JPCC Online Service (5 June 2022)
Salam kepada Saudara semua yang mengikuti ibadah daring JPCC pada hari ini, Minggu, 5 Juni 2022. Selalu menjadi sebuah kesukaan bagi saya untuk berbagi dengan Saudara semua melalui mimbar ini. Saya tentunya berharap Saudara semua berada dalam keadaan baik karena penyertaan Tuhan yang tidak pernah berkesudahan itu ada di dalam kehidupan setiap Saudara, terlepas dari keadaan apa pun yang sedang Saudara hadapi hari-hari ini. Amin?
Tema kita di bulan Juni ini adalah “Sang Penolong”, yaitu pribadi Roh Kudus, Sang Penolong yang setia di dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Tidak kebetulan hari ini tepatnya kita merayakan kehadiran atau pencurahan Roh Kudus yang pertama kali terjadi atas para rasul atau murid Yesus di Yerusalem sekitar dua ribu tahun yang lalu, tepatnya 10 hari setelah kenaikan Yesus dan 50 hari setelah hari kebangkitan Yesus.
Maka hari turunnya Roh Kudus ke dunia ini disebut juga sebagai hari raya Pentakosta, yang secara harafiah berarti “50.” Sebelum Yesus naik ke Surga, dicatat seperti ini di dalam Injil.
Opening Verse – Yesus berkata: Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Dia katakan, Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi—kata Yesus—, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Yohanes 16:7 (TB)
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya Yohanes 14:16 (TB)
Pada waktu itu Yesus menjanjikan kepada murid-murid-Nya dan kepada kita semua yang menerima janji tersebut akan kehadiran seorang Penolong, yang namanya Roh Kudus.
Walaupun mungkin sulit untuk dipahami oleh murid-murid Yesus dan bahkan mungkin oleh banyak orang percaya hingga hari ini mengenai alasan Yesus berkata bahwa lebih berguna jika Yesus pergi, dan bahwa lebih baik kalau Roh Kudus yang datang menyertai kita semua di dunia ini.
Tentunya pada saat Yesus mengucapkan kata-kata ini, murid-murid-Nya belum bisa memahami, apalagi menyetujuinya. Hingga tiba harinya di mana Roh Kudus turun atas mereka dan menyebabkan dampak yang sedemikian dahsyatnya atas hidup mereka semua, para murid Yesus.
Semua kejadian dan dampak yang mereka alami didokumentasikan oleh Lukas di dalam Alkitab, tepatnya di dalam kitab Kisah Para Rasul,yang sebenarnya mungkin lebih tepat disebut “Kisah Roh Kudus dengan Para Rasul.”
Kembali ke ayat yang kita baca tadi, mengenai perkataan dan janji Yesus akan Sang Penolong, bahwa lebih berguna bagi kita semua apabila Dia yang datang dan menyertai kita.
Apa maksud Yesus “lebih berguna”? Apa dampaknya dalam kehidupan kita?
Sepanjang bulan ini kita akan belajar mengenai Sang Penolong. Di sini saya akan mengutip beberapa hal yang akan menolong kita untuk memahami kehidupan kita bersama Sang Penolong.
Supporting Verse – Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya Yohanes 14:16 (TB)
Disini adalah janji tentang kehadiran Roh Kudus, sang Penolong itu dalam kehidupan kita, dan Dia tidak akan pernah meninggalkan kita lagi. Ada penafsiran yang berkata bahwa apa yang terjadi ini “irreversible“.
Artinya, tidak bisa diputarbalikkan dan tidak bisa dikembalikan lagi. Kehadiran dan penyertaan Roh Kudus dalam kehidupan kita adalah sekali untuk selamanya. Dia akan menyertai kita selama-lamanya, seperti tertulis di dalam 1 Korintus 3:16 (TB).
Supporting Verse – Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? 1 Korintus 3:16 TB
Roh Allah tinggal di dalam kita. Sekali Dia datang, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita.
