JPCC Kota Kasablanka Service 3 (21 May 2017)
Teruslah berjalan, Keep Walking. Seringkali sebagai orang percaya, disaat kita memulai perjalanan rohani atau iman, kita kemudian sering berhenti, merasa nyaman, dan berpikir bahwa Tuhan seakan-akan tidak berjalan bersama dengan kita.
Saya ingin berbicara tentang kemampuan agar kita tidak mudah berhenti dan merasa nyaman, tetapi agar terus berjalan mengejar apa yang Tuhan berikan untuk kita semua.
Walk by Faith, not by Sight. Di dalam pengajaran ilmu Psikologi anak kecil, ada konsep bernama objek permanen. Objek itu terus menerus ada walaupun tidak kelihatan.
Contoh-nya, di Australia kami sering bermain dengan bayi melalui sebuah game yang bernama Peek-a-Boo. Biasa-nya respon dari bayi itu akan tertawa atau malah sebaliknya takut.
Tapi ada juga permainan lain dimana saya menaruh permen di lantai, saya dan istri kemudian membawa bayi kami ke sisi lain ruangan, duduk disitu dan menggerakan permen-nya, kemudian Bayi itu melihat dan mulai merangkak menuju permen itu.
Sebagai seorang ayah, biasa-nya kami menutupi permen itu dengan handuk, dan setelah itu kami lakukan, bayi kami menangis karena permen itu tidak ada lagi, dan tertutup handuk.
Agar bayi itu tidak trauma, handuk itu kami angkat agar bayi itu bisa merangkak menghampiri permen itu. Tetapi setelah kami melakukan permainan ini berkali-kali, bayi itu mulai percaya bahwa permen itu tetap ada meski tertutupi dengan handuk.
Mungkin untuk kebanyakan anak bayi di Australia, butuh 80-100 kali dilakukan untuk meyakini anak-anak akan konsep dan intisari dari permainan ini.
Perlu kita ketahui bahwa Bayi itu mempunyai perkembangan secara kognitif untuk percaya bahwa meski sesuatu atau benda tidak ada dan terlihat, bukan berarti benda itu hilang.
Kisah yang sama terjadi kepada Bangsa Israel di perjanjian lama, disaat mengejar tanah perjanjian dan janji Tuhan. Mereka sampai ke suatu titik dimana ada laut yang harus mereka sebrangi di depan mereka, tetapi ada pasukan mesir yang gigih mengejar di belakang mereka.
Opening Verse – “Ketika Firaun telah dekat, orang Israel menoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada Tuhan, dan mereka berkata kepada Musa: “Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini.” Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: “Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja.” Keluaran 14:10-14 TB
The Lord will Fight for You, You need to only be Still and Silence – Tetapi lihat apa yang dikeluhkan bangsa israel, Mereka berhenti melihat ke depan dan kembali melihat ke masa lalu.
Mereka kemudian mengeluh bahwa mereka dibawa kesini untuk mati dan lebih ingin untuk kembali ke Mesir.
Janji itu ada di depan, dan satu-satunya cara untuk mencapai itu adalah dengan bergerak maju. Kita tahu bahwa kita belum melihat tanah perjanjian, tetapi tidak berarti bahwa tanah perjanjian itu tidak ada.
Pertama kali Bangsa Israel bertemu dengan yang mustahil, mereka langsung ingin segera kembali ke belakang dan ke tempat yang aman. Walaupun kita tidak mengerti apa yang sedang kita alami, tetapi kita tahu bahwa janji itu ada di depan, bukan di belakang.
Don’t stop and Keep Walking, because the Promise of God will open up.
Karena itu, ada 3 hal yang ingin saya bagikan hari ini :
1. Faith requires Courage, Iman membutuhkan Keberanian.
Tidak ada yang gampang di dalam kehidupan kekristenan, dan bahkan mustahil untuk dilakukan tanpa Tuhan. Tuhan sering berkata, “Ambil-lah keberanian dan Kuatkan-lah Hatimu”.
Kita mengerti bahwa ketika Tuhan berkata ini, artinya Dia akan memberikan kasih karunia dan kuasa kepada orang itu untuk berjalan di dalam rencana-nya.
Tuhan yang memberikan janji itu kepada anda, adalah Tuhan yang sama dan akan berperang untuk mendapatkan janji itu, miliki keberanian dan terus berjalan.
Sharing Ps. Lee – Beberapa tahun yang lalu, di sekolah kami mendapatkan wanita muda dari jepang bernama Sachi. Semua orang menyukai Sachi karena dia begitu cantik dan ramah.
Suatu kali saya sedang meeting bersama team sebelum ibadah di kampus besok. Saya sadar bahwa saat itu saya belum memilih seseorang melakukan program sharing di gereja untuk ibadah. Bentuk Program-nya sendiri berupa 3 menit kotbah.
Waktu saya melihat sekeliling, semua orang sudah melakukan hal ini kecuali Sachi. Dan dia mulai panik dan tidak mau melakukan hal ini. Dia merasa karena keterbatasan bahasa, dia tidak mampu melakukan-nya, dan saya bilang kepada-nya untuk tenang dan terus katakan “Jesus is Lord” selama 4 kali saat dia sharing besok di ibadah kampus. Dan besok di saat ibadah, saya memperkenalkan Sachi dan memberikan mic kepada-nya.
Sampai hari ini, sejujurnya saya masih kurang mengerti isi kotbah yang Sachi berikan. Tetapi Sachi selalu berkata “Jesus is Lord”, dan seluruh mahasiswa bersorak-sorai mendengarnya, Dia melakukan itu selama 4 kali.
Setelah sharing Sachi, banyak mahasiwa/i yang menangis karena mereka mengerti perjuangan yang ia berikan, mereka bersorak-sorai, dan semua jemaat memberikan standing ovation kepada-nya. Itulah pertama kali para mahasiswa melakukan standing ovation kepada pemberi firman di Hillsong College.
Sachi melangkah dengan keberanian, dan pada hari ini dia menggembalakan sebuah gereja di Jepang, dia menjadi pembicara di ministry pelayanan wanita disana, dan mendorong para wanita disana untuk dekat dengan Tuhan.
Sungguh luar biasa, Di saat Tuhan berkata “miliki keberanian and kuatkan hati”, seperti Sachi, itu yang perlu anda lakukan kepada orang sekitar anda, melangkah masuk ke dalam rencana yang Tuhan berikan dalam hidup anda.
2. Faith Requires Action, Iman membutuhkan Tindakan.
Anda tidak bisa pasif dengan Iman, Seringkali kita temukan di dalam perjalanan Iman bahwa Tuhan akan selalu ber-partner dengan kita dalam perjalanan ini.
Kembali ke Kisah dan Mukjizat Musa dan Bangsa Israel, Musa terus berjalan masuk sampai air laut yang ada mulai terbelah agar bisa dilewati bangsa israel. Kita sering berpikir bahwa kita tidak mengerti akan panggilan Tuhan, tetapi kalau anda dekat dengan Tuhan, air dan masalah yang anda alami tidak akan membuat anda tenggelam.
Sebagai orang percaya, kita sering melakukan tindakan yang agak ekstrem seperti merasa bersalah karena tidak membaca Alkitab selama beberapa hari dan kemudian memutuskan untuk mulai berpuasa selama 40 hari, atau bahkan mungkin membaca Alkitab Bahasa Ibrani.
Tetapi sebenarnya yang perlu kita lakukan adalah melakukan perubahan atau tindakan sedikit saja, selangkah demi selangkah.
Jika anda seorang yang bekerja dan suka tidur malam, anda bisa berdoa disaat malam, dan tidak perlu mempunyai rutinitas spiritual yang sama dengan orang yang suka bangun di pagi hari (Morning Person).
Sharing Ps. Lee – 2 Musim panas yang lalu, saya pergi berselancar dan pada saat itu ada seseorang yang berenang dan terjebak masuk ke dalam arus laut. Saya berselancar dan melihat di samping bahwa orang ini mencoba untuk melawan arus tersebut, dan saya berpikir bahwa saya harus menolong-nya, tetapi orang ini malah tersenyum disaat saya mencoba membantu-nya.
Dia berasal dari Rusia, dan saya pelan-pelan mencoba dan akhirnya berhasil menarik dia ke papan selancar yang saya punya, dan saat sampai ke pantai, saya mencoba menjelaskan aturan berselancar yang aman.
Yang perlu dilakukan dari kejadian diatas adalah pindah sedikit dari arus, dan memindahkan fokus dari melawan arus tersebut.
Tuhan akan memimpin anda untuk keluar dari situasi dan kesulitan yang anda alami saat ini, tidak perlu tindakan yang ekstrem, ambil selangkah demi selangkah untuk menggenapi Janji Tuhan dalam hidup anda.
3. Faith Requires Vision, Iman membutuhkan Visi.
Visi adalah kemampuan untuk jauh melihat dari tempat dimana anda berada sekarang, kemampuan untuk melihat alam supranaural dan menarik-nya ke alam natural.
Saya percaya disaat kita terus maju dan berjalan kepada apa yang Tuhan panggil dalam hidup kita, Tuhan akan terus menaruh beberapa cuplikan dan visi akan masa depan kita.
Agar anda bisa terus maju selangkah demi selangkah bahkan meskipun ada kekurangan yang terjadi, kita harus tetap berjalan akan apa yang Tuhan panggil untuk kita lakukan.
Pada saat Janji Tuhan terbuka, dan saat anda melewati hambatan yang ada, pasti akan selalu ada hambatan lain, tetapi terus berjalan dan lihat bagaimana Janji Tuhan akan diberikan dalam hidup anda.
Ketika kita sampai ke sisi seberang, kita seringkali lupa darimana berkat itu datang, jangan pernah melupakan hal ini.
Sharing Ps. Lee – Beberapa waktu lalu saya sedang mengisi bensin di pom bensin, anak saya ingin agar dibelikan keripik kentang disana.
Saya kemudian membeli 3 snack keripik kentang, dan disaat mengemudi setelah-nya, anak saya yang kedua (Lily) berkata kepada adiknya Ben, kalau dia mau bertukar keripik kentang, dan kemudian dia memberikan keripik yang paling kecil yang bisa dia temukan. Ben merasa tidak adil, tetapi kemudian mereka saling bertukar dan makan keripik itu.
Saya tertarik untuk juga memakan keripik itu, dan disaat meminta keripik itu kepada Lily, dia tidak mau memberikan karena saya tidak bisa memberikan sesuatu untuk ditukar dengan keripik itu. Saya tertawa dan kaget bahwa Lily lupa darimana keripik itu bisa didapat-nya.
Seringkali kita juga mementingkan diri sendiri dan lupa darimana berkat itu datang, di saat kita bergerak maju, selalu ingat bahwa iman memerlukan keberanian, tindakan dan visi. Tidak mudah berhenti dan merasa nyaman, tetapi terus berjalan mengejar apa yang Tuhan sudah berikan untuk kita semua.