JPCC Sutera Hall 2nd Service (23 June 2024)
Berapa banyak dari saudara yang mengikuti kebaktian hari ini yang sudah menjadi seorang ayah? Atau mungkin sudah menjadi seorang anak? Tentu semua dari kita sudah menjadi seorang anak sebelumnya. Kita menjadi anak terlebih dahulu dan baru setelahnya kita bisa melakukan apa yang menjadi kehendak dan perintah ayah kita.
Rasanya sangat sulit kalau kita tidak menjadi anak lebih dahulu untuk melakukan perintah ayah kita, Kalau kita bekerja keras terlebih dahulu dan mencoba melakukan segala hal yang benar dengan harapan akan mendapatkan status seorang “Anak”, maka itu akan menjadi begitu susah dan kita akan menjadi begitu frustrasi.
Sayangnya ada beberapa orang yang statusnya sudah seorang “Anak” tetapi masih mencoba melakukan segala sesuatu supaya diakui sebagai “Anak”. Sebagai orang percaya, kita sudah dibenarkan dan mendapat status sebagai Anak Allah, tetapi apakah kita masih tidak sadar dan hidup untuk mengejar status itu dan segala berkat dan fasilitasnya?
Dengan harapan agar saudara lebih diberkati dan dikasihi, apakah itu perilaku seorang anak atau perilaku seorang anak yang tidak mengerti bahwa sebenarnya dia sudah mempunyai semuanya itu?
Kita belajar dari minggu lalu bahwa kita sudah dibenarkan dari Kasih Karunia Kristus, dan bukan melalui usaha kita sendiri melalui Iman agar kita tidak lagi menjadi budak dosa dan menjadi Hamba kebenaran, dengan tujuan agar kita bisa terus tinggal di dalam Kristus untuk bisa menghasilkan buah yang tetap dan memenangkan jiwa-jiwa.
Kata “tinggal” bicara untuk teruslah melekat kepada Bapa yang memberikan Kasih Karunia agar hidup kita dimerdekakan dari dosa, Buah yang tetap sesuai dengan pertobatan.
Opening Verse – Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Matius 3:8 TB
So produce fruit that is consistent with repentance [demonstrating new behavior that proves a change of heart, and a conscious decision to turn away from sin]; Matthew 3:8 AMP
Pertobatan mendemontrasikan perilaku baru yang membuktikan perubahan hati dan keputusan secara sadar untuk berbalik dari dosa. Kalau saya ini adalah orang yang jujur, maka saudara bisa melihat dan mengalaminya apabila kita mengenal saya secara langsung, dimana saya mempraktikan apa yang disebut dengan kejujuran dengan perilaku saya.
Supporting Verse – Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Galatia 5:1 TB
Kristus sudah memerdekakan kita dan itu membuat kita bisa berdiri teguh, keep on standing firm atau terus berdiri teguh dalam status kita sebagai Anak Tuhan, orang percaya, dan Hamba kebenaran.
Tetapi jika kita yang sudah dimerdekakan dan dibenarkan tetapi tetap berusaha terus menerus melakukan sesuatu yang benar dengan tujuan untuk dimerdekakan, tentu itu salah dan akan membuat kita sulit untuk menghasilkan buah yang tetap.
Orang yang bertobat adalah orang yang dimerdekakan dari dosa oleh Kristus. Kata “berdirilah teguh” berbicara agar kita jangan lag hidup dalam tuntutan hukum taurat Dan sebaliknya hidup di dalam Roh.
Mengerjakan kehendak Kristus berarti menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan.
Supporting Verse – When John realized that a lot of Pharisees and Sadducees were showing up for a baptismal experience because it was becoming the popular thing to do, he exploded: “Brood of snakes! What do you think you’re doing slithering down here to the river? Do you think a little water on your snakeskins is going to make any difference? It’s your life that must change, not your skin! And don’t think you can pull rank by claiming Abraham as father. Being a descendant of Abraham is neither here nor there. Descendants of Abraham are a dime a dozen. What counts is your life. Is it green and flourishing? Because if it’s deadwood, it goes on the fire. Matthew 3:7-10 MSG
Transformasi sampai ke bagian paling dasar atau inti karena kita bukan seperti ulang yang sekedar menggantikan kulit, tetapi pertobatan yang sesungguhnya dengan kesadaran sebagai seorang anak yang sudah dimerdekakan, pertobatan seharusnya sampai ke hati dan keyakinan kita.
Buah yang sesuai dengan pertobatan adalah Buah Roh. Sewaktu kita dimerdekakan oleh Kasih Karunia Kristus, pertobatan terjadi dan kita menerima dengan mulut dan hati bahwa Yesus adalah Juru Selamat kita, dan saat itulah Yesus tinggal tetap di dalam hidup kita.
Supporting Verse – Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Galatia 5:22-23 TB
Jadi kalau sikap mental kita masih hidup di bawah tuntutan hukum maka belum tentu kita bisa menghasilkan buah sesuai Kehendak Roh Kudus. Tetapi kalau kita hidup sebagai Anak Tuhan dan Hamba Kebenaran, bukan untuk mengejar berkat, maka kita bisa menghasilkan buah Roh seperti kehendak Roh Kudus, sehingga saat buah Roh ini muncul dalam perilaku kita, tidak ada satupun hukum yang akan menentang itu.