Itu yang pertama. Yesus berkata “lebih berguna”, karena kalau Roh Kudus datang, Dia tidak akan pernah meninggalkan kita dan Dia terus tinggal bersama dengan kita. Amin? Saudara bersyukur untuk Roh Kudus?Itu yang pertama.
Yang kedua, Sang Penolong adalah jaminan dari keselamatan kita. Selain Dia tinggal bersama kita selama-lamanya, Roh Kudus adalah jaminan keselamatan kita.
Supporting Verse – Di dalam Dia kamu juga – karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu – di dalam Dia [Kristus] kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, Apa yang dimaksud dengan “seluruhnya”? yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya. Efesus 1:13-14 (TB)
And you also were included in Christ when you heard the message of truth, the gospel of your salvation. When you believed, you were marked in him with a seal, the promised Holy Spirit, who is a deposit guaranteeing our inheritance until the redemption of those who are God’s possession—to the praise of his glory. Ephesians 1:13-14 NIV
It’s in Christ that you, once you heard the truth and believed it (this Message of your salvation), found yourselves home free—signed, sealed, and delivered by the Holy Spirit. This down payment from God is the first installment on what’s coming, a reminder that we’ll get everything God has planned for us, a praising and glorious life. Ephesians 1:13-14 MSG
Dikatakan Roh Kudus yang datang ini adalah jaminan akan keselamatan, penebusan yang kita terima. Dan “jaminan” di sini di dalam terjemahan NIV memakai kata “deposit”, atau seperti kalau kita membayar DP atau uang muka, bagian awal dari semua yang dijanjikan.
Terjemahan The Message bahkan memakai kata “first installment” [cicilan awal atau pertama]. Roh Kudus adalah jaminan dari kehidupan kekal dan keselamatan serta penebusan yang Yesus janjikan pada kita.
Kehadiran Roh Kuduslah yang memateraikan kepastian kita akan keselamatan. Dan sekali kita menerimanya, kita tidak akan pernah kehilangannya. Amin? Itu yang kedua. Oleh karena itulah, Kehadiran Roh Kudus yang tidak akan pernah meninggalkan kita juga menjadi jaminan akan keselamatan kita.
Berikutnya, saya ingin mengutip salah satu ayat favorit saya, 1 Korintus 2:9 (TB), yang berbunyi seperti ini.
Supporting Verse – Tetapi seperti ada tertulis: ”Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2:9 (TB)
Ayat ini sangat kita kenal dan sering kita kutip untuk mengungkapkan pengharapan kita kepada Tuhan untuk melakukan perkara-perkara yang luar biasa, yang melampaui apa yang pernah kita lihat, dengar, maupun yang pernah kita pikirkan di dalam hati kita, bukan?
Namun yang mungkin sering luput dari perhatian kita adalah bahwa janji ini akan dipenuhi dan dikerjakan oleh Sang Penolong yang tinggal di dalam diri kita, seperti dalam lanjutan dari ayat yang baru saja saya baca.
Supporting Verse – Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. 1 Korintus 2:10 (TB)
Dengan kata lain, Sang Penolong adalah penghubung kita dengan Bapa di Surga. Sang Penolonglah yang menolong kita untuk mampu melihat apa yang mata jasmani kita tidak akan pernah mampu lihat.
Sang Penolonglah yang akan menolong kita untuk mengerti dan memahami apa yang telinga jasmani kita sering kali luput dengarkan. Walau kita mendengar, tapi kita tidak mengerti apa yang kita dengar. Saya ingin membahas sebuah pengalaman seorang pemimpin agama Yahudi, Nikodemus, yang pernah bertemu dengan Yesus.
Saya akan bacakan beberapa ayat dari Yohanes mengenai pertemuan atau percakapan Nikodemus dengan Yesus, dimulai dari ayat pertama.
