Make or Break By Ps. Sidney Mohede

JPCC Kota Kasablanka Service 3 (13 Mei 2018)

This is my story testimony (Maria Hartono, DATE PIK) – Saya mengalami trauma setelah proses kehamilan anak pertama, setiap hari saya merasa lelah, ngilu dan tidak mau bertemu dengan orang di sekeliling saya.

Dalam proses kehamilan bayi kedua, di Bulan November 2016, Dokter mengatakan bahwa bayi saya ada ketebalan di belakang leher, saya menjadi sangat sedih ketika mendengar hal itu.

Tetapi Roh Kudus menguatkan saya, agar saya tidak hanya melihat seberapa sakitnya proses ini, tetapi mencoba melihat dan mengerti bahwa anak ini adalah Berkat, dan mulai membiaskaan diri untuk kembali punya Habit atau Kebiasaan untuk membaca Firman dan Menyembah Tuhan setiap harinya, dan juga untuk mengatakan hal-hal yang positif untuk bayi saya.

Di Bulan December, saya kembali melakukan proses pengambilan darah, dan Puji Tuhan bahwa hasilnya negatif untuk Down Syndrome, selama kita mau berbalik kepada Tuhan selalu ada kesempatan kedua, apapun kondisinya.

“Give thanks to the Lord, for he is good! His faithful love endures forever.” ‭‭1 Chronicles‬ ‭16:34‬ ‭NLT‬‬

Saya yakin kita semua telah mendengar mengenai kejadian Bom Gereja di Surabaya , Secara pribadi saya tidak merasa takut, tetapi sebaliknya geram, dan saya percaya bahwa semua yang ada disini juga tidak ada yang takut.

Saya ingin menghimbau bahwa jika teman-temen disini mendapat berita yang belum dikonfirmasi dari sumber yang terpercaya, mari jangan kita sebarkan berita tersebut. Jangan menjadi Agen Ketakutan bagi bangsa ini, Marilah kita menjadi Agen Damai melalui Firman Tuhan, Ucapan Berkat, Damai dan Pengampunan bagi Bangsa ini.

Who We are is made up of the Commitments that we make and the Habits We Develop, Diri kita saat ini adalah produk atau hasil dari semua komitmen, tabiat dan kebiasaan yang pernah kita buat dan kelola sampai hari ini.

Apa yang kita tabur akan kita tuai, Bulan mei ini kita akan berbicara mengenai Kebiasaan atau Habits. Ada beberapa kebiasaan buruk yang harus kita tinggalkan sekarang, banyak dari kita yang mempunyai resolusi di awal tahun (berat badan, hidup sehat, tabiat buruk merokok, party, etc) tetapi “5 bulan kemudian”, kita bahkan sudah ingat lagi akan resolusi kita di awal tahun.

Jadi apa itu Kebiasaan atau Habit? Definisi Kamus Bahasa Indonesia mengatakan bahwa Kebiasaan adalah sebuah pola perilaku yang kita lakukan secara tidak sadar yang diperoleh melalui pengulangan yang sering.

Itulah Kebiasaan, Sesuatu yang kita lakukan dengan otomatis, sangat sering, dan bahkan secara tidak sadar lagi seperti disaat kita bangun setiap pagi, dan ambil sikat gigi, kita tidak perlu lagi memikirkan hal itu, karena sudah dilakukan secara jutaan kali dalam kehidupan kita.

Itu adalah Pattern of Behavior, baik itu cara lita marah, sabar, ngobrol, menyetir, berbicara kata-kata yang membangun atau mengutuk, itu semua adalah pola perilaku yang kita lakukan secara tidak sadar dan diulangi secara terus menerus.

Habits emerge because the brain is constantly looking for ways to save efforts.

Your Habits determine where your life ends up more than your Intentions Do.

Kebiasaan-kebiasan kita menentukan dimana kehidupan kita akan berakhir lebih daripada semua niat kita.

Saat ini saya tahu bahwa kita hidup di dalam generasi yang “niat-nya banyak”, niat mau kurus atau lebih dekat dengan Tuhan, tetapi niat jika tidak di-follow-up dengan pola perilaku, dan kebiasaan yang benar, niat itu tidak akan membawa kita kemana-mana.

Tuhan punya purpose dan tujuan akan hidup kita, kalau kita tidak tahu siapa diri kita seperti yang Tuhan katakan, maka kita tidak akan mau untuk berubah, dalam Buku “The Power of Habits”, dikatakan bahwa kunci yang paling besar untuk mengbah kebiasaan adalah Decision-Making, atau Mengambil Keputusan.

Setiap kebiasaan kita dimulai dari sebuah Keputusan. Keputusan yang lama kelamaan sudah menjadi otomatis dan masuk di bawah alam sadar kita.

The key to our habits is Decision-Making, either we make habits or we break habits.

Kita harus berhati-hati dengan cara kita mengambil keputusan, tabiat atau kebiasaan yang benar akan “make” kita, tetapi kebiasaan yang buruk akan “break” kita.

