Kenny Goh JPCC

Great Faith By Ps. Kenny Goh

JPCC Online Service (14 Maret 2021)

Salam Sejahtera buat kita semua, tetap sehat dan semangat, Better days is ahead of us! Minggu lalu Ps. Jeffrey berbicara soal pentingnya bagi kita untuk punya Iman yang personal dan bukan Iman kerumunan. Seperti halnya Daud yang menjadi seorang pemecah masalah dan bukan menjadi penemu masalah, serta selalu melihat segala sesuatu dari lensa Allah yang hidup.

True Faith makes you stand firm, Immovable – Ps. Jeffrey Rachmat.

Iman yang sesungguhnya membuat kita berdiri teguh dan tidak tergoyahkan. Setiap dari kita perlu membangun iman personal yang kuat dalam keseharian kita. Hari ini saya akan melanjutkan diskusi kita mengenai Iman.

Iman pada dasarnya adalah kepercayaan kita kepada karakter dan kemampuan Tuhan. Kita percaya Tuhan baik dan mampu melakukan apa yang Dia katakan. Dan Dia juga pasti akan melakukan apa yang Dia janjikan. Iman yang bertumbuh adalah kepercayaan kita kepada Tuhan yang bertumbuh semakin besar. Faith is confidence in God.

Pada mulanya dalam kitab kejadian setelah Tuhan menciptakan bumi, Tuhan memerintahkan manusia untuk menaklukan bumi dan menikmati seluruh ciptaan Tuhan. Seharusnya manusia menjalankan tujuannya dalam hubungan yang tersambung dengan Tuhan.

Bulan lalu kita belajar bahwa landasan semua hubungan adalah Kepercayaan. Tuhan percaya kepada Manusia untuk mengelola bumi, dan manusia percaya kepada Tuhan sebagai sumber kehidupan. Untuk menjaga kepercayaan itu, Manusia diperintahkan untuk tidak boleh makan salah satu buah dari pohon di taman eden.

Opening Verse – Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.” Kejadian 2:15‭-‬17 TB

Yang terjadi selanjutnya adalah Iblis menggoyahkan kepercayaan manusia kepada Tuhan.

Supporting Verse – Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Tuhan Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” Kejadian 3:1‭-‬5 TB

Iblis menanamkan pemikiran dalam manusia untuk mempertanyakan Karakter Tuhan, manusia mulai percaya kepada kebohongan iblis dan kehilangan kepercayaan kepada Tuhan sehingga mereka jatuh ke dalam dosa. 

Supporting Verse – Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. Kejadian 3:6‭-‬7 TB

Akar dari semua dosa dan pelanggaran adalah ketidakpercayaan kepada karakter Tuhan yang baik. Sin is a result of brokenness. Dosa adalah akibat dari kepercayaan yang retak. Seluruh isi Alkitab punya garis besar tema yang sama, yaitu mengundang manusia untuk menaruh kepercayaan dan menjalin hubungan dengan Tuhan. Kepercayaan kita kepada Tuhan disebut Iman.

Supporting Verse – Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16 TB

Pemulihan hubungan kita dengan Tuhan terjadi saat kita percaya sama Tuhan. Percaya bahwa Dia baik dan telah mengampuni dosa-dosa kita.

Supporting Verse – Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:8‭-‬9 TB

Kita kembali berhubungan dengan Tuhan bukan karena kita menjadi orang baik terlebih dahulu, tetapi karena kita percaya bahwa dia mengampuni orang yang jahat sekalipun, itulah yang disebut Kasih Karunia.

Supporting Verse – Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. Ibrani 11:6 TB

Tuhan senang apabila ada orang percaya kalau Dia ada dan Dia baik. Oleh sebab itu, sangat penting kita bertumbuh dalam iman. Injil mencatat bahwa ukuran kepercayaan dan iman kita kepadaNya sangat berarti bagi Tuhan.

Supporting Verse – Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.” Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: “Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?” Matius 8:23‭-‬27 TB

Bahasa inggrisnya mencatat :”You of little faith“. Kita mundur sedikit beberapa ayat dan sekarang, kita akan lihat pertemuan Yesus dengan seorang perwira romawi yang memiliki seorag hamba yang jatuh sakit. Perwira ini datang kepada Yesus dan memintaNya untuk menyembuhkan hambanya. Yesus sebenarnya mau datang untuk menyembuhkan tetapi sang perwira ini menyatakan bahwa Yesus tidak perlu datang kerumahnya karena dia percaya dan yakin akan otoritas yang dimiliki Yesus dan dia yakin kalau Yesus berkenan, Dia sanggup menyembuhkan hambanya dari mana saja.

Supporting Verse – Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel. Matius 8:10 TB

Iman yang besar, atau Great Faith membuat Tuhan kagum akan seoranh manusia, perwira romawi ini. Mungkin kita terbiasa mendengar kekaguman kita terhadap Tuhan, namun Tuhan kagum kepada manusia yang memiliki Iman yang besar, yang menaruh kepercayaan besar kepadaNya. Tanpa Iman, tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.

Marilah kita belajar untuk menjadin orang memiliki Great Faith, dan bukan Little Faith. Jika kita ingat kisah Daud minggu lalu, Daud saking percaya dan begitu beriman kepada Tuhan, dia menjadi tidak takut menghadapi musuh yang lebih besar dari dia. Semua rasa takut dan khawatir kita dalam keseharian hidup akan hilang kalau kita punya iman percaya seperti halnya Daud.

Kerinduan Tuhan adalah agar setiap orang memiliki Iman yang besar kepadaNya, atau Great Faith. Yesus berkata bahwa iman sebesar biji sesawi saja akan bisa memindahkan gunung. Bayangkan kalau setiap kita memiliki iman yang besar. Kepercayaan yang besar akan karakter dan kemampuanNya, dan Kepercayaan ini bukan karena orang lain percaya tetapi karena kita sendiri yang yakin dan percaya karena kita mengenalNya. Inilah Iman yang personal.

Iman yang besar bukan berarti kita selalu dapat apa yang kita mau. Iman yang besar adalah tetap percaya akan kebaikan Tuhan terlepas dari apapun jawaban doa yang kita dapat atau tidak dapat. Iman yang tetap percaya terlepas dari keadaan dan situasi. Tuhan rindu agar kita bisa memiliki Iman seperti ini.

Jadi bagaimana caranya kita bisa memperbesar Iman kita?

Selama setahun terakhir, saya perhatikan banyak orang memiliki hobi baru, dan diantara hobi itu adalah memelihara tanaman. Saya melihat begitu banyak postingan di media sosial yang memperlihatkan berbagai tanaman di sudut rumah yang sudah mengalami transformasi. Ada di level display yang cantik, ada yang sudah menjadi kebun dan bahkan sudah seperti hutan.

Beberapa teman saya bahkan juga menjadi expert atau ahli tanaman karena hobi ini. Ada yang mengajarkan untuk menggunakan air cucian beras yang mengandung B1 dan membantu membentuk klorofil supaya tanaman terlihat lebih hijau. Ada juga yang menggunakan serum untuk pertumbuhan akar dan tunas. Bahkan berbagai metode yang ada lainnya. Tetapi pada dasarnya setiap tanaman membutuhkan sinar matahari, air dan makanan dari akar-akarnya, serta suhu yang tepat untuk bertumbuh dengan baik.

Kita tidak bisa memaksa tanaman bertumbuh. Tetapi kita bisa merancang dan mengendalikan lingkungan di sekitarnya agar tanaman ini bisa bertumbuh dengan baik. Sama halnya dengan Iman. Kita tidak bisa menumbuhkan Iman dengan upaya kita sendiri, tetapi kita bisa memposisikan diri kita dan lingkungan kita agar Iman dan Kepercayaan kita kepada Tuhan bisa bertumbuh dengan sehat.

Kita bisa melihat kondisi-kondisi apa saja yang Tuhan pakai untuk menumbuhkan Iman kita. Lalu, kita bisa meresponinya dengan baik, bekerja sama dengan Roh Kudus dan mengizinkan Dia untuk bekerja dan memperdalam pengenalan kita akan Tuhan.

Seorang Hamba Tuhan bernama Reggie Joiner menulis buku, Think Orange dan berkata bahwa saat beberapa tahun lalu, dia bersama timnya melakukan penelitian yang menarik. Mereka melemparkan sebuah pertanyaan kepada sebuah kelompok besar orang percaya dan mendata semua jawaban yang masuk.

Pertanyaannya adalah “Ceritakan apa pengalaman-pengalaman yang membuat Iman atau kepercayaan kamu kepada Tuhan bertumbuh selama kamu mengikuti Yesus?”

Hal ini terus diulangi selama beberapa tahun dengan kelompok yang berbeda, dan menariknya hampir keseluruhan jawaban dalam bentuk cerita atau kesaksian yang ada, masuk ke dalam 5 kategori yang akan saya baggikan kepada kita semua hari ini. Saya juga ingin mengingatkan bahwa daftar ini adalah pengalaman beberapa Hamba Tuhan dalam menemukan pola pengalaman pertumbuhan Iman orang-orang yang mereka gembalakan.

Saya dan teman-teman disini juga begitu terberkati dengan daftar ini untuk bertumbuh dalam hubungan Iman dan Kepercayan dengan Tuhan. Daftar 5 Kategori ini adalah.

  1. Pertama, adalah Practical Teaching atau Pengajaran yang Praktis.
  2. Kedua, adalah Private Discipline atau Kebiasaan-kebiasaan rohani Pribadi.
  3. Ketiga, adalah Personal Ministry atau Melayani orang lain.
  4. Keempat, adalah Providential Relationships atau Hubungan-hubungan yang “ditakdirkan”.
  5. Kelima, adalah Pivotal Circumstances, atau Kejadian-kejadian penting.

Tuhan seringkali memakai 5 hal ini untuk memperbesar dan menumbuhkan Iman kita kepadaNya.

Practical Teaching atau Pengajaran yang Praktis.

Iman kita diperbesar disaat kita mendapatkan pewahyuan atau solusi dari sebuah pengajaran Firman Tuhan. Kita bisa mendapatkan hal ini melalui berbagai cara seperti buku, artikel, video atau secara tidak sengaja menemukan video pengajaran. 

Supporting Verse – Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku. Mazmur 119:105 TB

Firman Tuhan bukan hanya seusatu yang bagus didengar atau dalam untuk dipelajari, tetapi juga memberikan instruksi, pengetahuan, pengertian, dan hikmat yang jelas bagi kita untuk menjalani keseharian kehidupan. Kita sering merasakan ini, terutama disaat kita merasa bahwa orang yang berkotbah atau berbicara seolah-olah sedang berbicara langsung secara pribadi kepada kita dan ke dalam situasi kita. Tuhan menggunakan Practical teaching untuk menumbuhkan Iman kita dan mengubah hidup kita. 

Private Discipline, atau Kebiasaan-kebiasaan Rohani Pribadi. 

Supporting Verse – Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah. 1 Timotius 4:7 TB

Disaat kita melatih diri kita untuk membaca Firman dalam keseharian kita, merenungkan FirmanNya, berdoa dan bahkan melatih kebiasaan untuk memberi dan bermurah hati, maka kita membuka kesempatan untuk Tuhan bekerja di dalam hidup kita, dan menumbuhkan Iman kita.

Kita juga pernah mengalami ini, dimana Firman yang kita baca dan renungkan bisa menjadi begitu hidup dalam keseharian kita. Baik itu di dalam hal memberi, atau disaat kita belajar untuk taat kepadaNya. Disaat kita memilih untuk melatih kebiasan dengan disiplin ini, kita memposisikan diri untuk Tuhan menumbuhkan iman kita. 

Personal Ministry, atau melayani orang lain

Yesus menyatakan bahwa Dia datang ke dunia untuk melayani, dan bukan untuk dilayani. 

Supporting Verse – Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” Markus 10:45 TB

Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Yohanes 13:14‭-‬15 TB

Saya sering mendengar kesaksian dari orang-orang yang setelah memutuskan untuk melayani atau volunteer di gereja, iman mereka ditantang dan diperbesar. Banyak cerita dimana orang yang awalnya merasa tidak mampu berkontribusi di dalam pelayanan apapun, lalu karena dorongan orang lain atau Roh Kudus di dalam hati mereka, membuat mereka untuk berani mencoba.

Tetapi karena mereka melangkah dan mau memberikan hidupnya, dan apa saja yang ada di tangan mereka untuk dipakai Tuhan dan menjadi berkat untuk orang lain, Tuhan menggunakan pelayanan mereka bukan hanya untuk mengubah dan memberkati orang yang dilayani, tetapi yang melayanipun mengalami pengalaman yang luar biasa dengan Tuhan. Hal ini mengakibatkan Iman dan Kepercayaan kepada Tuhan menjadi semakin kuat dan besar. Sama halnya dengan Kisah anak kecil yang bisa melihat bahwa 5 roti dan 2 Ikan yang ada darinya bisa dipakai Tuhan untuk memberkati ribuan banyak orang. 

Providential Relationships. 

Ada banyak dari kita yang mampu bercerita tentang pribadi-pribadi yang secara spesifik mempengaruhi kehidupan kita, khususnya mereka yang membantu kita untuk lebih dekat dengan Tuhan. Atau bisa juga teman-teman kita yang menjadi kepanjangan tangan Tuhan dalam membawa kita ke gereja atau komunitas gereja, dan juga memberikan pertolongan disaat kita memerlukannya.

