JPCC Online Service (8 October 2023)
Selamat datang di JPCC, di Kota Kasablanka dan kebaktian kedua pada hari ini. Selamat bergabung juga buat saudara yang menyaksikan secara online mari kita berikan terima kasih kepada teman-teman yang sudah melayani kita dengan baik.
Apa kabarnya saudara semua? Kita sedang ada di tema hidup yang berkelimpahan atau abundant life.
Opening Verse – Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10 TB
Kita sedang dan sudah belajar minggu lalu bahwa hidup yang berkelimpahan adalah hidup yang terus menerus bertumbuh da;am pengenalan akan Kristus. Hidup dimana Kristus menjadi pusat dari semua yang kita lakukan.
Minggu lalu juga disebutkan bahwa arti dari kata kelimpahan berasal dari bahasa aslinya “Perissos”, sesuatu yang memiliki standar kualitas lebih tinggi (superior) dan lebih dari cukup (exceed), bahkan tidak ada habis-habisnya.
Kebanyakan di antara kita jika membaca ayat diatas, maka key takeaway atau yang menempel di ingatan kita adalah kata “kelimpahan”. Saya tidak tahu kenapa, tetapi menurut saya yang lebih penting adalah kata yang akan kita bahas hari ini, yaitu kata “hidup”.
Yesus katakan bahwa Dia datang agar kita mempunyai hidup dan mempunyai hidup itu dalam segala kelimpahan. Dalam bahasa aslinya, hidup itu berasa dari kata “zoe”, the life of God, God’s kind of life. Istilah dalam bahasa sehari-hari mungkin bisa dibilang bahwa Dia datang untuk membuat kita menjadi lebih hidup.
Pencuri datang hanya untuk mencuri, membunuh dan membinasakan tetapi Yesus datang untuk membuat hidup menjadi lebih hidup. Jadi, sebagai Anak Tuhan, kita bukan hanya sekedar bertahan hidup, tetapi kita bisa sukses, berhasil dan berbuah banyak.
Sharing Ps. Jeffrey – Sedangkan pencuri hanya untuk mencuri. Tadi pagi ada yang bercerita kepada saya bahwa disaat anaknya sedang naik motor dan kemudian ada seorang yang memepet motornya dan mengambil serta mencuri handphonenya. Pencuri selalu ingin mengambil sesuatu berharga yang kita punya, dan itu dilakukan saat kita sedang lengah.
Dan itulah yang dilakukan Iblis dalam hidup kita, mencuri sesuatu yang berharga dalam hidup kita. Dan kemudian, kalau kita tidak sadar, dia akan masuk dalam tahapan berikutnya yaitu untuk membunuh dan membinasakan.
Kemudian Tuhan datang untuk membuat kita menjadi lebih hidup. Kita akan belajar mengenai hal ini, kata “zoe” diartikan sebagai The Life of God, atau God’s kind of life, kehidupan seperti yang Tuhan mau, Standardnya Tuhan, kehidupan yang dinamis, joyful, berbuah banyak, penuhd engan vitalitas, vibrant. Seharusnya orang kristen itu seperti ini.
Pernahkan saudara ngobrol dengan seseorang dan setelah ngobrol dengan orang tersebut maka saudara menjadi lemas? Seakan-akan dia mengambil energi saudara dan menyesal mengobrol dengan orang itu.
Tetapi ada juga orang-orang dimana setelah kita bertemu dan berbicara dengan mereka, kita menjadi lebih bersemangat. Saya berharap saya menambahkan energi kepada saudara pada hari ini.
Sayangnya banyak orang salah mengerti disaat membaca Firman Tuhan diatas, yang diingat adalah kata “kelimpahan”, mereka berpikir secara duniawi dimana disaat kita mengikut Yesus, maka kita akan kaya dan berkelimpahan. Tidak sedikit yang kecewa dan meninggalkan Yesus karena mereka tidak mendapat apa yang mereka harapkan.
