Lee Burns JPCC

Menduduki JanjiNya Tuhan (Possessing The Promise) By Ps. Lee Burns

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (29 September 2019)

Ini adalah tahun ke-16 dimana Hillsong College sudah melayani di JPCC, dan suatu kehormatan bagi kami bisa berada untuk melayani disini. Hari ini saya mau berbicara tentang Menduduki JanjiNya Tuhan, karena ada jarak antara dimana kita berada dan Janji Tuhan, antara dimana kita berada saat ini dan dimana Tuhan memanggil kita berada di masa depan, dan jarak inilah yang bisa membuat kita menjadi tidak aman atau insecure, tidak percaya diri, dan mundur.

Jarak ini bisa membuat kita membandingkan diri kita dengan orang lain, tetapi saya percaya jika kita ingin menduduki Janji Tuhan, maka kita harus terus melangkah maju menuju apa yang Tuhan sudah sediakan bagi kita, dan kepastian ada di dalam Tuhan dan bukan di dalam diri kita, dan percaya diri kita ada di dalam panggilan Tuhan untuk kita semua.

Sharing Ps. Lee – Saya ingat disaat saya baru masuk kuliah, saya melihat para pemimpin dan hamba Tuhan yang luar biasa, dan bertanya bagaimana caranya dan rasanya mereka menjadi seperti itu, karena saya punya masa lalu dan background kehidupan bergereja yang berbeda dengan mereka. Saya melihat kehidupan mereka, dan setiap hari saya harus melangkah dan mencontoh kehidupan mereka.

Beberapa tahun kemudian saya menikah, dan saya berpikir bahwa suatu hari nanti saya juga pasti akan menjadi Ayah. Saya kembali mencari dan melihat beberapa role model di gereja dan belajar dari mereka yang ada di depan saya dalam hal ini.

Ada jarak dimana saya ingin berada dengan pribadi yang saya dan Tuhan inginkan. Saya bertanya kepada mereka bagaimana cara membesarkan anak dengan baik, dan sejauh ini semua bisa berjalan dengan baik.

Selalu ada jarak dimana kita berada dan kemana Tuhan memanggil kita, karena Tuhan menyediakan jauh lebih besar untuk apa yang ada di depan kita, oleh katena itu kita harys terus melangkah maju untuk menduduki Janji Tuhan, jangan duduk diam tetapi teruslah melangkah maju.

Opening Verse – ““Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu. Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa. Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam, semuanya itu akan menjadi daerahmu. Seorang pun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke mana pun engkau pergi.” Yosua‬ ‭1:2-9‬ ‭TB‬‬

““Moses my servant is dead. Therefore, the time has come for you to lead these people, the Israelites, across the Jordan River into the land I am giving them. I promise you what I promised Moses: ‘Wherever you set foot, you will be on land I have given you— from the Negev wilderness in the south to the Lebanon mountains in the north, from the Euphrates River in the east to the Mediterranean Sea in the west, including all the land of the Hittites.’ No one will be able to stand against you as long as you live. For I will be with you as I was with Moses. I will not fail you or abandon you. “Be strong and courageous, for you are the one who will lead these people to possess all the land I swore to their ancestors I would give them. Be strong and very courageous. Be careful to obey all the instructions Moses gave you. Do not deviate from them, turning either to the right or to the left. Then you will be successful in everything you do. Study this Book of Instruction continually. Meditate on it day and night so you will be sure to obey everything written in it. Only then will you prosper and succeed in all you do. This is my command—be strong and courageous! Do not be afraid or discouraged. For the Lord your God is with you wherever you go.”‭‭ Joshua‬ ‭1:2-9‬ ‭NLT‬‬

Ada jarak antara Yosua berada dan tempat dimana Tuhan ingin membawa Yosua pergi, jarak sebesar 31 kota yang harus ditaklukan olehnya, perhatikan apa yang Tuhan katakan kepada Yosua, bahwa agar Yosua menjadi kuat dan meneguhkan hatinya.

Tuhan bahkan mengulangi ini berkali-kali dari ayat diatas. dan juga berkata agar Yosua melakukannya dengan sungguh-sungguh atau sangat kuat dan sangat teguh hati.

