Mission Possible By Ps. Sidney Mohede

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (25 Agustus 2019)

Bulan ini kita masih berbicara mengenai Power and Authority. Tema ini merupakan sesuatu yang lekat di hati saya karena dalam pengalaman saya sebagai seorang pemimpin pujian, begitu banyak orang percaya yang tidak mengerti betapa dahsyatnya karunia, tanggung jawab, anugerah, kuasa dan otoritas yang Tuhan sudah berikan dalam hidup kita.

Opening Verse – “Lalu Yesus mendekati kami dan berkata, “Allah sudah memberikan segala kuasa kepada-Ku untuk memerintah semua ciptaan-Nya— baik yang ada di surga, maupun yang ada di bumi. Karena itu, pergilah dan ajarlah orang-orang dari setiap suku-bangsa supaya mereka menjadi murid-Ku. Baptislah mereka sebagai orang yang mengikut Aku, Bapa-Ku, dan Roh Kudus. Dan ajarlah mereka supaya taat kepada semua yang sudah Ku-ajarkan kepada kalian. Dan yakinlah: Roh-Ku akan selalu menyertai setiap kalian sampai akhir dunia.” Matius‬ ‭28:18-20‬ ‭TSI‬‬

Ini adalah ucapan terakhir Yesus kepada MuridNya sebelum Dia naik ke Surga. Dimana Dia berkata “Pergilah dan ajarlah orang-orang dari setiap suku bangsa agar mereka menjadi MuridKu, Dan ajarlah mereka supaya taat kepada semua yang sudah Ku-ajarkan kepada kalian. Dan yakinlah: Roh-Ku akan selalu menyertai setiap kalian sampai akhir dunia”

Tuhan ingin kita agar terlebih dahulu taat kepadaNya sebelum kita bisa mengajarkan hal yang sama kepada orang lain.

Ada dua kebenaran dalam Firman ini, Yang Pertama adalah suka atau tidak suka, ada Dua kerajaan yaitu kerajaan surga dan kerajaan dunia. Yang Kedua adalah perintah ini disebut sebagai Amanat Agung dan diberikan kepada kita semua, bukan sekedar hanya untuk Pendeta, Gembala sidang, atau DATE Leader saja, tetapi kebenaran Firman Tuhan ini menegaskan bahwa tugas ini diberikan kepada semua pengikut Kristus.

Definisi Power and Authority : Power is the raw ability to do something. Authority is the Right to do it.

Otoritas adalah hak kita untuk melakukan tugas kita. Otoritas selalu didapatkan di dalam sebuah tugas dan perintah. Disaat di kantor kita diberikan otoritas, maka artinya kita diberikan tugas juga untuk mengerjakannya.

Seberapa besar otoritas kita sebagai Anak Tuhan diambil dari seberapa mengertinya kita akan tugas dan mandat yang Tuhan berikan. The more we understand apa yang Tuhan minta kita kerjakan, the more our authority grows.

Otoritas yang ada di Perintah ini sudah ada di tangan kita sebagai orang percaya, kta semua punya misi di dalam dunia. Tugas kita di dunia adalah untuk menjadi pembawa kabar baik bahwa kerajaan Tuhan ada di dekat kita dan bisa kita ambil kapanpun juga selama kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.

Sharing Ps. Sidney – Awal-awal disaat saya pelayanan 18 tahun yang lalu, saya ingat saat pertama kali diundang ke luar negeri untuk pelayanan. Pada jaman dulu yang namanya melayani cukup “sengsara”, dimana saya sering menginap di satu ruangan atau kamar dengan begitu banyak teman sepalayanan. Tetapi saat itu saya ditempatkan di hotel yang cukup mewah, di area dan lantai hotel yang disebut executive floor.

Di lantai hotel itu ada satu ruangan khusus bernama Executive lounge, setiap kali saya mau turun breakfast saya selalu melewati area ini dan merasa terkesima, karena di area ini semua yang ada terlihat keren, mewah dan selalu dijaga oleh beberapa pelayan.

