JPCC Sutera Hall 2nd Service (25 August 2024)
Halo semuanya! Selamat siang atau selamat pagi, siang dan malam bagi saudara yang mengikuti ibadah ini secara online. Semoga semuanya dalam keadaan sehat dan baik, selamat datang di JPCC!
Minggu ini kita masuk di seri pengajaran baru yaitu “Imago Dei“, dimana Allah menciptakan manusia serupa dan segambar denganNya. Salah satu atribut yang membedakan kita dengan ciptaan lain adalah kemampuan kita untuk berkreasi dan menciptakan sesuatu. Judul kotbah hari ini adalah ” Kreativitas Ilahi”.
Kebanyakan dari kita berpikir bahwa kreativitas hanya milik desainer, musisi, seniman atau penulis saja, tetapi kebenarannya adalah kita semua diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan, artinya kita punya atribut dan sifat ilahi untuk menciptakan.
Faktanya tidak hanya orang percaya yang diberikan kreativitas, banyak orang yang tidak percaya Tuhan juga menghasilkan karya-karya yang luar biasa bahkan sampai dinikmati dan di-idolakan oleh kita.
Tetapi kreativitasnya yang seharusnya untuk menyenangkan dan memuliakan hati Tuhan tetapi jadinya untuk hal lain atau untuk bisa menjadi Kemuliaan diri sendiri atau penciptanya.
Kreativitas menjadi self-centered dan bukan God-centered, dengan fokus untuk kesuksesan dan keberhasilan diri sendiri, dan bukan untuk kepentingan Tuhan.
Opening Verse – [27] Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kejadian 1:27 TB
Allah menciptakan manusia sebagai gambarNya (Imago Dei), Kita memiliki status dan nilai yang berbeda dengan ciptaan Tuhan yang lain, kita dikaruniakan sebuah kreativitas dengan tujuan, dan itu salah satu cara kita mencerminkan Allah dalam hidup kita.
Saat kita kreatif, menghasilkan sesuatu dan memberikan ide-ide dan solusi dalam suatu masalah atau apapun yang kita kerjakan, saudara mencerminkan adanya Tuhan dalam hidup kita.
Ada tanggung jawab besar dalam identitas ini, karena kita harus memastikan kreatifitas yang kita miliki ini harus digunakan untuk kepentingan dan kehendak Tuhan.
Supporting Verse – [28] Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: ”Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Kejadian 1:28 TB
Kreativitas adalah berkat yang diberikan Tuhan untuk melakukan KehendakNya, yaitu agar KerajaanNya diperluas di muka bumi ini di dalam setiap aspek hidup kita, baik di dalam pernikahan, keluarga, komunitas, pekerjaan dan bahkan bangsa kita.
Kita punya tanggung jawab besar yang harus dilakukan secara bersama-sama untuk memperluas kerajaan Tuhan di muka bumi ini. Jadi, kata berbuah dan multiplikasi bukan hanya bertambah keturunan secara fisik, tetapi bertambah pengaruh Kerajaan Tuhan di muka bumi ini.
Kreativitas Ilahi adalah kreativitas dari Tuhan yang digunakan untuk kepentingan Tuhan.
Pertama, Adam dan Hawa diberikan kreatifitas yang luar biasa untuk memberi nama semua ciptaan Tuhan di taman Eden. Bagi kita yang sudah punya anak, Nama adalah sebuah doa dan harapan untuk anak kita bisa mengenal Tuhan dan punya sifat-sifatNya.
Kedua, Adam dan Hawa juga dipercaya untuk mengelola Taman Eden, perlu kreatifitas yang luar biasa untuk melakukannya. Selanjutnya tentu kita tahu bahwa Adam dan Hawa jatuh dalam dosa.
Saat manusia jatuh ke dalam dosa, dosa mengganggu fungsi asli kreativitas Ilahi yang Tuhan sudah berikan, bahkan sampai hari ini.
Buktinya, ada banyak orang sekarang yang menggunakan kreatifitasnya bukan untuk membawa orang menyembah Tuhan tetapi untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, seperti ketenaran dan popularitas. Kalau saudara saat ini merasa sudah punya semuanya seperti harta dan Kuasa, tetapi bisa jadi hatinya seperti merasa kosong karena saudara mungkin tidak ada teman-teman dan keluarga.
Dosa menghambat manusia untuk mengeluarkan potensi dan kreativitas yang sesuai dengan Kehendak Tuhan. Dosa juga bisa mengkorupsi kreativitas yang Tuhan sudah berikan dalam hidup kita.
Karena itu banyak dari kita yang merasa tidak percaya diri untuk belajar dan mengasah kreatifitas kita. Kita jadi tidak berani maju untuk belajar dan sebaliknya mundur, baik itu dalam hal-hal seperti bermain musik atau fotografi.