Apa bedanya antara kedua hal ini? Tuhan juga selanjutnya kembali mengulangi perkataan ini, agar Yosua bisa kuat dan meneguhkan hatinya. Sepertinya ini adalah suara Tuhan bagi kebanyakan dari kita hari ini, kuatkan dan teguhkan hati kita dengan sungguh-sungguh, jangan takut dan putus ada, karena Janji Tuhan telah disiapkan di depan kita, tentu ada pertarungan, tetapi Tuhan akan memberdayakan kita sehingga kita bisa melangkah masuk dalam JanjiNya.

Saya ingin membagikan 3 hal yang akan menolong kita untuk menduduki Janji Tuhan :

1. Be Strong and Courageous.

Jadilah kuat dan berani atau teguhkan hati. Untuk bisa bergerak dari Tempat kita berada menuju tempat yang Tuhan inginkan kita berada, kita harus berani melangkah dan meneguhkan hati kita. Yesus juga berkata hal yang sama kepada banyak pahlawan Alkitab.

Dia tidak berusaha mengintimidasi kita, tetapi Dia sedang memberikan pewahyuan yang kita belum pernah lihat sebelumnya.

Supporting Verse – “About three o’clock in the morning Jesus came toward them, walking on the water. When the disciples saw him walking on the water, they were terrified. In their fear, they cried out, “It’s a ghost!” But Jesus spoke to them at once. “Don’t be afraid,” he said. “Take courage. I am here! ”” ‭‭Matthew‬ ‭14:25-27‬ ‭NLT‬‬

Mungkin kita menjadi sadar diri akan keberadaan diri kita seperti halnya Petrus dan Murid Yesus, tetapi disaat Tuhan mengatakan hal ini, ada begitu banyak Janji Tuhan yang disediakan kepada kita, dan melampaui apa yang pernah kita pikirkan dan doakan, oleh karena itu kuatkan dan teguhkan hati kita.

Sharing Ps. Lee – Beberapa bulan lalu adalah ulang tahun anak perempuan saya, dan kami berikan dia hadiah uang untuk membeli baju. Kami berikan Lily (Nama putri kami) ini AUD 70, dan suatu hari disaat kami pulang dari gereja, kami bertanya apa yang dia beli dari uang itu.

Saya bertanya apakah dia memberikan persembahan dari uang itu, dan dia berkata iya, dan dia juga berkata juga bahwa dia memberikan perpulujan sebesar AUD 50.

Saya kaget dan berpikir bahwa angka itu jumlahnya bukan perpuluhan, tetapi dia selanjutnya berkata bahwa dia melakukan ini karena dia ingin agar orang lain bisa mengenal Tuhan sebagaimana dia bsia mengenal Tuhan.

Saya belajar tentang kemurahan hati, memberi dengan keberanian dan kepercayaan akan Tuhan dari anak saya saat itu.

2. Be In Faith

Berada di dalam Iman Percaya, kita akan tahu apakah seseorang berada di dalam iman atau tidak, dengan melihat apakah kita masih menantikan dan berharap tentang apa yang Tuhan sediakan untuk kita atau sebaliknya kita selalu menggerutu tentang masa lalu kita. Iman selalu membuat kita bergerak untuk maju.

Seperti halnya kisah orang israel yang telah melewati mukjizat laut merah, tetapi mereka tidak hidup beriman dan sebaliknya terus menggerutu dan menyalahkan Musa dan Tuhan.

Begitu juga jarak kepercayaan dan iman antara murid Yesus disaat mereka masih mempunyai banyak keraguan kepada Tuhan. Mereka bahkan bergumul mengenai siapa yang paling hebat di antara mereka, bahkan disaat Yesus masih berjalan bersama mereka di dunia.

Pada waktu kita percaya kepada Tuhan, kita tidak perlu mengerti. Hal ini tidak mudah karena beberapa dari kita begitu menginginkan kontrol dan kendali dalam kehidupan.

Tuhan adalah Tuhan yang menguasai segala sesuatu denganbegitu details, hanya Dia tidak memberitahu details semuanya kepada kita, tetapi Dia ingin kita melangkah maju dan Dia akan bekerjasama dengan kita agar kita bisa menghidupi JanjiNya dalam hidup kita.

Tuhan selalu mendengarkan semua pujian penyembahan yang kita lakukan dengan penuh keyakinan, dan kita harus bisa menghidupi itu dalam keseharian kita.

Mulai berpikirlah sebagai seorang anak daripada Allah, Renungkan Firman Tuhan agar kita bisa menjadi serupa denganNya, dan melihat cara dia melihat dan bertindak dengan caranya Tuhan bertindak.

