JPCC Kota Kasablanka Service 3 (10 Februari 2019)
Menjadi besar bukan masalah, tetapi seringkali yang salah adalah caranya. Mulai belajar untuk setia dan jangan malu untuk bekerja keras, perlahan tapi pasti, kita tidak akan menyangka dimana Tuhan akan membawa kita berada.
Tema besar kita tahun ini adalah Brighter atau ”Bersinar lebih terang”, sementara tema bulanan kita saat ini adalah ”A Servant Heart”, apakah tujuan dan dampak tema bulanan ini dengan tema tahunan kita, Brighter?
Opening Verse – “Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.” Yehezkiel 1:10 TB
Keempat sisi ini menggambarkan ciri-ciri dan karakteristik yang perlu kita tampilkan sebagai Anak-anak Tuhan dimanapun kita ditempatkan olehNya.
Sisi yang pertama atau Sisi Kanan adalah Singa, binatang yang menggambarkan keberanian dan kekuatan. Satu sisi dari kehidupan kita seharusnya berwibawa, disegani dan dihormati seperti seekor Singa.
Singa menggambarkan wibawa yang sangat spesifik, sebagai orang percaya kita juga harusnya menggambarkan hal yang sama, karena Singa mewakili kehadiran Tuhan dimanapun kita berada, agar kita bisa berdampak di dalam-nya.
Supporting Verse – “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,” Efesus 5:8-9 TB
Dimanapun kita pergi dan hadir, harusnya tempat yang tadinya jahat, kacau, curang dan tidak adil bisa berubah menajdi adil, benar dan baik. Karena ada kebaikan, kebenaran dan keadilan karena Tuhan menghadirkan kita di tempat itu. Kita adalah singa dan bukan kucing, Hadirat Tuhan menyertai kita semua dimanapun kita berada.
Di sisi yang lain, ada sisi Lembu atau Ox, Binatang yang menggambarkan kerja keras, penurut, jinak dan mudah diarahkan meskipun bertubuh besar.
Itu sebabnya, saya temukan bahwa ada lembaga perlindungan hewan yang berusaha membebaskan lembu karena kerja keras-nya.
Mereka tidak pernah menggerutu dan selalu siap melayani, itu sebabnya sisi kiri kita atau sisi lembu ini bisa memberikan keseimbangan pada sisi kanan atau singa kita, karena seorang pemimpin harus mengerti bahwa kekuatan yang dia miliki ada untuk melayani, dan bukan untuk mementingan kepentingan dirinya sendiri.
Kerelaan hati kita untuk melayani yang disertai wibawa dan otoritas Tuhan akan mengantarkan kita menjadi pemimpin yang disegani.
Di sisi belakang ada Sisi Rajawali, Binatang dengan tingkat fokus dan excellent yang luar biasa, serta memanfaatkan badai untuk terbang lebih tinggi.
Seperti halnya Rajawali, Kita juga seharusnya bisa memanfaatkan kesulitan dan tantangan yang ada untuk terbang tinggi. Rajawali tidak pernah ribut disaat ada tantangan, lain halnya dengan ayam.
Rajawali tidak pernah takut akan masalah, dan sebaliknya memakai hal itu untuk naik lebih tinggi. Dia juga selalu menuju dan menggunakan matahari sebagai sumber kehidupan dan perlindungan disaat musuh datang, begitu juga harusnya dengan kita yang mencari Tuhan sebagai sumber perlindungan dan kekuatan kita.
Dan dari Sisi tampak Depan adalah Sisi Manusia, karena tidak peduli seberapa disegani, berkuasa, excellent, dan seberapa besar hati melayani yang kita punya, jangan pernah lupakan bahwa kita adalah manusia yang masih bisa gagal, sakit dan bisa membuat kesalahan.
Hal ini yang kita jadikan acuan supaya kita bisa bersinar lebih terang, kita perlu berhubungan dengan orang lain, serta menghadirkan keempat sisi ini dalam kehidupan kita.