Bukannya Tuhan tidak mau memberi kepada saudara, bukannya Tuhan tidak mau memberi harta kepada anda, tetapi Tuhan tahu bahwa tanpa “zoe”, manusia tidak akan pernah memiliki kualitas hidup yang terbaik dan sesuai dengan standard yang Tuhan mau sekalipun mereka punya segalanya.
Kemarin saya mendengar berita menyedihkan tentang seorang anak yang bunuh diri, dimana dia datang dari keluarga yang cukup dan sangat berada, mempunyai segala sesuatu yang mungkin di antara kita tidak ada, tetapi dia mengalami kekosongan hidup yang mambuat dia mengambil keputusan untuk mengakhiri hidupnya.
Kita menemukan bahwa dari sejak semula, Tuhan menginginkan manusia untuk mempunyai kualitas hidup yang tinggi dan sesuai dengan StandardNya Tuhan, tetapi kualitas itu hilang semenjak manusia jatuh di dalam dosa.
Supporting Verse – Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kejadian 2:9 TB
Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: ”Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Kejadian 2:16-17 TB
Menarik bahwa di Taman Eden, Tuhan meletakkan sebuah pohon yang dinamai pohon kehidupan. Seorang teman katakan bahwa di dalam bahasa ibraninya memiliki arti yang sama dengan bahasa yunaninya, “zoe”, artinya jika mereka memakan buah ini, mereka akan mengalami kualitas kehidupan sesuai yang Tuhan inginkan.
Tentu kita ketahui bahwa manusia (Adam dan Hawa) sebalik memilih untuk memakan buah terlarang yang dilarang oleh Tuhan. Pada saat itu mereka mengalami kematian secara spiritual dan kehilangan hidup yang seperti Tuhan mau, sebelum mereka mengalami kematian secara fisik.
Sudah berulang kali kita diberitahu bahwa manusia diciptakan untuk sebuah hubungan, bahwa Yesus merangkum semuanya ketida ditanya tentang ini, di dalam hukum Taurat, dimana kita harus mengasihi Tuhan Allah dengan segenap kekuatan kita, dan kita juga harus mengasihi sesama kita manusia seperti kita mengasihi diri kita sendiri.
Kita diciptakan untuk menjalin hubungan dengan Tuhan dan juga sesama kita, dan kedua hubungan ini jauh lebih penting dari semua materi dan pencapaian yang bisa kita dapatkan di dunia ini.
Saya mengajar begitu banyak orang untuk mencapai kesuksesan, dan banyak di antara mereka berhasil mencapai kesuksesan seperti apa yang mereka mau. Tetapi belakangan saya harus mendefinisi ulang arti kata “sukses” tersebut. Karena buat apa seseorang berhasil mencapai apa yang dia inginkan kalau orang-orang yang ada di sekelilingnya tidak mencintai dia – John Maxwell.
Manusia diciptakan untuk mempunyai hubungan. Sejak manusia memakan buah dari pohon yang dilarang oleh Tuhan, ada sesuatu yang signifikan terjadi, dimana kualitas hubungan mereka dengan Tuhan langsung berubah.
Supporting Verse – Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Kejadian 3:8 TB
Bukannya senang, tapi takut. Sama seperti disaat kita punya anak, saya masih ingat disaat saya masih kecil, setiap kali saya pulang ke rumah, maka anak saya akan segera lari menghampiri saya untuk memeluk saya dan menyambut saya pulang. Tetapi jika mereka berbuat salah, maka ketika saya pulang, suara saya akan menakutkan untuk mereka, dan mereka akan bersembunyi d kamarnya masing-masing dan tidak mencari saya.
Kira-kira kita meniru siapa ya? Karena dari awalnya sudah demikian. Adam dan Hawa menjadi takut karena mereka telanjang, itu sebabnya mereka bersembunyi. Padahal kalau dipelajari, mereka sudah telanjang dari mula dan tidak pernah merasa malu, tetapi sejak dosa masuk dan mereka melanggar Perintah Tuhan, mereka merasa malu.