Hari pertama dan kedua saya selalu melewati area ini dan begitu terkesima, sampai di hari keempat saya mencoba memberanikab diri untuk mengintip ke dalam. Penjaga pintu di area itu kemudian berkata kepada saya “May I help you, Sir?”

Saya katakan bahwa saya hanya ingin melihat-lihat saja. Penjaga pintu itu kemudian berkata, “Are you staying on this floor?”. Saya mengiyakan dan kemudian juga memperlihatkan kunci kamar saya, dan saya kaget disaat dia berkata bahwa saya sebenarnya punya akses dan hak untuk makan di tempat ini selama 24 jam, menikmati freeflow drinks yang ada dan bahkan kokinya juga bisa memasak untuk saya.

Dari kejadian ini, saya jadi ingat dengan otoritas yang Tuhan berikan kepada kita, karena sebagai orang percaya, banyak dari kita suka tidak sadar akan hal ini.

Yesus adalah Raja dan kita tinggal di dalam KerajaanNya, jika Raja bersabda, maka kita sebagai orang yang ada di dalam KerajaanNya, kita tidak punya opsi untuk tidak melakukan dan menerima perkataannya.

Amanat agung ini bukan hanya diberikan kepada gembala sidang atau penginjil, tetapi diberikan kepada kita semua sebagai orang percaya.

Bersama dengan Kuasa dan Otoritas Tuhan, Kita semua bisa punya kehidupan dan pandangan yang berbeda dari sebelumnya. Otoritas didapatkan dari dalam sebuah amanat atau tugas, tetapi Kuasa didapatkan dari perjumpaan atau encounter akan hadirat Tuhan dan Roh Kudus.

Kuasa didapatkan dari sebuah hubungan, setiap kali saya merasa lelah saat bekerja atau pelayanan, tetapi disaat bisa bertemu dengan keluarga dan orang tedekat saya, saya merasa begitu dikuatkan dan power up.

Begitu juga disaat saya merasa kuatir dan takut akan pergumulan yang ada, tetapi disaat saya bisa datang kepada Yesus, saya merasa bisa begitu dikuatkan. Authority comes from a Mission but Power comes from Relationship.

Kita tidak bisa hanya memiliki salah satu dari power atau authority, karena kedanya harus dipunyai secara bersamaan.

Keduanya sangat penting dalam kehidupan kita. Prinsip Kerajaan Allah mengajarkan bahwa apa yang kita kelola dan rawat pastilah akan bertumbuh dan bertambah baik di dalam keuangan, hubungan, pertemanan dan kepemimpinan.

Sama halnya dengan kuasa dan otoritas, disaat kita mengerti akan tugas, kekuatan dan otoritas yang Tuhan berikan kepada kita di dunia ini, maka power and authority yang ada akan semakin meningkat. Oleh karena itu kita harus menjaga hidup kita.

Power without authority is abuse while authority without power is useless.

Sharing Ps. Sidney – Dulu disaat jaman masih begitu heboh dengan Kuasa kehadiran Tuhan dan penyembuhan. Disaat saya sedang pelayanan, ada beberapa teman saya yang sangat sering merasakan ada roh jahat di sekeliling mereka. Saya sampai berkata bahwa dia sampai begitu terlalu peka dengan kuasa Roh Jahat daripada Kuasa Roh Kudus.

Seharusnya sebagai seorang percaya, kita bisa memutarbalikkan hal ini, seharusnya iblis yang takut kepada kita sebagai orang percaya, terutama disaat kita memasuki area yang jahat.

Kuasa Roh Kudus yang ada di dalam kita jauh lebih besar daripada kuasa yang ada diluar sana, kita bisa membawa kedamaian dan sukacita kemanapun kita pergi. Kuasa ini hanya bisa kita dapatkan dari hubungan yang dekat dengan Tuhan.