Bulan ini fokus kita ada di dalam Sisi Lembu, dimana kita ingin belajar untuk mempunyai hati untuk melayani, atau “A Servant Heart”.
Supporting Verse – “Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.” Markus 10:42 TB
Hari ini Kita akan belajar mengenai Positioned to Serve, Arti kata Positioned disini mempunyai dua arti, pertama berarti Tuhan yang memposisikan kita untuk melayani, membekali dan akan memampukan kita agar kita bisa mengerjakan apa yang perlu kita kerjakan.
Disaat yang bersamaan, Kita sendiri juga perlu untuk menempatkan diri untuk mau melayani, karena Tuhan memberikan kita “Free Will” untuk memutuskan pilihan, jadi ada dua arti posisi dalam kata ini.
Kata Melayani sendiri mempunyai beberapa karakteristik yang identik, yaitu :
1. Strong atau Kuat
Pelayanan hanya untuk orang yang kuat saja, Only the Strong can serve. Strength is for service, not status.
Jika Tuhan mempercayakan kita untuk melayani, Dia juga akan memberikan kita kekuatan untuk melayani, dan ini bukan berarti kuat secara fisik, tetapi berbicara mengenai hati yang kuat. Hanya orang yang kuat yang dapat melayani.
Supporting Verse – “Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.” Roma 15:1-2 TB
“Those of us who are strong and able in the faith need to step in and lend a hand to those who falter, and not just do what is most convenient for us. Strength is for service, not status. Each one of us needs to look after the good of the people around us, asking ourselves, “How can I help?”” Romans 15:1-2 MSG
Kekuatan yang Tuhan tempatkan dalam kehidupan kita adalah untuk melayani orang lain, dan bukan sebaliknya untuk mendapatkan keuntungan dari orang yang dipimpin-nya. Melayani bukan simbol kelemahan.
Seringkali kita salah mengartikan bahwa orang yang melayani adalah orang yang kecil, tetapi Yesus berkata sebaliknya bahwa hanya orang yang kuat yang bisa melayani di tengah-tengah badai dan keterbatasan hidup mereka.
The more you serve, the stronger you will become. Kata melayani selalu identik dengan kuat.
2. Rich atau Kaya.
Hanya orang kaya yang bisa melayani. Kaya bukan berbicara mengenai mempunyai harta benda dan kekayaan terbesar (seperti kerajaan bisnis terbesar, mobil termahal, rumah yang besar, dan lain-nya), tetapi adalah orang yang mampu memberi dan berbagi dengan orang lain.
Kaya dan Miskin disini berbicara mengenai Mentalitas, orang yang miskin akan selalu minta dilayani, dan hanya orang kaya yang selalu siap untuk melayani. Datang bukan untuk mendapatkan sesuatu, melainkan untuk memberikan sesuatu.
Dalam konteks mengantri kursi di Ibadah JPCC, Orang yang kaya saat diselip antrian-nya untuk duduk, dia bukan sebaliknya akan marah, sebaliknya akan merespon dengan baik dan memberikan kursi duduk kepadanya. Begitu juga dengan begitu banyak volunteers disini, orang yang kaya serta mau merendahkan hati dan melayani dengan begitu luar biasa, salah satunya di area traffic controller dan usher.
Apa yang kita beri akan merepresentasikan hati kita, Melayani identik dengan kata Kuat dan Kaya, the more you serve the richer you become.
Apabila kita belajar untuk melayani, kita juga tidak akan terjebak untuk lupa diri dan kemudian menjadi sombong, karena kita ingat bahwa kekuatan kita dipakai untuk melayani orang lain.
Tuhan kita tidak pernah sok tahu, meskipun Dia maha tahu, apapun yang kita tanyakan, Dia tidak akan membuat kita merasa bodoh, dan menurunkan DiriNya agar Tuhan bisa berbicara dengan jelas kepada kita semua.