Supporting Verse – Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: ”Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yesus menjawab, kata-Nya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya: ”Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Nikodemus masih menggunakan pikiran jasmani dalam memahami perkataan Yesus tentang “dilahirkan kembali.” Padahal Yesus tentunya tidak sedang berkata bahwa seseorang perlu dilahirkan kembali secara jasmani dalam hal ini. Yesus sedang berbicara secara rohani. Kemudian Yesus menjawab dia di ayat berikutnya. Jawab Yesus: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Yohanes 3:1-6 (TB)
Sang Penolong menolong kita untuk melihat apa yang tidak terlihat secara kasat mata, saat kita luput melihat apa yang Tuhan ingin kita lihat.
Sharing Ps. Jose – Saya ingin membagikan sebuah kesaksian yang dialami oleh istri saya, Hanna. Hanna, istri saya, pernah bersaksi mengenai bagaimana Sang Penolong membantu dia untuk melihat pengalaman masa kecil dia dengan mamanya dari perspektif yang tidak pernah dia lihat sebelumnya, sehingga Hanna bisa mendapatkan pengertian atas apa yang terjadi atas dirinya, yang walaupun tidak mudah, tapi perspektif itu kemudian memampukan Hanna untuk menerima semua kejadian itu dan bahkan dapat dengan tulus mengampuni dan mengasihi mamanya, terlepas dari semua yang pernah terjadi.
Sang Penolong bukan hanya akan menolong kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, melainkan juga memberdayakan kita melakukan apa yang tidak mampu kita lakukan dengan kekuatan sendiri. Dalam hal ini, bagi Hanna yaitu kemampuan untuk melepaskan pengampunan dan mengasihi mamanya dengan tulus.
Hal apa dalam kehidupan Saudara di mana Saudara membutuhkan Sang Penolong untuk membuka mata rohani Saudara, untuk melihat apa yang mata jasmanimu tidak akan pernah mampu lihat?
Hari ini Saudara perlu tahu bahwa Roh Kudus sudah ada dalam hidupmu kalau kau pernah mengundang Dia menjadi Tuhan dan Juru selamatmu secara pribadi. Saat Saudara menjadikan Dia Tuhan dan Juru selamatmu secara pribadi, bukan hanya Dia akan datang dan tinggal di dalammu selama-lamanya, dan tidak akan pernah meninggalkan engkau, melainkan kepastian keselamatan juga ada di tangan Saudara.
Saya tahu Saudara, sama seperti saya juga, tidak selalu taat dalam kehidupan kita. Akibatnya, musuh sering kali memberi rasa malu dan rasa bersalah, untuk membuat kita merasa tidak layak, bahkan kehilangan kepastian akan keselamatan kita maupun kepastian akan penyertaan Roh Kudus di dalam kehidupan kita.
Di mana pun Saudara berada, saat ini Roh Kudus ada bersama Saudara,dan, berdasarkan ayat yang tadi kita baca, Dia tak akan pernah meninggalkan Saudara. Bicaralah kepada-Nya dan minta Dia buka matamu untuk melihat keberadaanmu dari perspektif yang tidak mampu Saudara lihat dengan kemampuan dan kekuatanmu sendiri.
Baik itu hubungan dengan istrimu, pernikahanmu, hubungan dengan suamimu,dalam pekerjaanmu, masa depanmu, ketakutanmu—hal apa pun di mana Saudara perlu Sang Penolong untuk membantumu melihat. Seperti Alkitab katakan, “apa yang mata belum pernah lihat.”
Dalam Perjanjian Lama, kita dapat temukan catatan kejadian saat Elisa berdoa kepada Tuhan. Saat itu Elisa dan bujangnya dikepung oleh pasukan musuh yang begitu besar jumlahnya. Namun Elisa tetap tenang karena dia melihat apa yang bujangnya tidak lihat. Kemudian dia berdoa, seperti tercatat di ayat berikut.
Supporting Verse – : Lalu berdoalah Elisa: ”Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat.” Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa. 2 Raja-raja 6:17 (TB)
Ada pasukan tentara surgawi yang menyertai mereka yang awalnya tak terlihat oleh bujangnya Elisa. Dan saya percaya hal yang sama sering terjadi di dalam kehidupan kita. Sering kali kita gagal melihat dari perspektif Tuhan, seperti Tuhan inginkan. Sang Penolong akan menolong kita untuk menangkap dan memahami lebih dalam daripada apa yang terdengar oleh telinga jasmani kita. Dikatakan “apa yang telinga kita juga tidak pernah dengar.”