Ada juga yang menggunakan kreatifitas yang ada untuk hal-hal yang jahat. Korupsi dan penipuan adalah salah satu bentuk kreatifitas yang jahat, orang korupsi ketahuannya setelah beberapa waktu kemudian dan itu menjadi bukti kreatifitas yang jahat.
Ada banyak kreativitas yang tidak mencapai tujuannya karena untuk kepentingan diri sendiri, bahkan di gerejapun juga ada.
Dosa menyebabkan kita kehilangan arah dan fokus yaitu menggunakan kreativitas demi kepentingan Tuhan. Karya Terbesar yang Tuhan berikan untuk kepentingan manusia adalah kematian Yesus di Kayu Salib.
Supporting Verse – [17] Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17 TB
[10] Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya Efesus 2:10 TB
Kata “diciptakan” di ayat Efesus ini, digunakan dalam konteks yang baru yaitu di dalam Kristus Yesus, artinya kreativitas kita hanya dapat berkembang penuh di dalam Kristus. Orang yang tidak percaya Tuhan memang bisa luar biasa kreatif, tetapi tanpa menyadari asal muasal kreativitas, karya yang kita hasilkan akan gagal mencapai potensi dan tujuannya secara penuh dan kekal.
Tuhan membuat segala sesuatu termasuk kita semua, bukan untuk diri kita sendiri. Setiap alat musik yang ada diciptakan oleh seseorang dan bukan untuk alat musik itu sendiri, tetapi ada tujuan yang lebih besar yaitu untuk Kemuliaan nama Tuhan.
Kreativitas hanya akan masuk akal ketika digunakan apa yang seharusnya dilakukan yaitu untuk memuliakan nama Tuhan dan bukan untuk kepentingan diri sendiri. Kita tidak lagi menggunakan kreativitas yang kita punya untuk tujuan diri sendiri, tetapi untuk kemuliaan nama Tuhan, dan kita harus hidup sesuai identitas kita, “Imago Dei”, termasuk bagaimana kita menggunakan kreatifitas yang kita punya.
Ada 2 orang yang Tuhan pakai secara luar biasa yaitu Bezaleel dan Aholiab, mereka bukan seniman dalam artian mereka menghasilkan sebuah karya lagu, tetapi mereka punya keahlian dan tugas khusus sebagai perancang dan membangun sesuatu yang luar biasa yaitu “Tabernakel”, tempat dimana bangsa Israel saat itu untuk datang dan bertemu dengan Tuhan.
Supporting Verse – [30] Berkatalah Musa kepada orang Israel: ”Lihatlah, Tuhan telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, [31] dan telah memenuhinya dengan Roh Allah, dengan keahlian, pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, [32] yakni untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; [33] untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan yang dirancang itu. [34] Dan Tuhan menanam dalam hatinya, dan dalam hati Aholiab bin Ahisamakh dari suku Dan, kepandaian untuk mengajar. [35] Ia telah memenuhi mereka dengan keahlian, untuk membuat segala macam pekerjaan seorang tukang, pekerjaan seorang ahli, pekerjaan seorang yang membuat tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus, dan pekerjaan seorang tukang tenun, yakni sebagai pelaksana segala macam pekerjaan dan perancang segala sesuatu. Keluaran 35:30-35 TB
Tugas yang luar biasa details dan tidak mudah tentunya, dan semua itu punya arti untuk Kemuliaan nama Tuhan. Mereka dipenuhi dengan Roh Allah. Minggu lalu kita be;ajar bahwa kita perlu sehat secara “roh”, jangan kaget jika karena Roh Allah yang ada di dalam diri kita, Tuhan bisa memakai kita dalam hal-hal yang kita tidak pernah pikirkan sebelumnya.
Aholiab juga diberikan kemampuan oleh Tuhan tetapi kita perlu ingat bahwa semua itu Tuhan yang Kasih dan kita hanyalah AlatNya, bukan untuk kepentingan kita tetapi untuk kepentingan Tuhan. Semua keahlian dan ketrampilan yang diberikan oleh Tuhan bertujuan untuk melaksanakan kepentingan Tuhan.
Ada beberapa Aplikasi yang bisa kita lakukan dalam keseharian kita.
1. Menyadari dan mengingat bahwa kreativitas adalah milik Tuhan dan untuk kepentingan Tuhan
Kita perlu sadar bahwa kita semua adalah orang kreatif. Kita adalah instrumen kreativitas dari Tuhan untuk kepentingan Tuhan.
