Even in the Fire By Ps. Sidney Mohede

JPCC Kota Kasablanka Service 1 (9 June 2019)

Sewaktu saya sedang mempersiapkan kotbah hari ini, saya sungguh percaya bahwa ada beberapa dari anda yang akan dipulihkan dan dibebaskan hari ini. Untuk itu saya meminta setiap dari kita bisa membuka hati kita dan mendengarkan suara Tuhan hari ini.

Opening Verse – “Semoga kalian selalu bergembira karena kalian sudah hidup bersatu dengan Tuhan. Sekali lagi saya berkata: bergembiralah! Hendaklah semua orang dapat melihat sikapmu yang baik hati. Sebab tidak lama lagi Tuhan akan datang. Janganlah khawatir mengenai apa pun. Dalam segala hal, berdoalah dan ajukanlah permintaanmu kepada Allah. Apa yang kalian perlukan, beritahukanlah itu selalu kepada Allah dengan mengucap terima kasih. Maka sejahtera dari Allah yang tidak mungkin dapat dimengerti manusia, akan menjaga hati dan pikiranmu yang sudah bersatu dengan Kristus Yesus. Akhirnya, Saudara-saudara, isilah pikiranmu dengan hal-hal bernilai, yang patut dipuji, yaitu hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik. Jalankanlah apa yang kalian pelajari dan terima dari saya; baik dari kata-kata maupun dari perbuatan-perbuatan saya. Allah sumber sejahtera, akan menyertai kalian.” Filipi‬ ‭4:4-9‬ ‭BIMK‬‬

4:4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! 4:6 Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. 4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu. Filipi 4:4-9 TB

Dalam ayat ini, Rasul Paulus mengatakan agar kebaikan kita seharusnya bisa juga dilihat oleh orang lain. Menurut Amazon, toko online ebooks yang paling besar di dunia, mereka menemukan bahwa ayat yang paling banyak dibookmark oleh manusia di seluruh dunia adalah ayat Filipi 4:7, dimana dikatakan agar “jangan kuatir tentang apapun juga”.

Hal ini tidak mengejutkan saya, karena menurut riset, dikatakan bahwa jaman ini adalah jaman dimana generasi ini mendapatkan peningkatan stress paling banyak dalam sejarah manusia.

Setiap dari kita mempunyai kekuatiran, bahkan generasi Millenial (Usia 23-38 tahun), menurut majalah Time, ditemukan bahwa 90% generasi millenial ini mengenal yang namanya stress, anxiety dan depresi. Statistik ini benar.

Saya ingin anda memikirkan hal apa dalam musim kehidupan saat ini yang begitu membuat anda stress dan kuatir, Psikologis menemukan bahwa setiap dari stress dan pergumulan yang anda hadapi sekarang pasti berhubungan dengan 4 hal ini, yaitu :

  1. Waktu
  2. Antisipasi / Ekspektasi / Masa Depan (Baik dalam hal pekerjaan dan jodoh contohnya)
  3. People atau Orang (Stress karena ada konflik dengan orang tertentu)
  4. Situasi atau Keadaan (Kecelakaan, Kebangkrutan dan Kesehatan karena penyakit contohnya).

4 Hal ini yang selalu menjadi kekuatiran dalam kehidupan kita, menjadi badai dan api dalam hidup kita. Sumber stress dan kekuatiran kita akan menentukan bagaimana kita mencari sumber damai kita.

Dalam kehidupan kita, kita selalu mencari sumber damai dari kekuatiran, tetapi kita yang dewasa tentu tahu bahwa kita tidak bisa mengubah orang lain, karena yang bisa kita ubah hanya diri kita sendiri.

Itu sebabnya 90% manusia di jaman sekarang punya kekuatiran dan stress dalam hidup, semua dari kita tentu ingin kedamaian. Damai sejahtera adalah salah satu berkat dari Tuhan yang sangat luar biasa dalam hidup kita, kita selalu berpikir bahwa berkat selalu berupa hal materials, tetapi seringkali apa yang kita kejar selalu berupa ketenangan.

Masalah terbesar kita adalah ekspektasi, pengharapan atau definisi kita tentang damai sejahtera. Kita tidak bisa hidup tanpa masalah, terutama dengan 4 hal diatas. Sebenarnya yang kita inginkan adalah Kenyamanan dan bukan Damai. Dan ini yang seringkali menjadi batu dalam usaha kita mendapatkan kedamaian.

Kita berpikir bahwa damai selalu ada diluar dari situasi dan pergumulan kita, tetapi ketahui bahwa Damai Sejahtera yang Tuhan janjikan tidak berada di luar “Api Kehidupan” saya, tetapi Damai Sejahtera yang Tuhan janjikan ada bersama dengan saya, karena Tuhan tidak pernah meninggalkan saya walau sedetikpun.

