Influential Life (Inspired by Jesus) by Ps. Jose Carol

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (13 November 2016)

This is my Testimony (William, DATE Sudirman Park) – Berat sekali melihat bagaimana pertikaian antara ayah dan ibu saya berakhir dengan meninggalnya Ibu saya, Sangat berat memaafkan kesalahan dan tindakan ayah saya yang menyebabkan hal itu.

Sampai tahun 2010 saya mencoba memantang diri untuk memaafkan ayah saya, dan terus mencoba melakukan itu dengan tertanam di Komunitas DATE, dimana melalui tertanam disana dari karakter, pola pikir dan hati saya pelan-pelan bisa mulai diubahkan, pada musim yang sama saya juga mendapat banyak berkat seperti beasiswa dan bisa bekerja dengan sangat baik, semua karena Kasih Karunia Tuhan. Saya juga tentu akan mencoba untuk pelan-pelan membantu ayah saya setelah dia bebas dari penjara.

Sungguh suatu kisah hidup yang luar biasa, Kita tidak akan bisa memilih keluarga dan orang tua yang kita punya, tetapi saya percaya bahwa Tuhan telah menempatkan kita di dalam tempat dan komunitas yang tepat untuk bertumbuh.

Tema kita masih mengenai Influence, definisi yang saya dapat mengenai pengaruh adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi perilaku, pendapat atau bahkan tindakan seseorang.

Influence is to have the capacity of power to be a compelling force on the actions, behavior, opinion of others.

Pengaruh adalah sebuah kekuatan dan keahlian yang perlu kita miliki dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh-nya seperti suami yang perlu mencoba mempengaruhi istri mereka disaat mereka melihat promo iklan baju “Sale” dalam hal pengeluaran, sebaliknya juga dengan Suami disaat mereka bisa menaikkan budget dalam membelikan perhiasan atau uang belanja untuk sang istri.

Keahlian perlu dipelajari dan dikembangkan, karena keahlian itu tidak didapat sejak lahir, Pengaruh adalah keahlian tingkat tertinggi terutama dalam hal bisnis, negosiasi, dan politik.

Di dunia ada 4 tolok ukur yang berbeda mengenai pengaruh, yaitu Achievements, Uang, Posisi dan Popularitas. Dunia melihat semua hal ini, terutama pada masa social media dimana popularitas mempunyai daya pengaruh yang tinggi.

Menurut saya, Ada beberapa hal yang membuat hidup seseorang berpengaruh (influential).

1. Pengaruh harus membawa perubahan dalam hidup orang lain.

Itu sebabnya saya menawarkan istilah index pengaruh beberapa tahun yang lalu, menurut saya, 4 hal diatas tidak cukup untuk memberikan pengaruh, karena pengaruh harus dapat membawa perubahan dalam hidup orang lain.

2. Luas wilayah dimana pengaruh itu bekerja.

Ambil contoh kalau anda bekerja di dunia arsitektur, pengaruh anda hanya ada disana saja.

Beberapa bulan lalu saya diundang di acara Ideafest, sebuah seminar kreatif, dan saya bertanya ke panitia acara, apakah saya akan berbicara disana dalam dunia spiritual (dunia saya) atau dunia motivasi. Penting untuk tahu apakah dampak yang anda punya lintas wilayah atau tidak.

3. Waktu

Apakah pengaruh yang anda punya melampaui masa jabatan dan masa hidup anda?

Belajar hidup yang berpengaruh dari Yesus Kristus, dia tidak mengumpulkan posisi jabatan agamawi, atau hal materiil yang besar. Dia hanya seorang anak tukang kayu yang menggembakalan 12 muridnya. Tetapi dia memberi perubahan secara lintas wilayah dan lintas jaman dalam waktu 30 tahunan saja. Itulah Yesus kita yang luar biasa.

Saya percaya bahwa Tuhan ingin hidup anda berpengaruh, dimanapun anda dan kebenaran ditanamkan, maka hal itu akan bersifat aktif dan mempengaruhi dimanapun dia berada.

Opening Verse – Maka kata Yesus: “Seumpama apakah hal Kerajaan Allah dan dengan apakah Aku akan mengumpamakannya? Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya.” Dan Ia berkata lagi: “Dengan apakah Aku akan mengumpamakan Kerajaan Allah? Ia seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.” Lukas 13:18‭-‬21 TB

Kerajaan Allah selain akan tumbuh mempengaruhi ke luar, tetapi itu juga tidak akan berhenti mempengaruhi secara positif ke dalam anda, begitu anda menerima kebenaran, itu akan masuk kedalam dan keluar hidup anda, tidak mungkin anda tidak berubah saat menemui kebenaran. Sehingga banyak orang yang akan menikmati hidup anda.