3. Great
Supporting Verse – “Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,” Markus 10:43 TB
Greatness comes from serving others, jika kita ingin menjadi besar, layani orang lain.
The more you serve, the stronger you will become. The more you serve, the richer you will become. And the more you serve, the greater you will become.
4. Happy
Fulfillment atau Happiness, sukacita memberi lebih besar daripada sukacita menerima. Kepuasan atau rasa bahagia datang dari melayani orang lain. The more you serve, the happier you will become.
Supporting Verse – “Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Kisah Para Rasul 20:35 TB
Jadi saat kita berbicara mengenai orang yang melayani, Kita berbicara akan orang yang Kuat, Kaya, Hebat dan Bahagia hidupnya.
Saya berdoa agar semua yang dipercayakan Tuhan ini akan menjadi bagian kehidupan kita semua.
How can you serve? Sebelum kita melayani, mari kita perjelas apakah arti serve atau melayani terlebih dahulu.
Definisi dari kata serve atau melayani adalah :
- To render assistance, be of use, to help.
- To carry or distribute to a patron or specific table as a waiter or waitress
- To have a definite use
How can I serve?
Pertama, Kalau kita melayani dengan tujuan yang khusus, yaitu tujuan kita diciptakan oleh Tuhan. Kita perlu tahu tujuan hidup kita, dan kita hanya bisa mengenali tujuan hidup disaat kita belajar untuk melayani.
Karena melalui ini, ada hal-hal yang membuat kita begitu puas bahkan disaat kita tidak dibayar, itulah tujuan yang Tuhan sudah tempatkan dalam hidup kita.
Kedua, Kita tidak bisa Menyembah Tuhan dan Uang, kita mau menghabiskan hidup kita hanya untuk memutuskan kebutuhan “sesuap nasi” saja atau sebaliknya memakainya untuk menggenapi rencana Tuhan dalam hidup kita?
Percayalah bahwa Tuhan akan memenuhi semua kebutuhan kita, karena kalau kita salah menggunakan hidup kita, kita akan “abuse” tujuan hidup kita.
Supporting Verse – “No one can serve two masters. Either you will hate the one and love the other, or you will be devoted to the one and despise the other. You cannot serve both God and money.” Matthew 6:24 NIV
Kedua, Kita hanya bisa melayani dengan apa yang kita punya, you can only serve with what you have. Apa yang bisa kita pakai dan punya untuk bisa memberkati orang di sekeliling kita?
Closing Verse – “Tetapi Petrus berkata: “Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Kisah Para Rasul 3:6 TB
“yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela, yang berperawakan baik, yang memahami berbagai-bagai hikmat, berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu, yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja, supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang Kasdim.” Daniel 1:4 TB
Seperti halnya Daniel, kita perlu untuk punya pengetahuan. pengertian, hikmat, dan cakap atau ahli, serta skillful. Kita harus rela untuk belajar, Tuhan tidak akan bisa mengurapi kita jika kita tidak berhikmat, kita juga tidak akan menjadi cakap atau ahli kalau kita tidak berlatih.
Belajarlah supaya kita menjadi kuat, tetapi melayanilah supaya Tuhan bisa memakai dan mengurapi kita, agar kita bisa berdampak dimanapun Tuhan tempatkan kita semua.
Seperti halnya Esther dan Yusuf yang begitu berhikmat, meskipun datang dari golongan kecil seperti orang yahudi, tetapi dengan tata kelola keuangan, pemerintahan serta administratif yang begitu luar biasa, sampai penguasa seperti Firaun bisa berkata bahwa tidak ada lagi orang seperti dirinya di Mesir.
Bangsa ini perlu orang-orang seperti itu, orang yang kuat, kaya, hebat, fulfilled, dan siap untuk melayani dimanapun mereka ditempatkan oleh Tuhan.
The more you serve, the stronger you will become. The more you serve, the richer you will become. The more you serve, the greater you will become. The more you serve, the happier you will become.