Our peace does not come from God taking us out of our fire, instead Our Peace comes from His Divine Presence even in the Fire.

Sharing Ps. Sidney – Bahkan di dalam Api-pun, Tuhan selalu hadir. Saya punya 3 anak, dan punya hubungan yang spesial dengan anak-anak saya. Saya ayah yang cukup ekspresif, kata yang sering saya bisikan dalam keseharian mereka adalah “Daddy is here”. Disaat mereka sedang gelisah dan menghadapi mimpi buruk, saya selalu berkata ini dan membuat mereka merasa tenang.

Begitu juga disaat salah satu anak saya, Charis ada performance di sekolahnya, dan merasa kuatir dan malu, mereka selalu berkata kepada saya agar saya ada disana bersama dengan mereka. Dia begitu gembira disaat melihat saya saat sedang melakukan latihan dan performance. Saya tidak pernah memberhentikan mereka dari kekuatiran yang dia alami saat mempersiapkan performance ini, tetapi yang saya lakukan adalah “Even in your fire, dalam setiap pergumulan yang kamu hadapi, Daddy is here”. Itulah yang membuat mereka tenang.

Kalau anak kecil saja bisa mengerti itu, kenapa kita sebagai orang dewasa tidak bisa mengerti bahwa di setiap pergumulan, Damai sejahtera Tuhan selalu ada bersama dengan kita.

Api yang ada sebenarnya bagus dan memunirkan kita agar bisa menjadi lebih baik lagi, janganlah Takut karena Tuhan sang raja damai senantiasa menyertai kita.

Kita tidak akan bisa mengalami kedamaian sejati jika yang kita harapkan adalah Kesempurnaan dan Kenyamanan. Musuh terbesar kedamaian kita adalah bersikerasnya kita untuk memperoleh kehidupan yang sempurna.


Bangsa Yahudi tahu abhwa di dalam Alkitab dituliskan dan dijanjikan akan adanya Raja Damai dalam Yesus Kristus. Tidak dikatakan bahwa akan ada kenyamanan, namun masalahnya damai seperti apa yang mereka inginkan?

Kita sering temukan bahwa orang yahudi dan farisi bahwa Raja Damai ini akan datang dengan sempurna dan membebaskan mereka dari orang romawi. Tetapi Tuhan sebaliknya mengirimkan seorang Bayi, Musuh terbesar kita adalah bersikerasnya kita dalam memperoleh kehidupan yang sempurna.

99.9% kekuatiran kita bukan disebabkan oleh masalah hidup kita, tetapi masalah kita adalah fokus kita terhadap masalah itu, dimana kita meletakkan pandangan dan fokus kita. Sumber kekuatiran kita akan menjadi sumber damai kita. Kita punya kebahagiaan atau Joy karena kita mempunyai fokus terhadap Yesus, dan bukan kepada masalah yang kita hadapi.

When you change your focus, you will change your life.

Hal yang paling bisa kita kendalikan adalah Fokus, kita tidak bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam hidup kita, tetapi kita bisa mengendalikan fokus kita. Kunci daripada fokus adalah eliminasi, apa yang bisa kita buang?

When you stop focusing on the wrong things, you give a chance for the right ones to focus on you.

Saya ingin memberikan beberapa hal yang bisa kita pegang dan eliminasi dalam hidup kita :

1. Hold on to Authenticity, Let Go of Perfection

Jujur mengalahkan Kesempurnaan, dalam hidup kita selalu mencari kesempurnaan baik dalam pekerjaan, pasangan, dan lainnya. Tetapi yang diinginkan dalam hidup adalah kejujuran dan sesuatu yang nyata.

2. Hold on to our Joy, Let go of our Worries

Sukacita selalu jauh lebih besar dari kekuatiran, sukacita bukan kesenangan. Karena kesenangan hanya terjadi jika ada sesuatu yang baik dan terjadi dalam hidup kita. Tetapi Sukacita tidak peduli dengan kondisi hidup kita, dan tetap bisa keluar dari dalam. Sukacita bisa mengubah situasi dan kondisi kehidupan kita.

3. Hold on to our Gentleness, and Let Go of our Bitterness.

Seringkali yang membuat kita tidak mendapat damai sejahtera adalah karena kita terlalu memegang erat kepahitan yang kita alami.

4. Hold on to our Thoughts, Let Go of our Ignorance.

Masalahnya kita selalu berpikir bahwa kita harus hidup dengan tujuan, tetapi seringklai kita temukan bahwa stress yang kita alami muncul dari pikiran kita.