Itu sebabnya, surga ingin melihat keberadaan kita menjadi positif dan memuliakan Bapa di surga.

Supporting Verse – “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.   Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Matius 5:13‭-‬16 TB

Ada 3 Tips untuk mempunyai influential life yang saya pelajari dari Yesus Kristus :

Supporting Verse – Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6 TB

1. Jalan

Jadilah pembuka jalan, punyai pioneer spirit, untuk berani memulai dan mencoba sesuatu yang belum pernah dicoba sebelum-nya, yang mungkinbahkan terlihat mustahil. Seperti Yesus yang menjadi pembuka jalan bagi kita untuk menemui Bapa di Surga secara langsung.

Supporting Verse – Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri. Ibrani 10:19‭-‬20 TB

Tidak semua orang bisa bertemu Tuhan secara langsung pada saat era perjanjian lama, hanya orang tetrentu yang dibenarkan dan memiliki kesucian bisa masuk ke takhta suci untuk menemui Bapa di Surga. Itu sebabnya Yesus membuka jalan bagi kita.

Kita juga harus melakukan hal yang sama, terutama dalam keluarga yang kita punya. Buka jalan supaya ada generasi berikutnya yang bisa mengikuti jejak kaki-mu, untuk mengikuti jalan Tuhan yang sudah ditetapkan bagi mereka.

Saya bersyukur ada di JPCC, dimana gereja ini mempunyai pioneer spirit, melakukan sesuatu yang baru dan tidak pernah dilakukan sebelum-nya. Pada tahun 1999 saat kami memulai perjalananan ini, tidak ada gereja yang bisa datang tepat waktu atau bahkan tidak meminta persembahan disana. Tetapi sekarang semua itu bisa dilakukan di JPCC.

An Influential person finds solution for every problem, while a negative person will have a problem for every solution.

Tuhan ingin anda menjadi Pembuka jalan, tetapi selain hanya menjadi Pembuka Jalan, jadilah juga seorang Penunjuk Jalan.

Supporting Verse – Setelah seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua, demikian: “Pilihlah dari bangsa itu dua belas orang, seorang dari tiap-tiap suku, dan perintahkanlah kepada mereka, demikian: Angkatlah dua belas batu dari sini, dari tengah-tengah sungai Yordan ini, dari tempat berjejak kaki para imam itu, bawalah semuanya itu ke seberang dan letakkanlah di tempat kamu akan bermalam nanti malam.”  Lalu Yosua memanggil kedua belas orang yang ditetapkannya dari orang Israel itu, seorang dari tiap-tiap suku, dan Yosua berkata kepada mereka: “Menyeberanglah di depan tabut Tuhan , Allahmu, ke tengah-tengah sungai Yordan, dan angkatlah masing-masing sebuah batu ke atas bahumu, menurut bilangan suku orang Israel, supaya ini menjadi tanda di tengah-tengah kamu. Jika anak-anakmu bertanya di kemudian hari: Apakah artinya batu-batu ini bagi kamu? maka haruslah kamu katakan kepada mereka: Bahwa air sungai Yordan terputus di depan tabut perjanjian Tuhan ; ketika tabut itu menyeberangi sungai Yordan, air sungai Yordan itu terputus. Sebab itu batu-batu ini akan menjadi tanda peringatan bagi orang Israel untuk selama-lamanya.” Yosua 4:1‭-‬7 TB

Sharing Ps. Jose – Saya mempunyai kesempatan untuk berbagi dengan sebuah sinode gereja pada minggu lalu, saya diminta untuk berbagi cara untuk menggembalakan dan berkomunikasi dengan generasi milenial, karena banyak gereja mengalami kesulitan dalam hal ini dan ini menyebabkan generasi milenial tidak mau bertumbuh dalam gereja.

Ayat ini saya ingat dan saya bagikan ke mereka. Generasi yang muda akan menjadi lebih cerdas daripada kita, karena mereka punya banyak info center seperti Social Media dan Google. Saya katakan ke mereka, jika anda berpikir bahwa anda lebih tahu dari mereka, hal itu salah dan pola pikir itu harus dihentikan, karena yang mereka perlukan adalah pengalaman rohani yang anda miliki.