Supporting Verse – “Lalu Yesus beberapa kali berkata kepada roh jahat itu, “Hei roh jahat, keluar dari orang ini!” Lalu dengan suara keras orang itu berteriak, “Yesus Anak Allah yang tertinggi, kenapa kamu mengganggu saya? Saya minta supaya kamu berjanji dengan nama Allah bahwa kamu tidak akan menyiksa saya.” Waktu dia melihat Yesus dari jauh, dia lari dan berlutut di hadapan-Nya.

Waktu mereka tiba di tempat Yesus berada, mereka melihat orang yang dulu dikuasai oleh roh-roh jahat itu sedang duduk dengan tenang dan dia sudah berpakaian. Pikirannya juga sudah sehat kembali. Melihat kejadian itu mereka pun takut kepada Yesus.” ‭‭Markus‬ ‭5:6-8, 15‬ ‭TSI‬‬

Artinya disaat kita berjalan kemanapun juga, yang tunduk adalah roh jahat yang ada di sekeliling kita. Kita seharusnya sadar akan otoritas dan kekuatan yang Tuhan sudah taruh di dalam kita.

Supporting Verse – “Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.” ‭‭Yohanes‬ ‭6:63‬ ‭TB‬‬

Yesus mengajarkan bahwa yang membuat manusia hidup adalah Roh allah, FirmanNya adalah Spirit dan Hidup, ada kuasa dari apa yang kita ucapkan karena itu adalah manifestasi dari kerajaan Surga yang dibawa ke dunia.

Di jaman sekarang selain apa yang perkatakan, tetapi juga apa yang kita ketikan di social media. Hati-hati dengan apa yang kita ucapkan karena Our Word creates Our World.

Kita hidup di jaman bahwa kita merasa bahwa sebagai orang percaya, kita bisa mengatakan apapun juga, terutama bahkan cacian dan hal-hal yang negatif yang bisa menjatuhkan orang lain, tetapi kita harus mengerti bahwa jika hal itu tidak membawa kehidupan bagi orang lain, maka jangan ketikan dan katakan hal itu.

Supporting Verse – “Yang penting, waktu seseorang bersatu dengan Kristus, dia sudah menjadi ciptaan baru! Semua cara hidup yang lama sudah berlalu, dan hidup yang baru itu sungguh indah! Dan sumber dari semua perubahan hidup itu adalah Allah sendiri— yang dengan perantaraan Kristus sudah membuat kita berdamai kembali dengan Dia. Lalu Dia mengutus kami untuk memberitakan tentang perdamaian itu. Yang kami beritakan adalah bahwa Allah— lewat kematian Kristus, sudah membuka jalan bagi setiap orang di dunia ini untuk berdamai dengan Allah. Bagi kita yang sudah bersatu dengan Kristus, Allah tidak lagi memperhitungkan dosa dan kesalahan kita. Itulah berita perdamaian yang Allah percayakan kepada kami! Artinya kami sudah menjadi utusan-utusan Kristus Yesus— Raja kita. Melalui kami Allah mengajak dan memanggil setiap kalian untuk mendengarkan berita ini: Atas nama Kristus Yesus berdamailah dengan Allah!” ‭‭2 Korintus‬ ‭5:17-20‬ ‭TSI‬‬

“Dan karena kita bersatu dengan Kristus Yesus, kita juga secara rohani diangkat ke surga bersama Kristus. Di sana secara rohani kita sudah duduk bersama Raja kita Yesus.

Sebelum kalian mengenal Kristus, kalian tidak bisa berharap untuk menjadi warga kerajaan Allah— yang sekarang secara rohani merupakan umat Israel yang baru. Dan kalian sama sekali tidak ikut ambil bagian dalam perjanjian-perjanjian Allah kepada umat-Nya. Jadi kalian hidup di dunia ini tanpa harapan dan tanpa mengenal Allah.

Jadi kalian orang yang bukan Yahudi tidak dianggap lagi seperti pendatang yang tidak mempunyai hak apa pun. Tetapi sekarang kalian sudah menjadi orang-orang yang disucikan oleh Allah, warga kerajaan Allah, dan anggota keluarga Allah.” ‭‭Efesus‬ ‭2:6, 12, 19‬ ‭TSI‬‬

Kita berpikir bahwa tugas dan keberadaan kita sebagai orang percaya hanya untuk sekedar menerima kehidupan yang baru dan menikmatinya saja, tetapi kita bahwa sadar bahwa setelah hal ini terjadi tentu ada mandatnya. Kita adalah duta besar dan utusan Kristus Yesus, dan perlu membawa berita pendamaian ke orang di sekeliling kita.

Apa itu Duta Besar? Duta Besar adalah pejabat diplomatik yang ditugaskan ke pemerintahan asing berdaulat, untuk bekerja sebagai penjabat mewakili negerinya, duta besar tidak pernah bertugas di negaranya sendiri.

Kita semua sudah menjadi duta besar kerajaan Surga di dunia ini, atau disebut pegawai negeri surga, kita harus sadar akan hal ini dan jangan bertindak seperti pegawai negara dunia. Tuhan mengutus kita dimanapun kita hidup, dan kita punya kuasa dan otoritasNya.

Ada beberapa hal yang saya ingin bagikan mengenai peran kita sebagai Ambassador atau Duta Besar Kerajaan Surga.

Ambassadors are Appointed, not Voted – Duta besar dipilih oleh pemimpin negara dan tidak dipilih oleh massa. Duta besar punya hubungan yang dekat dan patut diandalkan oleh pemimpinnya. Begitu juga hubungan kita dengan Tuhan. Tuhan yang memilih kita dan bukan sebaliknya.

Ambassadors are Representatives of the Kingdom – Semua yang kita katakan, tulis, dan lakukan dalam keseharian kita penting dan adalah opini dari Tuhan. Kita merupakan perwakilan surga di dunia. Kita tidak akan bisa melakukan ini tanpa kuasa dan otoritas dari Tuhan, karena pada akhirnya yang harus dipermuliakan hanyalah Tuhan.

Supporting Verse – “Tetapi sebaliknya, kami berbicara sebagai orang yang dianggap layak oleh Allah dan yang dipercayakan sebagai utusan-Nya. Jadi kami berbicara bukan untuk menyenangkan hati manusia, tetapi untuk menyenangkan hati Allah yang menguji isi hati setiap kami.” ‭‭1 Tesalonika‬ ‭2:4‬ ‭TSI‬‬

Ambassadors are Fully Funded by the Resources of the Kingdom – Kita sebagai orang percaya diurus oleh Tuhan, jadi jangan merasa takut dan kuatir karena Tuhan akan menyediakan hal itu. Semua hidup kita disediakan oleh Tuhan, kalau Tuhan yang utus biar Tuhan yang repot. Kita adalah utusan Raja, jadi janganlah merasa Kuatir.

Ambassadors are Fully Defended by the Authority of the Kingdom – Tuhan yang mengutus kita tidak akan mengijinkan ada senjata atau masalah apapun yang akan mencelakai kita. Dia mengirimkan malaikat-malaikat untuk menjaga hidup kita.

Yesus adalah batu karang kita yang teguh dan yang berperang bagi kita adalah Tuhan yang selalu siap untuk membela kita, jadi mengapa kita harus kuatir? Mengikuti Tuhan bukan berarti bahwa hidup kita akan selalu mulus, tetapi dalam segala hal, Tuhan akan menjaga kita.

What is essential is invisible to the eye. Kesakitan dan Masalah yang kita lihat selalu terlihat di kerajaan dunia, begitu juga dengan pergumulan yang saya hadapi akan penyakit di telinga saya.

Saya sampai harus memakai Hearing Aid dan terlihat seperti seorang Opa. Tetapi meskipun saya masih bergumul, Roh dan Iman saya penuh, karena saya percaya bahwa yang tidak kelihatan selalu lebih kuat. Apapun yang terjadi, jangan pernah meragukan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.