Sharing Ps. Remi – Dulu saya juga merasa bahwa dulu saya bukan orang kreatif, karena disaat belajar sesuatu saya merasa ada batasnya. Saya empat bersaudara dan dua kakak saya sangat jago bermain musik, begitu juga ibu saya yang bahkan sampai sering menciptakan suatu lagu, sebaliknya disaat saya belajar alat musik, rasanya begitu tersiksa. Bahkan saat saya bertumbuh dewasa, banyak teman saya yang keluarganya bukan pemusik malah bisa bermain musik lebih baik daripada saya. Saya mundur teratur dan bertahun-tahun saya berpikir akan hasrat untuk melayani Tuhan dalam hal musik sampai akhirnya saya masuk ke JPCC.
Saya menemukan bahwa kreatifitas saya ternyata ada di dalam membuat proses kerja menjadi lebih baik, efisien dan efektif, seperti dalam hal “continuous improvement”. Contohnya, pendaftaran di DATE dulu mungkin sering menjadi issue bagi kebanyakan dari kita, dimana proses yang ada terlalu lama dan panjang.
Singkat cerita, saat saya baru join full-time, dengan team yang ada dari small group dan digital, saya mencari solusi agar proses ini bisa menjadi lebih cepat, dan setelah 6 bulan, terjadilah salah satu fitur di MyJPCC untuk mencari DATE dengan proses yang lebih cepat dan efisien. Dimana saat ini kalau saudara mencari DATE, bisa segera mendapatkannya via app MyJPCC. Simple dan sederhana, tetapi bisa memberikan perubahan.
Jadi, jangan pernah anggap kecil semua ide yang Tuhan percayakan dalam hidup saudara. Setia, lakukan dan coba kembangkan itu.
2. Menggunakan kreativitas yang berbeda untuk melaksanakan Kehendak Tuhan
Semua dari kita punya kelebihan, kreativitas dan kekuatan yang berbeda dari satu dan lainnya, baik itu dalam hal menyanyi, berbicara, finansial, musik, aransemen lagu, mengelola uang, counseling, dan sebagainya. Jadi, jangan iri dan sombong karena semua punya tujuan yang sama yaitu untuk memuliakan nama Tuhan.
3. Berkolaborasi dan bersinergi dengan orang lain yang memiliki potensi kreativitas berbeda.
Kekuatan yang berbeda-beda itu jangan hanya dipakai sendiri. Tuhan bisa pakai ini agar kita bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan orang lain yang memiliki kreativitas yang berbeda.
Contohnya di dalam suatu team musik, ada ada perbedaan yang jelas dimana pemain musik ini bermain akan instrumen secara sendiri dan disaat bersinergi, akan ada dampak dan pengaruh yang luar biasa disaat mereka melakukannya dan berkolaborasi secara bersama.
Ibadah hari ini, baik yang melayani di balik layar maupun diatas panggung, semuanya berkolaborasi secara bersama-sama bukan untuk gereja tetapi untuk Kemuliaan Nama Tuhan.
Bangsa ini, kota ini, dimanapun kita bekerja, saya percaya ada banyak tantangan yang membuat kita resah dan bertanya-tanya. Bahkan mungkin itu bisa terjadi di keluarga dan anak kita, membuat kita mulai membanding-bandingkan, hari ini kita mau datang kepada Tuhan dan berdoa kepadaNya untuk Tuhan bisa menolong kita memiliki kreatifitas yang ilahi dan dari Tuhan yang digunakan untuk kepentingan Tuhan.
Closing Verse – [1] In the beginning God created the heavens and the earth. Genesis 1:1 NLT
Kata “Create” disini berasal dari bahasa aslinya “Bara“, to shape and create, memfungsikan dan membentuk, membuat yang belum berjalan jadi berjalan. Di dalam studi, business dan pekerjaan yang ada punya, jika ada hal yang belum berjalan baik, solusi yang terbaik adalah mulai berdoa, belajar, bertanya, berlatih, dan minta tolong kepada Tuhan agar kita bisa mengfungsikan semua ini agar di dalam dan melalui hidup kita, Tuhan bisa bekerja. Tuhan bisa memberikan solusi dan menolong keluarga kita, tempat dimana kita kerja, komunitas dan bahkan bangsa kita.
Pada akhirnya kita harus sadar bahwa gereja adalah tempat berkumpulnya ide-ide kreatif dan solusi untuk menjawab persoalan dan kebutuhan bangsa ini.
Kreativitas yang ilahi adalah kreativitas dari Tuhan yang digunakan untuk kepentingan Tuhan.
P.S – I am currently looking and open for a “Freelancer Copywriting Work”. You can see some of my portfolio in the freelancing tab above, or feel free to contact me at @vmoniaga (Instagram) or vconly@gmail.com Thanks much and God Bless!
Also,If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes