JPCC Online Service (7 June 2020)
Saya berharap semua dalam keadaan baik dan tetap semangat, Ingatlah bahwa Tuhan Yesus tetap sama dulu, sekarang, dan selama-lamanya. Dia menyertai kita di masa sebelum covid-19, di dalam masa covid-19, dan juga di masa new normal yang akan segera berlangsung dalam waktu dekat ini. Dia Allah yang menyertai kita.
Di bulan Juni ini kita akan berbicara tentang Hikmat Tuhan, dan bukan hikmat yang datang dari Manusia. Kita sebenarnya sudah menentukan tema bulanan ini dari tahun sebelumnya. Saya percaya sungguh akan tuntunan Roh Kudus, karena tidak kebetulan tema ini ada sekarang dimana kita begitu memerlukan hikmat lebih daripada sebelumnya.
Kita perlu Hikmat Tuhan dalam menyikapi new normal dan perlu adanya penyesuaian diri, dan itu berarti ada yang perlu berubah.
Perubahan tidak mudah karena pada dasarnya manusia tidak menyukai perubahan apalagi jika perubahan itu menuntut mereka untuk keluar dari zona nyaman.
Opening Verse – Maka sekarang, ya Tuhan , Allahku, Engkaulah yang mengangkat hamba-Mu ini menjadi raja menggantikan Daud, ayahku, sekalipun aku masih sangat muda dan belum berpengalaman. Demikianlah hamba-Mu ini berada di tengah-tengah umat-Mu yang Kaupilih, suatu umat yang besar, yang tidak terhitung dan tidak terkira banyaknya. Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara untuk menghakimi umat-Mu dengan dapat membedakan antara yang baik dan yang jahat, sebab siapakah yang sanggup menghakimi umat-Mu yang sangat besar ini?” 1 Raja-raja 3:7-9 TB
Kalau kalian baca ayat-ayat sebelumnya, kalian akan tahu bahwa mimpi ini datang setelah Salomo melakukan penyembahan, dimana dia mempersembahkan ribuan korban bakaran kepada Tuhan.
Minggu lalu saya sampaikan bahwa penyembahan yang benar akan membuat seseorang menjadi rendah hati karena dia akan sadar bahwa dia ini hanya sekedar ciptaan, yang tergantung kepada PenciptaNya.
Inilah awal dari datangnya Hikmat Tuhan kepada Salomo, yaitu kerendahan hatinya. Salomo rendah hati di hadapan Tuhan dan mengakui keberadaannya, dia sadar bahwa dia masih sangat muda, belum ada pengalaman dan merasa tidak sanggup untuk memimpin umat Tuhan yang sedemikian besar.
Perasaan tidak sanggup ini sangat mengganggu Salomo sampai terbawa ke dalam mimpinya. Tuhan merespon persembahan Salomo dengan hadir di dalam mimpinya.
Pada saat Tuhan datang, Dia bertanya kepada Salomo “Mintalah apa yang hendak Kuberikan padamu?”.
Saat membaca ayat ini, saya teringat kisah Aladin dimana dalam ayat ini Tuhan menjadi seperti Genie. Dan Salomo hanya meminta satu hal, yaitu adalah Hikmat agar dia bisa menjalankan fungsinya sebagai raja.
Apa itu Hikmat? Hikmat adalah kemampuan untuk menimbang perkara, kemampuan untuk dapat membedakan.
Membedakan benar dari yang salah, yang baik dari yang jahat, situasi baik atau tidak. Hikmat juga sanggup membedakan orang dan dengan siapa kita berhadapan. Hikmat akan membantu kita untuk menilai siapa yang perlu kita perhatikan, andalkan, percaya, dan hormati atau tidak.
Hikmat juga bisa membedakan suara dan berita mana yang perlu kita dengar atau tidak. Tanpa hikmat, kita bisa menghabiskan waktu untuk mendengarkan sesuatu yang tidak penting sehingga kita tidak punya waktu untuk mendengar sesuatu yang justru penting.
Hikmat juga memampukan kita untuk membedakan waktu, karena jika kita sudah tahu sesuatu yang benar tetapi mengambil keputusan di waktu yang salah, maka hal itu bisa saja menjadi keliru juga. Kapan kita harus diam dan harus berbicara, kapan kita harus memberikan pujian dan teguran, kapan harus menerima dan memberi, itu semua adalah Hikmat, tahu kapan membedakannya.
Setiap hari kita harus mengambil begitu banyak keputusan dan keputusan itulah yang menjadikan siapa kita dan dimana kita sekarang berada. Keputusan yang kita buat sekarang akan menentukan masa depan kita.
Supporting Verse – Lalu adalah baik di mata Tuhan bahwa Salomo meminta hal yang demikian. 1 Raja-raja 3:10 TB
Coba pikirkan, apakah Tuhan memandang baik apa yang kita minta dalam doa kita? Karena ada orang yang dalam doanya malah mengancam Tuhan agar Dia bisa menjawab doanya, dan kalau tidak dijawab maka dia akan berhenti pelayanan dan memberi.
Pertanyaannya, yang jadi Tuhan itu siapa? Ketahuilah bahwa Tuhan tidak punya keharusan untuk menjawab semua permintaan kita, apalagi kalau apa yang kita minta itu tidak baik untuk kita. Tuhan tidak akan menjawab karena Dia adalah Tuhan yang baik.
Supporting Verse – Jadi berfirmanlah Allah kepadanya: “Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorang pun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorang pun seperti engkau. Dan juga apa yang tidak kauminta Aku berikan kepadamu, baik kekayaan maupun kemuliaan, sehingga sepanjang umurmu takkan ada seorang pun seperti engkau di antara raja-raja. 1 Raja-raja 3:11-13 TB
Kunci untuk membuka pintu yang besar selalu kecil. Saya belum pernah melihat kunci sebesar pintu, ibarat kunci, yang Salomo minta ini adalah “Master Key“, satu kunci saja tetapi bisa membuka semua pintu. Ini jugalah sebab saya memberikan judul kotbah di hari ini.
Inilah yang Salomo minta, dan karena dia rendah hati dan meminta sesuatu yang baik di mata Tuhan. Yang dia minta bukanlah untuk keuntungan dirinya sendiri, tetapi supaya dia bisa menjalankan fungsi yang Tuhan berikan kepadanya sebagai Raja.
Tuhan memberikan hati yang penuh hikmat. Tuhan menyukai kerendahan hatinya.
Supporting Verse – Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati. Amsal 11:2 TB
Kalau kalian baca terus cerita di Kitab Raja-Raja 3 ini, maka kalian akan temukan disaat Salomo bangun dari mimpinya, dia akan langsung berhadapan dengan masalah yang cukup rumit yaitu harus menghadapi dua orang perempuan yang memperebutkan seorang bayi. Tetapi dia bisa berhikmat dan mengambil keputusan yang baik.
Supporting Verse – Ketika seluruh orang Israel mendengar keputusan hukum yang diberikan raja, maka takutlah mereka kepada raja, sebab mereka melihat, bahwa hikmat dari pada Allah ada dalam hatinya untuk melakukan keadilan. 1 Raja-raja 3:28 TB
Raja Salomo lebih kaya dan lebih bijaksana dari raja mana pun di dunia. Semua orang di seluruh dunia berusaha menemui Salomo untuk mendengar ajaran bijaksana yang diberikan Allah kepadanya. Mereka masing-masing datang dengan membawa hadiah untuk Salomo. Mereka memberikan barang-barang perak, emas, pakaian, senjata, rempah-rempah, kuda dan bagal. Begitulah tahun demi tahun 1 Raja-Raja 10:23-35 BIS
Rakyat bisa langsung melihat Hikmat Tuhan dari Salomo yang masih muda dan belum berpengalaman. Bayangkan, dari seorang yang tidak berpengalaman, tetapi karena Hikmat Tuhan dalam hidupnya, dia bisa menjadi seorang yang begitu menarik seluruh dunia, dan mereka berusaha datang dan menghormatinya dengan membawa barang-barang kepadanya.