Di Sesi Marriage Talk sebelumnya, dari semua yang dikatakan dalam panel tersebut selama 2 jam, yang kebanyakan diingat orang hanya satu kata, yaitu “gempa bumi”. Nah, judul daripada marriage talk tersebut adalah “naked and unashamed”, telanjang dan tidak merasa malu.
Teman-teman secara luar biasa dengan penuh keberanian membuka hal-hal paling intim dalam hubungan suami istri mereka dan memang seharusnya bisa dishare dalam keadaan yang tidak malu, karena seks adalah hadiah yang diberikan Tuhan kepada kita semua.
Seharusnya kita tidak malu untuk membicarakannya, tetapi karena dosa, manusia membuat itu sebagai sesuatu yang malu untuk diceritakan. Jadi, Malu mengganggu hubungan. Pertama, gangguan terjadi antara hubungan mereka dengan Tuhan, dan Kedua, perubahan kualitas hubungan terjadi antara satu sama lain, padahal itu hanya berdua saja.
Sekarang, hubungan mereka lebih didasari siapa yang benar dan siapa yang salah. Tidak lagi didasari oleh Kasih yang menghidupkan.
Supporting Verse – Manusia itu menjawab: ”Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu: ”Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: ”Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” Kejadian 3:12-13 TB
Disini mereka mulai mengerti untuk saling menyalahkan, dan terjadi perubahan kualitas di dalam hubungan mereka. Mereka jelas kehilangan adanya God’s kind of life. Tetapi karena Kasih Tuhan, Tuhan memastikan agar manusia tidak lagi bisa mendekat kepada pohon kehidupan. Karena Tuhan tidak mau mereka tetap hidup selamanya dalam kondisi berdosa.
Tuhan juga tidak tinggal diam karena begitu besar KasihNya atas dunia ini, Dia mengutus AnakNya yang Tunggal ke dalam dunia untuk tinggal bersama manusia, dan barangsiapa yang percaya kepadaNya tudak binasa, melainkan beroleh hidup (zoe) yang kekal.
Jadi, pernyataan Yesus di ayat Yohanes 10:10 ini sangat menarik karena Dia datang untuk mengembalikan apa yang tadinya hilang karena dosa.
Supporting Verse – Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10 TB
The God’s kind of life, atau Zoe, bukanlah sesuatu yang kita harus raih tetapi sesuatu yang kita terima dengan Iman.
Supporting Verse – Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Yohanes 5:24 TB
Jadi kalau dia terima “zoe”, rohnya dihidupkan kembali. Kita sudah belajar minggu lalu bahwa hidup yang kekal bukanlah berbicara tentang kualitas hidup setelah kematian jasmani saja, tetapi juga berbicara tentang kualitas hidup yang dimulai dari sekarang ketika kita sudah mendengar, percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat.
Supporting Verse – Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: ”Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya: ”Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?” Kata-Nya lagi kepada mereka: ”Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu.” Lukas 12:13-15 TB
Orang ini datang kepada Yesus, meminta Dia untuk menolong untuk memberitahu saudaranya untuk membagi warisan. Rupanya rebutan harta warisan antar saudara sudah ada semenjak jaman dahulu. Tetapi Yesus justru memberikan peringatan akan keinginan dan ketamakan yang berlebihan untuk mencapai sesuatu.
Peringatan yang sama juga ditujukan kepada kita di jaman sekarang ini, dimana banyak manusia berlomba-lomba untuk menjadi cepat kaya dan terkenal, memberikan impresi seolah-olah kita baru bisa bahagia setelah kita ada di dalam level tertentu dan mempunyai harta yang banyak.
Namun Yesus mengatakan dengan tegas bahwa walaupun seorang berlimpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari kekayaannya tersebut. Ada banyak hal dalam hidup ini yang sangat tinggi nilainya dan tidak bisa kita beli dengan uang atau materi. Jadi sebagai anak Tuhan, jangan sampai kita salah dalam menyusun prioritas kehidupan.