Supporting Verse – Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. 1 Korintus 2:10 (TB)
these are the things God has revealed to us by his Spirit. The Spirit searches all things, even the deep things of God. 1 Corinthians 2:10 NIV
Sang Penolong yang ada di dalam diri kita akan menolong kita untuk menyelidikidan memahami, mengerti hal-hal yang dalam, yang tersembunyi di dalam diri Allah, yang Dia sediakan bagi kita. Terjemahan NIV diatas berkata seperti ini: “Inilah hal-hal yang telah diungkapkan Allah melalui Roh Kudus.Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal di dalam diri Allah.”
Hal-hal yang lebih dalam, yang ada dalam diri Tuhan.Doa saya adalah bahwa Roh Kudus, Sang Penolong, yang juga disebut Penasihat yang Ajaib, akan menolongmu untuk menyelidiki hal-hal yang dalam, sehingga Saudara mengerti apa yang Tuhan sedang kerjakan di dalam hidupmu.
Roh Kudus, aku tahu Engkau bekerja dalam hidup mereka. Engkau sedang bekerja di dalam kehidupan mereka semua saat ini, di mana pun mereka berada, saat mereka mencari jawaban yang tidak bisa mereka temukan dengan kekuatan sendiri. Beri mereka mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar, dan hati untuk mengerti apa yang Engkau ingin kerjakan dalam kehidupan mereka. Jangan biarkan mereka ada dalam kegelapan.
Pada waktu yang bersamaan, bantu kami untuk membuka hati kami sehingga kami tidak mengulangi apa yang bangsa Israel alami dan lakukan. Saudara, bangsa Israel dikenal sebagai bangsa yang degil dan keras kepala.
Supporting Verse – Musa memanggil seluruh orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka: ”Sudah kamu lihat segala yang dilakukan TUHAN di tanah Mesir di depan matamu terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan terhadap seluruh negerinya: cobaan-cobaan yang besar yang telah dilihat oleh matamu sendiri, tanda-tanda dan mujizat-mujizat yang besar itu. Tetapi sampai sekarang ini TUHAN tidak memberi kamu akal budi untuk mengerti atau mata untuk melihat atau telinga untuk mendengar. Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu. Roti tidak kamu makan, anggur atau minuman yang memabukkan tidak kamu minum – supaya kamu tahu bahwa Akulah TUHAN, Allahmu. Ulangan 29:2-6 (TB)
Ayat yang baru saja dibacakan bagi Saudara adalah catatan tentang hal-hal dan perkara-perkara yang dahsyat dan luar biasa yang bangsa Israel alami bersama Musa di padang gurun. Namun kita tahu empat puluh tahun tidak cukup untuk membentuk mereka untuk bisa melihat apa yang Tuhan ingin mereka lihat, untuk mereka mampu memahami apa yang Tuhan ingin kerjakan, untuk mereka siap mengelola tanah perjanjian.
Perjalanan yang harusnya hanya membutuhkan beberapa minggu saja, ternyata empat puluh tahun pun tidak cukup bagi mereka. Bahkan sebagian besar dari mereka tidak masuk ke tanah perjanjian karena kedegilan dan kekerasan hati mereka. Dengan kekuatan mereka sendiri, bangsa Israel, walaupun melihat penyertaan Tuhan yang luar biasa, tidak bisa mengerti betapa besar dan dalamnya anugerah yang sedang mereka alami bersama dengan Tuhan.
Akibatnya, mereka dikenal sebagai bangsa yang degil hati dan keras kepala. Mereka tidak punya Roh Kudus untuk bisa memahami, tidak punya bantuan dari Roh Kudus untuk bisa mengerti apa yang mereka lihat. Namun Saudara dan saya diberi pertolongan, untuk kita bisa melihat dan memahami apa yang Tuhan ijinkan kita alami.
Supporting Verse – Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. 1 Korintus 2:11 TB
Saudara, pemahaman kita akan apa yang Tuhan taruh di dalam kehidupan kita, pemahaman akan apa yang ada di hati dan pikiran Tuhan, akan mengalami tingkat kedahsyatan dan kedalaman yang sangat berbeda saat kita mengizinkan Roh Kudus menolong kita.
Ketika Saudara baca Alkitab, Saudara tidak lagi membaca dengan akal manusia,tetapi Saudara membaca dengan pertolongan Sang Penolong, sehingga Saudara tahu bahwa setiap perkataan yang dituliskan di situ bukan sekadar huruf-huruf yang mati, melainkan Firman yang hidup, ungkapan cinta kasih dari Surga kepada Saudara secara personal.
Dan itu yang saya doakan terjadi pada Saudara, detik ini juga. Pada saat Roh Kudus, Sang Penolong itu, bekerja di dalam hati Saudara, bahkan perkataan saya ini menjadi perkataan yang Tuhan pakai untuk mengungkapkan betapa dalam cinta-Nya kepada setiap Saudara. Perkataan ini menjadi personal karena Roh Kudus yang bekerja di dalam hati dan pikiran Saudara.
Supporting Verse – tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. Yohanes 14:26 (TB)
Saudara dapat hidup di dalam kebenaran karena pekerjaan Sang Penolong di dalam kehidupan Saudara. Sebagai penutup, saya ingin tutup dengan ayat ini.
Closing Verse – “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah Para Rasul 1:8 (TB)
Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Yohanes 16:8 (TB)
Yesus berkata, “Kau akan menerima kuasa”— bahasa Yunaninya “dunamis”, bahasa Inggrisnya “power”.“ Kau akan menerima kekuatan, kemampuan untuk melakukan apa yang tidak mampu kau lakukan dengan kekuatan sendiri. Kau menjadi saksi.” ; Saudara dan saya bisa menjadi saksi karena Dia ada di dalam kita, kuasa itu ada di dalam kita, Penolong itulah yang akan menolong kita untuk bisa menjadi saksi sehingga dunia akan insaf akan dosa, dunia akan meninggalkan kejahatan, mengenal kebenaran, dan dunia juga akan mengerti mengenai konsekuensi penghakiman.
Itu bukan karena kemampuan Saudara dan saya, melainkan karena Roh Kudus, sehingga kuasa itu ada di dalam kita. Doa saya, Saudara bukan hanya akan menerima kepastian tentang keberadaan Dia di dalam hidup Saudara, kepastian akan keselamatan Saudara, bukan hanya akan bisa melihat hidup dan segala sesuatu dari perspektif yang berbeda, memahami segala sesuatu dalam pengertian surgawi, dan mampu melakukan apa yang Saudara tidak mampu lakukan saja, melainkan Saudara juga akan dipakai oleh Tuhan menjadi saksi.
Waktu Saudara menumpangkan tangan atas orang sakit, waktu Saudara menjalankan kehidupan, waktu Saudara berada di mana Tuhan tempatkan Saudara berada, dunia sekitar Saudara diinsafkan.
Bukan karena Saudara dan saya hebat, melainkan karena kuasa itu ada di dalam kita, mereka mengenal kebenaran dan sadar akan konsekuensi penghakiman, sehingga mereka juga mengambil keputusan yang sama seperti Saudara dan saya, yaitu mengundang Kristus hadir dalam kehidupan mereka. Amin?
P.S : Dear Friends, I am open to freelance copywriting work. My experience varies from content creation, creative writing for an established magazine such as Pride and PuriMagz, web copywriting, fast translating (web, mobile, and tablet), social media, marketing materials, and company profile. Click here to see some of my freelancing portfolios – links.
If your organization needs a Freelance Copywriters or Social Media Specialist, Please contact me and see how I can free up your time and relieve your stress over your copy/content needs and deadlines. My contact is 087877383841 and vconly@gmail.com. Sharing is caring, so any support is very much appreciated. Thanks, much and God Bless!