Yang Hebat tentu adalah Tuhan yang memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada Salomo. Saya juga ingin membawa kita ke dalam Kisah Rasul Paulus.
Supporting Verse – Allah sendirilah yang sudah mempersatukan kalian dengan Kristus Yesus. Allah juga yang sudah menjadikan Kristus sebagai sumber hikmat bagi kita. Dan Kristuslah yang membuat kita benar di hadapan Allah, dan Dia juga yang menyucikan serta membebaskan kita dari dosa. 1 Korintus 1:30 TSI
Paulus katakan bahwa Yesuslah yang menjadi sumber hikmat, dan kita perlu belajar dari Yesus. Sayangnya, banyak orang lebih tertarik kepada Iman dan Kuasa Yesus, lebih daripada HikmatNya.
Yesus penuh dengan Iman, Kuasa dan juga Hikmat Tuhan.
Supporting Verse – Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya, dan makin dikasihi oleh Allah dan manusia. Lukas 2:52 TB
Yesus mempunyai kemampuan untuk membedakan kapan harus memakai Iman dan Hikmat, Dia juga tahu kapan untuk menggunakan Kuasanya, dan kapan waktunya untuk memakai Hikmat, seperti ini contohnya.
Supporting Verse – Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ; Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu. Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: “Mereka kehabisan anggur.” Kata Yesus kepadanya: “Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba.” Yohanes 2:1-4 TB
Ini Hikmat yang berbicara di awal pelayananNya, bahkan disaat Ibunya sendiri yang meminta kepadaNya.
Supporting Verse – Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab: “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu.” Yesus berkata kepadanya: “Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Matius 4:3-7 TB
Disini kita lihat bahwa Iblis menggoda Yesus untuk menunjukkan KuasaNya, tetapi Yesus memilih untuk tidak tergoda dan punya hikmat untuk tidak melakukannya. Dia tahu waktunya, dan tahu sedang berhadapan dengan siapa.
Alkitab juga mencatat beberapa kali bahwa Yesus juga menyingkir atau menghindar, sewaktu Yohanes ditangkap, Dia menyingkir ke Galilea. Yesus sedang memakai HikmatNya.
Supporting Verse – Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Matius 12:14-15 TB
Dia tahu kapan waktuNya, dan siapa yang Dia hadapi dan keadaannya seperti apa. Jadi penting untuk mengenal dan mempunyai Iman dan Kuasa Tuhan dalam hidup kita, tetapi kita juga perlu Hikmat Tuhan dalam hidup kita. Kita perlu keduanya karena kita perlu Hikmat untuk mengetahui waktu yang tepat untuk menggunakan Iman dan Kuasa Tuhan.
Yesus katakan bahwa Iman memindahkan Gunung, membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin kalau kita percaya.
Supporting Verse – Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Matius 17:20 TB
Iman membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, Namun Hikmat memelihara dan menjaga hidup kita.
Supporting Verse – Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan dipeliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. Amsal 4:5-6 TB
Kita perlu Iman dan Hikmat. Seorang yang disembuhkan Tuhan secara ajaib karena Imannya kepada Tuhan. Orang ini kemudian akan memerlukan Hikmat dari Tuhan untuk memelihara kesehatannya agar tidak jatuh sakit kembali.
Iman itu mengubah keadaan, dan Hikmat mengubah diri kita sendiri.
Supporting Verse – Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta kebijaksanaan kepada orang muda — baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan — Amsal 1:1-5 TB
Kita lihat disini bahwa Hikmat mengubah diri kita sendiri, apalagi untuk orang muda dan tidak berpengalaman.
Berikutnya, Kita diselamatkan oleh Iman.
Supporting Verse – Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, Efesus 2:8 TB
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16 TB
Iman kita kepada Yesus menjamin hidup yang kekal, kehidupan di masa yang akan datang, sementara Hikmat memberikan kita apa yang diperlukan di masa sekarang ini.