Opening Verse – “Tetapi hendaklah kita menjadi pelaku Firman-Nya. Janganlah kita menipu diri kita sendiri dengan berpikir, “Bagi saya mendengar Firman-Nya saja sudah cukup!” Karena siapa yang hanya mendengar ajaran Allah tetapi tidak melakukannya, dia sama saja seperti orang yang mengamat-amati mukanya sendiri pada cermin. Tetapi sesudah mengamat-amatinya ada sedikit kotoran di pipinya, dia langsung pergi dan lupa membersihkan kotoran itu!” Yakobus‬ ‭1:22-24‬ ‭TSI‬‬

Saya berdoa agar kita semua disini menjadi Pelaku Firman, bukan hanya menjadi pendengar saja, agar kita bsia mengendalikan pemikiran kita, kebiasaan demi kebiasaan dan keputusan demi keputusan, karena jika kita tidak mengendalikan pemikiran dan kebiasaan kita, akan ada orang lain yang memgendalikan-nya untuk kita.

Pergaulan yang buruk akan membuat kita mempunyai kebiasaan yang buruk.

Show me your habits, and I will show you, your Future. Mengubah kebiasaan adalah mengubah arah kehidupan.

Sharing Ps. Sidney – Puluhan tahun yang lalu semasa saya masih muda dan menjadi anak band di GMB, saya suka malam bangun dan pagi sebaliknya malah tidur.

Tetapi sejak saya kenal dengan Ps. Jeffrey di persekutuan, dia mengambil waktu dan memanggil saya serta dengan keras mengatakan ke saya untuk mengubah pola kehidupan saya, menjadi lebih dewasa, dan mengganti kebiasaan saya. Saya tidak akan berada disini sekarang jika saya tidak mengubah kebiasan yang dulu.

Ilmu Pengetahuan menemukan sebuah konklusi, that to succesfully erase bad habits, you have to replace it with a good habit.

Untuk mengatakan “Aku mau behenti dari kebiasaan buruk A, B, C, …” saja tidak cukup, karena yang bisa mengisi kekosongan dalam hidup kita adalah Yesus, kita butuh Roh Kudus di dalam diri kita.

Pertanyaan saya, Mengapa engkau tidak mau menyerahkan apa yang tidak dapat engkau pertahankan ketika engkau dapat memiliki apa yang tidak dapat englau hilangkan?

People don’t decide their future, they decide their Habits and their Habits decide their Future.

Ada banyak orang yang berkata dan mau melakukan begitu banyak hal, tetapi karena mereka gagal mengubah pola hidup dan perilaku mereka, mereka lalai untuk mengubah dan sebaliknya menjaga kebiasaan yang baik.

Habits adalah Keputusan yang kita lakukan dan sudah menjadi flesh and blood, menjadi alam bawah sadar kita. Untuk mendapatkan masa depan yang luar biasa, kita harus menabur keputusan yang benar di dalam diri kita.

Our goal is to have a Mature and Healthy christian life, untuk itu kita perlu mengambil keputusan yang benar.

Supporting Verse – “Telah kucondongkan hatiku untuk melakukan ketetapan-ketetapan-Mu, untuk selama-lamanya, sampai saat terakhir. Orang yang bimbang hati kubenci, tetapi Taurat-Mu kucintai. Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada firman-Mu.” Mazmur‬ ‭119:112-114‬ ‭TB‬‬

Saya ingin share mengenai 3 hal dan keputusan yang perlu kita lakukan mulai hari ini, di dalam segala kondisi kehidupan yang kita alami, baik disaat kita menunggu atau sebaliknya telah menerima mukjizat :

1. Decide to Shift Your Heart

Condongkan atau geserkan hati kita ke atas, Hati kita harus selalu diarahkan ke atas kepada Firman Tuhan.

Changing habits means changing directions. A Real Lasting change has to happen in Your Heart. It cannot just be in the Behavior, we really have to fundamentally change our Belief, Why I Do I What I Do?

Itulah yang terjadi kepada saya beberapa tahun yang lalu, bukan hanya menjadi sekedar anak band yang pelayanan dari hari ke hari, tetapi saya ingin tujuan hidup saya bisa terpenuhi, dan ini harus dilakukan secara sadar dan menjadi keputusan dalam hidup kita.

Take charge of your heart, because if we dont, no one is going to do it for us.

2. Decide What You Despise and What You Love

Tuhan benci yang namanya suam-suam kuku, so Decide what you Hate, masalah dari kita kebanyakan yang tidak bisa melepas kebiasaan yang buruk adalah karena kita tidak begitu membencinya, kita masih menyukai dosa. Kita mendua hati, dan tidak membenci kondisi seperti itu.

Tuhan mengijinkan kita melewati perkara-perkara yang buruk agar kita begitu membencinya sehingga kita tidak akan tergoda untuk kembali lagi kesana.

Putuskan hari ini bahwa Tuhan jauh lebih berharga dari apapun yang kita suka di dalam hidup kita.

Bad habits make us feels good but we hate what it does to us, baik seperti Pornografi, atau juga kebiasaan lain yang terkesan sepele.

