JPCC, hal ini mengartikan bahwa kuncinya ada dalam hidup benar di hadapan Allah, berdamai dan bersukacita dalam Roh Kudus.
The Joy of the Lord is my strength. Sukacita Tuhan adalah sesuatu yang internal dan merupakan kekuatan kita.
Ketika hidup kita diperintah oleh Tuhan, tatanan nilai hidup kita akan berubah, melihat yang dulunya penting menjadi tidak sekarang, dan membuat kita hidup benar dalam Tuhan, berdamai dan bersukacita di dalam Roh Kudus. Dengan ini hidup kita akan berkenan kepada Allah dan dihormati oleh manusia.
Seringkali kita jatuh karena dan dalam “peer pressure” sehingga kita melakukan hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Apa gunanya punya segalanya tetapi tetap merasa iri, khawatir, hidup tanpa tujuan dan tidak punya sukacita di dalam roh kudus.
Supporting Verse – “Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” Roma 14:19 TB
“Jadi, marilah kita berusaha dengan giat untuk melakukan apa yang mendatangkan damai di antara kita, dan apa yang bisa membangun rohani setiap orang.” Roma 14:19 TSI
3. I work out my salvation, God works in me
Do what it takes untuk membawa kedamaian, dan membangun apa yang mengarahkan dan membuat iman kita bisa menjadi bertambah , serta membuat pengharapan kita bertambah dan membuat karakter kita semakin hari menjadi seperti Kristus.
Misi JPCC : To BUILD a GENERATION of STARS that is PLEASING TO GOD and RESPECTED BY PEOPLE.
Dalam kata “Stars” di misi JPCC, apa gunanya menjadi bintang? Apakah hanya sekedar untuk kepopuleran kita saja, tetapi bagaimana agar kita bisa bercahaya dan mempertahankan cahaya tersebut?
Supporting Verse – “Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.” Filipi 2:12-16 TB
“So then, my dear ones, just as you have always obeyed [my instructions with enthusiasm], not only in my presence, but now much more in my absence, continue to work out your salvation [that is, cultivate it, bring it to full effect, actively pursue spiritual maturity] with awe-inspired fear and trembling [using serious caution and critical self-evaluation to avoid anything that might offend God or discredit the name of Christ]. For it is [not your strength, but it is] God who is effectively at work in you, both to will and to work [that is, strengthening, energizing, and creating in you the longing and the ability to fulfill your purpose] for His good pleasure. Do everything without murmuring or questioning [the providence of God], so that you may prove yourselves to be blameless and guileless, innocent and uncontaminated, children of God without blemish in the midst of a [morally] crooked and [spiritually] perverted generation, among whom you are seen as bright lights [beacons shining out clearly] in the world [of darkness], holding out and offering to everyone the word of life, so that in the day of Christ I will have reason to rejoice greatly because I did not run [my race] in vain nor labor without result.” PHILIPPIANS 2:12-16 AMP
“My dear friends, you always obeyed what you were taught. Just as you obeyed when I was with you, it is even more important for you to obey now that I am not there. So you must continue to live in a way that gives meaning to your salvation. Do this with fear and respect for God. Yes, it is God who is working in you. He helps you want to do what pleases him, and he gives you the power to do it. Do everything without complaining or arguing so that you will be blameless and pure, children of God without any fault. But you are living with evil people all around you, who have lost their sense of what is right. Among those people you shine like lights in a dark world, and you offer them the teaching that gives life. So I can be proud of you when Christ comes again. You will show that my work was not wasted—that I ran in the race and won.” Philippians 2:12-16 ERV
Kata “tidak” yang diulangi berkali-kali di ayat ini menandakan sesuatu yang pending. Saya sendiri dulu sering bingung, apa itu artinya”Mengerjakan Keselamatan“, tetapi says pelajari bahwa dalan terjemahan lain, artinya adalah kita perlu hidup sedemikian rupa sehingga disaat ketika kita Selamat, menerima Kristus dan lahir baru, kita bisa membuat hidup kita menjadi berarti bagi orang lain.
We have to continue to work out our salvation, kita harus terms memelihara dan menjaga itu agar kita tidak menjadi jatuh di saat lahir baru, dan menjadi bergeser standard kehidupan-nya. Biarkan dampak keselamatan itu bisa bekerja dengan penuh.
Kita harus secara aktif mengejar kedewasaan rohani. Tidak perlu kesempurnaan untuk menjadi generasi bintang, hanya diperlukan proses demi proses untuk menuju dalam kedewasaan rohani yang sempurna.
Tentu ada hari-hari dimana kita semua tidak sewaras yang kita pikirkan, tetapi Tuhan tentu tahu akan hal ini. Dia datang menjadi manusia dan bisa merasakan Hari-hari dan rasa frustrasi yang kita pikirkan, dan Dia bisa menyelesaikan itu dengan baik.
Supporting Verse – “Karena Allah-lah yang memberi keinginan bahkan kemampuan kepada kita masing-masing untuk melakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya.” Filipi 2:13 TSI
“Yes, it is God who is working in you. He helps you want to do what pleases him, and he gives you the power to do it.” Philippians 2:13 ERV
Oleh karena itu, di hari-hari yang tidak ideal itu, datanglah kepada Tuhan karena Diabisa memberikan keinginan dan kemampuan kepada kita untuk melawan sisi kemanusiaan kita, agar kita bisa bersinar seperti bintang di dalam dunia ini.