Supporting Verse – Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apa pun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Amsal 3:13-16 TB
Bayangkan, Hikmat membawa keuntungan yang luar biasa. Umur Panjang, Kekayaan dan Hormat. Bukankah ini semua yang kita perlukan di masa sekarang ini? Dan bukan di masa akan datang bersama dengan Tuhan karena kita akan hidup kekal bersamaNya dan umur tidak lagi menjadi masalah.
Supporting Verse – Jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang padanya akan disebut berbahagia. Amsal 3:17-18 TB
Kita perlu Iman dan Hikmat Tuhan.
Supporting Verse – Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10 TB
Iman kita kepada Yesus mejadikan kita hidup, artinya kita terhubung dengan Tuhan yang adalah SumberNya, namun Hikmat Tuhan akan memampukan kita hidup dalam kelimpahan.
Kita menggunakan Iman disaat kita mendengar sesuatu atau instruksi yang spesifik yang datang dari Tuhan atau disebut Rhema.
Supporting Verse – Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Roma 10:17 TB
Namun pada saat kita tidak mendengar instruksi yang khusus dan datang dari Tuhan, kita harus belajar untuk berjalan dengan menggunakan Hikmat.
Perlu Iman untuk mendapatkan pasangan hidup tetapi perlu Hikmat untuk membangun Rumah Tangga.
Supporting Verse – Rumah tangga dibangun dengan hikmat dan pengertian. Dan apabila ada pengetahuan, maka kamar-kamarnya akan terisi lengkap dengan barang-barang berharga dan indah. Amsal 34:3-4 BIS
Tidak dikatakan dengan Iman, Rumah Tangga dibangun, tetapi dikatakan bahwa dengan Hikmat dan Pengertianlah, Rumah Tangga dibangun.
Jadi jangan hanya bermodalkan cinta atau iman saja, tetapi punya juga hikmat, pengertian dan pengetahuan dalam membangun Rumah Tangga.
Supporting Verse – Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. 1 Petrus 3:7 TB
Jadi kita perlu punya keduanya, Iman untuk mendapatkannya, dan hikmat untuk membangun keluarga yang bahagia.
Supporting Verse – “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.” Matius 7:24-27 TB
Hikmat itu datang karena kita Melakukan Firman Tuhan, bukan hanya sekedar mendengarnya. Karena pada saat kita melakukan, Iman mengubah keadaan dan Hikmat memperbaharui cara kita berpikir.
Jadi, kita akan mengerti kalau kita melakukannya. Pada saat krisis datang, dalam hal ini diumpakan dengan hujan, badai atau angin, maka krisis ini akan menguji apakah kita tetap berdiri teguh atau hebatlah kerusakannya. Jadi, kita beriman dan berhikmat dalam keseharian kita.
Mari kita belajar dari Firman Tuhan agar hidup kita berkemenangan, perhstikan hidup kita dari yang akan datang dan juga dari masa sekarang ini.
Saya ingin menutup kotbah saya dengan kedua ayat yang datang dari Bapa dan Anak, yaitu Daud dan Salomo.
Closing Verse – Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan , semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik. Puji-pujian kepada-Nya tetap untuk selamanya. Mazmur 111:10 TB
Untuk menjadi bijaksana, pertama-tama orang harus mempunyai rasa hormat dan takut kepada TUHAN. Jika engkau mengenal Yang Mahasuci, engkau akan mendapat pengertian. Hikmat akan memberikan kepadamu umur panjang. Apabila hikmat kaumiliki, engkau sendiri yang beruntung. Tetapi jika hikmat kautolak, engkau sendiri pula yang dirugikan. Amsal 9:10-12 BIS
Iman mengubah keadaan kita, tetapi Hikmat mengubah diri kita sendiri. Semoga semua ini bisa menolong kita semua agar bisa mengenal Tuhan dengan lebih dekat lagi. Mari datang kepada Tuhan dengan segala kerendahan hati, mengembangkan sikap yang terus mau belajar dan diajar, baca Firman dan lakukan setiap hari.
Kiranya Tuhan memberikan kita semua HikmatNya agar kita bisa menghadapi “New Normal” ini dengan baik dan berkemenangan.