Saudara bisa membangun rumah yang hebat, tetapi saudara tidak bisa menghadirkan orang untuk tinggal betah di dalamnya. Saudara bisa membeli makanan yang mahal, tetapi saudara tidak bisa membeli nafsu makan. Saudara bisa pergi ke dokter yang paling canggih tetapi saudara tidak bisa membeli kesehatan. Saudara bisa travel kemana saja tetapi saudara belum tentu bahagia. Ada hal-hal yang kita tidak bisa beli dengan uang.
Saya pernah datang ke sebuah pernikahan yang sangat luar biasa dekorasinya dan musiknya, tetapi yang menikah terlihat sangat terbeban dan tidak ada joy sama sekali. Saya bilang, mulainya saja seperti, maka bagaimana akhirnya? Jadi, jangan sampai kita sebagai anak Tuhan salah untuk menyusun prioritas kehidupan.
Supporting Verse – Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Matius 6:33 TB
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” Matius 7:13-14 TB
Sewaktu saya membaca ayat diatas, saya berpikir bahwa tidak mungkin Tuhan tidak mau orang banyak menemukan pintu yang sesak dan jalan yang sempit ini, tentu Tuhan mau banyak orang menemukan pintu dan jalan yang sempit ini. Tetapi saya temukan bahwa masalahnya dunia ini menawarkan begitu banyak pintu yang lebar dan jalan yang luas, sehingga kita tidak memberikan perhatian kepada pintu yang sesak dan jalan yang sempit.
Bukankah demikian dalam hidup? ada begitu banyak hal dan acara yang dunia bagikan di dalam hidup kita yang kita anggap penting dan menarik perhatian kita, kesibukan, sehingga kita tidak punya waktu lagi untuk Tuhan karena menganggap hal itu tidak penting dan merepotkan.
Ketahuilah kualitas hidup tidak tergantung dari seberapa banyak yang kita miliki, tetapi tergantung kepada “Siapa” yang tinggal di dalam kita.
Supporting Verse – Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Yohanes 1:4-5 TB
Yesus katakan bahwa “Akulah Jalan Kebenaran dan Hidup”, di dalam Yesus, ada kehidupan, atau “zoe”, dan hidup itu adalah terang manusia. Jadi kalau kita menerima Yesus, menerima “zoe”, kualitas hidup yang Tuhan mau, maka kita memiliki terang yang akan bercahaya di dunia ini, dan yang luar biasanya, kegelapan-pun juga tidak akan menguasaiNya.
Dan kegelapan tidak akan menguasaiNya. Kalau saudara punya “zoe”, God’s kind of life, biarkan itu bercahaya dalam diri saudara dan menerangi kegelapan yang ada di dunia ini.
Supporting Verse – Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia. 1 Yohanes 4:4 TB
Hal ini begitu penting, karena jika pengertian ini kita punya, maka kita akan hidup berkemenangan di dunia ini. Karena selama kita punya “zoe”, God’s kind of life, kita tidak perlu takut dengan perkembangan yang ada di dunia dan jaman sekarang ini.
Saya banyak menemukan banyak orang tua yang takut untuk menyekolahkan anaknya karena pergaulan dan perkembangan yang ada di jaman sekarang, padahal persoalan yang ada sudah ada dari jaman dahulu, karena demikianlah yang ditawarkan oleh dunia ini.
Dengan maraknya issue Artifical Intelligence, Perkembanhan Gender, dan kondisi ekonomi yang tidak menentu, dan lain sebagainya, tetapi bukanlah justru disaat dunia dalam keadaan gelap ini kita dibutuhkan untuk menjadi terang? Selama kita punya “zoe” and a God’s kind of life, maka dunia ini tidak akan mempengaruhi kita, tetapi justru kitalah yang akan mempengaruhi dunia ini.
Kita adalah Terang dunia ini, let it shine! Itu sebabnya kita harus terus terhubung dengan Tuhan dan selama kita terhubung dengan “zoe”, maka kita akan terus menghasilkan buah dan tidak akan pernah berkekurangan.
