Kesehatan Pikiran By Pdt. Dr. Rubin Adi Abraham

JPCC Online Service (25 Oktober 2020)

Hari ini saya akan menyampaikan Firman Tuhan dengan judul Kesehatan Pikiran. Mari kita buka ayat berikut.

Opening Verse – “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.” Filipi‬ ‭4:8-9‬ ‭TB‬‬

Kesehatan Pikiran adalah hal yang sangat penting untuk kita miliki sebab kehidupan seseorang dibentuk oleh pola pikirnya.

Ada ungkapan yang berkata bahwa : Taburlah Pikiran – maka anda akan menuai Tindakan, Taburlah Tindakan – maka anda akan menuai Kebiasaan, Taburlah Kebiasaan – maka anda akan menuai Karakter, Taburlah Karakter– maka anda akan menuai Nasib.

Apalagi dalam situasi pandemi sekarang, kesehatan pikiran sangat penting untuk membuat kita memiliki kesehatan secara spiritual dan fisik.

Ada cerita bahwa Tuhan mengijinkan setan membawa pandemi ke sebuah kota dan menewaskan 100 orang disana. Tetapi ternyata yang mati jumlahnya 1000 orang. Tuhan kemudian memarahi Setan dan bertanya, “Mengapa yang diambil 1000 orang dan bukan 100 orang?” Tetapi Setan berkata “Saya hanya mengambil 100 tetapi sisanya mati karena ketakutannya sendiri”.

Ini menunjukkan bahwa pikiran megatif yang diwarnai kekuatiran akan sangat merugikan hidup kita.

Change your thoughts and you change your world – Norman Vincent Peale


Ubah pola pikir kita dan kita akan mengubah dunia yang ada di sekitar kita.

The Happiness of your life depends upon the quality of your thoughts – Marcus Aurelius, former Caesar.


Kebahagiaan hidup tergantung dari kualitas pikiran kita. Kita harus memiliki pikiran yang sehat dan benar.

Supporting Verse – “Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. “Silakan makan dan minum,” katanya kepadamu, tetapi ia tidak tulus hati terhadapmu.” Amsal‬ ‭23:7‬ ‭TB‬

“For as he thinks in his heart, so is he. “Eat and drink!” he says to you, But his heart is not with you.” Proverbs‬ ‭23:7‬ ‭NKJV‬

“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” Roma‬ ‭12:2‬ ‭TB‬‬

Kita akan menjadi orang seperti yang kita pikirkan. Tuhan mau pikiran kita adalah pikiran yang terkontrol dengan kuasa Roh Kudus. Beberapa senjata Iblis bersifat psikologis dan kejiwaaan, banyak orang tidak bisa maksimal dalam hidupnya karena mereka punya pandangan yang buruk tentang diri sendiri.

Orang yang memandang dirinya secara buruk akan mengalami dua dampak negatif.

Pertama, Pandangan Negatif tentang diri akan melumpuhkan potensi kita. Ada banyak orang memendam karunia Rohani yang Tuhan berikan dan tidak menggunakannya karena mereka minder.

Bayangkan, ada seseorang yang diminta untuk melayani sebagai singer karena suaranya bagus. Tetapi yang diminta merasa suaranya jelek seperti bebek. Karena kejadian seperti inilah, potensi yang dimiliki seseorang, karena dia berpikir negatif maka tidak akan pernah maksimal.

Kedua, Pandangan yang Negatif tentang diri akan menghancurkan hubungan kita dengan orang lain.

Contohnya seperti istri yang selalu berpikir Negatif tentang dirinya meskipun suaminya sangat mencintai dirinya. Lalu ketika istri memasak, dan suaminya berterima kasih dan memujinya. Istrinya malah berkata “Aku tahu aku tidak bisa memasak, kamu memuji hanya untuk menghibur saya saja”.

Atau kalau suami pergi ke toko pakaian dan berbelanja kado untuk istrinya yang berulang tahun, dan begitu istrinya membuka kado sebaliknya berkata “Kamu ingin memakai baju ini agar saya terlihat mirip dengan mantan Pacar kamu ya?”.

Dari dua kejadian diatas, betapa merugikannya kalau kita punya pikiran yang negatif. Itu sebabnya Rasul Paulus di dalam Filipi 1-4 mengajarkan betapa pentingnya kita punya kesehatan pikiran.

Saya ingin memberikan beberapa ciri dari orang yang memiliki kesehatan pikiran.

1. Belajar melihat kebaikan dalam diri orang lain.

Supporting Verse – Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Filipi 1:3‭-‬4 TB

Paulus selalu bersukacita dan bersyukur disaat mengingat jemaat fi Filipi, tentu bukan karena mereka semua sempurna, melainkan karena dia memilih untuk tidak fokus akan kelemahan seseorang. Kita akan merasa jengkel disaat kita fokus kepada kelemahan seseorang, tetapi kalau kita fokus akan kelebihan seseorang maka akan muncul rasa syukur dan sukacita dalam hidup.

Penting bagi kita untuk memiliki pikiran yang baik terhadap orang lain, jangan suka berasumsi buruk sebab ketika kita menekan keburukan seseorang maka keburukannya akan muncul, sebaliknya kalau kita menekankan kebaikan seseorang maka kebaikannyalah yang akan timbul.

Kalau kita punya anak yang nilai ulangannya jelek, dan suatu kali dia mendapat nilai ulangan baik maka seluruh kelas akan ditraktir. Kalau kita melihat anak model seperti ini dan kita malah terus mencaci maki dirinya, maka bisa jadi dia akan menjadi seperti apa yang kita ucapkan. Tetapi sebaliknya kalau kita berkata dan menyemangatinya, berkata bahwa Tuhan pasti memberi hikmat kepadanya, maka dia akan menjadi anak yang pintar, diberkati Tuhan dan harga dirinya akan muncul, dan akhirnya nilai ulangannya akan perlahan membaik.

Suatu kali ada seorang wanita yang suaranya bagus, dan dipersunting oleh seorang guru olah vokal. Tetapi herannya setelah menikah sang istri menjadi jarang bernyanyi. Sampai akhirnya 3 tahun kemudian setelah suaminya meninggal, setahun berikutnya istrinya kembali menikah dengan seorang tukang ledeng. Anehnya setelah menikah lagi justru wanita ini kembali bernyanyi dan bahkan sampai berkarir di dunia musik. Disaat diwawancarai mengapa dia baru aktif sekarang, dia katakan bahwa di pernikahan pertama, suaminya yang begitu ahli dalam musik terus menerus mengkritiknya dan membuat dia malas untuk bernyanyi dan sebaliknya dengan suami di pernikahan kedua, suaminya begitu suka akan suaranya dan terus memotivasi dirinya.

Dari sini kita perlu belajar untuk melihat kebaikan dalam diri orang lain. Lihatlah setiap bagian keluarga kita, belajarlah menghargai untuk memberikan pujian dan bersyukur karena mereka adalah pemberian terbaik Tuhan dalam hidup kita.

2. Belajar mengambil Hikmah dalam setiap kesulitan.

Supporting Verse – Aku menghendaki, saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil, Filipi 1:12 TB

Dan kebanyakan saudara dalam Tuhan telah beroleh kepercayaan karena pemenjaraanku untuk bertambah berani berkata-kata tentang firman Allah dengan tidak takut. Filipi 1:14 TB

Ini adalah kesaksian Paulus di dalam penjara. Dia tetap bisa memberitakan Firman Tuhan di penjara, penjara bukan hal yang menyenangkan bagi dirinya. Tetapi di balik kesulitan, masalah dan penderitaannya, ada Rancangan Allah yang indah dan melampaui akal kita. Itulah yang membuat kita bertahan di tengah kesulitan yang ada.

Supporting Verse – Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Roma 8:28 TB

Saya ingat Yusuf yang dijual sebagai Budak ke mesir, difitnah oleh istri Potifar, dimasukkan ke penjara, tetapi akhirnya Tuhan mengangkat dia menjadi orang yang berkuasa di mesir, dan disaat sanak saudaranya datang kepadanya dan sadar bahwa orang hebat ini adalah adiknya yang dulu mereka benci, mereka menjadi takut, tetapi Yusuf kemudian berkata kepada mereka.

Supporting Verse – Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar. Kejadian 50:20 TB

Jangan takut karena dibalik semua masalah, tantangan dan Kesulitan, ada rencana Tuhan yang lebih indah dan tidak pernah terpikirkan bagi kita semua.

Di balik awan ada mentari berseru. Sehabis hujan ada pelangi menanti. Tak selamanya mendung itu kelabu Kesulitan jadi kemenangan, kutuk jadi berkat.

Ketika kita percaya Tuhan terlibat dalam setiap aspek kehidupan kita dan Dia akan memberikan jalan terbaik bagi kita yang percaya kepadaNya.

Saya pernah membaca kisah seorang bernama Soichiro dari Jepang. Dia pernah melamar untuk jadi teknisi di perusahaan Toyoya. Tetapi dia ditolak dan karena itu dia bekerja sendiri membuat sepeda yang nantinya menjadi motor dan diberi nama Honda, yang merupakan nama keluarganya, Soichiro Honda. Sekarang ini Honda bukan hanya bisa memproduksi sepeda motor tetapi juga mobil dan sebagainya.

Ada untungnya dia ditolak karena kalau tidak seumur hidupnya dia akan menjadi pegawai Toyota. Tetapi sekarang dia begitu berkelimpahan. Siapa tahu di tengah kesulitan akibat pandemi ini ada terobosan baru yang Tuhan sudah siapkan untuk kita, asal kita terhadap pimpinan dan petunjuk Tuhan, maka Dia akan mengangkat kita.

3. Belajar bertekun hingga kegagalan diubah menjadi Keberhasilan.

Supporting Verse – Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, Filipi 2:5 TB

Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, Filipi 2:8‭-‬9 TB

Orang yang beriman kepada Yesus harus mempunyai sikap seperti Yesus, mungkin kita gagal tetapi jika kita bertekun dan giat, maka kegagalan bisa diubah menjadi Keberhasilan.

Supporting Verse – Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana. Amsal 24:16 TB

Daud adalah orang yang pernah gagal dalam hidupnya. Begitu juga Petrus yang menyangkal Tuhan sampai tiga kali. Tetapi mereka bisa bangkit kembali. Para Juara bukanlah orang yang tidak pernah kalah tetapi mereka tidak pernah menyerah. Maju  terus dan tidak gentar.

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya. Apabila Ia jatuh, ia tidak akan sampai tergeletak sebab Tuhan menopang tangannya.

Kita mungkin sedang mengalami kesulitan, tetapi ingat bahwa kita bisa knock down tapi tidak pernah knock out karena Tuhan yang menopang tangan kehidupan kita. Jadilah orang yang gigih dalam hidup karena kegagalan justru bisa membuat kita menjadi orang yang berkarakter baik, tahan uji dan akhirnya mendatangkan Kemenangan dalam hidup kita.

Jadi jangan frustrasi kalau kita mengalami kesulitan karena Tuhan sedang memproses karakter kita sehingga pada waktuNya kita akan lebih dari pemenang.

Saya pernah membaca kisah seorang anak sekolah yang begitu bodoh dan suatu hari kepala sekolahnya memberikan dia surat agar bisa diberikan kepada ibunya. Saat dia memberikan suratnya kepada ibunya di rumah. Ibunya kaget disaat membacanya karena kepala sekolah menyebut bahwa anak ini terlalu pintar dan membuat guru kewalahan. Sehingga dia meminta agar Ibunya saja yang mengajar dirinya dan mulai besok dia tidak perlu ke sekolah kembali.

Anak ini kemudian diajar ibunya dan tidak bersekolah lagi. Dan kemudian dia bisa terus bertumbuh menjadi orang yang begitu sukses dan menjadi inventor terkenal. Suatu kali disaat ibunya sudah meninggal dan dia sedang melihat berkas dan arsip yang lama. Dia menemukan surat yang dulu diberikan Kepala Sekolah kepada ibunya dan dia begitu kaget dengan isi suratnya sbb :

“Anakmu terlalu bodoh dan tidak ada seorang gurupun yang sanggup mengajarnya. Bawa dia pulang dan jangan kembali bersekolah”.

Tetapi oleh Ibunya surat itu ditafsirkan secara positif. Di dalam dunia ini kita harus tetap punya pikiran yang sehat, melihat dari sudut pandang yang benar, dan memiliki perspektif ilahi.

4. Belajar menghargai berkat kecil dalam kehidupan.

Supporting Verse – Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:4‭, ‬6 TB

Kini aku telah menerima semua yang perlu dari padamu, malahan lebih dari pada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu korban yang disukai dan yang berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. Filipi 4:18‭-‬19 TB

Rasul Paulus ada di dalam penjara tetapi dia tetap bersukacita dan menghibur orang-orang yang ada di penjara. Orang yang pikirannya sehat adalah orang yang menghargai berkat kecil di dalam hidup bahkan ketika ada dalam kesulitan.

Berkat Tuhan tidak selalu besar dan spektakuler, tetapi hal yang tampaknya biasa dan disyukuri juga menjadi berkat yang luar biasa. Ada kuasa dalam ucapan syukur.

Bukan berarti keluarga kita harmonis, maka kita bersyukur melainkan jika kita banyak bersyukur maka keluarga kita akan menjadi lebih harmonis. Bukan karena kita punya uang banyak maka kita Bersyukur tetapi percayalah bahwa disaat kita banyak bersyukur, berkat dan penyediaan Tuhan akan mengalir dalam hidup kita.

Syukurilah hal-hal yang tampaknya kecil dalam kehidupan. Tubuh kita memiliki keajaiban yang luar biasa. Jantung kita bisa mengalirkan 4.5 liter darah setiap menitnya, 2400 liter darah setiap jam dan jantung kita kuat terus memompa tanpa hentinya dan jauh lebih awet dari pompa air.

Paru-paru kita berfungsi dan mengempaskan 1080 napas setiap jam dan 25rb napas setiap harinya. Semua ini adalah anugerah Tuhan.

Supporting Verse – Tak berkesudahan kasih setia Tuhan , tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! Ratapan 3:22‭-‬23 TB

Hari ini kita bisa bangun, itulah keajaiban Tuhan yang perlu kita syukuri. Milikilah pikiran yang sehat dengan 4 ciri yang saya jabarkan diatas. Kuncinya adalah mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan.

Sumber ini bisa kita dapat dari Firman Tuhan. Sebab kalau setiap hari kita membaca, memperkatakan, menyanyikan, dan melakukan Firman, maka Firman akan membawa kita pada kekuatan dan kemenagan.

Jangan isi pikiran kita dengan hoax dan berita negatif yang ada di sekitar kita. Tetapi tambah porsi Firman agar kita bisa terus membaca dan merenungkanNya. Sehingga yang keluar nantinya adalah sikap dan tindakan yang sesuai dan selaras dengan Firman.

Ada seorang pendeta yang demam panas, menggigil dan bahkan sampai mengigau. Dia terus berkata “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku”. Dia terus mengigau dan berkata-kata seperti itu karena setiap hari mengisi pikirannya dengan Firman Tuhan.

Saya percaya bahwa disaat kita mengisi pikiran kita dengan Firman dan melakukanNya dalam hidup, ada Kemenangan yang Tuhan berikan. Milikilah pikiran yang sehat di dalam Kristus karena itu kunci berkemenangan dan Firman Tuhan adalah kuncinya agar kita punya kesehatan pikiran.