5. Hold on to the Promises of God, Let Go of our Fears.

Tuhan sumber damai akan menyertai kita semua dalam segala masalah, dan kita harus melepaskan rasa takut kita. Janji Tuhan adalah Iya dan Amin. Ada begitu banyak Janji Tuhan yang perlu kita fokuskan, dan bukan sebaliknya malah kita fokuskan akan masalah yang kita hadapi.

6. Hold on to His Presence, Let Go of Our Ego.

Hadirat Tuhan seharusnya menjadi fokus kita, dan bukan terhadap perasaan dan kegalauan kita dalam meresponi masalah yang ada.

Saya sadar bahwa Damai bukan datang dari apa yang terjadi dalam kehidupan saya, tetapi Damai datang dalam hadirat Tuhan di dalam api pergumulan hidup saya.

Sharing Ps. Sidney – Beberapa bulan yang lalu, saya dikejutkan oleh diagnosa dokter mengenai benjolan di leher saya. Dokter menemukan bahwa benjolan ini ada di dalam Tiroid saya. Setelah dilakukan USG dan Ultrasound, dia memutuskan untuk mengangkat benjolan ini di departemen Onkologi. Ekspektasi saya akan penyakit yang lebih ringan seperti infeksi di leher berubah menjadi sesuatu yang menakutkan.

Dokter Kanker disana berkata agar saya segera melakukan tes darah untuk menentukan tumor marker dan keganasan penyakit ini, Hidup saya menjadi begitu berubah dalam menunggu hasil test ini. Di hari kelima dimana hasil test darah keluar, diketemukan bahwa Tumor Marker ini sangat tinggi.

Saya yang saat itu berada di DIPO tidak tahu harus berbuat apa, dan mencoba mencari second opinion, saya memutuskan untuk melakukan Biopsi untuk melihat hasilnya, setelah beberapa hari menunggu dan bergumul, akhirnya diketemukan bahwa ini adalah Tumor yang tidak ganas. Sejujurnya Saya tidak takut mati, tetapi saya tidak tahu harus berbuat apa, karena saya tidak tega meninggalkan orang-orang yang saya kasihi .

Tetapi dalam beberapa hari itu saya ada di dalam “Api”, mungkin sama dengan anda yang sedang mengalami pergumulan dan meminta damai dari Tuhan. Saya ingat di dalam musim menunggu ini di kantor, ada sebuah lagu yang keluar dari pikiran saya, berjudul “Jujur”, dan saya ingin mainkan hari ini. Bahwa apapun yang anda sedang gumulkan saat ini, ketahui bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita walau sedetikpun, dan Dia adalah Sumber Damai kita.

Lyric Lagu “Jujur” By Ps. Sidney Mohede

Jujur kadang kutak sanggup

Menghadapi s’mua bebanku

Menantikan jawaban

Menolak untuk menyerah

Kutau Kau Tuhan yang sanggup

Menolong dalam sesatku

Namun meskipun Kau belum

Ku’kan tetap menyembahMu

Ku’kan bernyanyi

Sampai jiwaku percaya

Sampai hatiku mendengar

Lagu pengharapan

Ku’kan berserah

Kutau aku tak sendiri

Kuyakin Kau mengasihiku

Akan di dalam apiku

Ku’kan menyembahMu

Jujur kadang aku lalai

Bersandar pada kekuatanku

Di dalam kelemahanku

Sempurnalah kuasaMu

Imanku memegang janjiMu

Kutau Kau slalu bersamaku

Dalam s’tiap perkaraku

Kaulah damai…

Bagi anda yang mencari Damai Sejahtera Tuhan yang melampau akal pikiran manusia dan tidak bisa dimengerti oleh Dunia sekalipun, yang bisa membuat kita tenang di dalam segala situasi, Damai Sejahtera ini hanya bisa ditemukan di dalam Kristus Yesus.

Kalau Damai Sejahtera Tuhan yang sedang anda cari saat ini, ketahuilah bahwa Damai itu bukan berada di luar Api dan pergumulan yang sedang anda hadapi, tetapi Damai Sejahtera ini bahkan sudah ada bersama ada, even in the Fire with you.

Apapun yang sedang terjadi dan kita gumuli saat ini, katakan kepadaNya bahwa kita akan selalu menyembahNya. Karena Tuhan bersama dengan kita, saat ini juga HadiratNya ada bersama dengan kita. Saya percaya bahwa pesan ini dibutuhkan oleh anda pada hari ini. Know that even in the Fire, God is with you.

Closing Verse – “Tetapi sekarang, beginilah firman Tuhan yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau.” Yesaya‬ ‭43:1-2‬ ‭TB‬‬