Dampaknya jika kita masih hidup di bawah tuntutan hukum taurat akan mengakibatkan kita untuk tidak bisa berbuah seperti kehendak Roh Kudus. Contohnya kalau kita kerja di sebuah perusahaan, atau seorang wirausahawan/wati, dan diperhadapkan dengan peraturan perusahaan, dan kemudian disaat melakukan tanggung jawab dan tugas yang ada, bayangkan jika kita harus terpaksa melakukannya dibawah peraturan yang ada.
Sehingga jika kita berada di Garda depan, seperti dalam pelayanan Usher atau Customer Service dalam pekerjaan dan ada yang menanyakan mengapa kamu tidak senyum sama sekali? Tetapi kamu menjawab bahwa berdasarkan SOP atau peraturan perushaan, hal itu menyatakan bahwa saya baru bisa senyum dalam 30 menit lagi. Tentu semua yang dilakukan itu akan menjadi aneh dan ritual saja, bukan?
Orang-orang yang demikian tidak bisa menghasilkan buah Roh, karena dia hanya melihat tuntutan peraturan dan hukum saja, serta tidak melihat Dari kehendak Roh Kudus.
Buah Roh dalam bahasa aslinya disebut “Karpos toi Pneumatos“, Buah oleh Roh Kudus dan bukan hasil kerja keras kita.
Supporting Verse – ”Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Yohanes 15:1 TB
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. [apa-apAkulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:3-5 TB
Bagaimana kita bisa melekat denganNya kalau Roh Kudus tidak tinggal di dalam diri kita? Maka kita harus mulai dengan fase pertobatan terlebih dahulu. Ranting harus melekat kepada pokoknya, bukan pokoknya melekat, dan untuk itu Roh Kudus harus tinggal di dalam diri kita terlebih dahulu.
Jika Roh Kudus tinggal tetap di dalam diri kita, bagaimana mungkin kita tidak bisa berbuah? tetapi tentu ada penghalangnya. Satu-satunya kemungkinan penghalang adalah ketidaktaatan.
Misalnya Roh Kudus memberikan dorongan untuk melayani, tetapi kita tidak mau mendaftar juga. Begitu juga di dalam dorongan Roh Kudus kepada kita untuk masuk dalam komunitas sel atau mendorong kita untuk melayani dan memuridkan, tetapi kita masih belum mau melakukan itu. Atau Roh Kudus meminta kita untuk berprilaku sebagai orang merdeka tetapi kita masih saja berprilaku seperti seorang budak
Supporting Verse – Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging – karena keduanya bertentangan – sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat. Galatia 5:16-18 TB
Kata “Hiduplah” di ayat diatas berbicara dengan hidup yang bergantung dan bersandar secara terus menerus kepada Tuhan. Orang merdeka hidup oleh Roh dan di bawah pimpinan Roh serta taat kepada Roh Kudus. Sebaliknya budak hidup oleh daging, keinginan dan aturannya sendiri yang dia mengerti. Itu artinya ketidaktaatan karena kita mencoba taat kepada tuntutan hukum Dan bukan Roh Kudus.
Ketaatan sama artinya dengan menyalibkan diri dan hidup sebagai orang yang dimerdekakan oleh Kristus. Hidup karena Kasih Karunia, dan bukan hidup untuk memperoleh Kasih Karunia. Kita bisa mengerjakan Buah Roh sesuai dengan kehendak Roh Kudus.
Buah Roh yang sesuai kehendak Roh Kudus itu seperti apa? Ada 9 rasa yang begitu jelas dan bisa diklasifikasikan dengan Konsep 3 X 3 Buah Roh.
3 Buah pertama yang berbicara tentang perubahan internal kita di dalam hubungan intim kita dengan Tuhan, maka akan ada Kasih, sukacita Dan damai sejahtera yang bisa kita aplikasikan dimanapun kita berada, dan dalam semua realita hidup yang kita alami.
Kedua, adalah You to others, bicara tentang bagaimana kita memperlakukan orang orang lain, ada kesabaran, murah hati dan kebaikan
Ketiga, adalah Others toward you, ada kesetiaan, kelemahlenmbutan dan penguasaan diri, ini dalam bagaimana kita meresponi orang lain, khususnya kepada orang-orang yang sulit (Extra Grace Required) di dalam hidup kita.
Jadi bagaimana Proses menghasilkan buah Roh?
- Lahir baru, menerima kasih karunia dari Yesus Kristus
- Tumbuh, mulai belajar, berinteraksi, mengenal orang lain di sekitar kita dan mulai mempraktikkan buah roh.
- Berbuah dan terus berbuah, melakukan kebenaran yang bisa dinikmati orang lain dan bukan hanya untuk diri sendiri saja.
Jadi hidup dalam ketaatan, mengasihi dalam ketaatan seperti bagaimana Yesus mengasihi kita. Sehingga kita semua bisa terus menghasilkan buah yang tetap sesuai Kehendak Roh Kudus dalam hidup kita.
Fulfilment comes from fruitfulness, kepenuhan datang dari kehidupan yang terus berbuah dan sesuai dengan kehendak Bapa kita. Tuhan Yesus memberkati.
P.S : Mau info aja bahwa aku baru2 ini join supplier daging untuk Restoran dan B2C bernama Beli Babi, Bli! (BBB). Bagi yang tertarik, Feel free to visit our retail store (utk area Alsut, Tangerang, dan sekitarnya) ya : https://tokopedia.link/SZAWN1pxNGb
Also,If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes