JPCC Online Service (24 Maret 2024)
Syalom saudara, apa kabarnya? Salam kepada semua yang juga ikut bergabung secara online. Welcome to Church! Saya percaya bahwa hari ini kita semua akan diberkati dengan apa yang menjadi isi hati Tuhan, kita masuk ke dalam bagian kedua dari seri pengajaran tentang “God’s Amazing Grace”, Kasih Karunia Tuhan yang luar biasa di dalam hidup kita khususnya menjelang memasuki peringatan hari Jumat Agung dan Paskah di dalam minggu yang akan datang.
Pesan saya hari ini diberikan judul “Growing in Grace”, Bertumbuh di dalam Kasih Karunia. Minggu lalu Ps. Jeffrey mengajar bahwa Grace is God’s Unmerited Favor, perkenanan Tuhan yang sebenarnya kita semua tidak layak terima.
Kasih Karunia adalah kemurahan dan kebaikan Tuhan yang tidak pantas diterima oleh manusia. Karena kita sudah berdosa dan dosa telah memisahkan kita dari Tuhan.
Opening Verse – Sekali lagi, kita diselamatkan oleh karena kebaikan hati Allah. Dan keselamatan itu kita terima hanya karena kita percaya penuh kepada Kristus. Kita tidak bisa selamat dengan usaha kita sendiri. Keselamatan itu adalah pemberian Allah. Jadi kita selamat bukan karena kita melakukan perbuatan baik. Memang Allah sudah mengatur hal itu supaya tidak ada seorang pun yang dapat membanggakan diri tentang keselamatannya. Efesus 2:8-9 TSI
Jadi tidak ada satu pun dari kita manusia yang mampu, sanggup untuk menyelamatkan dirinya sendiri, dan itu sebabnya kita butuh Tuhan. Keselamatan itu adalah pemberian Allah, dan bukan usaha kita sendiri. Ini hal pertama yang kita pelajari.
Yang kedua, kita juga belajar bahwa keselamatan kita terima oleh karena Iman Percaya kepada Kristus, bukan karena kita melakukan perbuatan baik karena tidak ada satupun perbuatan baik kita bisa membawa kita menerima keselamatan karena semuanya itu adalah pemberian Allah dan bukan karena usaha kita.
Itu sebabnya apa yang kita tidak peroleh karena usaha kita sendiri juga tidak bisa hilang karena usaha kita sendiri.
Karena ada begitu banyak orang percaya yang meragukan keselamatannya oleh karena dia tidak datang ke gereja, hidup jauh dari Tuham, dan tidak berdoa lagi seperti biasanya. Tentu saya tidak berkata bahwa itu semua baik untuk dilakukan, tapi poin saya adalah kalau keselamatan kita terima bukan karena usaha kita sendiri, berarti keselamatan tidak semudah itu hilang karena perbuatan kita, semuanya sepenuhnya adalah inisiatif Tuhan dan dilakukanNya karena Dia begitu mengasihi kita semua.
Keselamatan kita adalah sepenuhnya adalah Karya Allah yang Tri-Tunggal, Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Keselamatan bagi kita semua orang percaya yang menaruh iman percaya kita kepadaNya.
Supporting Verse – dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.” Yohanes 10:28-30 TB
Jadi Yesus memberikan pernyataan bahwa keselamataan kita tidak akan semudah itu hilang, karena tidak ada seorangpun yang dapat merebut kita smeua dari tangan Yesus dan Allah Bapa di surga.
Supporting Verse – Sebab, ketika kalian mendengar ajaran yang benar, yaitu Kabar Baik tentang keselamatan melalui Kristus, kalian percaya kepada-Nya. Lalu sesuai janji-Nya, Allah memberikan Roh Kudus kepada kalian sebagai tanda bahwa kalian sudah menjadi milik-Nya. Roh-Nya tinggal dalam diri kita masing-masing sebagai jaminan bahwa kita akan menerima segala sesuatu yang sudah Allah janjikan kepada kita sebagai umat-Nya. Dan melalui kehadiran Roh-Nya itulah kita tahu bahwa kita sudah ditebus dan menjadi milik Allah sepenuhnya. Jadi sekali lagi, marilah kita memuji Allah karena kemuliaan-Nya! Efesus 1:13-14 TSI
Jadi kalau Roh Kudus ada dalam hidup kita, itulah tandanya bahwa kita sudah ditebus dan kita adalah milik Allah sepenuhNya, marilah kita memuji Allah karena KemulianNya. Kita semua adalah milikNya.
Itu sebabnya apa yang telah diberikan oleh Kasih Karunia juga akan dipelihara oleh Kasib Karunia itu sendiri, bahkan Yesus, Bapa dan Roh Kudus adalah jaminan bahwa kita semua telah menerima keselamatan dan menjadi milik kepunyaan Kasih Karunia Allah yang akan memampukan kita untuk hidup sesuai KehendakNya.
Jadi pertanyaanya, what’s next? Apakah kita semua setelah menerima keselamatan hanya menunggu saja sampai kita dipanggil dan naik ke surga?
Kalau itu yang terjadi maka kehidupan kekristenan kita akan menjadi kehidupan yang membosankan. Tidak ada arti yang lebih dari hidup ini dari hanya sekedar menunggu untuk kita bersama-sama naik ke surga. Ini yang perlu kita ketahui bahwa tujuan kekristenan bukan hanya sekedar untuk masuk ke surga, tetapi untuk menjadi dewasa di dalam Kristus.
Betul, tubuh kita akan bertumbuh menjadi dewasa tetapi Roh dan Jiwa kita belum tentu dewasa, itu sebabnya tujuan kekristenan bukan hanya supaya kita masuk ke surga saja, tetapi untuk menjadi dewasa ada hal yang lebih dalam art kehidupan, ada tujuan dan panggilan yang perlu kita jalankan dalam hidup ini.
Tentu bukan berarti disaat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita lalu keesokan harinya semua masalah kita menjadi hilang dan semua kondisi hidup kita berubah secara instant menjadi baik, karena kekristenan bukan sulap.
Mungkin ada beberapa dari kita yang tadinya terlilit hutang, dan setekag menerima Yesus dan Juru selamat, besoknya masih berhutang juga. Bukan tiba-tiba hutangnya lunas. Meski ada usaha yang perlu kita lakukan untuk membayar hutang tersebut.
Atau bagi beberapa dari kita yang sedang mengalami masalah pernikahan dan bukan berarti setelah menerima Tuhan Yesus, pernikahannya menjadi pulih kembali, seakan-akan semua amnesia.
Atau mungkin yang bisnisnya sedang bermasalah dan bukan berarti setelah menerima Yesus besoknya langsung hilang semua masalahnya dan bisnisnya menjadi lancar.
Atau mungkin yang sedang menunggu pasangan hidup begitu lamanya dan setelah menerima Yesus, lalu besoknya menjadi punya pacar. Tentu tidak. Atau bahkan saudara yang tadinya orangnya kurang menyenangkan, dan setelah menerima Yesus maka besoknya semua orang menjadi suka dengan saudara, belum tentu juga.
Karena kehidupan dan ada proses kehidupan yang perlu kita jalani, bahkan ada konsekuensi dari kesalahan kita di masa lalu yang perlu kita jalani.
Jadi apa yang membedakan?
Setelah saudara menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, saudara tidak lagi menjalaninya sendirian, mulai sejak itu, Roh Kudus tinggal di dalam saudara, membantu dan menuntun saudara, memberikan hikmat dan jalan keluar supaya saudara bisa berproses dalam hidup dan bertumbuh menjadi pribadi yang dewasa.
Bahkan tidak jarang Tuhan juga turun tangan untuk mengerjakan banyak hal untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang percaya kepadaNya.
Untuk menolong saudara memiliki kerangka berpikir yang lebih praktis di dalam perjalanan Iman saudara, berikut adalah 3 fase keselamatan yang kita terima dari Tuhan.
Karena disaat kita membaca Firman Tuhan, kita kurang mengerti apakah kita sedang atau sudah diselamatkan. Mari kita pelajari fase tersebut, yang dikenal 3 tahapan keterangan waktu di dalam keselamatan.
Fase pertama adalah Justification, fase dimana kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamat, lalu kita ditebus dan dibenarkan oleh karena Iman percaya kita kepada Tuhan.
Supporting Verse – pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita Titus 3:5-6 TB
Pada saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita sudah dan telah diselamatkan, maka secara posisi ada di masa lalu, kata kunci yang bisa dipelajari adalah sewaktu Yesus berkata “Sudah Selesai” dan konsekuensi dosa sudah dihapuskan dalam hidup kita.
Faktanya ini terjadi sekali dan selamanya sehingga kita bisa berkata bahwa sejak kita menerima Yesus, kita ada di dalam Kristus sekali sampai selama-lamanya.
Fase Kedua adalah Sanctification, fase dimana kita mengalami proses pengudusan oleh Tuhan, makanya di Alkitab seringkali kita menemukan frase bahwa kita sedang diselamatkan.
Supporting Verse – The message of the cross is foolish to those who are headed for destruction! But we who are being saved know it is the very power of God. As the Scriptures say, “I will destroy the wisdom of the wise and discard the intelligence of the intelligent. 1 Corinthians 1:18 NLT
Saya sedang diselamatkan dari dosa karena kita sedang melalui suatu proses dimana kita tetap tinggal di tengah-tengah dunia yang penuh kebiasaan buruk tapi kita dikuduskan karena kita sudah menjadi UmatNya dan kita diubahkan menjadi serupa dengan Kristus, terjadi sekarang dan sedang dalam perjalanan.
Proses ini terjadi di sepanjang kehidupan kita sehingga kita bisa berkata bahwa saya menjadi serupa dengan Kristus.
Fase terakhir adalah Fase Glorification dimana suatu hari nanti tubuh kita akan diubah menjadi tubuh kemuliaan dimana kita bisa berkata bahwa saya akan diselamatkan suatu hari nanti dan akan terjadi secara permanen dari keberadaan dosa, karena kita sudah diubah dan mendapat tubuh yang baru, tubuh kemuliaan dimana kita mengalami penantian akan penyempurnaan itu. Disitu kita bisa berkata bahwa saya akan bersama Kristus.
Kalau saudara sudah mengalami fase pertama dimana saudara sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, sudah diselamatkan dari konsekuensi, maka secara otomatis bagian ketiga tadi. glorification, dimana suatu hari kita akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan dan masuk dalam kerajaan surga.
Itu seharusnya sudah menjadi jaminan di dalam hidup kita, tetapi masalahnya kita belum ada di dalam fase ketiga. Saat ini kita semua sedang ada di dalam fase kedua, dimana kita berada dalam proses pertumbuhan dan pengudusan setiap hari untuk menjadi serupa dengan Kristus.
Tuhan mau kita bertumbuh, dan tidak mau kita terus menerus menjadi Bayi Rohani.