Supporting Verse – Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. [5] Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Yohanes 15:4-5 TB
Sebaik apapun ranting itu, jika dia tidak terhubung dengan pohon atau pokoknya, maka dia tidak akan bisa menghasilkan buah. Sama juga dengan kita manusia, seberapa pintarnya kita, kalau kita tidka terhubung dengan Tuhan, maka kita tidak mampu menghasilkan buah yang berkualitas dan kekal, hanya dengan senantiasa tinggal dan terhubung dengan Tuhan kita bisa berkelimpahan hidup dan menghasilkan banyak buah yang kekal. Dan ini akan membuat kita berani untuk berbagi.
Salah satu ciri orang yang memiliki “zoe” dalam hidupnya adalah dia berani untuk berbagi karena dia takut berkekurangan. Dia berani berbagi waktu, harta, sumber daya karena dia tidak takut kekurangan dan terhubung dengan sumbernya. Buah yang dihasilkan oleh pohon itu tentu tidak untuk dinimati oleh sumbernya tetapi untuk dinikmati oleh orang lain, betul?
Imagine, bayangkan, kalau saudara datang ke pohon yang berbuah banyak dan saat memetik buahnya, maka pohon itu tentu tidak akan marah, malah sebaliknya dia menunggu dan bertanya apakah buahnya enak? dia juga akan menghasilkan lebih banyak lagi karena kita sudah mengambil buahnya.
Itu kalau kita terhubung dengan Tuhan, kita tidak perlu menunggu punya banyak uang dan waktu untuk menjadi murah hatinya dan bisa melayani Tuhan. Kalau kita ada “zoe”, kita tidak akan takut untuk berkekurangan karena kita terhubung dengan sumbernya.
Bayangkan jika kita punya sumber air di rumah, maka kita tidak takut untuk membagikannya kepada orang lain. Tetapi sayang banyak orang tidak sadar, sebagai anak Tuhan, kita tidak menghidupi ini, sehingga kita takut untuk kekurangan dan tidak berani untuk berbagi kepada orang lain. Sehingga hidupnya tidak bisa menggenapi apa yang Yesus katakan.
Supporting Verse – Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima, Kisah Para Rasul 20:35 TB
Kalau saudara mengerti tentang sepakbola atau basket, pemain profesional, mereka itu justru tidak mau atau tidak suka saat disuruh duduk di bangku cadangan. Mereka maunya bermain, bayangkan sebenarnya kan lebih enak duduk di bangku cadangan karena menerima gaji yang sama.
Bahkan dengan duduk di bangku cadangan, mereka begitu dekant ke lapangan dan tidak perlu membayar tiket masuk yang begitu mahal. Mereka juga tidak perlu capai dan mengalami resiko cedera. Tetapi mereka maunya bermain, kadang jika dipikirkan, mereka ini lebih “mengerti” daripada orang kristen.
Kalau mereka ini lebih sering berada di bangku cadangan daripada bermain, mereka lebih memilih untuk pindah klub saja. Mereka akan mencari klub yang lebih sering memainkan mereka bahkan dengan gaji yang lebih rendah. Karena yang mereka mau dalam hidup ini supaya mereka lebih bisa berkontribusi, membela timnya.
Mereka lebih senang jika mereka bisa memberikan kontribusi, meskipun setelah bermain, keringetan dan sakit-sakit, tetapi mereka punya kepuasan tersendiri karena bermain dan berkontribusi.
Yesus bilang terlebih bahagia memberi daripada menerima. Kalau saudara hidup punya “zoe”, apa yang saudara takutkan? Saudara tidak akan kekurangan karena selama saudara terhubung, saudara bisa terus berbuah banyak. Dan itulah God’s kind of life yang Dia mau, yang diambil oleh si pencuri ketika manusia berdosa, tetapi Yesus datang agar kita punya hidup ini kembali dan mempunyainya di dalam segala kelimpahan.
P.S : If you like our site, and would like to contribute, please feel free to do so at : https://saweria.co/316notes