Sharing Ps. Lee – Suatu hari saat saya sedang ada di supermarket, ada pilihan mesin kasir self checkout dimana kita bisa melakukan scan dan membayar barang belanjaan sendiri

Ada seorang wanita di sebelah saya, dan dia sedang menelpon. Wanita ini terlihat seperti seorang yang memakai obat-obatan. Saya secara tidak sengaja mendengar wanita ini mengatakan “uangnya belum ada saat ini”, dan saat dia mematikan telepon, dia melihat ke depan kasir wanita dan baru sadar bahwa ada kekurangan uang sebesar AUD 12 dari list belanjaannya.

Saya menawarkan untuk membantu membayarkan itu, dan wanita ini merasa kaget dan merasa sungkan akan hal itu. Saya memberitahukan dia agar tetap tenang dan menjelaskan bahwa saya bukanlah siapa-siapa dan Saya hanya ingin membantu dia.

Wanita ini semakin merasa tidak enak, dan ingin membayar balik kepada saya. Saya berkata tidak apa-apa, dan sejujurnya saya malah tidak tahu sebenarnya tadi membayar sejumlah berapa untuknya.

Wanita ini masih merasa kaget dan bertanya mengapa saya melakukan ini. Dia bersyukur dan mengucapkan hal yang baik agar terjadi kepada saya. Saya katakan sekali lagi bahwa saya hanya ingin membantu wanita tersebut; dan dia masih merasa kaget dan berterima kasih berkali-kali kepada saya.

Kalau kita bergerak di dalam iman, akan ada masa-masa mukjizat dan berkat dari Tuhan, dan bisa membuat diri kita begitu kaget dan bersyukur seperti wanita diatas.

3. Be Consistent

Tuhan selalu sama, kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya. Hidup kita kadang ada di atas dan di bawah, tetapi sebagai orang percaya, Kita harus konsisten di dalam iman kita.

Kita harus belajar untuk tetap rendah hati untuk mendengar Tuhan dan kuat untuk mengikuti tuntunan dan panggilan Tuhan, seperti yang Tuhan katakan kepada Yosua bahwa sebagaimana Tuhan melangkah di depan kita, maka kita juga ikut melangkah mengikuti langkah Tuhan.

Supporting Verse – “Appreciate your pastoral leaders who gave you the Word of God. Take a good look at the way they live, and let their faithfulness instruct you, as well as their truthfulness. There should be a consistency that runs through us all. For Jesus doesn’t change—yesterday, today, tomorrow, he’s always totally himself.” ‭‭Hebrews‬ ‭13:7-8‬ ‭MSG‬‬

Mungkin sepertinya ada begitu banyak pertempuran yang harus kita hadapi tetapi jangan sampai kita teralihkan perhatiannya, tetaplah rendah hati, fokus, dan konsisten.

Sharing Ps. Lee – Beberapa tahun lalu ada seorang mahasiswa baru yang mempunyai panggilan Tuhan dalam hidupnya, tentu ada banyak pertumbuhan dan proses yang dia harus jalani. Dia baru saja menerima Tuhan dan setelah 6 bulan di hillsong college, dia berkata bahwa ada seorang wanita yang ingin dipacari olehnya.

Saya katakan bahwa sebaiknya dia menunggu dan jangan dipacari dulu, dia berkata bahwa sebaliknya Tuhan yang katakan kepadanya bahwa wanita ini harus dipacari olehnya. Wanita yang dia suka ini adalah salah satu pemimpin di Hillsong College.

Dia berkata kapan saya bisa melakukan hal itu, dan saya katakan bahwa lakukan ini setelah 12 bukan, Setelah dia mempersiapkan diri dan karakternya agar dia bisa menjadi lelaki yang kuat dan berjalan dalam iman untuk memimpin wanita ini.

Beberapa minggu kemudian, Ada sms yang ditujukan kepada saya di jam 2 pagi yanh berbunyi “Babe, I can’t stop thinking about you”. Saya sadar bahwa ini adalah nama mahasiswa tersebut, dan kebetulan namanya sama dengan saya. Saya membalas kepadanya untuk datang ke kantor saya besok jam 8.30 pagi untuk membahas hal ini.

Teruslah berjalan maju, jangan teralihkan perhatiannya dengan sesuatu yang ada di sekeliling kita, fokus dan berjalan dengan iman serta konsisten dengan apapun yang Tuhan sudah percayakan dan siapkan untuk kita.