Dialah yang memampukan kita untuk bersinar, Dia ada untuk kita dan bukan melawan kita, dan Dia mau agar kita bisa menikmati hidup ini.
Ketika Tuhan bekerja dalam hidup seseorang, jangan kaget jika keinginan-keinginan dia yang tadinya penting akan menjadi berkurang, dan bahkan diubahkan.
Rahasia perubahan hidup menjadi dewasa adalah tunduk akan pimpinan Tuhan, belajar taat dan tidak lama kita akan mulai bisa melakukan hal-hal yang tadinya tidak kita bisa lakukan dan bahkan bayangkan sebelumnya.
When I work out my salvation, God start and working in me. Work out and work in, when we do our part (“say yes” and be obedient), God will do His part.
4. Stop Complaining and Arguing
Supporting Verse – “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan tanpa bertengkar. Dengan begitu kalian layak disebut anak-anak Allah, karena kalian hidup murni dan tidak ternoda serta bersih dari segala kesalahan— walaupun kalian berada di antara orang-orang sesat dan berhati busuk. Dan karena kalian memberitahukan kepada mereka ajaran yang memberi hidup, hendaklah kalian bersinar di antara mereka seperti bintang-bintang yang bersinar di dalam dunia yang gelap. Dengan demikian, saya akan sangat bersukacita waktu Kristus datang kembali, karena akan terbukti bahwa usaha dan perjuangan saya tidak sia-sia.” Filipi 2:14-16 TSI
Bagaimana menjadi generasi bintang yang bercahaya di dunia?
Untuk menjadi bintang, itu adalah sebuah produk dari aktifitas-aktifitas yang kita lakukan, so stop complainig and stop debating, berhenti untuk bersungut-sungut dan berbantah-bantahan.
Alurnya adalah seperti ini :
1. Menerima Yesus adalah awal dari perjalanan kita, keselamatan kkta terima, dan selanjutnya harus kita kerjakan secara aktif.
2. Tuhan akan memberikan keinginan dan kemampuan untuk melakukan hal yang benar meskipun susah.
3. Jangan bersungut-sungut dan berbantah-bantah, maka selanjutnya kita akan bercahaya seperti bintang-bintang dalam dunia ini.
Jaman dahulu di dalam dunia tanpa GPS, satu-satunya cara yang digunakan untuk menunjuk arah adalah bintang, seperti itulah Tuhan ingin memakai hidup kita agar bisa bersinar dan menjadi penunjuk arah bagi orang lain kepada kebenaran.
5. Hold on to and hold forth the Word of Life.
Supporting Verse – “Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” Daniel 12:3 TB
Mulailah dengan jangan bersungut-sungut, lakukan sesuatu dnegan segenap hati dan jangan berbantah-bantahan.
Di dalam perjanjian baru, minimal ada 4 ayat yang menggambarkan keadaan orang bisa bersungut-sungut :
1. Pertama adalah “Selfish Complaining” yang disebabkan karena iri hati dan egois.
2. “Criticism over Small matters” yang biasa disebabkan oleh hal-hal eksterbal yang tidak penting, menjauhkan fokus dari membangun orang lain.
3. “Impatience towards what is not understood” yang disebabkan karena tidka sabar dan tidak mengerti, membuat kita menagih janji Tuhan dan tidak mengerti rencana Tuhan.
4. “Unwillingness to be Helpful”, yaitu ketidakmauan untuk melayani orang lain.
Jangan memakai kekuatan diri sendiri untuk bercahaya seperti bintang bagi dunia. Bercahayalah bagi dunia sambil memegang Firman, kata berpegang disini memiliki pengertian “Hold Fast” – kita perlu memegangnya dengan erat.
Karena kita tidak tahu kapan sakit dan masalah datang. Pertama mungkin kita memulai dengan hanya membacanya, tetapi jika kita ingin menjadi bintang, hanya ada 2 kemungkinan, yaitu kita bisa dimuridkan oleh Firman atau sebaliknya dimuridkan oleh dunia
Closing Verse – “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan tanpa bertengkar. Dengan begitu kalian layak disebut anak-anak Allah, karena kalian hidup murni dan tidak ternoda serta bersih dari segala kesalahan— walaupun kalian berada di antara orang-orang sesat dan berhati busuk. Dan karena kalian memberitahukan kepada mereka ajaran yang memberi hidup, hendaklah kalian bersinar di antara mereka seperti bintang-bintang yang bersinar di dalam dunia yang gelap. Dengan demikian, saya akan sangat bersukacita waktu Kristus datang kembali, karena akan terbukti bahwa usaha dan perjuangan saya tidak sia-sia.” Filipi 2:14-16 TSI
Tidak hanya “hold fast”, tetapi juga “hold forth”, yaitu bagikan, tawarkan dan ajarkan Firman ini kepada orang lain, bagaimana kita bisa share kehidupan kita dan menguatkan orang yang ada di sekeliling kita.
Tuhan tidak marah dengan kita, maka kita harus berhenti marah dengan diri kita sendiri, kita harus menjadi murid dari Firman, dimuridkan oleh orang lain agar selanjutnya kita juga bisa memuridkan orang lain.
1 comment
continuously i used to read smaller content which also clear their motive,
and that is also happening with this paragraph which I am reading at this place.
Also visit my blog: tracfone special coupon 2022