Supporting Verse – Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. Amsal 13:20 TB

Tuhan juga mampu memakai orang di sekeliling kita untuk menunjukkan KasihNya, memberikan nasihat, dan bahkan menjadi pemicu pertumbuhan Iman kita. 

Pivotal Circumstances atau Kejadian penting dalam hidup kita. 

Iman kita bisa bertumbuh melalui kejadian baik atau juga kejadian buruk. Sudah banyak kesaksian bahwa melalui kesulitan dan penderitaan musim pandemi yang kita alami, ada banyak orang justru menjadi lebih dekat dengan Tuhan dan mereka akan bersaksi bahwa hal ini tidak akan terjadi kalau mereka tidak terkena krisis disaat pandemi.

Penderitaan mampu mendekatkan kita kepada Tuhan. Seperti halnya kisah Ayub. Kehilangan harta, keluarga, kesehatan. Tetapi di ujung semua kejadiannya Ayub berkata :

Supporting Verse – Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. Ayub 42:5 TB

Ayub mendapatkan pewahyuan siapa Tuhan sesungguhnya melalui masalah yang ia hadapi. Tentu ini bukan berarti kita berharap akan ditimpa krisis. Tetapi ada banyak momen dalam hidup yang menunjukkan bukti penyertaan Tuhan dan membuat Iman Percaya kita lebih besar kepada Tuhan. 

Tidak hanya melalui masa tantangan dan kekalahan, tetapi juga bisa melalui masa penuh kebahagiaan, ada juga yang mengalami Tuhan melalui kelahiran anak pertama, kesembuhan penyakit dan kondisi finansial, atau menemukan pasangan hidup. Respon kita dari semua kejadian ini berpotensi membawa dampa yang besar dalam kepercayaan kita kepada Tuhan. 

Kelima hal dari daftar ini bukan sepenuhnya ada dalam kendali kita. Tidak semua pengajaran yang kita dengar akan selalu relevan dengan situasi yang kita alami. Membaca Alkitab setiap hari juga belum tentu akan mendapat pewahyuan setiap saat. Ingat yang saya katakan tadi, Iman kita seperti tanaman. 

Kita tidak bisa memaksakan iman kita untuk bertumbuh, tetapi kita bisa membuat dan memanfaatkan lingkungan yang ada untuk memastikan kondisi di sekeliling kita akan menguntungkan bagi pertumbuhan hubungan kita dengan Tuhan. Hanya sekedar mengetahui dan mengerti kelima hal yang kita pelajari, kita akan mulai sadar dan sensitif terhadap cara Tuhan bekerja dalam hidup kita, supaya kita bisa memposisikan diri dengan baik dan maksimal dalam pertumbuhan iman kita. 

Contohnya, Mungkin selama ini kita tidak mau melayani karena merasa tidak mampu, tetapi karena kita tahu bahwa melalui personal ministry, kita bisa membuka kesempatan lebih luas lagi untuk Roh Kudus bekerja dalam hidup kita. Mungkin juga kita mulai kendor membaca alkitab, tetapi kalau kita sadar bahwa kita membaca alkitab bukan untuk keuntungan Tuhan tetapi untuk keuntungan kita, dan akan membuat kita menjadi lebih kenal dekat dan percaya kepadaNya.

Atau kalau kita baru saja mengalami musibah. Tuhan bisa memakai dan memanfaatkan musibah untuk memenangkan kepercayaan kita lebih lagi, maka kita akan meresponi musibah dengan sikap yang sangat berbeda.

Kita akan menjadi siap dan mengantisipasi bagaimana Roh Kudus akan bekerja. Kita akan memanfaatkan kesempatan-kesempatan ini untuk mengalami pertumbuhan dalam rasa percaya, atau confidence kepadaNya. KerinduanNya adalah agar kita memiliki Great Faith. Saat kita mengenal cara Tuhan bekerja, kita akan mampu meresponi setiap situasi dalam hidup kita melalui kacamata iman. Melalui kacamata iman, semua situasi baik dan buruk bisa dipakaiNya untuk membuat kita jadi semakin mengenal Tuhan, bahwa Tuhan baik dan dapat dipercaya.

Setiap dari kita tidak hanya mengetahui tetapi juga bisa menikmati dan mengalami pertumbuhan dan perjalanan iman di dalamNya, Kita semua bisa memiliki Great Faith. Tuhan memberkati. 

P.S : Hi Friends! I need a favor, please do let me know if any of you know a freelance opportunity for a copywriter (content, social media, press release, company profile, etc). Sharing is caring so any support is very much appreciated. Thanks much and God Bless!