Generasi dibawah kalian perlu kalian sebagai penunjuk jalan yang baik, seperti hal-nya orang Jepang, dimana mereka tahu persis apa yang dilakukan saat melihat turis tersasar, dan bersedia untuk menemani mereka sampai ke tujuan.

Supporting Verse – Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, Amsal 6:23 TB

Perintah yang kita sering kenal adalah untuk ditaati dan dilakukan, tetapi dikatakan bahwa perintah harus juga ditaati sebagai pelita, perintah seringkali datang dalam bentuk intimidasi, karena itu pastikan pelita dan pengajaran anda untuk menjadi penunjuk jalan. Nasihat, teguran dan pengajaran anda akan menunjukkan jalan yang benar bagi generasi berikutnya.

2. Kebenaran

Jadilah teladan dalam menghidupi kebenaran, karena saat ini kebenaran sering bersifat ambigu dan sulit untuk dimengerti.

Sharing Ps. Jose – Di Jerman, tidak ada pemeriksaan tiket dalam public transport mereka. Di kota Frankfut, denda untuk orang yang ketahuan tidak punya tiket adalah 40 euro, dan suatu hari ada seorang gadis yang pintar dan mengambil kesimpulan teori probabilitas dimana dia memutuskan untuk tidak membayar tiket selama dia kuliah, karena ia menghitung bahwa denda yang ia bayar secara jangka panjang akan jauh lebih murah daripada jika ia harus membeli tiket setiap harinya.

Masalah baru datang disaat dia melamar pekerjaan berikutnya, dimana meski prestasi dan gelarnya yang tinggi, tidak ada perusahaan yang mau menerima diri-nya, dan alasan mereka menolak-nya karena dia pernah ada catatan pelanggaran denda transport selama 3 kali. Ada seorang HRD sebuah Perusahaan yang akhirnya berani menjelaskan ke wanitu itu bahwa mereka butuh orang yang bisa dipercaya, tidak hanya pintar saja.

Negara kita, Indonesia, tidak kekurangan orang pintar, tetapi kita perlu orang pintar yang hatinya benar.

Tuhan ingin menampilkan anda menajdi standar barometer kebenaran yang dapat diperlihatkan ke dunia. To be able to Live the Truth.

Tuhan ingin menempatkan anda untuk melakukan perkara-perkara mulia supaya dunia bisa melihat anda, dan memuliakan Bapa di Surga.

Kebenaran bersifat absolut dan konsisten, Kebenaran pasti akan membela dan memerdekakan anda.

Supporting Verse – Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 2Timotius 2:20‭-‬21 TB

3. Hidup

Jadilah orang yang membawa kehiduoan kemana-pun anda pergi, Be a life-giving person wherever you are. Baik dalam hal keluarga, pekerjaan, dimanapun anda berada.

Komunitas dan perusahaan yang tadinya biasa, generasi dan kota yang tadinya kabur, tetapi saat anda datang dan semua itu bisa mulai bangkit. Be a Life Giving Person.

Supporting Verse – Si lintah mempunyai dua anak perempuan: “Untukku!” dan “Untukku!” Ada tiga hal yang tak akan kenyang, ada empat hal yang tak pernah berkata: “Cukup!”  Dunia orang mati, dan rahim yang mandul, dan bumi yang tidak pernah puas dengan air, dan api yang tidak pernah berkata: “Cukup!” Amsal 30:15‭-‬16 TB

4 hal di ayat itu adalah Simbol, Dunia orang mati bicara soal kepuasan hidup, belajar untuk berkata cukup, karena jika tidak akan ada iri hati (simbol kedua). Bumi yang tidak pernah puas bicara soal produktifitas, tetapi dari semua simbol diatas, Api adalah yang mau saya fokuskan.

Api selain menghanguskan, konteksnya juga bisa berarti memulai, menjadi suatu hal yang positif, seperti halnya dupa yang harum, hal itu akan terjadi jika ada api.

Penyembahan kita tidak hanya melalui lagu, tetapi juga cinta kasih dan gairah kita terhadap Tuhan. Tuhan menyukai korban bakaran di perjanjian lama.

Itu sebabnya anda perlu menjadi orang yang menghidupkan, saya berdoa agar anda semua tidak hanya menjadi pembuka jalan, tetapi juga penunjuk jalan, menjadi standar kebenaran dimanapun anda berada, dan membawa kehidupan di dalam pekerjaan, keluarga, komunitas dan kota Jakarta ini.