Seperti halnya saya yang merupakan pecinta mie, tetapi saya benci apa yang itu lakukan kepada tubuh saya, generasi sekarang condong untuk lebih mencintai sesuatu yang menghancurkan tubuh mereka.

3. Decide Where You Hide and Where You Hope

Engkaulah persembunyianku dan perisaiku; aku berharap kepada Firman-Mu.

Sharing Ps. Sidney – Putri saya Charis setiap malam, selalu berteriak “Dad! I am already with my pajamas, come up, I need you to protect me!”, untuk dia, ini artinya adalah agar saya segera naik ke kamar dan menemani dia tidur, dia memutuskan bahwa saya adalah pelindungnya, Her Protector. Begitu juga seharusnya hubungan kita dengan Tuhan.

Kita harus memutuskan dimana kita berlindung sebelum peperangan atau keadaan darurat itu datang dan terjadi, bukan sebaliknya memutuskan di tengah-tengah itu.

Semasa remaja, saya bertumbuh besar di Kota California yang sering mengalami Gempa Bumi, kita selalu diajarkan saat sekolah untuk bersiap-siap jika hal ini terjadi.

Begitu juga saat kita ada di pesawat dan siap untuk take-off, kita selalu diberitahu dari awal mengenai apa yang dilakukan jika dan sebelum keadaan darurat terjadi.

Saya tidak tahu apa yang sedang anda alami sekarang, mungkin ada beberapa dari anda yang belum mendapat jawaban doa anda, tetapi buat sebuah keputusan hari ini agar anda tidak bersemunyi di tempat lain selain di bawah sayap-Nya Tuhan.

Jangan bersembunyi di balik semua alasan kita, di balik senyum kita, atau di balik kemarahan kita, karena kita tidak akan tahu kapan saat darurat itu datang, dan dari pengalaman saya, Panggilan kita selalu ditemukan bukan di tempat yang nyaman, tetapi selalu ditemukan di dalam konflik, pergumulan dan peperangan, itulah Panggilan Tuhan.

Ketahui bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, dan Dia-lah tempat perlindungan dan persembunyian kita.

Saya tidak bisa minta Tuhan untuk melindungi saya dari tempat yang saya dengan sengaja mau bermain dengan api.

Sharing Ps. Sidney – Sebagai orang tua, saya suka memberitahu anak saya agar tidak melakukan beberapa hal. Tetapi seperti dalam salah satu adegan di Finding Nemo, dimana sang ayah berkata kepada nemo agar tidak menyentuh kapal, dan sebaliknya Nemo malah menantang dan menyentuhnya.

Beberapa tahun lalu saat saya liburan dengan keluarga dan juga rekan pelayan gereja di Jerman (Eropa), kami ada di sebuah hotel, saya ingat bahwa saya sudah bilang kepada anak-anak saya agar tidak mencoba untuk keluar dan pergi ke tempat yang seharusnya tidak mereka kunjungi.

Tetapi setelah makan pagi, anak-anak saya ini melihat ada sebuah pintu tulisan Exit di hotel, dan mereka kemudian memutuskan untuk keluar, pintu tersebut rupanya hanya mempunyai satu gagang, dan tidak ada gagang dari arah sebaliknya, dan perlu diingat bahwa saat itu adalah musim dingin di Jerman.

Mereka kemudian menangis sampai saya akhirnya saya bisa menemukan dan segera menyelamatkan mereka.

Kita juga seringkali melalukan hal yang sama di hadapan Tuhan, Dia ingin kita mengambil keputusan untuk bisa berdiri bersama-Nya, Decide what you hate and love, meskipun kondisi hidup tidak seperti yang kita inginkan pada saat ini, tetaplah berdiri dan sing until our heart believes it, or until my faith say so, that God is good, and God loves us.

Condongkan hati kita keatas Firman Tuhan, and know that God loves us very much.

Closing Song (Miracles or Not By Alisa Turner) –

How long will I have to hear the stories of how You were able

How long will I have to celebrate the miracle that’s not my own

How long will I lift my voice and sing again that You are always good

When I’m feeling all this distance, I thought I never would

How long

As long as it takes for my heart to find its song

As long as it takes to know I’m still not alone

And at the end of the day

I’ll stand right here and say

I know that You love me

Miracle or not

How long will I give myself before I give up waiting

How long will I have to hide behind the smile that says that I’m OK

How long will I hold on to the promises I thought I heard You speak

When every passing day just leaves me broken down and weak

As long as it takes for my heart to find its song

As long as it takes to know I’m still not alone

And at the end of the day

I’ll stand right here and say

I know that You love me

Miracle or not

I will sing ’til my broken heart believes it

I’ll declare it ’til I smell the smoke of faith

And with my hands held high, I’ll scream it in the darkness

‘Til hope is finally louder than the ache

As long as it takes for my heart to find its song

As long as it takes to know I’m still not alone

And at the end of the day

I’ll stand right here and say

I know that You love me

I know that You love me

I know that You love me

Miracle or not

Miracle or not